Topik: Banjir Bandang

  • Banjir Bandang di Sumbawa, 21 Rumah Warga Terendam 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        24 Februari 2025

    Banjir Bandang di Sumbawa, 21 Rumah Warga Terendam  Regional 24 Februari 2025

    Banjir Bandang di Sumbawa, 21 Rumah Warga Terendam 
    Tim Redaksi
    SUMBAWA, KOMPAS.com
    – Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan
    banjir bandang
    di
    Desa Serading
    , Kecamatan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
    Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (24/2/2025) sekitar pukul 14.30 Wita, yang mengakibatkan 21 rumah warga terendam.
    Kepala
    BPBD Sumbawa
    , Muhammad Nurhidayat, mengkonfirmasi peristiwa tersebut.
    “Benar, terjadi banjir yang menggenangi 21 rumah warga. Saat ini, banjir sudah surut,” ujarnya.
    Nurhidayat menjelaskan, berdasarkan laporan dari Camat Moyo Hilir, Widodo, banjir melanda RT 01 Dusun Karang Jati, Desa Serading, akibat luapan sungai.
    Saat ini, air telah surut, dan warga mulai membersihkan rumah mereka.
    Namun, mereka masih membutuhkan makanan cepat saji karena belum dapat memasak dampak banjir.
    “Pihak kami segera menyalurkan
    bantuan makanan
    ke lokasi terdampak banjir pada malam ini dan juga besok pagi,” kata Nurhidayat.
    Sementara itu, Bupati Sumbawa Syarafuddin Jarot, yang sedang mengikuti retret kepala daerah di Akademi Militer Magelang, tetap memantau kondisi terkini di Sumbawa.
    Ia menegaskan pentingnya penanganan bencana yang cepat dan tepat agar masyarakat yang terdampak segera mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.
    “Saya telah berkoordinasi dengan wakil bupati, sekretaris daerah dan BPBD untuk memastikan bantuan segera disalurkan. Kita harus bergerak cepat agar masyarakat terdampak tidak mengalami kesulitan yang berkepanjangan,” ujar Jarot.
    Pemerintah Kabupaten Sumbawa juga mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan banjir susulan.
    Masyarakat diharapkan segera melaporkan kondisi darurat kepada pihak berwenang agar penanganan dapat dilakukan dengan segera.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Puluhan Hektare Lahan Hutan Lindung di Pacet Bandung Digunduli, FK3I Kecam Perhutani dan Pengusaha

    Puluhan Hektare Lahan Hutan Lindung di Pacet Bandung Digunduli, FK3I Kecam Perhutani dan Pengusaha

    JABAR EKSPRES – Puluhan hektare lahan hutan lindung di wilayah Desa Babakan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung diduga digunduli secara besar-besaran untuk kepentingan investor.

    Ketua Komunikasi Kader Konservasi Indonesia (FK3I) Pusat, Dedi Kurniawan mengatakan, pihaknya mengecam keras perbuatan penebangan besar-besaran terutama pohon di hutan lindung.

    “FK3I Jabar siap gugat Perhutani jika terbukti penggundulan hutan puluhan hektare di Desa Babakan, ada keterlibatan oknum,” katanya kepada Jabar Ekspres, Senin (24/2).

    BACA JUGA:Eksploitasi Kawasan Hutan di Bandung Selatan Dilakukan Secara Sporadis!

    Dedi menerangkan, puluhan hektare lahan hutan lindung di Desa Babakan diduga dilakukan penebangan untuk kepentingan kebun kopi, yang kerjasamanya oleh beberapa investor dan Perhutani melalui Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).

    Dia menambahkan, Desa Babakan belum masuk ke dalam skema perhutanan sosial atau Kawasan Hutan dengan Pengelolaan Khusus (KHDPK).

    Akan tetapi, menurut laporan masyarakat sekitar yang diterima Dedi, selain pembabadan alias penebangan hutan, kawasan tersebut juga dibuat jalan beton untuk akses produksi di hutan lindung wilayah Desa Babakan.

