Topik: Banjir Bandang

  • Banjir dan Tanah Longsor di Nepal Usai Hujan Deras, 14 Orang Tewas

    Banjir dan Tanah Longsor di Nepal Usai Hujan Deras, 14 Orang Tewas

    Kathmandu

    Hujan deras di Nepal menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor. Akibatnya 14 orang tewas.

    Dilansir AFP, Senin (18/7), sebanyak 9 orang dilaporkan hilang. Tim bencana masih mencari keberadaan 9 orang itu.

    “Polisi bekerja sama dengan lembaga lain dan penduduk setempat untuk menemukan orang-orang yang hilang,” kata juru bicara kepolisian Nepal, Dan Bahadur Karki kepada AFP.

    Sementara itu, jasad 14 orang tewas ditemukan di beberapa lokasi. Sebagian wilayah Nepal dilanda hujan deras sejak Kamis (4/7).

    Diketahui, hujan muson yang terjadi pada bulan Juni hingga September menyebabkan banyak kematian di seluruh Asia Selatan. Para ahli mengatakan perubahan iklim dan peningkatan pembangunan jalan memperburuk masalah ini.

    (isa/isa)

  • Banjir-Tanah Longsor Terjang India, 6 Orang Tewas

    Banjir-Tanah Longsor Terjang India, 6 Orang Tewas

    New Delhi

    Sedikitnya enam orang tewas di India setelah hujan lebat terus mengguyur hingga memicu banjir bandang dan tanah longsor di area terpencil di bagian timur negara tersebut. Banjir dan longsor itu memicu kerusakan parah pada jalanan juga jembatan setempat hingga membuat lebih dari 1.000 orang terjebak.

    Seperti dilansir AFP, Jumat (14/6/2024), sekitar lima orang lainnya dilaporkan hilang di area yang terdampak banjir dan longsor di Sikkim, negara bagian di kaki bukit Himalaya yang berbatasan dengan China dan populer di kalangan turis India.

    Pejabat senior pemerintah negara bagian setempat, Gopinath Raha, menyebut banjir akibat meluapnya Sungai Teesta telah menghanyutkan ruas jalanan dan beberapa jembatan setempat, yang menyebabkan lebih dari 1.500 orang terdampar untuk sementara waktu.

    “Ketinggian air sungai Teesta melonjak hingga melewati tanda bahaya pada Kamis (13/6) pagi, menyebabkan kerusakan parah pada ruas jalanan setempat dan memicu gangguan lalu lintas,” ucap Raha dalam pernyataan kepada AFP.

    “Lebih dari 100 kendaraan terjebak di berbagai titik di bagian utara Sikkim,” sebutnya.

    Inspektur Sonam Dichu dari kepolisian distrik Mangan mengatakan kepada AFP bahwa sebagian wilayah utara negara bagian Sikkim “terputus dari wilayah lainnya”.

    “Banyak rumah yang hanyut,” ujarnya.

    Badan penanggulangan bencana pada negara bagian Sikkim, dalam pernyataan terpisah, mengatakan bahwa operasi penyelamatan sedang dilakukan, namun kerusakan pada jaringan telepon seluler lokal menghambat upaya penyaluran bantuan.

    Kepala Menteri Sikkim, Prem Singh Tamang, menyatakan bahwa pemerintahannya berupaya “memberikan segala dukungan yang mungkin kepada para korban dan keluarga yang terkena dampak”.

    Banjir bandang juga terjadi di sepanjang sungai yang sama tahun lalu, yang dipicu oleh meluapnya danau glasial, menyebabkan kerusakan parah pada ruas jalanan dan jembatan di seluruh negara bagian Sikkim.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • 155 Orang Tewas di Tanzania Usai Hujan Lebat Picu Banjir dan Longsor

    155 Orang Tewas di Tanzania Usai Hujan Lebat Picu Banjir dan Longsor

    Jakarta

    Sedikitnya 155 orang tewas di Tanzania usai hujan lebat yang terkait dengan El Nino memicu banjir dan tanah longsor. Ratusan ribu warga di Tanzania terdampak banjir dan tanah longsor hebat ini.

    Dilansir AFP, Jumat (26/4/2024), Tanzania dan negara-negara lain di Afrika Timur–wilayah yang sangat rentan terhadap perubahan iklim–dilanda curah hujan yang lebih tinggi dari biasanya selama musim hujan saat ini, dengan puluhan kematian juga dilaporkan di Kenya.

