Topik: autopsi

  • Remaja di Jember Tewas Tersambar Petir saat Cari Jamur, Wajah dan Kaki Alami Luka Bakar – Halaman all

    Remaja di Jember Tewas Tersambar Petir saat Cari Jamur, Wajah dan Kaki Alami Luka Bakar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang remaja laki-laki berusia 14 tahun ditemukan tewas mengenaskan di area pembuangan limbah Pabrik Gula di Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (19/2/2025).

    Korban, yang berasal dari Desa Semboro, diduga tersambar petir saat mencari jamur blontong di lokasi tersebut.

    Kapolsek Semboro, Iptu Andreas Suryo Rubedo, menjelaskan saat ditemukan, tubuh korban mengalami luka bakar di bagian wajah dan kedua kakinya.

    “Luka bakar di wajah dan kaki sebelah kanan serta kiri. Sementara tangan kiri korban masih memegang jamur blontong,” ungkap Andreas, Kamis (20/2/2025).

    Berdasarkan keterangan saksi, korban berangkat mencari jamur blontong bersama dua temannya pada pukul 14.00 WIB.

    Namun, karena kedua kawannya tidak diperbolehkan oleh orang tua mereka, korban memutuskan untuk berangkat sendirian.

    Lokasi pencarian jamur berada sekitar 100 meter dari rumah korban.

    Iptu Andreas menambahkan saat korban berangkat, kondisi cuaca di wilayah pabrik gula sedang hujan deras disertai petir.

    “Tidak lama kemudian, saksi bernama Toha melihat korban sudah tergeletak di area limbah dengan ketinggian kurang lebih 10 meter dalam keadaan sudah meninggal dunia,” jelasnya.

    Saat ditemukan, korban masih mengenakan kaus lengan panjang berwarna abu-abu dan celana pendek berwarna hitam, dalam keadaan telungkup.

    Hasil pemeriksaan luar menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik.

    Oleh karena itu, pihak kepolisian memutuskan untuk menyerahkan jenazah remaja tersebut kepada keluarganya untuk segera dimakamkan.

    “Keluarga korban tidak menghendaki dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya,” tutup Andreas.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Lokasi Penemuan Mayat Dalam Karung di Tanah Datar, Warga Tak Melihat Gerak-gerik Mencurigakan – Halaman all

    Lokasi Penemuan Mayat Dalam Karung di Tanah Datar, Warga Tak Melihat Gerak-gerik Mencurigakan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Penemuan mayat dalam karung di Nagari Sungai Tarab, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, pada Rabu (19/2/2025) pagi, mengejutkan warga setempat.

    Lokasi penemuan berada di Jorong Ladang Koto, yang dikenal sepi dan minim penerangan.

    Mayat tersebut ditemukan di pinggir jalan yang tampak seperti huruf S dan hanya dapat dilewati satu mobil.

    Di sekitar lokasi, terdapat perkebunan cokelat dan ubi talas, serta beberapa lampu jalan kecil yang tidak cukup menerangi area tersebut.

    Menurut Yudha, seorang warga setempat, penemuan ini mengejutkan karena sebelumnya tidak ada yang menyadari keberadaan karung tersebut.

    “Tentunya kita warga sekitar sini terkejut ya, karena kita awalnya tidak mengetahui bahwa karung itu berisi mayat perempuan,” ungkap Yudha.

    Yudha menambahkan, ia dan beberapa warga lain sempat bermain kartu hingga dini hari, namun tidak melihat aktivitas mencurigakan di sekitar lokasi.

    “Padahal kita saat itu sedang main koa hingga jam 4 subuh, tapi kita tidak ada melihat yang mencurigakan,” jelasnya.

    “Mungkin mayat tersebut cepat-cepat saja dibuang, jadi masyarakat tidak nampak bahkan tidak curiga. Mungkin karena disini sepi dan minim penerangan makanya jadi lokasi dibuang,” tandasnya.

    Setelah dilakukan pemeriksaan, mayat dalam karung tersebut teridentifikasi sebagai seorang pelajar berinisial CN, berusia 15 tahun, yang merupakan siswa MTSN 2 Sumanik.

    Korban ditemukan mengenakan baju hitam dan celana pink, serta memiliki tato di lengan kiri bertuliskan “Cinta”.

    Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya bekas cekikan di leher korban.

    Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi, menjelaskan pihak rumah sakit telah melakukan visum et repertum, dan proses autopsi akan dilakukan di Kota Padang.