    BACA JUGA:Walhi Sebut Banjir Bandang Sukabumi Akibat Hancurnya Hutan oleh Tambang, Sejumlah Perusahaan Dituding Jadi Faktor Penyebab

    “Kami coba cek dokumem izin jalan dalam kawasan hutan dan skema tata cara penanaman kopi, sudah terindikasi (dugaan adanya) pelanggaran lingkungan,” terangnya.

    Dijelaskan Dedi, pohon kopi sebagai tanaman bawah perlu tegakan, namun tegakan yang ada justru diduga sudah banyak ditebang.

    “Atas laporan warga, Tim Dinas Kehutanan telah mengecek sample satu kawasan, terdapat puluhan hektare yang digunduli,” jelasnya.

    Dedi mengungkapkan, dari hasil sample yang dilakukan, menunjukan bahwa baru sebagian yang di cek dan sisanya menurut keterangan masyarakat jika di cek bisa ratusan hektare.

    BACA JUGA:DLH Cimahi Dukung Konservasi Eks TPA Leuwigajah Jadi Hutan Bambu Leuweung Baraya

    Oleh sebab itu, FK3I mendesak Pihak Perhutani dan pengusaha melakukan upaya rencana penataan, sebelum melaksanakan upaya penanaman tanaman bermanfaat ekonomi.

    “Kami juga mendesak agar membuka data fakta kerjasama dengan pihak ketiga. Kemudian kami meminta Pihak Pemprov Jabar segera menyelesaikan pemetaan kawasan hutan yang digunduli,” ungkap Dedi.

  • Ada Bibit Siklon Tropis 99S Dekat NTT, Ini Dampaknya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        22 Februari 2025

    Ada Bibit Siklon Tropis 99S Dekat NTT, Ini Dampaknya Regional 22 Februari 2025

    Ada Bibit Siklon Tropis 99S Dekat NTT, Ini Dampaknya
    Tim Redaksi
    KUPANG, KOMPAS.com –
    Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan adanya
    bibit Siklon Tropis
    99 S di sekitar Samudra Hindia, persisnya sebelah selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam beberapa hari ke depan.
    Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Natalia Ernesta Bajo mengatakan, saat ini wilayah NTT berada pada periode puncak musim hujan.
    “Jadi, masih terpantau adanya bibit Siklon Tropis 99 S di sekitar Samudra Hindia selatan NTT,” kata Natalia, kepada Kompas.com, Sabtu (22/2/2025).
    Natalia menjelaskan, kecepatan angin maksimum 25 knot atau 46 kilometer per jam dan tekanan minimum 1006 hPa dengan pergerakan ke arah barat daya.
    Selain itu kata Natalia, terpantau aktifnya Monsun Asia, Fenomena La Nina lemah dan adanya peningkatan suhu muka laut yang lebih hangat.
    Kondisi itu mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah NTT sehingga dapat menyebabkan hujan sedang hingga lebat yang dapat di sertai petir dan angin kencang di wilayah NTT.
    Dia pun meminta masyarakat waspadai dampak hujan sedang hingga Lebat serta angin kencang di wilayah NTT, dari hari ini hingga tanggal 24 Februari 2025 mendatang.
    Hujan itu, tentunya dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalan licin dan kerusakan pada bangunan atau fasilitas umum.(K57-12).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir Melanda Bandar Lampung, Tinggi Air Capai Dada Orang Dewasa, Ratusan Rumah Terendam

    Banjir Melanda Bandar Lampung, Tinggi Air Capai Dada Orang Dewasa, Ratusan Rumah Terendam

    Liputan6.com, Bandar Lampung – Hujan deras yang mengguyur Kota Bandar Lampung selama empat jam sejak Jumat malam (21/2/2025) menyebabkan banjir di sejumlah kecamatan. Ketinggian air di beberapa titik, termasuk jalan protokol dan permukiman warga, mencapai lutut hingga dada orang dewasa.