    Perdana Menteri Tanzania, Kassim Majaliwa, mengatakan lebih dari 51.000 rumah tangga dan 200.000 orang terkena dampak hujan, dengan 155 korban jiwa dan 236 orang luka-luka.

    “Hujan lebat El Nino, disertai angin kencang, banjir, dan tanah longsor di berbagai wilayah negara, telah menyebabkan kerusakan besar,” kata Majaliwa kepada parlemen di ibu kota Tanzania, Dodoma.

    “Ini termasuk korban jiwa, hancurnya tanaman, rumah, harta benda warga, dan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan kereta api,” tambahnya.

    El Nino adalah pola iklim alami yang biasanya dikaitkan dengan peningkatan suhu panas di seluruh dunia, kekeringan di beberapa bagian dunia, dan hujan lebat di tempat lain, serta dapat berdampak buruk di Afrika Timur.

    Sementara itu, di Burundi, salah satu negara termiskin di dunia, sekitar 96.000 orang terpaksa mengungsi akibat hujan yang tiada henti selama berbulan-bulan.

    Selain itu, sekitar 45 orang telah tewas di Kenya sejak awal musim hujan pada bulan Maret, termasuk 13 orang yang kehilangan nyawa akibat banjir bandang di ibu kota Nairobi minggu ini.

    Presiden Kenya, William Ruto, mengadakan pertemuan darurat multi-lembaga pada Kamis (25/4) untuk menanggapi krisis ini setelah hujan lebat memicu banjir yang menyebabkan kekacauan di seluruh kota, memblokir jalan dan jembatan serta melanda rumah-rumah di daerah kumuh.

    Warga Kenya telah diperingatkan untuk tetap waspada, karena diperkirakan akan terjadi hujan lebat lebih banyak di seluruh negeri, sementara para pejabat mengatakan orang-orang yang tinggal di daerah paling rentan akan direlokasi.

    “Pemerintah…akan melakukan apa pun yang diperlukan, menggunakan semua sumber daya yang diperlukan dalam bentuk uang dan personel untuk memastikan tidak ada korban jiwa dan masyarakat Kenya terlindungi dari bencana ini,” kata Wakil Presiden, Rigathi Gachagua.

    Badan tanggap kemanusiaan PBB, OCHA, mengatakan dalam minggu ini bahwa di Somalia, hujan Gu (April hingga Juni) semakin meningkat dengan banjir bandang dilaporkan sejak 19 April.

    Empat orang dilaporkan tewas, sedikitnya 134 keluarga atau lebih dari 800 orang terkena dampak atau mengungsi di seluruh negeri.

    Akhir tahun lalu, lebih dari 300 orang tewas akibat hujan lebat dan banjir di Kenya, Somalia dan Ethiopia, ketika wilayah tersebut sedang berusaha pulih dari kekeringan terburuk dalam empat dekade yang menyebabkan jutaan orang kelaparan.

    Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) PBB mengatakan pada bulan Maret bahwa El Nino, yang mencapai puncaknya pada bulan Desember, adalah salah satu dari lima El Nino terkuat yang pernah tercatat.

    Meskipun pola cuaca saat ini secara bertahap melemah, dampaknya akan terus berlanjut dalam beberapa bulan mendatang dengan meningkatkan panas yang terperangkap di atmosfer melalui gas rumah kaca.

    Oleh karena itu, “suhu di atas normal diperkirakan terjadi di hampir seluruh wilayah daratan antara bulan Maret dan Mei”, kata WMO dalam laporan triwulanan.

    Halaman 2 dari 2

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 16 Rumah dan 1 Sekolah di Bangilan Tuban Terdampak Banjir

    16 Rumah dan 1 Sekolah di Bangilan Tuban Terdampak Banjir

    Tuban (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban mencatat 16 rumah dan satu sekolah di Dusun Banjarwaru, Desa Banjarworo, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban terdampak banjir usai hujan deras yang mengguyur pada Minggu (21/4/2024) siang.

    Kalaksa BPBD Tuban, Sudarmaji mengatakan, hujan deras mengguyur sejak pukul 13.00 WIB hingga berjam-jam kemudian. Kemudian, datang air dari dataran tinggi Perhutani menuju Desa Banjarworo sehingga terjadi banjir.

    “Akibat dari luberan air tersebut, beberapa jalan poros desa dan rumah warga sepanjang 400 meter tergenang,” ucap Sudarmaji. Senin (22/4/2024).