    “Saat ini baru sebatas pemerikasaan awal VER, maka akan kita lanjutkan dengan autopsi. Saat ini kita akan melakukan otopsi ke Padang rencananya,” jelasnya.

    Sekretaris Nagari Sungai Tarab, Syufrihadi, menjelaskan mayat tersebut ditemukan oleh warga yang melintas.

    “Saat melintas warga penasaran dengan isi karung, dilihat dari dekat ternyata tampak sebuah jari kaki akhirnya warga melaporkan ke pihak berwajib,” katanya.

    Setelah karung dibuka oleh petugas, mayat perempuan ditemukan dalam kondisi lengkap tanpa kartu identitas.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Kasus Wanita Tewas di Bawah Ranjang di Tuban: Suami Ditemukan Tewas, Penyelidikan Dihentikan – Halaman all

    Kasus Wanita Tewas di Bawah Ranjang di Tuban: Suami Ditemukan Tewas, Penyelidikan Dihentikan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polisi menghentikan penyelidikan kasus kematian S, seorang wanita berusia 52 tahun asal Desa Margosuko, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

    S ditemukan tidak bernyawa di kolong ranjang, Rabu (19/2/2025).

    Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Dimas Robin Alexander, mengungkapkan hasil autopsi menunjukkan adanya luka jeratan di leher korban.

    “Penyebab kematian diduga karena dijerat tali, sebab ada jeratan di leher,” jelas Dimas.

    Setelah menerima laporan mengenai kejadian ini, pihak kepolisian melakukan penyelidikan terhadap suami korban, MK, yang juga berusia 52 tahun dan diduga sebagai pelaku.

    Namun, saat petugas tiba di rumah MK di Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro, mereka menemukan MK sudah tidak bernyawa dengan kondisi gantung diri.

    “Saat kita lakukan penyelidikan di rumah MK, dia sudah meninggal dunia dalam kondisi gantung diri,” imbuh Dimas.

    Di lokasi kejadian, petugas menemukan beberapa barang bukti, termasuk gelang emas dan uang tunai.

    Keluarga meyakini barang-barang tersebut merupakan milik S.

    Motif pembunuhan ini masih belum diketahui secara pasti, namun karena terduga pelaku dan korban sudah tidak bernyawa, penyelidikan akan dihentikan.

    “Kasus seperti ini kita arahkan dilakukan pemberhentian penyelidikan, karena meninggal dunia,” pungkasnya.

    Sebagai informasi tambahan, S dan MK dilaporkan hilang sejak Minggu (16/2/2025).

    Keluarga melakukan pencarian dan melapor ke polisi pada hari Selasa (18/2/2025), sebelum akhirnya menemukan S tidak bernyawa di kolong ranjang.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Kesaksian Warga Tanah Datar usai Penemuan Jasad Terbungkus Karung, Siswi SMP Diduga Tewas Dicekik – Halaman all

    Kesaksian Warga Tanah Datar usai Penemuan Jasad Terbungkus Karung, Siswi SMP Diduga Tewas Dicekik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang siswi SMP di Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, berinisial CN (15) ditemukan tewas terbungkus karung pada Rabu (19/2/2025) sekira pukul 08.45 WIB.

    Kondisi jenazah mengenakan pakaian lengkap dan terdapat kartu identitas di dalam karung.

    Polisi masih mendalami penyebab korban tewas dan memburu pelaku pembunuhan.

    Salah satu warga, Yudha, mengatakan lokasi penemuan jasad sepi dan minim penerangan.

    Warga yang melintas tak menyadari ada karung berisi jasad korban di pinggir jalan.

    “Tentunya kita warga sekitar sini terkejut ya, karena kita awalnya tidak mengetahui bahwa karung itu berisi mayat perempuan,” bebernya.

    Yudha mengaku tak melihat hal mencurigakan dari orang yang lewat.

    “Padahal kita saat itu sedang main koa hingga jam 4 subuh, tapi kita tidak ada melihat yang mencurigakan,” imbuhnya.

    Penyidik menemukan luka cekikan di leher korban yang masih di bawah umur.

    Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi, mengatakan pihak RSU Ali Hanafiah Batusangkar telah melakukan visum et repertum.

    Selanjutnya, jenazah akan dibawa ke Kota Padang untuk proses autopsi.

    “Saat ini baru sebatas pemerikasaan awal, maka akan kita lanjutkan dengan autopsi. Saat ini kita akan melakukan autopsi ke Padang rencananya,” paparnya, Rabu, dikutip dari TribunPadang.com.

