Topik: Banjir Bandang

  • Malaysia Beri Bantuan RM 500 ke Pelajar Asal RI Terdampak Bencana Sumatera

    Malaysia Beri Bantuan RM 500 ke Pelajar Asal RI Terdampak Bencana Sumatera

    Kuala Lumpur

    Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengumumkan bantuan RM 500 atau sekitar Rp 2 juta per pelajar Indonesia di Malaysia yang berasal dari daerah terdampak bencana Sumatera. Dia menyebut bantuan itu merupakan bantuan tahap awal.

    Pengumuman itu disampaikan Anwar lewat akun media sosial resminya, @anwaribrahim_my, seperti dilihat detikcom, Jumat (12/12/2025). Anwar mengatakan Malaysia ikut berduka atas bencana banjir bandang dan longsor di Sumatera.

    “Malaysia menzahirkan rasa simpati dan dukacita kepada Kerajaan Indonesia dan seluruh rakyatnya atas bencana yang menimpa Aceh dan Sumatera Utara, dan bersolidariti bersama saudara kita yang sedang melalui detik sukar ini,” ujarnya.

    Dia mengatakan pemerintah Malaysia akan memberi bantuan RM 500 ke setiap pelajar asal RI yang terdampak bencana Sumatera. Dia mengatakan pelajar RI di Malaysia yang terdampak bencana Sumatera dapat melapor.

    “Sebagai tanda ihsan dan persahabatan antara dua negara jiran yang berkongsi hubungan kekeluargaan, Malaysia akan menyalurkan sumbangan RM 500 seorang sebagai permulaan kepada pelajar Indonesia yang sedang menuntut di Malaysia dan terkesan akibat bencana tersebut. Pelajar Indonesia di Malaysia yang terkesan boleh mendaftar dengan institusi pengajian masing-masing bagi membolehkan bantuan diselaras dan disalurkan mengikut keperluan mereka,” ujarnya.

    Korban tewas akibat bencana di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat telah bertambah menjadi 990 orang. Selain itu, 222 orang masih dinyatakan hilang.

    Bencana juga merusak 1.200 fasilitas umum, 219 fasilitas kesehatan, 581 fasilitas pendidikan, 434 rumah ibadah, 290 gedung kantor, serta 498 jembatan.

    (haf/imk)

  • Janji Pulihkan Aceh Tamiang, Prabowo: Anak-Anak Harus Cepat Kembali Sekolah

    Janji Pulihkan Aceh Tamiang, Prabowo: Anak-Anak Harus Cepat Kembali Sekolah

    Janji Pulihkan Aceh Tamiang, Prabowo: Anak-Anak Harus Cepat Kembali Sekolah
    Tim Redaksi
    ACEH TAMIANG, KOMPAS.com –
    Presiden Prabowo Subianto berjanji mengawal proses pemulihan di Aceh Tamiang agar anak-anak di daerah tersebut dapat segera kembali bersekolah.
    Hal ini disampaikannya saat mengunjungi langsung warga terdampak banjir di Karang Baru, Kabupaten
    Aceh Tamiang
    , Jumat (12/12/2025).
    “Pesan saya, anak-anak harus tabah dan tetap semangat. Kita akan bergerak cepat supaya anak-anak bisa cepat kembali sekolah,” kata Prabowo, Jumat.
    Prabowo menegaskan bahwa pemerintah bekerja keras menangani bencana di Sumatera serta mengawal pemulihan pascabencana.
    Ia pun meminta maaf jika ada berbagai hal yang belum tertangani secara sempurna.
    “Saya minta maaf kalau masih ada yang belum (tertangani). Kita sedang bekerja keras. Kita tahu kondisi di lapangan sangat sulit, jadi kita atasi bersama-sama. Mudah-mudahan kalian cepat pulih dan cepat kembali normal,” ujar Prabowo.
    Prabowo mengatakan, kedatangannya ke Aceh merupakan bentuk komitmennya untuk menepati janji mengunjungi secara berkala kawasan yang mengalami kerusakan cukup parah akibat banjir bandang.
    “Seminggu lalu saya janji ingin menengok beliau-beliau. Saya lihat keadaannya. Insya Allah, pemerintah akan turun dan membantu semuanya,” ujar dia.
    Prabowo juga berpesan kepada seluruh masyarakat, khususnya di Aceh, untuk selalu menjaga lingkungan dan alam.
    “Kita harus menjaga lingkungan kita. Alam harus kita jaga, jangan menebang pohon sembarangan. Saya minta Pemda lebih waspada dan lebih mengawasi. Kita jaga alam kita sebaik-baiknya,” kata Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tiba di Aceh Tamiang, Prabowo: Kita Tidak Boleh Tebang Pohon Sembarangan