    Adapun tinggi air sekitar 30 cm sampai 50 cm dan sebagian lahan pertanian rusak akibat banjir tersebut. Termasuk lingkungan sekolah dan fasilitas umum seperti masjid ikut terendam.

    “Jadi selain faktor hujan deras juga kiriman air dari dataran tinggi dari hutan perhutani desa Banjaworo dan desa Kumpulrejo,” kata Sudarmaji.

    Tak hanya itu, masih kata Sudarmaji, indikasi penyebab banjir adalah saluran air yang terlalu kecil sehingga saluran tidak bisa menampung debit air yang besar, sehingga terjadilah banjir bandang yang terdampak ke rumah warga dan beberapa fasilitas umum.

    “Alhamdulilah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” bebernya.

    Kemudian, ada 16 rumah warga yang dilaporkan mengalami dampak banjir ialah rumah milik Mashuri, Eliyanti, Samingun, Sajimin, Nurmaji, Budi, Hanik Lumintu, M Firdaus, Kanti Rahayu, Sumini, Coyo, Katimah, Solikin, Yauma, Muhaimin.

    Sedangkan, untuk SDN 2 Banjarworo juga dilaporkan terendam banjir serta jalan paving sepanjang 5 meter juga dilaporkan rusak akibat banjir.

    “Kalau untuk lahan pertanian tanaman jagung mengalami kerusakan kurang lebih setengah hektare,” imbuhnya.

    Sementara itu, sejak semalam tim BPBD dibantu warga setempat membersihkan area fasilitas umum seperti sekolahan agar bisa digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.

    “Sampai hari ini alhamdulilah air sudah surut, jalan poros desa sudah dapat di lewati dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ujarnya.

    Termasuk, sampai hari ini proses pembersihan masih terus dilakukan, kata Sudarmaji ada tim TRC BPBD Tuban yang masih berada di lokasi untuk pembersihan sekolahan SDN 2 Desa Banjarworo dengan dibantu oleh TNI, Polri, PMI, perangkat Kecamatan dan perangkat desa Banjarworo, Kecamatan Bangilan.

    “Hari ini juga kami kirimkan bantuan sembako kepada korban yang terdampak banjir,” pungkasnya. [ayu/beq]

  • 3 Warga Filipina Tewas dalam Banjir Langka di Dubai

    3 Warga Filipina Tewas dalam Banjir Langka di Dubai

    Dubai

    Tiga pekerja asal Filipina tewas dalam banjir parah yang langka di Uni Emirat Arab, terutama Dubai, pekan ini. Dengan tambahan kematian tersebut, maka total sedikitnya empat orang tewas akibat banjir yang dipicu oleh curah hujan tinggi yang mencetak rekor di negara tersebut.

    Seperti dilansir AFP, Sabtu (20/4/2024), Departemen Pekerja Migran Filipina mengumumkan bahwa tiga warga Filipina yang tewas itu terdiri atas dua wanita dan satu pria yang bekerja di Uni Emirat Arab.

    Disebutkan bahwa dua korban wanita mati lemas di dalam kendaraan mereka saat terjebak banjir di Dubai, sedangkan satu korban pria tewas di Sharjah setelah kendaraannya terjatuh ke dalam lubang pembuangan.

    Ketiga kematian itu menambah jumlah korban jiwa menjadi sedikitnya empat orang, setelah seorang pria berusia 70 tahun tewas usai hanyut bersama kendaraannya di area Ras Al-Khaimah — salah satu dari tujuh emirat di negara Teluk yang kaya minyak tersebut.

    “Dua perempuan itu meninggal karena sesak napas di dalam kendaraan mereka saat banjir,” tutur Departemen Pekerja Migran Filipina dalam pernyataannya.

    “Korban ketiga meninggal akibat luka berat yang disebabkan oleh kecelakaan yang dialami ketika kendaraannya terjatuh ke dalam lubang pembuangan di tengah banjir,” imbuh pernyataan tersebut.

    Uni Emirat Arab, dan Bahrain, diterjang badai pada Selasa (16/4) waktu setempat setelah cuaca buruk yang sama memicu banjir bandang dan tanah longsor di Oman. Laporan media pemerintah Oman menyebut sedikitnya 21 orang, termasuk beberapa anak sekolah, tewas akibat banjir dan longsor.