    Berdasarkan data yang dihimpun Liputan6.com, wilayah yang terdampak banjir meliputi Kecamatan Way Halim, Kedamaian, Rajabasa, Kedaton, Sukabumi, Panjang, dan Teluk Betung.

    Sebuah video yang diunggah akun Instagram @infokyai memperlihatkan kondisi jalan di depan Kampus UIN Raden Intan Lampung serta beberapa ruas jalan utama, seperti ZA Pagar Alam, Soekarno-Hatta, dan Pangeran Tirtayasa, yang terendam banjir.

    “Hati-hati, mogok! Kondisi jalan di depan dan belakang Kampus UIN Lampung, airnya sudah naik menutupi jalan,” tulis akun tersebut dalam unggahannya.

    Sinta (26), warga Kecamatan Rajabasa, mengungkapkan rumahnya di Perumahan Gelora Persada turut terendam banjir. Air di dalam rumahnya bahkan telah mencapai lutut orang dewasa.

    “Di perumahan ini memang sering banjir, apalagi kalau hujan turun berjam-jam. Saya khawatir kalau hujan terus, air bisa makin tinggi,” ujarnya.

    Sementara itu, BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Raden Intan II Lampung telah mengeluarkan peringatan dini banjir dengan status siaga sejak pukul 22.05 WIB.

    BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir, banjir bandang, longsor, genangan luas, petir, serta angin kencang yang masih berpotensi terjadi.

    Wilayah yang perlu meningkatkan kewaspadaan meliputi:

    • Rajabasa

    • Tanjung Senang

    • Labuhan Ratu

    • Kedaton

    • Way Halim

    • Sukarame

    • Kemiling

    • Langkapura

    • Tanjung Karang Barat, Pusat, dan Timur

    • Kedamaian

    • Sukabumi

    • Panjang

    • Telukbetung Utara, Barat, dan Selatan

    • Enggal

    • Bumi Waras

    • Dan sekitarnya

    Hingga Sabtu dini hari (22/2/2025), hujan masih mengguyur beberapa wilayah di Bandar Lampung, menyebabkan banjir belum surut sepenuhnya. Warga diminta tetap waspada dan mengamankan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi.

     

  • Cuaca Indonesia Jumat 21 Februari 2025: Mayoritas Langit Pagi Cerah Berawan – Page 3

    Cuaca Indonesia Jumat 21 Februari 2025: Mayoritas Langit Pagi Cerah Berawan – Page 3

    Sejumlah wilayah di Indonesia dilaporkan mengalami cuaca ekstrem. Beberapa daerah bahkan mengalami bencana banjir, hingga tanah longsor akibat cuaca ekstrem. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa saat ini Indonesia tengah dikepung oleh dua bibit siklon tropis aktif yang berpotensi memberikan dampak signifikan terhadap cuaca di berbagai wilayah.

    Dikutip dari laman bmkg.go.id, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menekankan, pentingnya kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem akibat dinamika atmosfer yang kompleks. Dalam sepekan terakhir, berbagai wilayah di Indonesia telah mengalami hujan dengan intensitas sangat lebat hingga ekstrem. 

    Oleh karena itu, tambah dia, BMKG meminta masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang. Masyarakat yang berada di daerah rawan longsor diimbau untuk lebih waspada, terutama saat hujan deras terjadi.

    Berikut beberapa tips mempersiapkan diri untuk menghadapi cuaca ekstrem dikutip dari bpbd.bandaacehkota.go.id, Rabu 12 Februari 2025:

    1. Perlindungan Ekstra Bagi Tubuh

    Selalu siap memberikan perlindungan tambahan bagi tubuh merupakan salah satu cara yang paling mendasar dalam menghadapi cuaca buruk. Saat cuaca panas, gunakan topi dan tabir surya untuk menghindari sengatan matahari.

    Anda juga perlu menyiapkan payung, jaket, dan jas hujan untuk musim hujan agar tubuh selalu kering dan hangat. Perlindungan ekstra seperti beberapa hal di atas dapat membantu mengurangi risiko tubuh terpapar penyakit akibat cuaca ekstrem.