    Tiba di Aceh Tamiang, Prabowo: Kita Tidak Boleh Tebang Pohon Sembarangan

    FAJAR.CO.ID, ACEH — Presiden Prabowo Subianto tepati janji mengunjungi korban banjir bandang di Aceh Tamiang, Aceh, Jumat (12/12). Ia menekankan bahwa pemerintah pusat telah bergerak cepat untuk mendukung percepatan pemulihan di Provinsi Aceh, termasuk Kabupaten Aceh Tamiang.

    Kepada warga terdampak, Presiden Prabowo memastikan pemenuhan berbagai kebutuhan dasar masyarakat terus diupayakan oleh pemerintah.

    “Insyaallah bersama-sama kita akan memperbaiki keadaan ini. Pemerintah akan turun, akan membantu semuanya,” ujar Prabowo di Posko Pengungsian di Jembatan Aceh Tamiang.

    Lebih lanjut, Presiden menyampaikan permohonan maaf apabila masih terdapat layanan atau bantuan yang belum terselesaikan sepenuhnya. Salah satu tantangannya menurut Presiden yakni kondisi lapangan yang cukup berat.

    “Kita sedang bekerja keras, mungkin listrik yang belum ya. Sudah mulai? Kita berusaha, kita tahu di lapangan sangat sulit. Keadaannya sulit, jadi kita atasi bersama,” katanya.

    Presiden Prabowo pun mengajak seluruh masyarakat untuk tetap tabah dan menjaga semangat selama proses pemulihan. Kepala Negara berharap agar aktivitas warga termasuk kegiatan belajar-mengajar bagi anak-anak dapat segera berjalan normal kembali.

    “Mudah-mudahan kalian cepat pulih, cepat kembali, cepat normal,” ujarnya.

    “Anak-anak yang tabah, yang semangat. Kita cepat kembali supaya anak-anak semua cepat sekolah semuanya,” lanjutnya.

    Presiden Prabowo turut menegaskan pentingnya kewaspadaan menghadapi potensi bencana serta perlunya pengelolaan lingkungan dan tata ruang yang lebih baik.

  • Warga Batu Busuak Geram, Akses Utama Putus tetapi Tak Juga Diperbaiki

    Warga Batu Busuak Geram, Akses Utama Putus tetapi Tak Juga Diperbaiki

    Padang, Beritasatu.com — Warga Batu Busuak, Kecamatan Pauh, Kota Padang, meluapkan kekecewaan karena alat berat yang dijanjikan pemerintah tak kunjung tiba, sementara akses utama ke permukiman mereka makin parah setelah banjir bandang. Kondisi jalan yang terus terkikis arus sungai membuat daerah itu kembali terisolasi.

    Sebanyak 650 keluarga terjebak dalam situasi sulit setelah badan jalan menuju Batu Busuak amblas dan hampir putus total. Padahal sebelumnya jalur itu sudah bisa dilewati pejalan kaki dan sepeda motor, tetapi erosi susulan kembali menghilangkan sebagian besar badan jalan.

    Hingga Jumat (12/12/2025), jalur utama tersebut masih tidak dapat dilintasi kendaraan roda empat. Untuk sepeda motor, warga terpaksa menyusuri bagian jalan yang hampir terputus agar bantuan logistik tetap bisa masuk ke lokasi bencana.

    Ketua Pemuda Batu Busuak, Zal Hendri, menegaskan, warga sangat membutuhkan alat berat untuk memindahkan bongkahan batu besar di tengah sungai yang menjadi penyebab kikisan pada badan jalan.