    Sekretaris Nagari Sungai Tarab, Syufrihadi, menjelaskan karung berisi jasad ditemukan warga yang sedang melintas.

    “Warga penasaran dengan isi karung, dilihat dari dekat ternyata tampak sebuah jari kaki akhirnya warga melaporkan ke pihak berwajib,” tuturnya.

    Penyidik menemukan kartu identitas di dalam karung berwarna putih tersebut.

    “Melihat kondisi mayatnya mungkin masih baru dibuang oleh seseorang yang tak dikenal serta belum mengeluarkan bau busuk,” lanjutnya.

    Petugas kemudian mengevakuasi jenazah ke RSUD Batusangkar.

    “Kasus ini juga sedang dilakukan penyelidikan oleh pihak polisi,” terangnya.

    Sementara itu, Kalaksa BPBD Tanah Datar, Ermon Revlin, menyatakan anggotanya mendatangi lokasi penemuan jasad untuk membantu evakuasi.

    “Iya benar, tadi anggota kami ada yang ke lokasi untuk membantu, penemuannya sekira pukul 08.45 WIB,” bebernya.

    Ia tak dapat menjelaskan lebih lanjut tentang penemuan jasad karena hanya membantu mengevakuasi ke rumah sakit.

    “Rekan-rekan kita bersama Satpol PP tadi hanya membantu mengevakuasi saja dari TKP ke rumah sakit.” 

    “Untuk lebih lengkap dan detailnya silahkan tanyakan kepada pihak kepolisian, karena itu bukan wewenang kita,” pungkasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Identitas Mayat dalam Karung di Sungai Tarab Tanah Datar Terungkap, Pelajar Wanita 15 Tahun

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunPadang.com/Fajar)

  • Dramatis! Usai Habisi Nyawa Istrinya, Sang Suami Gantung Diri

    Dramatis! Usai Habisi Nyawa Istrinya, Sang Suami Gantung Diri

    Tuban (beritajatim.com) – Geger seorang wanita berinisial S (52) di Tuban ditemukan tewas di bawah ranjang, ternyata korban dibunuh oleh suaminya sendiri di Desa Margosuko, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban.

    Diketahui korban ditemukan pada Selasa 18 Februari 2025 dalam keadaan sudah tidak bernyawa, sedangkan suaminya yang berinisial A (52) ini juga menghilang.

    Menurut Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Dimas Robin Alexander bahwa awalnya S ditemukan meninggal dunia kemarin dan langsung dibawa ke RSUD Koesma Tuban untuk dilakukan autopsi.

    “Jadi S ini ditemukan oleh anaknya dan mendapati ibunya meninggal dunia, serta ayahnya tidak ada di rumah,” ujar AKP Dimas Robin Alexander. Rabu (19/02/2025).

    Kemudian, anaknya mencoba menghubungi orang tuanya. Namun, tidak bisa dihubungi. Karena merasa khawatir, keluarga korban akhirnya melaporkan ke pihak Kepolisian dan mencari suami S.

    “Dari pencarian itu, suaminya kabur ke Bojonegoro dan tadi ditemukan meninggal dunia dengan gantung diri,” terang Dimas sapanya.

    Lanjut, korban S ini saat ditemukan di kolong ranjang memang ada bekas jeratan, sehingga dilakukan autopsi untuk menemukan penyebab dari meninggalnya korban.

    “Untuk barang bukti masih kita cari, karena ada jeratan di leher korban dan kasus ini dihentikan proses penyidikan karena terduga pelaku juga sudah meninggal dunia,” tutup Dimas. [ayu/ian]

  • Penyelidikan Kasus Wanita Tuban Tewas di bawah Ranjang Berhenti, Polisi Temukan Suami Tak Bernyawa

    Penyelidikan Kasus Wanita Tuban Tewas di bawah Ranjang Berhenti, Polisi Temukan Suami Tak Bernyawa

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Muhammad Nurkholis

    TRIBUNJATIM.COM, TUBAN – Polisi hentikan penyelidikan kasus meninggalnya S (52) wanita paruh baya asal Desa Margosuko, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban yang ditemukan tidak bernyawa di kolong ranjang, Rabu (19/2/2025).

    Menurut Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Dimas Robin Alexander, jika dari hasil otopsi jenazah S, didapati ada luka jeratan di lehernya.

    “Dari hasil autopsi, penyebab kematian diduga karena dijerat tali sebab ada jeratan di leher,” ujar Dimas.