    Dubai, yang merupakan pusat keuangan negara itu, terkena dampak paling parah akibat curah hujan yang tercatat sebagai yang paling besar sejak pencatatan dilakukan sekitar 75 tahun lalu.

    Bandara Dubai, yang merupakan bandara tersibuk di dunia bagi wisatawan internasional, telah membatalkan lebih dari 1.000 penerbangan. Ruas jalanan di kota tersebut masih digenangi banjir dan dipenuhi mobil-mobil yang ditinggalkan pemiliknya hingga Jumat (19/4) waktu setempat.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Satu Orang Meninggal Tertimbun Longsor di Lumajang

    Satu Orang Meninggal Tertimbun Longsor di Lumajang

    Lumajang (beritajatim.com) – Satu orang warga dilaporkan meninggal tertimbun tanah longsor di Kabupaten Lumajang Jawa Timur. Longsor terjadi akibat curah hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (18/4/2024) malam.

    Korban meninggal adalah Mira (47) warga Desa Sumberurip Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Korban tertimbun longsor saat hujan deras berlangsung sekitar pukul 22.53 WIB di kediamannya Desa Sumberurip Kecamatan Pronojiwo.

    Proses evakuasi dibantu dengan sejumlah aparat TNI-Polri, relawan dan warga setempat. Dibutuhkan waktu kurang dari satu jam hingga tubuh korban berhasil dikeluarkan dari reruntuhan tanah longsor di kediaman korban.

    “Tubuh korban yang tertimbun longsor sudah dievakuasi. Dibantu dengan beberapa aparat, relawan dan warga setempat” ungkap Salam, relawan NU Kabupaten Lumajang, Jumat (19/4/2024).

    Selain itu, sampai laporan ini ditulis hujan masih berlangsung cukup deras di beberapa wilayah Lumajang. Sehingga potensi banjir bandang maupun banjir lahar dapat merendam banyak rumah.

    Terakhir, masyarakat dihimbau untuk selalu mewaspadai potensi bencana alam yang diakibatkan hujan baik banjir bandang maupun banjir lahar, serta longsor yang bisa terjadi kapan saja.

    “Masyarakat Lumajang tetap waspada terharap potensi bahaya hujan seperti banjir dan longsor, yang dapat memakan korban jiwa” pungkasnya. [vid/suf]

  • Bandara Dubai Terendam Usai Uni Emirat Arab Dilanda Banjir Langka

    Bandara Dubai Terendam Usai Uni Emirat Arab Dilanda Banjir Langka

    Dubai

    Banjir langka melanda Uni Emirat Arab (UEA) usai hujan deras melanda sebagian wilayah Timur Tengah yang biasanya kering. Saking parahnya banjir tersebut, landasan Bandara Dubai pun terendam air.

    Hujan deras terjadi di sebagian wilayah Timur Tengah yang kebanyakan berupa gurun dan gersang pada hari Selasa (16/4/2024) waktu setempat. Salah satu negara yang diguyur hujan deras ialah UEA.

    Hujan deras di UEA memicu banjir langka yang menyebabkan penutupan sekolah-sekolah. Bandara Internasional Dubai pun ikut kebanjiran.

    Banjir juga menutupi jalan raya dan menciptakan kondisi berbahaya di seluruh wilayah tersebut. Kondisi berbahaya itu terjadi karena wilayah UEA biasanya gersang dan tidak terbiasa dengan hujan lebat serta banjir bandang.

    Banjir merendam jalanan dan mobil-mobil di Dubai pada 17 April 2024. (REUTERS/Rula Rouhana)

    Penerbangan ke Bandara Dubai pun dialihkan sementara. Pejabat Bandara Internasional Dubai mengatakan pengalihan dilakukna karena ‘peristiwa cuaca luar biasa yang berkelanjutan yang saat ini dialami di UEA’.

    Video yang diperoleh kantor berita Al Arabiya menunjukkan landasan di Bandara Dubai terendam banjir. Pesawat-pesawat terlihat harus berjalan di lintasan yang tertutup banjir dan kendaraan-kendaraan pendukung hampir terendam.

    Banjir di Dubai usai hujan deras terjadi (Foto: REUTERS/Abdelhadi Ramahi)

    The Associated Press melaporkan curah hujan lebih dari 4,7 inci dalam sehari di UEA itu telah membanjiri jalan-jalan di Dubai dan menyebabkan air masuk ke rumah-rumah serta tempat usaha.