    “Kami butuh alat berat untuk memindahkan batu di tengah sungai ke sisi jalan karena arus terus menggerus jalan menuju Batu Busuak. Pemerintah datang hanya untuk selfie, padahal kami butuh tindakan nyata,” ujarnya dengan nada kecewa.

    Zal menyebut warga sudah berulang kali melaporkan kondisi kritis ini kepada berbagai pihak, namun hingga kini belum ada langkah nyata di lapangan.

    Sampai berita ini diturunkan, perbaikan jalan masih menunggu keputusan dan tindak lanjut dari pemerintah. Warga Batu Busuak berharap penanganan segera dilakukan mengingat akses tersebut menjadi satu-satunya jalur bagi ratusan keluarga yang terdampak banjir bandang.

  • RSUD Aceh Tamiang Pulih, Dokter Unair Gelar Operasi Perdana

    RSUD Aceh Tamiang Pulih, Dokter Unair Gelar Operasi Perdana

    Surabaya, Beritasatu.com –  Kabar baik datang dari lokasi bencana banjir Aceh. Setelah sempat lumpuh total akibat terjangan banjir bandang, layanan bedah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Tamiang akhirnya kembali berdenyut pada Kamis (11/12/2025).

    Momen krusial ini terjadi berkat kesigapan tim tenaga kesehatan (nakes) gabungan dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Posko kesehatan yang awalnya tenang mendadak sibuk saat tim menerima laporan adanya pengungsi yang memerlukan tindakan pembedahan segera.

    Tantangan terbesar bukanlah pada prosedur bedah, melainkan kondisi fasilitas yang baru saja terdampak bencana. Sebelum pisau bedah bekerja, para relawan harus memastikan ruang operasi steril dan aman.

    Dr Airi Mutiar, SpAn(K), dokter spesialis anestesi dari tim nakes gabungan Unair menjelaskan, pihaknya tidak hanya menunggu di posko.

    “Tidak hanya pelayanan di posko kesehatan, tapi kami juga bergerak bersama melakukan inisiasi tindakan di kamar operasi di RSUD Aceh Tamiang,” papar Airi.

    Proses sterilisasi alat dan ruangan dilakukan secara ketat dengan dukungan dari RSUD Cut Meutia Langsa, termasuk penggunaan sinar ultraviolet (UV) untuk memastikan ruangan bebas kuman.

    Setelah lampu operasi menyala, tindakan medis pertama pascabanjir pun dilakukan. Tim yang terdiri dari dr Hardian Basuki, SpOT(K) dan dr Arya (PPDS Orthopedi FK Unair) berhasil menangani dua kasus operasi perawatan luka kotor dan terinfeksi.

    Pasien tersebut menderita infeksi berat pada tungkai akibat komplikasi diabetes melitus, kondisi yang sangat berisiko jika tidak segera ditangani di tengah lingkungan pascabencana yang kotor.

    Selain itu, tim juga melakukan intervensi penyuntikan antinyeri (pain management) di kamar operasi. Prosedur pembiusan dipimpin langsung oleh dr. Airi Mutiar bersama dr Zulfikar dan dr Yehezkial Edward menggunakan teknik anestesi spinal.

    “Ada satu kasus nyeri kronis yang diberikan intervensi suntikan antinyeri di kamar operasi,” ungkap Hardian Basuki dalam siaran pers yang diterima Jumat (12/12/2025).

    Keberhasilan operasi perdana ini menjadi simbol kebangkitan layanan kesehatan di Aceh Tamiang. Tim Gabungan Unair yang terdiri dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, RS Unair, RSUD dr Soetomo, Perdatin, PABOI, dan IDI terus memperluas jangkauan bantuan.

    Langkah progresif ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan layanan medis esensial, mengingat kebutuhan tindakan medis lanjutan terus meningkat seiring banyaknya warga terdampak yang mulai kembali mengakses fasilitas kesehatan.

  • Kita Tak Boleh Tebang Pohon Sembarangan

    Kita Tak Boleh Tebang Pohon Sembarangan

    Aceh Tamiang

    Presiden Prabowo Subianto mengunjungi Aceh Tamiang dan bertemu dengan warga di pengungsian korban banjir bandang. Prabowo mengajak semua untuk menjaga alam.