    2. Pantau Informasi dari Sumber Tepercaya

    Terlepas dari seberapa cepat cuaca dapat berubah, tidak ada salahnya untuk secara rutin mencari informasi tentang kondisi cuaca terkini. Untuk mendapatkan prakiraan cuaca yang tepercaya, Anda bisa mengunjungi laman resmi BMKG.

    3. Persiapkan Kebutuhan Darurat

    Ketika melakukan persiapan untuk menghadapi cuaca ekstrem, Anda perlu memikirkan tentang kejadian yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Apalagi jika area tempat kamu tinggal menjadi langganan banjir, sebaiknya persiapkan kebutuhan darurat. Ingat, situasi darurat bisa terjadi kapan saja.

    Siapkan beberapa barang, seperti pakaian bersih, air minum, obat-obatan dasar, makanan darurat, uang tunai, dan salinan surat-surat penting. Tujuannya adalah untuk memudahkan kamu dan keluarga ketika harus evakuasi mandiri.

    4. Persiapkan Obat Dasar di Rumah

    Salah satu metode terbaik untuk mengatasi kondisi ketika kamu menunjukkan gejala penyakit karena cuaca buruk adalah dengan mengonsumsi obat-obatan dasar rumahan.

    Sebagai panduan, kamu dapat mempersiapkan obat-obatan untuk mengatasi demam, radang, flu, batuk, dan sakit kepala sebagai obat dasar yang wajib ada di rumah. Jadi, kamu tidak perlu menunggu sampai penyakit menjadi parah.

    5. Istirahat dan Minum Air Putih yang Cukup

    Istirahat adalah langkah paling utama dalam melindungi diri dari cuaca buruk. Istirahatkan tubuh secara alami dan jangan paksa tubuh untuk selalu beraktivitas. Jangan lupa juga untuk minum air putih yang cukup agar kebutuhan hidrasi terpenuhi.

  • Suami Istri di Temanggung Tewas Terseret Banjir saat Pulang dari Sawah
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        17 Februari 2025

    Suami Istri di Temanggung Tewas Terseret Banjir saat Pulang dari Sawah Regional 17 Februari 2025

    Suami Istri di Temanggung Tewas Terseret Banjir saat Pulang dari Sawah
    Tim Redaksi
    TEMANGGUNG, KOMPAS.com
    – Pasangan suami istri di Kabupaten
    Temanggung
    , Jawa Tengah, tewas usai diterjang
    banjir bandang
    saat pulang dari sawah pada Senin (17/2/2025).
    Kedua korban ditemukan satu jam setelah hanyut dan tersangkut di bebatuan sungai.
    Pasangan suami istri yang menjadi korban insiden tersebut adalah RS (56) dan IY (53).
    Mereka dilaporkan hanyut sekitar pukul 13.00 WIB di Dusun Pongangan, Desa Candisari, Kecamatan Bansari.
    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Temanggung Totok Nursetyanto mengatakan, berdasarkan keterangan warga, RS dan IY tengah perjalanan pulang dari ladangnya sebelum kejadian tersebut.
    “Saat Pak RY menyeberang kali,
    kepeleset
    . Istrinya sempat menolong, tapi keduanya lalu hanyut,” ungkapnya saat dihubungi
    Kompas.com
    , Senin.
    Totok tidak mengetahui nama sungai yang dilintasi korban. Hanya, sungai itu terhubung dengan Sungai Progo.
    “Sebenarnya sungai kecil. Tapi, saat itu banjir bandang,” lanjutnya.
    RY dan IY baru ditemukan sekitar pukul 14.00 WIB dan berada hampir satu kilometer dari tempat semula. Keduanya didapati tersangkut di bebatuan yang terpaut jarak 4 meter.
    “Ada luka-luka di kepala,” ucap Totok.
    Setelah dievakuasi, kedua korban langsung dibawa ke rumah duka di Dusun Srimulyo, Desa/Kecamatan Bansari.
    Totok mengimbau, agar masyarakat senantiasa waspada menghadapi musim penghujan yang intensitasnya meningkat 50 persen.
    Salah satu upaya pencegahan menjadi korban itu yakni dengan tidak berteduh di bawah pohon atau reklame saat hujan deras yang disertai angin kencang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Trauma Healing dan Bantuan untuk Warga Desa Wonoboyo Pasca Banjir Bandang

    Trauma Healing dan Bantuan untuk Warga Desa Wonoboyo Pasca Banjir Bandang

    Bondowoso (beritajatim.com) – Matahari pagi bersinar lembut di Desa Wonoboyo, menghangatkan suasana yang perlahan kembali pulih setelah diterjang banjir bandang dua pekan lalu.

    Di tengah puing-puing yang masih tersisa, semangat mulai bersemi kembali. Anak-anak berkumpul, bernyanyi riang, sementara para ibu tersenyum, meski di balik tatapan mereka masih tersimpan kenangan pahit.

    Hari itu, keluarga alumni Universitas Jember (KAUJE) Korda Bondowoso datang membawa harapan. Ketua KAUJE Korda Bondowoso, Anisatul Hamidah, dengan penuh kehangatan menyapa warga.

    Kedatangannya bersama rombongan bukan sekadar untuk memberikan bantuan, tetapi lebih dari itu—menghidupkan kembali semangat warga melalui trauma healing.

    “Kami ingin memastikan mereka tetap semangat, gembira, dan bahagia,” ujar Anisatul Hamidah kepada beritajatim.com, Senin (17/2/2025).

    Kegiatan ini diawali dengan pelepasan oleh Hendra Kurniawan, perwakilan Pengurus Pusat KAUJE. Usai seremonial, rombongan langsung bergerak menyalurkan bantuan berupa sembako dan perlengkapan sekolah.

    Namun, yang paling dinanti adalah sesi trauma healing, sebuah pendekatan psikososial untuk membantu warga, terutama ibu dan anak-anak, pulih dari dampak emosional bencana.

    Di sebuah sudut ruang, sekelompok anak-anak terlihat antusias mengikuti permainan yang dipandu oleh relawan.

    Tangan kecil mereka melambai-lambai mengikuti irama lagu Di Sini Senang, Di Sana Senang. Tawa mereka pecah, menghapus sejenak ketakutan yang sempat membayangi.

    “Kami ingin menanamkan semangat kepada anak-anak bahwa mereka harus terus berani bermimpi,” ujar Anis.

    Beberapa anak sempat ditanya tentang cita-cita mereka. Ada yang ingin menjadi dokter, guru, bahkan pilot. Percakapan ringan ini menjadi jembatan untuk menyalakan kembali harapan mereka.

    Sementara itu, di sisi lain, para ibu duduk, saling bertukar cerita. Trauma healing bagi mereka bukan hanya sekadar berbicara, tetapi juga kesempatan untuk menerima kenyataan dan bangkit kembali.

    “Ketika kami tanya bagaimana perasaan mereka hari ini, beberapa ibu mengatakan sudah mulai legowo, bisa memetik hikmah dari kejadian ini,” kata Anis.

    Ia juga menegaskan bahwa mereka tidak sendiri, bahwa banyak pihak yang peduli dan siap membantu. Dalam sesi ini, Anis juga berbagi harapan agar Wonoboyo bisa bangkit secara ekonomi.

    “Kami memberikan masukan kepada Bu Kades agar bisa mengidentifikasi ibu-ibu yang masih produktif. Dengan begitu, bisa dilakukan pelatihan keterampilan yang nantinya menghasilkan produk home industry,” jelasnya.

    Banjir bandang yang melanda Wonoboyo pada 4 Februari lalu menghancurkan ratusan rumah dan merendam puluhan hektare lahan pertanian.

    Namun, bencana ini juga membawa pelajaran penting: solidaritas dan kepedulian bisa menjadi obat bagi luka yang ditinggalkan.

    Kehadiran KAUJE di Wonoboyo bukan sekadar aksi sosial sesaat. Harapan mereka adalah agar trauma healing bisa menjadi proses berkelanjutan.

    “Kita ingin ini tidak hanya dilakukan saat bencana, tetapi terus berkesinambungan,” ujar Anis. [awi/beq]

  • Cuaca Buruk Melanda AS, Banjir Bandang Tewaskan 8 Orang hingga Ancaman Badai Salju dan Tornado

    Cuaca Buruk Melanda AS, Banjir Bandang Tewaskan 8 Orang hingga Ancaman Badai Salju dan Tornado

    PIKIRAN RAKYAT – Hujan lebat dan banjir bandang melanda AS bagian Tenggara, sedangkan sebagian besar wilayah Timur negara itu mengalami cuaca buruk. Setidaknya sembilan orang dipastikan tewas akibat badai tersebut.

    Wilayah Kentucky mencatat jumlah korban tewas tertinggi pada Minggu, 16 Februari 2025 waktu setempat. Gubernur Andy Beshear mengonfirmasi sedikitnya delapan korban tewas terkait badai, termasuk seorang ibu dan seorang anak berusia 7 tahun yang berada di dalam mobil yang terjebak di air tinggi. Pada konferensi pers, Beshear mengatakan ia yakin jumlah korban akan bertambah.

    “Jadi, teman-teman, jangan berada di jalan sekarang dan tetaplah hidup,” katanya.

    “Ini adalah fase pencarian dan penyelamatan, dan saya sangat bangga dengan semua warga Kentucky yang berada di luar sana, mempertaruhkan nyawa mereka,” ia menambahkan.

    Dampak Badai di Tenggara AS

    Beshear mengatakan telah ada 1.000 penyelamatan di seluruh negara bagian sejak badai dimulai pada hari Sabtu. Badai tersebut memutus aliran listrik ke sekitar 39.000 rumah, tetapi Beshear memperingatkan bahwa angin kencang di beberapa daerah dapat memperparah pemadaman listrik.

    Seorang pria berusia 73 tahun ditemukan tewas di tengah banjir di Clay County, Kentucky. Wakil Direktur Manajemen Darurat Clay County Revelle Berry mengonfirmasi kematian tersebut tetapi tidak memberikan rincian tambahan.

    Departemen Perikanan dan Satwa Liar Kentucky mengatakan ada penyelidikan atas kematian tersebut dan operasi penyelamatan sedang berlangsung di Hart County. Stasiun tersebut melaporkan seorang remaja meninggal dan korban kedua hilang dalam banjir Sabtu malam. Departemen Perikanan dan Satwa Liar dan Kantor Sheriff Hart County tidak segera menanggapi permintaan informasi lebih lanjut.

    Air merendam mobil dan bangunan di Kentucky dan tanah longsor memblokir jalan-jalan di Virginia. Kedua negara bagian tersebut berada di bawah peringatan banjir, bersama dengan Tennessee dan Arkansas. Layanan Cuaca Nasional memperingatkan warga untuk tidak berada di jalan.

    Orang kesembilan ditemukan tewas di Atlanta, Georgia setelah angin kencang menumbangkan pohon yang kemudian menabrak rumah pria itu. Pohon menimpa kamar tidur pria itu saat ia sedang berbaring di tempat tidur, dan ia meninggal karena luka-lukanya.

    Badai Salju hingga Tornado

    Peramal cuaca juga meramalkan badai salju akhir pekan di Timur Laut AS dan ancaman tornado di Lembah Mississippi. Badan Manajemen Darurat Mississippi mengonfirmasi dua tornado menghantam negara bagian itu minggu lalu, melukai dua orang dan merusak sedikitnya 53 rumah dan 6 bisnis.

    Gubernur Virginia Barat Patrick Morrisey mengeluarkan keadaan darurat di 10 daerah selatan karena hujan lebat dan banjir, yang memungkinkan negara bagian itu menggunakan sumber dayanya untuk membantu pemerintah daerah.

    Kentucky, Tennessee, Virginia Barat, dan Arkansas berada di bawah peringatan banjir, dan penduduk diperingatkan oleh Layanan Cuaca Nasional untuk tidak berada di jalan. Beberapa bagian Kentucky barat menghadapi hujan lebat.

    Beshear secara preemptif mengumumkan keadaan darurat di Kentucky. Banjir bandang melanda beberapa jalan di Bowling Green.

    “Kami ingin menempatkan aset secara khusus di tempat-tempat yang banjir dan pernah banjir di masa lalu,” kata Beshear di media sosial.

    Beshear kemudian menggunakan media sosial untuk memberi tahu warga tentang daerah-daerah yang terancam banjir, termasuk Jackson County, dan mengatakan petugas Kepolisian Negara Bagian Kentucky sedang melakukan pemeriksaan kesehatan sementara tempat penampungan dibuka di Pike County dan Jenny Wiley State Resort Park di Prestonsburg.

    Beshear mengatakan dalam sebuah unggahan Sabtu malam bahwa ia telah menulis surat ke Gedung Putih untuk meminta deklarasi bencana darurat dan dana federal untuk daerah-daerah yang terkena dampak.

    Banjir bandang juga diprediksi terjadi di lembah Mississippi, Tennessee, dan Ohio. Di Tennessee, peringatan banjir bandang dikeluarkan untuk sebagian besar wilayah tengah negara bagian tersebut hingga malam hari.

    Layanan Cuaca Nasional AS menyebut hujan yang diperkirakan akan turun sebagai peristiwa banjir bandang besar yang berpotensi bersejarah.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Hari Ini Cuaca Ekstrem Melanda Sumatera Utara, Jawa hingga Papua

    Hari Ini Cuaca Ekstrem Melanda Sumatera Utara, Jawa hingga Papua

    loading…

    Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang berpotensi melanda sejumlah daerah pada Minggu (16/2/2025). Foto/Ilustrasi/Dok.SindoNews

    JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang berpotensi melanda sejumlah daerah pada Minggu (16/2/2025).

    BMKG dalam laman Instagram @infoBMKG mengatakan potensi hujan sedang-lebat dapat terjadi di sejumlah wilayah diantaranya Aceh, Banten, Bengkulu, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau.

    Kemudian Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, dan Jambi.

    “Hujan lebat-sangat lebat di antaranya, Bali, Jawa Tengah, Papua, Sumatera Selatan, Sumatera Utara,” tulis laman Instagram @infoBMKG.

    Baa juga: 5 Jenderal Baru di Matra TNI AD Setelah Mutasi di Akhir Januari 2025

    “Wilayah-wilayah tersebut berpotensi terdampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang akibat cuaca ekstrem,” ungkap BMKG.

    (shf)

  • Muncul 2 Bibit Siklon Tropis di Wilayah RI, BMKG Minta Warga Siaga

    Muncul 2 Bibit Siklon Tropis di Wilayah RI, BMKG Minta Warga Siaga

    Daftar Isi

    Prakiraan Cuaca Sepekan, Jawa Barat Hati-Hati

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan dampak munculnya dua bibit siklon tropis terhadap pola cuaca di Indonesia dalam sepekan ke depan, 11-17 Februari 2025.

    Dalam keterangan di situs resmi, BMKG mengungkapkan kemunculan bibit siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia. Yaitu Bibit Siklon Tropis 96S di Samudra Hindia sebelah barat Australia dan Bibit Siklon Tropis 93W di Laut China Selatan sebelah utara Kalimantan.

    “Dampak dari Bibit Siklon Tropis 96S berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat serta angin kencang di Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Sementara, Bibit Siklon Tropis 93W diperkirakan dapat memicu hujan sedang hingga lebat di Kalimantan Utara,” tulis BMKG, Selasa (11/2/2025).

    “Selain kedua bibit siklon tersebut, wilayah Indonesia juga masih terkena dampak dari Siklon Tropis Taliah yang menyebabkan gelombang tinggi hingga 2,5 meter di Samudra Hindia bagian barat. Namun saat ini Siklon Tropis Taliah semakin menjauh dari wilayah Indonesia,” tambah BMKG.

    BMKG memperkirakan, dalam sepekan ke depan, kedua bibit siklon tropis itu akan memengaruhi dinamika atmosfer.

    Selain efek Bibit Siklon Tropis 96S dan Bibit Siklon Tropis 93W, juga ada pengaruh akibat fenomena La Nina lemah, Monsun Asia, gelombang atmosfer yang berkontribusi terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia.

    Juga ada fenomena Gelombang Kelvin diprediksi aktif di sebagian wilayah Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, Maluku, dan Papua. Serta Gelombang Equatorial Rossby diprediksi aktif di Kalimantan, Sulawesi bagian tengah hingga utara, dan Maluku Utara. Analisis OLR juga menunjukkan nilai negatif pada periode 15-17 Februari 2025, yang mengindikasikan peningkatan signifikansi potensi hujan di beberapa wilayah di Indonesia.

    Tidak hanya itu, analisis kondisi lokal/mikro juga menunjukkan kecenderungan peningkatan aktivitas konvektif akibat kondisi labilitas yang kuat di Sumatra Utara, Riau, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, sebagian besar Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, Maluku, dan sebagian besar Papua.

    “Kondisi ini menjadi beberapa faktor yang berpotensi meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah Indonesia,” tulis BMKG.

    Karena itu, BMKG meminta warga waspada dan siap siaga. Serta, selalu informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG.

    “Waspada terhadap kemungkinan hujan lebat yang disertai petir. Berhati-hati terhadap jalanan licin yang berpotensi membahayakan keselamatan,” demikian peringatan BMKG.

    “Siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja. Tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem, serta pahami langkah evakuasi jika diperlukan. Informasi ini akan terus diperbarui sesuai dengan perkembangan cuaca terbaru,” tambah BMKG.

    Prakiraan Cuaca Sepekan, Jawa Barat Hati-Hati

    BMKG pun mengeluarkan prospek cuaca di Indonesia, berlaku mulai hari ini, Selasa (11/2/2025) hingga Senin (17/2/2025).

    Periode Tanggal 11-13 Februari 2025

    Cuaca di Indonesia umumnya didominasi berawan hingga hujan ringan.

    Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berpotensi terjadi di wilayah berikut:

    Sumatra Utara, Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Bengkulu, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua barat daya, Papua Barat, papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

    Hujan Lebat – Sangat Lebat

    Aceh, Kepulauan Bangka belitung, Jawa Barat, DI Yogyakarta, NTB, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Papua.

    Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara.

    Periode Tanggal 14-17 Februari 2025

    BMKG memprediksi pada umumnya cuaca wilayah Indonesia masih didominasi berawan hingga hujan ringan.

    Perlu diwaspadai adanya potensi peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga ekstrem yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berada di wilayah berikut:

    Aceh, Sumatra Barat, Riau, Jambi, Kepulauan  Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, DI Yogyakarta, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi selatan, Maluku Utara, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan.

    Hujan Lebat – Sangat Lebat

    Sumatra Selatan, Lampung, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Papua.

    Hujan Sangat Lebat – Ekstrem: Jawa Barat.

    “Prospek di atas merupakan kondisi secara umum. Untuk informasi cuaca lebih detail dapat diakses melalui website BMKG https://www.bmkg.go.id/, aplikasi mobile infoBMKG dan sosial @/infoBMKG,” tulis BMKG.

    Foto: Kondisi banjir yang melanda wilayah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat pada hari Senin (10/2). Foto: BPBD Provinsi Nusa Tenggara Barat.
    Kondisi banjir yang melanda wilayah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat pada hari Senin (10/2). Foto: BPBD Provinsi Nusa Tenggara Barat.

    (dce/dce)