    Lebih lanjut Dimas mengatakan, jika usai mendapatkan laporan atas kejadian ini, pihaknya juga melakukan penyelidikan kepada suami korban yang berinisial MK (52) yang diduga adalah pelaku atas kejadian ini.

    Namun, saat petugas datang di rumah MK yang berada di Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro, ternyata MK sudah tidak bernyawa dengan kondisi gantung diri.

    “Saat kita lakukan penyelidikan di rumah MK, dia sudah meninggal dunia dalam kondisi gantung diri,” imbuhnya. 

    Saat berada di rumah MK petugas juga menemukan beberapa barang bukti seperti gelang emas dan uang tunai. 

    Dengan ditemukannya barang bukti tersebut, keluarga meyakini bahwa barang-barang ini merupakan barang milik S.

    Untuk motif pembunuhan ini Dimas masih belum mengetahuinya secara pasti, namun karena terduga pelaku dan korban sudah tidak bernyawa maka penyelidikan akan dilakukan pemberhentian.

    “Kasus seperti ini kita arahkan dilakukan pemberhentian penyelidikan, karena meninggal dunia,” pungkasnya.

    Sebagai Informasi tambahan S dan MK sempat dikabarkan hilang mulai pada hari Minggu (16/2) siang, kemudian pada hari Senin (17/2) keluarga melkukan upaya pencarian dan membuat lapiran ke Polisi, di hari Selasa (18/2) keluarga S menemukan S telah tidak bernyawa di kolong ranjang.

  • Kronologi Pembunuhan Wanita Hamil di Kabupaten Bandung, Pelaku Kesal Korban Tolak Aborsi – Halaman all

    Kronologi Pembunuhan Wanita Hamil di Kabupaten Bandung, Pelaku Kesal Korban Tolak Aborsi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang wanita hamil di Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, berinisial NA (26), tewas ditusuk pada Sabtu (16/2/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.

    Jasad korban ditemukan warga di dalam rumah kontrakan pada pukul 18.30 WIB.

    Pelaku bernama Alif Febriansyah (27) sempat bersembunyi di sebuah konter dan ditangkap warga untuk diserahkan ke kepolisian.

    Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono, mengatakan tiga warga yang menemukan jasad korban yakni D, R, dan I.

    Pelaku sempat mengajak R mencari mobil ambulans usai melancarkan aksinya.

    R curiga dengan permintaan pelaku lantaran sempat mendengar suara cekcok di kontrakan korban.

    Kemudian, R mengajak D dan I masuk ke rumah kontrakan untuk memastikan kondisi korban.

    “Benar setelah dicek, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia. Saat itu juga dicek oleh Pak RT,” ungkapnya, Rabu (19/2/2025).

    Ia menambahkan motif pembunuhan yakni pelaku kesal korban menolak melakukan aborsi.

    “Sebelumnya, pelaku pernah meminta korban untuk mengugurkan kandungan. Namun, korban menolak. Sehingga pada hari Sabtu (16/2) itu, pelaku kesal dan melakukan pembunuhan,” bebernya.

    Diketahui, pelaku dan korban telah menjalin hubungan selama dua tahun.

    Mereka tinggal bersama di kontrakan tanpa ikatan pernikahan.

    Korban ditikam saat usia kehamilannya empat bulan.

    “Iya (pelaku dan korban tinggal bersama). Pelaku melakukan (pembuhuhan) dalam keadaan sadar (tidak mabuk),” tukasnya.

    Pengakuan Pelaku

    Alif Febriansyah dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolresta Bandung pada Rabu (19/2/2025).

    Alif mengaku kesal lantaran permintaan untuk aborsi ditolak korban dan merencanakan pembunuhan.

    “Awalnya, kita (pelaku dan korban) diskusi (aborsi) dulu. Tapi dia tidak mau menggugurkan, akhirnya saya timbul untuk membunuh dia.”

    “Lalu pas hari kejadian, saya cek-cok. Saya (masih) tahan dulu. Lalu dia ada kata-kata yang menjelaskan orang tua saya. Akhirnya saat lakukan itu (pembunuhan),” ucapnya, Rabu, dikutip dari TribunJabar.id.

    Tersangka menjelaskan pisau yang digunakan untuk menikam korban diambil dari dapur.

    “Saya tahu disana (dapur) ada tempat penyimpanannya (pisau). Saya spontan ambil pisau itu (untuk bunuh Niki),” imbuhnya.

    Hasil autopsi jenazah menunjukkan ada 25 luka tusukan dari leher, punggung hingga lengan.

    Akibat perbuatannya, tersangka dapat dijerat pasal 340 KUHPidana dengan ancaman mati atau seumur hidup.

    Korban Baru 3 Bulan Sewa Rumah

    NA merupakan penghuni rumah kontrakan yang baru disewa tiga bulan lalu.

    Jasadnya ditemukan di dalam rumah kontrakan pada Sabtu (15/2/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.

    Ketua RT setempat, Risyanto, menjelaskan tetangga korban sempat mendengar cekcok antara NA dan pelaku.

    Setelah rumah kontrakan dibuka, jasad korban ditemukan dalam kondisi tertutup selimut.

    “Waktu ditemukan itu sudah berlumuran darah, darahnya sudah kering, terus jasadnya ditutupin selimut,” terangnya.

    Ia menjelaskan korban berasal dari Cikalong Wetan, Bandung Barat dan telah melapor sebagai pendatang.

    “Korban sempat melapor ke saya, setor KTP saja,” lanjutnya.

    Namun, korban tak melapor tinggal bersama laki-laki di rumah kontrakan.

    “Nah, katanya nikah siri, tapi belum laporan ke RT. Jadi kalau yang saya tahu statusnya belum nikah,” tukasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Jasad Perempuan yang ditemukan Warga di Sukamenak Diduga Korban Pembunuhan

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Nazmi Abdurrahman)

  • Kesaksian Warga Tanah Datar usai Penemuan Jasad Terbungkus Karung, Siswi SMP Diduga Tewas Dicekik – Halaman all

    Detik-detik Siswi SMP Ditemukan Tewas Terbungkus Karung di Tanah Datar, Ada Luka Cekikan di Leher – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Warga Nagari Gurun, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, digegerkan dengan penemuan jasad wanita pada Rabu (19/2/2025) sekira pukul 08.45 WIB.

    Jasad ditemukan dalam kondisi terbungkus karung di pinggir jalan.

    Setelah dilakukan identifikasi, terungkap korban merupakan siswi SMP berinisial CN (15).

    Penyidik menemukan luka cekikan di leher korban yang masih di bawah umur.

    Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi, mengatakan pihak RSU Ali Hanafiah Batusangkar telah melakukan visum et repertum.

    Selanjutnya, jenazah akan dibawa ke Kota Padang untuk proses autopsi.

    “Saat ini baru sebatas pemerikasaan awal, maka akan kita lanjutkan dengan autopsi. Saat ini kita akan melakukan autopsi ke Padang rencananya,” paparnya, Rabu, dikutip dari TribunPadang.com.

    Sekretaris Nagari Sungai Tarab, Syufrihadi, menjelaskan karung berisi jasad ditemukan warga yang sedang melintas.

    “Warga penasaran dengan isi karung, dilihat dari dekat ternyata tampak sebuah jari kaki akhirnya warga melaporkan ke pihak berwajib,” tuturnya.

    Penyidik menemukan kartu identitas di dalam karung berwarna putih tersebut.

    “Melihat kondisi mayatnya mungkin masih baru dibuang oleh seseorang yang tak dikenal serta belum mengeluarkan bau busuk,” lanjutnya.

    Petugas kemudian mengevakuasi jenazah ke RSUD Batusangkar.

    “Kasus ini juga sedang dilakukan penyelidikan oleh pihak polisi,” terangnya.

    Sementara itu, Kalaksa BPBD Tanah Datar, Ermon Revlin, menyatakan anggotanya mendatangi lokasi penemuan jasad untuk membantu evakuasi.

    “Iya benar, tadi anggota kami ada yang ke lokasi untuk membantu, penemuannya sekira pukul 08.45 WIB,” bebernya.

    Ia tak dapat menjelaskan lebih lanjut tentang penemuan jasad karena hanya membantu mengevakuasi ke rumah sakit.

    “Rekan-rekan kita bersama Satpol PP tadi hanya membantu mengevakuasi saja dari TKP ke rumah sakit.” 

    “Untuk lebih lengkap dan detailnya silahkan tanyakan kepada pihak kepolisian, karena itu bukan wewenang kita,” pungkasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Identitas Mayat dalam Karung di Sungai Tarab Tanah Datar Terungkap, Pelajar Wanita 15 Tahun

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunPadang.com/Fajar)

  • Kesaksian Warga Tanah Datar usai Penemuan Jasad Terbungkus Karung, Siswi SMP Diduga Tewas Dicekik – Halaman all

    Siswi MTs Ditemukan Tewas Terbungkus Karung di Tanah Datar Sumbar, Ada Bekas Cekikan di Leher Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANAH DATAR – Siswi MTs Negeri 2 Sumanik ditemukan tewas terbungkus karung di Kecamatan Sungai Tarab, Tanah Datar, Sumatera Barat, Rabu (19/2/2025).

    Sekretaris Nagari Sungai Tarab, Syufrihadi mengungkap kronologis penemuan mayat dalam karung tersebut.

    Ia mengatakan karung berisi mayat itu ditemukan warga yang melintas di jalan lokasi kejadian sekira pukul 08.40 WIB.

    Warga tersebut melihat karung putih di pinggir jalan.

    Penasaran dengan isi karung, warga pun melihat dari dekat karung putih tersebut.

    “Ternyata tampak sebuah jari kaki. Akhirnya warga melaporkan ke pihak berwajib,” kata Syufrihadi kepada Tribunpadang.com.

    Ia juga mengatakan saat karungnya dibuka pihak berwajib tampak mayat perempuan lengkap dengan pakaiannya tanpa kartu identitas di dalamnya.

    “Melihat kondisi mayatnya mungkin masih baru dibuang oleh seseorang yang tak dikenal serta belum mengeluarkan bau busuk,” ucapnya.

    Saat ditemukan, korban menggunakan baju berwarna hitam, celana warna pink, dan memiliki tato di tangan kiri yang bertuliskan ‘Cinta’.

    Lanjut Syufrihadi, mayat itu telah dievakuasi ke RSUD Batusangkar guna mendapat penanganan medis.

    “Kasus ini juga sedang dilakukan penyelidikan oleh pihak polisi,” katanya.

    Ada Bekas Cekikan

    Dari hasil pemeriksaan petugas kesehatan RSU Ali Hanafiah Batusangkar, terdapat bekas cekikan di leher korban.

    Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi membenarkan terkait data yang tersebar di beberapa grup chat tersebut.

    Korban diketahui bernama Korban bernama Cinta Novita Sari Mista, berusia 15 tahun.

    “Iya benar, datanya sesuai dengan yang tertulis tersebut,” kata AKP Surya Wahyudi.

    Jenazah korban pun kini dibawa ke Kota Padang dalam rangka dilakukan autopsi.

    “Saat ini kita akan melakukan otopsi ke Padang rencananya,” ujarnya.

    Menurut Surya, pihak rumah sakit baru melakukan sebatas visum et repertum.

    “Saat ini baru sebatas pemeriksaan awal visum, maka akan kita lanjutkan dengan autopsi,” ujarnya.

    “Mohon bantu doanya, semoga bisa kami ungkap secepatnya,” ujarnya.

    (Tribunpadang.com/ fajar alfaridho herman)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Identitas Mayat dalam Karung di Sungai Tarab Tanah Datar Terungkap, Pelajar Wanita 15 Tahun

  • Misteri Penemuan Mayat Wanita Lansia di Banyumas, Ada Luka di Tubuh Korban – Halaman all

    Misteri Penemuan Mayat Wanita Lansia di Banyumas, Ada Luka di Tubuh Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Penemuan mayat seorang wanita lansia berinisial WN (61) di Kebasen, Banyumas, Jawa Tengah menyisakan misteri.

    Polisi kini tengah melakukan penyelidikan terkait kasus ini setelah ditemukan sejumlah luka di tubuh korban yang diduga mengindikasikan adanya kekerasan.

    Mayat WN ditemukan di dalam rumahnya di Dusun Wungubajeng, Desa Cindaga, Kecamatan Kebasen, Senin (17/2/2025).

    Penemuan ini bermula ketika anak angkat korban datang ke warung milik WN untuk membeli rokok.

    Saat itu, anak angkatnya mendapati WN sudah dalam keadaan tidak bernyawa dan langsung menjerit.

    Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan, menjelaskan saat ini penyelidikan masih berlangsung.

    “Untuk hari ini sudah dilakukan pemeriksaan saksi dan otopsi untuk mengetahui penyebab kematian,” ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (18/2/2025).

    Polisi saat ini sedang menunggu hasil autopsi, yang diharapkan dapat memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai indikasi pembunuhan. 

    Dalam penyelidikan ini, polisi juga mencatat adanya darah di lokasi kejadian serta kondisi gigi korban yang lepas.

    Saat ini, pihak kepolisian sedang mendalami kemungkinan adanya barang-barang yang hilang dari rumah korban.

    “Korban ada darahnya, gigi juga lepas,” imbuhnya

    .

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).