    “Kita sekarang harus waspada, hati-hati, kita harus jaga lingkungan kita, alam harus kita jaga,” ujar Prabowo di hadapan para pengungsi di Aceh Tamiang, Jumat (12/12/2025).

    Prabowo mengatakan tak boleh menebang pohon sembarangan. Dia meminta kepala daerah mengawasi dengan ketat.

    “Kita tidak boleh tebang pohon sembarangan. Saya minta kepala daerah semua lebih waspada, lebih awasi. Kita jaga alam kita dengan sebaik baiknya,” ujarnya.

    Prabowo juga meminta maaf jika bantuan dari pemerintah belum merata. Dia mengatakan pemerintah terus bekerja keras untuk memulihkan situasi pascabencana yang telah menyebabkan 990 orang tewas di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

    (haf/imk)

  • Polisi Bergelantungan di Atas Arus Deras demi Selamatkan Warga Aceh

    Polisi Bergelantungan di Atas Arus Deras demi Selamatkan Warga Aceh

    Gayo Lues, Beritasatu.com – Aksi heroik dilakukan anggota Polres Gayo Lues, Polda Aceh, saat mereka membangun jembatan darurat dari kawat baja untuk membantu warga yang terisolasi akibat banjir bandang dan tanah longsor.

    Dalam kondisi ekstrem, para polisi harus bergelantungan di atas derasnya arus sungai demi memastikan jembatan itu dapat digunakan sebagai jalur penyelamat.

    Kapolres Gayo Lues, AKBP Hyrowo, mengapresiasi keberanian Bripka TM Syahputra yang menjadi garda terdepan dalam upaya penyelamatan tersebut.

    “Keberanian dan kepedulian anggota Polres Gayo Lues, Bripka TM Syahputra, benar-benar mencerminkan sosok abdi negara yang mengayomi masyarakat. Ia menjadi jembatan keselamatan bagi warga yang akses jalannya terputus diterjang banjir dan longsor,” ujarnya, Jumat (12/12/2025).

    Dalam video yang beredar, terlihat Bripka Syahputra bergelantungan di atas kawat baja sambil menjaga keseimbangan di tengah derasnya arus sungai.

    Meski sudah berhati-hati, tali baja yang dipasang belum cukup kuat sehingga dirinya sempat terjatuh ke sungai. Beruntung, ia berhasil berenang ke tepi dengan selamat dan kembali melanjutkan tugasnya.

    Upaya pembangunan jembatan darurat ini dilakukan untuk mengevakuasi warga, termasuk mereka yang sakit dan terisolasi akibat akses jalan yang sepenuhnya terputus. Dedikasi anggota Polres Gayo Lues menjadi harapan baru bagi masyarakat yang terdampak bencana.

  • Bengkel Diserbu Kendaraan Korban Banjir di Tapteng, Suku Cadang Menipis

    Bengkel Diserbu Kendaraan Korban Banjir di Tapteng, Suku Cadang Menipis

    Foto Oto

    Tripa Ramadhan – detikOto

    Jumat, 12 Des 2025 12:45 WIB

    Tapanuli Tengah – Bengkel di Tapanuli Tengah diserbu kendaraan yang rusak akibat banjir bandang dan longsor. Banyak suku cadang mulai habis karena tingginya permintaan warga.

  • Ini yang Langsung Dilakukan Prabowo Saat Kembali ke Aceh Tamiang

    Ini yang Langsung Dilakukan Prabowo Saat Kembali ke Aceh Tamiang

    Setelahnya, Prabowo melakukan peninjauan atas kondisi jembatan Tamiang yang rusak terdampak bencana banjir bandang.

    Sebagai informasi, Prabowo pertama kali mengunjungi daerah terdampak bencana di Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara pada 1 Desember 2025. Saat itu, Prabowo juga meninjau daerah terdampak bencana di Sumatra Utara dan Sumatra Barat.