    Pusat Meteorologi Nasional UEA mengatakan ini merupakan curah hujan terbesar dalam 75 tahun terakhir. Otoritas Manajemen Krisis dan Bencana Darurat Nasional UEA mendesak masyarakat untuk tinggal di rumah.

    Dalam postingan di media sosial X, otoritas UEA mengatakan mobil harus diparkir di ‘lokasi yang aman dan tinggi’, jauh dari daerah rawan banjir dan tempat-tempat di mana air dapat menumpuk. Sekolah-sekolah swasta di seluruh UEA ditutup menjelang badai dan pegawai pemerintah diinstruksikan untuk bekerja dari jarak jauh.

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 100 Orang Tewas Akibat Banjir di Pakistan-Afghanistan

    100 Orang Tewas Akibat Banjir di Pakistan-Afghanistan

    Jakarta

    Hujan lebat yang mengguyur Pakistan dan Afghanistan selama beberapa hari terakhir, telah memicu banjir dan menewaskan lebih dari 100 orang di kedua negara bertetangga tersebut.

    Di Afghanistan, hujan lebat dan banjir di 23 provinsi menewaskan 66 orang dan melukai 36 orang lainnya, menurut laporan awal dari Mullah Janan Sayeq, juru bicara Kementerian Penanggulangan Bencana, seperti dilaporkan CNN, Rabu (17/4/2024).

    Sayeq menambahkan bahwa sekitar 600 ekor hewan mati, dan lebih dari 1.200 rumah hancur seluruhnya atau sebagian akibat banjir.

    Sementara itu, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan di Afghanistan mengatakan pada hari Selasa (16/4) waktu setempat, bahwa hujan lebat dan banjir telah berdampak pada lebih dari 1.200 keluarga dan merusak hampir 1.000 rumah, menurut sebuah pernyataan di media sosial X.

    Lebih dari 63.000 hektar lahan telah rusak. Pernyataan itu menambahkan bahwa PBB dan mitra-mitranya sedang “menilai dampak dan kebutuhan terkait serta memberikan bantuan.”

    Afghanistan telah terguncang akibat konflik dan bencana alam selama bertahun-tahun. Pada tahun lalu saja, lebih dari 150 orang tewas akibat gelombang dingin yang parah, diikuti oleh puluhan kematian akibat banjir bandang. Pada Oktober tahun lalu, gempa mematikan dengan Magnitudo 6,3 mengguncang provinsi Herat di Afghanistan barat, menewaskan lebih dari 2.000 orang.

    Hujan deras yang terus berlanjut juga mendatangkan malapetaka di wilayah Pakistan, di mana 32 orang tewas di provinsi Khyber Pakhtunkhwa, menurut laporan yang dikeluarkan oleh otoritas manajemen bencana provinsi tersebut.

    Delapan orang lainnya tewas di provinsi Balochistan, menurut otoritas provinsi. Hampir 170 rumah hancur total dan lebih dari 1.250 rumah rusak sebagian, kata pemerintah setempat.

    Sementara kantor meteorologi negara itu memperingatkan akan lebih banyak curah hujan di Balochistan pada hari Rabu (17/4), dan meluas ke seluruh wilayah Pakistan pada hari Kamis (18/4) besok.

    Hujan lebat jarang terjadi di kawasan ini pada musim seperti ini, karena Pakistan biasanya mengalami musim hujan dari bulan Juni hingga September. Pakistan merupakan salah satu negara yang paling rentan terhadap perubahan iklim di dunia.

    Lihat Video ‘Separuh Kazakstan Lumpuh gegara Banjir, Ini Penampakannya’:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Termasuk Malang Raya, Warga Jatim Diimbau Waspada Cuaca Ekstrem 16-21 April 2024

    Termasuk Malang Raya, Warga Jatim Diimbau Waspada Cuaca Ekstrem 16-21 April 2024

    Malang (beritajatim.com) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan cuaca ekstrem hujan lebat di sejumlah daerah Jawa Timur (Jatim) mulai 16 april hingga 21 April 2024. BMKG mengimbau masyarakat Jatim agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrem.

    Kepala Stasiun BMKG Kelas I Juanda Sidoarjo, Taufiq Hermawan memperkirakan bahwa cuaca ekstrem bakal terjadi sampai 21 April 2024. Pada periode tersebut berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi seperti puting beliung, hujan es, hujan lebat, banjir, tanah longsor, maupun angin kencang.

