Topik: autopsi

  • Mahasiswa UKI Tewas di Taman Perpustakaan, Polisi Sebut Korban Sempat Cekcok Saat Minum Bersama – Halaman all

    Mahasiswa UKI Tewas di Taman Perpustakaan, Polisi Sebut Korban Sempat Cekcok Saat Minum Bersama – Halaman all

    TRIBUNNEWSCOM, JAKARTA – Polisi kini sedang menyelidiki kasus tewasnya mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), KW (21).

    Mahasiswa FISIP angkatan 2022 itu ditemukan tewas di taman perpustakaan kampus pada Selasa (4/3/2025) malam sekitar pukul 19.40 WIB.

    KW diduga menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah rekannya sesama mahasiswa.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, korban sempat terlibat cekcok mulut.

    Cekcok terjadi setelah korban dan beberapa temannya mengonsumsi minuman keras (miras) di lingkungan kampus.

    “Sekitar pukul 18.00 WIB, terjadi cekcok mulut yang tidak diketahui penyebabnya. Setelah itu suasana kembali mereda, korban beserta temannya kembali minum bersama,” kata Ade Ary, Jumat (7/3/2025).

    Sekitar 1,5 jam kemudian, KW kembali terlibat cekcok. Petugas sekuriti kampus UKI lalu melerai perselisihan tersebut.

    Setelahnya, mahasiswa berinisial EFW memapah korban hingga ke pintu keluar.

    “Saat di pintu keluar, EFW meninggalkan korban karena mengira korban akan mengambil sepeda motornya untuk pulang,” ujar Ade Ary.

    “Ternyata korban tidak mengarah ke sepeda motornya melainkan ke arah pagar sambil berteriak dan mengoyak-oyak pagar sampai akhirnya korban terjatuh bersama dengan pagar ke arah depan,” imbuh dia.

    Korban sempat dilarikan ke RS UKI, Cawang, Jakarta Timur dengan kondisi penuh darah di bagian wajah. Namun, nyawa korban tak tertolong.

    Polisi Periksa 18 Saksi

     
    Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan menunggu hasil autopsi.

    “Sudah melakukan pemeriksaan terhadap 18 saksi, mahasiswa yang diperiksa sebanyak 13 mahasiswa dan lima orang dari pihak UKI,” kata Nicolas di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (7/3/2025).

    Lima orang dari pihak UKI meliputi empat orang sekuriti yang bertugas di saat kejadian, dan seorang dari pihak UKI yang melaporkan kasus tewasnya KW ke pihak kepolisian.

    Jumlah saksi ini masih berpeluang bertambah, karena Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kasus.

    Selain pemeriksaan saksi-saksi, Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur juga sudah mengamankan barang bukti berupa rekaman CCTV di area kampus untuk memastikan kronologi kejadian.

    “CCTV dapat, kita sedang melakukan analisis terkait dengan alat bukti yang kita kumpulkan. Masih di tahap penyelidikan. Masih menentukan dulu ini kasus apa pidana atau bukan,” ujarnya.

    Nicolas menuturkan pihaknya juga masih menunggu hasil autopsi terkait penyebab kematian korban yang dilakukan tim dokter forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

    Menurutnya berdasar hasil pemeriksaan awal pada jasad terdapat luka di bagian kepala KW, namun belum dapat dipastikan apakah luka tersebut akibat kekerasan atau karena terjatuh.

    Polres Metro Jakarta Timur menyebut penyelidikan kasus dilakukan menggunakan metode scientific crime investigation, atau secara ilmiah dengan berbasis pada berbagai disiplin ilmu.

    “Jadi sampai saat ini kami belum bisa menyimpulkan hasil dari scientific crime investigation yang kami lakukan kepada warga dan semua. Kami mohon waktu, kita tidak bisa meraba-raba,” tuturnya.

    Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly sebelumnya mengatakan korban jatuh sendiri.

    “Enggak (bukan tewas akibat dianiaya). Dia mabuk dan jatuh sendiri,” kata Nicolas saat dikonfirmasi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (7/3/2025).