    Setelah itu, Prabowo mengunjungi Kabupaten Bireuen, Aceh, Minggu (7/12/2025). Dalam kunjungan ke Aceh ini, Prabowo meninjau pembangunan Jembatan Bailey di Bireuen sekaligus menggelar rapat terbatas penanganan bencana di Lanud Sultan Iskandar Muda.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menekankan dirinya akan rutin mendatangi daerah-daerah di Sumatera yang terdampak bencana banjir dan longsor. Selain memberi dukungan moril kepada korban terdampak, Prabowo ingin mendengarkan langsung apa yang dibutuhkan para korban.

    “Saya akan terus monitor. Mungkin tiap beberapa hari, saya akan datang terus ke semua daerah. Saya bukannya hanya mau memberi moril, saya hanya mau tahu, dengar langsung apa yang dibutuhkan,” kata Prabowo saat memimpin rapat terbatas penanganan banjir Sumatra di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh, Minggu (7/12/2025).

     

  • Kementerian PU Kebut Perbaikan 13 Jembatan Putus di Aceh

    Kementerian PU Kebut Perbaikan 13 Jembatan Putus di Aceh

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus memaksimalkan penanganan infrastruktur yang terdampak banjir dan tanah longsor di Aceh. Sebanyak 13 jembatan di jalur Lintas Tengah menjadi fokus utama karena kerusakannya menghambat pergerakan logistik dan mobilitas masyarakat, terutama pada akses penghubung wilayah pegunungan Takengon.

    “Kementerian PU terus berusaha agar akses ini kembali fungsional secepat mungkin. Jalan dan jembatan merupakan urat nadi pergerakan masyarakat dan distribusi logistik,” ujar Menteri PU Dody Hanggodo, Jumat (12/12/2025).

    Hingga kini, beberapa ruas jalan nasional masih terputus akibat banjir bandang dan longsor, terutama pada rute Meureudu-Bireuen, Bireuen-Bener Meriah, serta Gayo Lues-Aceh Tenggara. Penanganan darurat telah dilakukan melalui pengerahan alat berat, penimbunan oprit jembatan, pembersihan material longsor, hingga pemasangan jembatan Bailey secara bertahap.

    Penanganan terbesar saat ini terpusat pada Jembatan Teupin Mane, pintu masuk utama menuju Lintas Tengah. Proses erection Bailey dimulai sejak 10 Desember dan ditargetkan jembatan darurat ini berfungsi pada 15 Desember 2025.

    Setelah Teupin Mane tersambung, pemasangan Bailey di jembatan-jembatan yang putus lainnya akan dilanjutkan hingga seluruh akses menuju Bener Meriah dan Aceh Tengah kembali terbuka.

    Di beberapa wilayah pegunungan, seperti Blangkejeren-Aceh Tenggara dan Geumpang-Pameue-Takengon, penanganan skala besar masih berlangsung. Pengangkutan material Bailey, perbaikan oprit jembatan, serta pembersihan longsoran dikebut dengan target selesai akhir Desember 2025.

    Pemulihan konektivitas menjadi kunci agar distribusi bantuan, mobilitas warga, dan aktivitas ekonomi dapat kembali berjalan normal.

    Selain Lintas Tengah, dua koridor lainnya, yaitu Lintas Barat dan Lintas Timur Aceh juga menunjukkan progres besar. Sejumlah ruas yang sebelumnya terisolasi kini telah kembali dapat dilalui, seperti Banda Aceh-Meureudu, Lhokseumawe-Langsa, Langsa-Kuala Simpang, Kota Kutacane-perbatasan Sumatera Utara.

    Di ruas Simpang Uning-Uwaq-Blangkejeren, kendaraan roda dua sudah dapat melintas, sedangkan jalur roda empat ditargetkan tembus 15 Desember 2025. Dua jembatan yang putus di Lintas Timur Aceh pun ditargetkan rampung 14 Desember 2025.

    Sementara itu, seluruh jalur di Lintas Barat sudah kembali fungsional dan kini memasuki tahap pembersihan material banjir serta perbaikan minor.

    Kementerian PU memastikan seluruh tim BPJN Aceh bekerja intensif dengan dukungan alat berat, unit Bailey, serta koordinasi erat dengan pemerintah daerah dan instansi terkait.