    Masyarakat dan instansi terkait dihimbau agar waspada terhadap peningkatan kecepatan angin dan hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang selama sepekan ke depan. Termasuk di Malang Raya.

    “Kami harap masyarakat dapat mengantisipasi dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang,” ungkap Taufik dilansir dari laman BMKG Juanda pada Rabu (17/4/2024).

    Peringatan dini ini dikeluarkan karena sebagian besar wilayah Jatim berada pada peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Suhu permukaan laut di perairan Jatim masih hangat yang dapat menyebabkan peningkatan pasokan uap air di atmosfer.

    Analisis udara atas menunjukkan atmosfer kondisi labil dan lembab mulai dari lapisan bawah sampai atas. Taufiq juga menyebut gangguan gelombang atmosfer equatorial Rossby sehingga mendukung terbentuknya awan konvektif masif di wilayah Jatim.

    Adapun daerah yang mendapat peringatan dini tiga diantaranya berada di wilayah Malang Raya, yaitu Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kota Malang. Selain itu himbauan juga berlaku untuk Kabupaten Jember, Kabupaten Jombang, Kota Kediri, Kabupaten Lumajang, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Kediri, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Blitar, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Bondowoso, Kota Blitar, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Pacitan.

    Berlaku juga untuk Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Gresik, Kabupaten Lamongan, Kota Mojokerto, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tuban, Kota Pasuruan, dan Kota Probolinggo.

    “Maka dari itu, kepada pemudik yang akan kembali ke perantauan diharap berhati-hati dan waspada. Ikuti arahan dan himbauan pemerintah,” tegasnya.

    Masyarakat yang bertempat tinggal daerah bertopografi curam/bergunung/tebing atau rawan longsor dan banjir diharapkan waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem. [dan/aje]

     

  • Banjir Langka Landa Uni Emirat Arab, Bandara Dubai Kebanjiran

    Banjir Langka Landa Uni Emirat Arab, Bandara Dubai Kebanjiran

    Jakarta

    Hujan deras melanda sebagian wilayah Timur Tengah pada hari Selasa (16/4) waktu setempat, termasuk Uni Emirat Arab (UEA). Hujan deras tersebut memicu banjir langka yang menyebabkan penutupan sekolah-sekolah di Uni Emirat Arab dan membanjiri landasan di Bandara Internasional Dubai.

    Badai tersebut membanjiri jalan raya dan menciptakan kondisi berbahaya di seluruh wilayah tersebut, wilayah yang biasanya gersang dan tidak terbiasa dengan hujan lebat dan banjir bandang.

    Penerbangan ke bandara Dubai untuk sementara dialihkan sebagai akibat dari “peristiwa cuaca luar biasa yang berkelanjutan yang saat ini dialami di UEA,” kata pejabat Bandara Internasional Dubai pada Selasa waktu setempat dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir NBC, Rabu (17/4/2024).

    Pihak bandara mengatakan terjadi “banjir besar” di jalan-jalan menuju bandara dan mendesak masyarakat untuk memeriksa status penerbangan mereka.

    Video yang diperoleh kantor berita Al Arabiya, menunjukkan landasan di Dubai terendam banjir, dan pesawat-pesawat terbang melewati banjir dan kendaraan-kendaraan pendukung hampir terendam.

    Curah hujan lebih dari 4,7 inci dalam sehari di UEA, membanjiri jalan-jalan di Dubai dan menyebabkan air tumpah ke rumah-rumah dan tempat usaha, demikian kantor berita The Associated Press melaporkan.

    Bagi Uni Emirat Arab, ini merupakan curah hujan terbesar dalam 75 tahun, demikian diumumkan Pusat Meteorologi Nasional dan pemerintah negara tersebut melalui media sosial.

    Otoritas Manajemen Krisis dan Bencana Darurat Nasional UEA mendesak masyarakat untuk tinggal di rumah. Dalam postingan di media sosial X, otoritas mengatakan bahwa mobil harus diparkir di “lokasi yang aman dan tinggi,” jauh dari daerah rawan banjir dan tempat-tempat di mana air dapat menumpuk.

    Sekolah-sekolah swasta di seluruh UEA ditutup menjelang badai, dan pegawai pemerintah diinstruksikan untuk bekerja dari jarak jauh.

    UEA terkenal dengan kondisi kering dan iklimnya yang gersang, namun kadang-kadang mendapat curah hujan di musim dingin.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini