Topik: Banjir Bandang

  • Golkar Papua Sumbang Rp 406 Juta untuk Korban Banjir Aceh

    Golkar Papua Sumbang Rp 406 Juta untuk Korban Banjir Aceh

    Golkar Papua Sumbang Rp 406 Juta untuk Korban Banjir Aceh
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Papua menyalurkan bantuan Rp 406 juta untuk membantu korban banjir bandang dan tanah longsor di Aceh.
    Bantuan tersebut merupakan hasil kontribusi DPD Partai
    Golkar
    Papua, Ketua Golkar Kota Jayapura, serta sumbangan derma jemaat yang dihimpun dalam kegiatan ibadah Kristen Protestan.
    Bantuan ini diserahkan oleh Ketua DPD Partai
    Golkar Papua
    , Mathius Fakhiri, kepada Ketua DPD Partai Golkar Aceh, Muhammad Salim Fakhry, dalam forum Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Sabtu (20/12/2025).
    Penyerahan bantuan tersebut juga disaksikan oleh Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia dan Sekretaris Jenderal Partai Golkar M Sarmuji.
    “Bantuan dari Golkar Papua ini sebagai bentuk
    solidaritas kebangsaan
    ,” kata Sarmuji dalam siaran pers yang diterima
    Kompas.com
    , Minggu (21/12/2025).
    Dia juga menegaskan bahwa bantuan dari Golkar Papua mencerminkan nilai solidaritas kebangsaan yang menjadi ruh perjuangan partai berlambang pohon beringin tersebut.
    “Meskipun jarak antara Papua dengan Aceh dari ujung timur ke ujung barat wilayah Indonesia, ini mencerminkan sikap satu kesatuan sebagai bangsa, saling gotong royong untuk membantu,” ujar Sarmuji.
    Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Aceh Muhammad Salim Fakhry mengaku haru atas kepedulian masyarakat Papua terhadap warga Aceh yang tengah tertimpa musibah.
    “Kami, atas nama DPD Partai Golkar Aceh, akan menyalurkan amanat bantuan ini dengan baik dan memastikan diterima oleh yang benar-benar membutuhkan, masyarakat terdampak bencana,” kata Salim.
    Salim selaku Ketua Golkar Aceh menambahkan bahwa bantuan tersebut memiliki makna yang sangat mendalam bagi masyarakat Aceh.
    “Kami sangat terharu atas bantuan ini. Kita tahu bahwa masyarakat Papua bukan tergolong masyarakat yang kaya, tetapi bersedia membantu untuk saudara-saudaranya di Aceh,” ujarnya.
    Diberitakan sebelumnya, per hari Minggu (21/12/2025) pagi, korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Pulau Sumatera mencapai 1.090 jiwa.
    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat data korban meninggal bertambah 19 orang pada Sabtu (20/12) malam dari sebelumnya 1.071 jiwa pada Jumat.
    Data tersebut diumumkan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, saat konferensi pers di kanal YouTube BNPB, Sabtu (17/12) pukul 17.00 WIB.
    Selain korban jiwa, korban yang masih belum ditemukan juga ada sekitar 186 orang dan warga yang mengungsi masih mencapai 510.528 jiwa.
    Jumlah tersebut merupakan hasil rekapitulasi korban di tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat per Sabtu malam.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wamensos Agus Jabo Apresiasi Donasi Filantropi untuk Korban Bencana Sumatera

    Wamensos Agus Jabo Apresiasi Donasi Filantropi untuk Korban Bencana Sumatera

    Liputan6.com, Jakarta – Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono mengapresiasi peran filantropi dan dunia usaha yang melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) menyalurkan bantuan bagi korban bencana banjir dan longsor di Sumatera melalui Kementerian Sosial (Kemensos).

    Apresiasi tersebut disampaikan Agus Jabo saat hadir dalam puncak rangkaian peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2025 di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (21/12/2025).

    “Saya atas nama Kemensos mengucapkan terima kasih dan hormat yang setinggi-tingginya kepada filantropi, kepada CSR dunia usaha, dan kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan terlibat aktif dalam rangkaian kegiatan peringatan HKSN di tahun 2025,” ujar Wamensos Agus Jabo, Minggu (21/12/2025).

    Ia menjelaskan, rangkaian kegiatan HKSN 2025 ini memang difokuskan untuk menunjukkan solidaritas kepada masyarakat terdampak bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar).

    “Rangkaian kegiatan HKSN di tahun ini adalah untuk solidaritas kita kepada saudara-saudara kita yang sedang menghadapi musibah bencana banjir dan longsor di Sumatra,” papar Agus Jabo.

    Melalui kegiatan tersebut, bantuan dari berbagai pihak telah berhasil dihimpun dan disalurkan melalui Kemensos. Rinciannya, ada platform filantropi Kitabisa yang menyalurkan donasi sebesar Rp 400 juta.

    Selain itu, ada pula donasi yang dikumpulkan melalui penggalangan dana lewat kode batang atau QR Code peserta Maraton Solidaritas untuk Sumatra dengan total dana Rp376 juta di laman kitabisa.com/bersamabantusumatrabangkit.

    Sedangkan, lanjut Agus Jabo, bantuan dari dunia usaha datang dari Uniqlo Indonesia yang menyalurkan 15.500 potong pakaian untuk korban bencana Sumatra melalui Kementerian Sosial (Kemensos).

     

    Rekaman drone memperlihatkan kerusakan besar akibat banjir bandang di Batang Toru, Sumatera Utara. Rumah rusak, jalan dan jembatan putus, serta tim penyelamat kesulitan menjangkau wilayah terisolasi. Pemerintah menyelidiki dugaan penebangan liar yang…

  • Rapimnas Golkar Usulkan Pilkada via DPRD

    Rapimnas Golkar Usulkan Pilkada via DPRD

    Rapimnas Golkar Usulkan Pilkada via DPRD
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golongan Karya (Golkar) menghasilkan 10 usulan, salah satunya adalah pemilihan kepala daerah (pilkada) melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
    “Adapun sepuluh pernyataan politik Rapimnas I Partai
    Golkar
    tahun 2025 di antaranya adalah Partai Golkar mengusulkan pilkada melalui DPRD sebagai wujud pelaksanaan kedaulatan rakyat, dengan menitik beratkan pada keterlibatan dan partisipasi publik dalam proses pelaksanaannya,” demikian bunyi siaran pers Partai Golkar, Minggu (21/12/2025).
    Rapimnas I Golkar tahun 2025 itu telah berlangsung di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Sabtu (20/12/2025).
    Terkait pelaksanaan pemilu, Golkar merekomendasikan perbaikan dan penyempurnaan sistem proporsional terbuka melalui pembenahan aspek teknis penyelenggaraan, kelembagaan penyelenggara, dan tata kelola guna mewujudkan pemilu yang jujur dan adil.
    Di samping itu, Golkar mendorong perubahan pola kerja sama politik dari koalisi elektoral yang bersifat taktis menjadi
    Koalisi Permanen
    yang ideologis dan strategis, berbasis kesamaan platform dan agenda kebijakan.
    Koalisi Permanen ini tidak hanya ditujukan untuk memenangkan Pemilihan Presiden, tetapi juga dilembagakan sebagai bentuk kerja sama politik yang mengikat di parlemen dan pemerintahan.
    Dalam pernyataan politiknya, Golkar prihatin dan berempati kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
    Pernyataan tersebut juga menegaskan bahwa doktrin Karya Kekaryaan Partai Golkar merupakan instrumen efektif untuk mewujudkan Asta Cita sebagai arah pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045.
    Golkar mengapresiasi dan mendukung arah kebijakan politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif, serta kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat posisi Indonesia di tengah dinamika geopolitik global.
    Secara khusus, Golkar menyatakan dukungan kepada Prabowo dalam perannya sebagai pemimpin dunia Islam untuk mendorong penyelesaian krisis kemanusiaan di Gaza demi perdamaian di Timur Tengah, khususnya antara Palestina dan Israel, dengan menegaskan dukungan terhadap Palestina sebagai negara yang merdeka, berdaulat, dan independen.
    Dalam pernyataan politiknya, Golkar juga menegaskan bahwa ketahanan energi dan hilirisasi merupakan pilar strategis transformasi ekonomi nasional guna mencapai pertumbuhan ekonomi delapan persen menuju Indonesia yang maju, mandiri, dan berdaya saing, sesuai visi Asta Cita.
    Selain itu, Rapimnas menekankan pentingnya peningkatan efektivitas pembangunan dan percepatan kesejahteraan masyarakat di Papua, terutama pascapemekaran provinsi.
    Rapimnas juga menegaskan bahwa penegakan hukum yang berwibawa merupakan fondasi utama bagi stabilitas negara, keadilan, kesejahteraan, serta penguatan demokrasi dan persatuan nasional.
    Pernyataan politik Rapimnas turut menyoroti pentingnya penguatan peran masyarakat sipil (civil society) dan masyarakat algoritma (algorithm society) sebagai pilar dalam pelaksanaan demokrasi di Indonesia.
    Rapimnas Golkar kemarin berlangsung dari pagi hingga tengah malam. 
    “Rapimnas ini dimulai sejak jam sembilan pagi dan baru berakhir setengah dua belas malam. Ini menunjukkan keseriusan Partai Golkar dalam mengelola organisasi serta menyusun program prioritas dan rekomendasi politik secara matang,” ujar Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, dalam keterangannya.
    Bahlil menegaskan, seluruh pembahasan dalam Rapimnas bersifat internal partai dan difokuskan sepenuhnya untuk memperkuat konsolidasi organisasi Golkar di semua tingkatan.
    “Semua pembahasan dalam Rapimnas ini bersifat internal, sebagai bagian dari konsolidasi organisasi untuk memastikan Partai Golkar tetap solid dan siap menghadapi tantangan ke depan,” tegasnya.
    Agenda utama Rapimnas I Partai Golkar Tahun 2025 meliputi pembahasan organisasi, pembahasan program prioritas partai, serta pembahasan pernyataan politik.
    Seluruh agenda tersebut dibahas secara mendalam dalam suasana yang hangat, terbuka, dan akomodatif, dengan mengedepankan semangat musyawarah dan kebersamaan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BMKG Ingatkan Warga Mojokerto Waspadai Cuaca Ekstrem hingga Akhir Desember

    BMKG Ingatkan Warga Mojokerto Waspadai Cuaca Ekstrem hingga Akhir Desember

    Mojokerto (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda mengingatkan masyarakat Kabupaten dan Kota Mojokerto untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang diprakirakan terjadi pada periode 21 hingga 31 Desember 2025. Wilayah Mojokerto termasuk dalam daerah yang berpotensi terdampak bencana hidrometeorologi.

    Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo, koordinator BMKG Provinsi Jawa Timur, Taufiq Hermawan menjelaskan bahwa saat ini seluruh wilayah Jawa Timur, termasuk Mojokerto, telah memasuki musim hujan dan beberapa daerah diperkirakan sudah berada pada puncaknya.

    “Dalam 11 hari ke depan diprakirakan terjadi peningkatan potensi cuaca ekstrem yang dapat berdampak signifikan terhadap aktivitas masyarakat, termasuk di wilayah Mojokerto. Seperti hujan sedang hingga lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, hingga hujan es,” ungkapnya, Minggu (21/12/2025).

    Ia mengungkapkan, kondisi cuaca ekstrem tersebut dipengaruhi oleh aktifnya monsun Asia serta munculnya bibit siklon tropis 93S di Samudra Hindia selatan Jawa Barat. Meski tidak berdampak langsung, fenomena tersebut memicu peningkatan intensitas hujan di Jawa Timur.

    “Selain itu, suhu muka laut di Selat Madura yang masih cukup tinggi serta kondisi atmosfer lokal yang labil turut mendukung pertumbuhan awan konvektif. Hal ini berpotensi menimbulkan hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang,” katanya.

    BMKG Juanda mengimbau masyarakat Mojokerto, terutama yang tinggal di wilayah rawan banjir dan daerah dengan topografi curam atau perbukitan, agar lebih waspada terhadap potensi bencana seperti longsor, banjir bandang, pohon tumbang, jalan licin, hingga berkurangnya jarak pandang.

    “Masyarakat diharapkan selalu memantau informasi cuaca terkini dan peringatan dini dari BMKG, serta mengantisipasi perubahan cuaca yang bisa terjadi secara mendadak. Sebagai langkah antisipasi, BMKG menyediakan layanan pemantauan cuaca melalui radar cuaca WOFI di laman resmi Stasiun Meteorologi Juanda,” ujarnya.

    Selain itu, lanjutnya, peringatan dini cuaca tiga harian dan 2–3 jam ke depan yang disebarkan melalui website, media sosial @infobmkgjuanda, serta layanan telepon dan WhatsApp 24 jam. Pihaknya berharap kewaspadaan dini tersebut dapat meminimalkan risiko dan dampak cuaca ekstrem bagi masyarakat Mojokerto menjelang akhir tahun 2025. [tin/suf]

  • Akpol 1990 Kirim Bantuan Gelombang Ketiga ke Aceh Tamiang, Total 57 Ton Beras

    Akpol 1990 Kirim Bantuan Gelombang Ketiga ke Aceh Tamiang, Total 57 Ton Beras

    Aceh Tamiang

    Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) Angkatan 1990 Batalyon Dhira Brata kembali mengirimkan tambahan bantuan logistik bagi korban terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Aceh Tamiang. Dengan disalurkannya bantuan kemanusiaan gelombang ketiga ini, total sudah 57 ton bantuan dikirim ke Aceh Tamiang dari Alumni Akpol 1990.

    Adapun rincian dari total bantuan yang telah masuk ke Kabupaten Aceh Tamiang diantaranya, beras sekitar 57 ton, mi instan sekitar 4.300 dus, minyak goreng sedikitnya 360 dus, air mineral lebih dari 330 dus, susu kental manis 200 dus, susu bayi 3.840 kotak, serta puluhan ribu perlengkapan bayi dan kebutuhan dasar lainnya.

    Sementara itu, Bupati Aceh Tamiang Armia Fahmi, Irjen (Purn) Armia Fahmi, mengapresiasi dan bersyukur atas bantuan dari Polri dan Alumni Akpol Angkatan 1990. Ia memastikan bantuan akan disalurkan kepada warga terdampak secara tepat sasaran.

    “Bantuan yang masuk ini sangat berarti bagi masyarakat Aceh Tamiang, terutama warga terdampak banjir bandang dan kelompok rentan. Pemerintah daerah memastikan seluruh bantuan akan disalurkan secara tepat sasaran, transparan, dan akuntabel. Kami mendoakan agar seluruh amal kebaikan ini menjadi ladang ibadah dan membawa keberkahan bagi semua pihak,” ujar Armia, dalam keterangan yang diterima, Minggu (21/12/2025).

    Lebih lanjut, Wakapolri Dedi Prasetyo, Komjen Dedi Prasetyo, selaku perwakilan Alumni Akpol Angkatan 1990 yang hadir langsung memastikan seluruh distribusi bantuan kemanusiaan dari Batalyon Dhira Brata berjalan aman, terkoordinasi, dan tepat sasaran.

    Bantuan tahap pertama telah diserahkan langsung oleh Wakapolri pada 3 Desember 2025, sehari setelah sebelumnya diberangkatkan menggunakan Kapal KN Berhala milik Navigasi Direktorat Jenderal Perhubungan Laut guna mempercepat pengiriman logistik ke wilayah terdampak.

    Akpol 1990 Kirim Bantuan Gelombang Ketiga ke Aceh Tamiang (Foto: Dok. Istimewa)

    Selanjutnya, pada 8 Desember 2025, Alumni Akpol 1990 kembali menyalurkan bantuan tahap kedua melalui jalur darat dengan menggunakan enam truk logistik dari Gedung Serba Guna Kargo Kualanamu menuju Aceh Tamiang.

    Bantuan tersebut terdiri dari beras sebanyak 5.000 bungkus ukuran 5 kg atau setara 25 ton, susu kental manis sebanyak 200 dus, serta mi instan sebanyak 3.000 dus, dengan pengawalan personel kepolisian untuk memastikan keamanan dan kelancaran distribusi.

    Bantuan tersebut difokuskan untuk memenuhi kebutuhan kelompok rentan, khususnya bayi dan keluarga terdampak banjir bandang. Adapun bantuan tahap ketiga ini meliputi pampers sebanyak 416 dus atau 49.920 pcs, susu bayi sebanyak 80 dus atau 3.840 kotak, selimut sebanyak 600 buah, serta kelambu sebanyak 500 buah.

    Melalui penyaluran bantuan yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan, Polri menegaskan kehadirannya tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga memberikan respons kemanusiaan, memastikan informasi bantuan segera diketahui masyarakat, serta memperkuat sinergi pemulihan pascabencana demi meringankan beban warga Aceh Tamiang.

    (yld/imk)

  • Kisah Sertu Giman, Sosok Heroik yang Berjibaku saat Aceh Dilanda Banjir Bandang

    Kisah Sertu Giman, Sosok Heroik yang Berjibaku saat Aceh Dilanda Banjir Bandang

    Bisnis.com, JAKARTA — Aceh Tamiang, Senja 26 November itu jatuh dalam keadaan yang tidak biasa. Hujan turun seharian, angin dingin membawa kabar buruk, dan air perlahan naik hingga menelan halaman-halaman rumah di Kecamatan Karangbaru. 

    Dalam hitungan jam, banjir bandang berubah dari kabar menjadi bencana.

    Sertu Giman Saputra, prajurit Koramil 02 Karangbaru, baru saja pulang dari kantor desa sore itu. Air sudah setinggi dada orang dewasa. Ia tidak sempat menyelamatkan kursi, almari, bahkan dokumen rumahnya sendiri. Namun yang paling penting sudah ia lakukan membawa keluarga ke tempat aman.

    Sisanya, hati nuraninya mengambil alih. Saat air makin menggila, telepon masuk ke ponselnya. Tetangga meminta tolong. Anak kecil menangis. Lansia berteriak. Rumah-rumah mulai hanyut satu per satu.

    Tanpa menunggu bantuan SAR atau perahu karet, Giman menghela napas panjang, lalu terjun ke air banjir yang suram itu.

    Ia meminjam sebuah ban bekas dari warga. Ban itu menjadi rakit darurat yang kelak menyelamatkan nyawa banyak orang.

    Satu per satu, ia berenang mundar-mandir dari rumah ke rumah, menembus arus deras sambil menahan napas dingin air yang menggerogoti tubuhnya.

    “Saya sebagai manusia ya punya hati nurani. Saya korbankan nyawa. InsyaAllah sanggup, itu yang saya bilang,” ujarnya, Sabtu (20/12/2025)

    Dalam hitungan jam, 20 jiwa berhasil ia pindahkan dari rumah-rumah yang hampir hanyut ke tempat tinggi.

    Nyawa-Nyawa yang Dititipkan ke Pundak Giman 

    Salah satu momen paling menggetarkan adalah ketika seorang ibu menyerahkan bayinya, baru berusia satu bulan, kepada Giman. Bayi mungil itu tidak bisa digendong saat dibawa berenang. Arus terlalu kuat. Risiko terlalu besar

    Maka Giman meminta sebuah baskom. Ia meletakkan bayi itu di dalamnya, mengikatkan tali, lalu menarik sang bayi sambil berenang, hati-hati menghindari arus pusaran banjir.

    “Ibu itu menangis… karena awalnya mereka panggil tim SAR, tapi tidak datang,” kata seorang warga. “Pak Giman malaikat kirimannya Tuhan.”

    Tak hanya bayi, ada balita, lansia, perempuan, hingga sesama prajurit TNI yang hanyut bersama anaknya. Semuanya berusaha dia selamatkan.

    “Walaupun mau pingsan rasanya. Saya minta pertolongan Ya Allah… beri aku kekuatan.Lalu timbul lagi semangat saya,” tuturnya.

    Bagi Roji, seorang warga kisah penyelamatan itu akan dikenangnya sampai mati.

    Ia sekeluarga terjebak di dalam rumah terendam air hingga lebih dari empat meter. Atap seng tempat mereka bertahan mulai terangkat oleh arus.

    “Tim SAR lewat saja. Kami panggil tidak datang. Kami tidak tahu lagi harus minta tolong ke siapa,” katanya.

    Lalu muncul Giman. Dengan ban dan tali, ia membawa Roji lewat jendela yang hampir pecah diterjang air. Satu per satu anggota keluarga Roji keluar hidup-hidup.

    “Alhamdulillah… malaikat kirim Pak Giman. Puji Tuhan ya. Kalau tidak… habis kami,” kata Roji

    Pada sore hari menjelang magrib, tubuh Giman sudah gemetar. Tangannya luka terkena seng. Kakinya terseret puing. Napasnya satu-satu.

    “Ban dan pelampung dipinjam warga, sudah diambil lagi. Tapi masih ada orang terjebak.”

    Maka ia membuat rakit dari jerigen. Dengan itu ia menyelamatkan empat orang lagi, termasuk seorang prajurit TNI lain dan anaknya. Setelah semuanya aman, ia baru sadar rumahnya sendiri rusak parah. Tapi ia hanya tersenyum kecil.

    “Perasaan saya… senang sekali melihat mereka selamat. Walaupun rumah rusak parah. Namanya juga bencana. Yang penting nyawa mereka selamat.”

    Video Sertu Giman beredar di media sosial. Videonya viral. Warga menangis saat menceritakan jasanya. Namun, ia menganggap apa yang ia lakukan hanyalah bagian kecil dari panggilan hati.

    “Sebagai manusia, saya punya empati. Saya tidak tega. Keluarga saya sudah aman. Tidak mungkin saya biarkan tetangga hanyut,” tuturnya.  

  • Guci Banjir, Fakta-fakta Mengerikan Air Bah Menyapu Wisata Air Panas Pancuran 13 Tegal

    Guci Banjir, Fakta-fakta Mengerikan Air Bah Menyapu Wisata Air Panas Pancuran 13 Tegal

    Kepala Kepolisian Sektor Bojong Kompol Khaerun mengatakan, banjir bandang yang melanda kawasan objek wisata Guci karena kiriman banjir dari Sungai Sawangan, yang berada di perbatasan Kabupaten Tegal dengan Kabupaten Brebes.

    “Tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu, jadi masih aman. Ya, banjir karena kiriman dari wilayah atas,” kata Khaerun. Dikutip dari Antara.

    Sementara itu, Kepala BPBD Jawa Tengah Bergas Catursasi Penanggungan mengatakan, berdasarkan laporan resmi Situation Report (Sitrep) banjir bandang Kawasan Wisata Guci, bencana dipicu oleh curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut.

    “Hujan deras menyebabkan aliran sungai di kawasan wisata meluap dan menerjang area Pancuran 13,” ujarnya.

  • Kondisi Terkini Wisata Air Panas Pancuran 13 Guci Tegal Usai Diterjang Banjir

    Kondisi Terkini Wisata Air Panas Pancuran 13 Guci Tegal Usai Diterjang Banjir

    Liputan6.com, Jakarta – Kawasan wisata pemandian air panas Guci, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah, porak poranda usai diterjang banjir bandang, Sabtu (20/12/2025). Banjir bandang berlangsung sekira pukul 16.30 WIB, saat hujan dengan intensitas tinggi berlangsung lama hingga aliran sungai meluap dan menerjang kawasan wisata Guci.

    “Kawasan objek wisata air panas pancuran 13 terdampak kejadian ini. Banjir bandang ini membuat kolam air panas di lokasi tersebut tersapu derasnya arus air,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari kepada wartawan, Minggu (21/12/2025).

    Pantauan visual di lapangan, material lumpur, pasir dan batu menutup sebagian area wisata. Untuk keamanan, kawasan wisata tersebut ditutup sementara untuk umum.

    Tim BPBD Kabupaten Tegal di lokasi dan melakukan kaji cepat serta upaya penanganan darurat di lapangan.

    “Diimbau kepada masyarakat di sepanjang aliran Sungai Gung, khususnya wilayah Balapulang, Dukuhwaru, Adiwerna hingga kawasan Pantura untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan serta mengikuti arahan petugas di lapangan,” ujar Abdul Muhari.

    Kepala BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, menyampaikan bahwa kondisi banjir saat ini telah berangsur surut. Meski demikian, dampak kerusakan masih cukup signifikan, terutama di area Pancuran 13.

    “Banjir dari siang hingga sore sudah mulai reda, tetapi jembatan di kawasan Pancuran 13 terbawa arus dan fasilitas pemandian rusak parah,” terang Bergas.

  • Dampak  banjir bandan, jembatan Beutong Ateuh Nagan Raya Putus

    Dampak banjir bandan, jembatan Beutong Ateuh Nagan Raya Putus

    Minggu, 30 November 2025 19:46 WIB

    Foto udara Jembatan Beutong Ateuh Banggalang yang putus diterjang banjir bandang di jalan lintas tengah Nagan Raya-Aceh Tengah di Desa Kuta Teugong, Beutong Ateuh Banggalang, Nagan Raya, Aceh, Minggu (30/11/2025). Jembatan penghubung yang merupakan akses utama dijalur lintas tengah Nagan Raya-Aceh Tengah putus total setelah diterjang banjir bandang pada Rabu (26/11) sehingga memutuskan akses transportasi warga dari seberang sungai serta tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/YU

    Foto udara Jembatan Beutong Ateuh Banggalang yang putus diterjang banjir bandang di jalan lintas tengah Nagan Raya-Aceh Tengah di Desa Kuta Teugong, Beutong Ateuh Banggalang, Nagan Raya, Aceh, Minggu (30/11/2025). Jembatan penghubung yang merupakan akses utama dijalur lintas tengah Nagan Raya-Aceh Tengah putus total setelah diterjang banjir bandang pada Rabu (26/11) sehingga memutuskan akses transportasi warga dari seberang sungai serta tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/YU

    Foto udara Jembatan Beutong Ateuh Banggalang yang putus diterjang banjir bandang di jalan lintas tengah Nagan Raya-Aceh Tengah di Desa Kuta Teugong, Beutong Ateuh Banggalang, Nagan Raya, Aceh, Minggu (30/11/2025). Jembatan penghubung yang merupakan akses utama dijalur lintas tengah Nagan Raya-Aceh Tengah putus total setelah diterjang banjir bandang pada Rabu (26/11) sehingga memutuskan akses transportasi warga dari seberang sungai serta tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/YU

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Banjir Bandang Terjang Guci Tegal, BNPB: Belum Ada Laporan Korban Jiwa

    Banjir Bandang Terjang Guci Tegal, BNPB: Belum Ada Laporan Korban Jiwa

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan pihaknya belum menerima laporan adanya korban jiwa dari kejadian banjir bandang yang menerjang kawasan wisata pemandian air panas Guci di Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah, pada Sabtu (20/12/2025).

    “Hingga malam ini, belum ada laporan korban jiwa dari pengunjung wisata tersebut,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari di Jakarta, Sabtu (20/12/2025).

    Namun demikian, tim BPBD Kabupaten Tegal telah tiba di lokasi kejadian untuk melakukan kaji cepat dan upaya penanganan darurat di lapangan.

    Dia mengatakan, kejadian ini dilaporkan pukul 16.30 WIB saat hujan dengan intensitas tinggi berlangsung lama hingga aliran sungai meluap dan menerjang kawasan wisata Guci.

    “Kawasan objek wisata air panas pancuran 13 terdampak kejadian ini. Banjir bandang ini membuat kolam air panas di lokasi tersebut tersapu derasnya arus air,” katanya.

    Pantauan visual BNPB di lapangan, kata Abdul Muhari, sebagian area wisata telah tertutup material lumpur, pasir dan batu yang terbawa arus banjir.

    Untuk keamanan, kata Muhari, kawasan wisata tersebut ditutup sementara untuk umum.

    Dia mengimbau kepada masyarakat di sepanjang aliran Sungai Gung, khususnya wilayah Balapulang, Dukuhwaru, Adiwerna hingga kawasan Pantura untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan serta mengikuti arahan petugas di lapangan.

    Sebelumnya, Kepala Kepolisian Sektor Bojong Kompol Khaerun mengatakan banjir bandang yang melanda Kawasan Objek Wisata Guci karena kiriman banjir dari Sungai Sawangan yang berada di perbatasan Kabupaten Tegal dengan Kabupaten Brebes.

    “Tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu, jadi masih aman. Ya, banjir karena kiriman dari wilayah atas,” kata Khaerun saat dihubungi di Tegal, Sabtu (20/12/2025).

    Hanya saja, kata dia, banjir bandang tersebut mengakibatkan pipa pancuran 13 di Objek Wisata Guci terbawa arus sungai.

    Dia mengimbau pada warga maupun pengunjung Objek Wisata Guci agar berhati-hati saat hujan turun sebagai upaya mengantisipasi sesuatu yang tidak diinginkan bersama.

    Petugas Pancuran 13 Objek Wisata Guci Jam Zami menceritakan detik-detik terjadinya banjir bandang di kawasan objek wisata tersebut.

    Dia mengatakan banjir bandang mulai terjadi sekitar pukul 15.00 WIB saat intensitas curah hujan meningkat cukup deras.

    “Luapan air sungai dengan arus kuat membawa material lumpur, batu, dan kayu ke area wisata. Banjir datang cukup deras sekitar pukul 15.00 WIB bersamaan dengan hujan lebat,” katanya.

    Akibat kejadian tersebut sebuah jembatan kecil di kawasan Pancuran 13 dilaporkan terbawa arus banjir serta kolam pemandian Pancuran 13 juga sempat tertutup material banjir sehingga tidak dapat digunakan.

    “Debit air banjir mulai surut dan kondisi berangsur membaik, Sabtu petang. Namun, hujan ringan masih turun di kawasan Guci,” katanya.