    Penulis: Bima Putra

    dan

    Polisi Periksa 18 Saksi di Kasus Tewasnya Mahasiswa UKI

  • Mahasiswa Fisipol UKI Ditemukan Tewas, Polisi : ‘Bukan Korban Penganiayaan’ – Halaman all

    Mahasiswa Fisipol UKI Ditemukan Tewas, Polisi : ‘Bukan Korban Penganiayaan’ – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) ditemukan tewas di wilayah Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Selasa (4/3/2025) malam.

    Sampai saat ini penyebab pasti meninggalnya korban yang berinisial KW (22), mahasiswa angkatan 2022 masih misteri.

    Sempat beredar kabar di medsos KW menjadi  korban penganiayaan namun buru-buru Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly membantah dugaan tersebut.

    “Enggak (bukan tewas akibat dianiaya). Dia mabuk dan jatuh sendiri,” kata Nicolas saat dikonfirmasi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (7/3/2025).

    Nicolas tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai kronologi insiden yang menimpa KW. 

    Ia hanya memastikan bahwa kasus ini tengah dalam penyelidikan oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Timur.

    Penyelidikan dan Proses Autopsi

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto Hutahean, menegaskan bahwa pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kematian KW.

    Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi guna memastikan penyebab kematian secara medis.

    “Kami sedang melakukan penyelidikan. Jenazah sudah (dibawa ke) RS Polri (Kramat Jati) untuk dilakukan autopsi,” ujar Armunanto.

    Saat ditanya apakah pihak keluarga telah membuat laporan resmi ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Metro Jakarta Timur, Armunanto tidak memberikan jawaban.

    Hal serupa juga disampaikan Kapolsek Kramat Jati, Kompol Rusit Malaka, yang menyatakan bahwa kasus ini sepenuhnya ditangani oleh jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.

     Kesaksian

    Beberapa saksi mata di lokasi kejadian menyebutkan bahwa sebelum ditemukan tewas, KW sempat terlihat dalam kondisi tidak stabil.

    Namun, belum ada keterangan resmi yang dapat memastikan apakah korban benar-benar dalam keadaan mabuk saat kejadian.

    Sementara itu, teman-teman korban di kampus UKI mengungkapkan keterkejutan mereka atas kabar meninggalnya KW.

    Beberapa dari mereka berharap pihak berwenang dapat memberikan kejelasan terkait penyebab kematian KW.

    “Kami sangat kehilangan KW. Dia adalah sosok yang baik dan aktif dalam berbagai kegiatan kampus. Kami berharap polisi dapat mengungkap penyebab pasti kematiannya,” ujar salah satu rekan korban yang enggan disebutkan namanya. (Tribun Jakarta/Bima Putra)

  • Pembunuh Pria Terbungkus Kasur di Bekasi Ditangkap, Ini Hubungannya dengan Korban – Halaman all

    Pembunuh Pria Terbungkus Kasur di Bekasi Ditangkap, Ini Hubungannya dengan Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus pembunuhan seorang pria berusia 39 tahun, berinisial MAW, di Kota Bekasi, Jawa Barat, berhasil diungkap oleh pihak kepolisian.

    MAW, yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online (ojol), ditemukan tewas di rumahnya di Kecamatan Bekasi Timur, Senin (3/5/2025).

    Dua saksi, AGP dan HM, yang merupakan teman korban, menjadi orang pertama yang mencurigai keberadaan MAW setelah tidak menerima kabar darinya selama beberapa hari.

    Mereka memutuskan untuk mengecek kondisi korban dengan mendatangi rumahnya.

    AGP dan HM mengetuk pintu rumah korban, tapi tak ada respons. Keduanya kemudian masuk melalui jendela.

    “Jendela tidak terkunci, lalu saksi 1 membuka jendela yang tidak terkunci,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kamis (6/3/2025).

    Setelah memasuki rumah, keduanya terkejut menemukan jasad MAW terbungkus kasur di ruang belakang, dalam keadaan tidak bernyawa dan mengeluarkan bau tak sedap.

    Penemuan ini dilaporkan ke kepolisian pada pukul 20:30 WIB.

    Berdasarkan penyelidikan yang cepat, polisi menangkap pelaku berinisial HJ (43) yang diketahui merupakan teman lama korban sejak masa SD.

    Sejumlah barang bukti berhasil diamankan oleh polisi, termasuk balok kayu, sepeda motor milik korban, serta baju korban.

    “Motor milik korban diambil oleh pelaku,” tambah Ade Ary.

    Polisi juga telah mengantongi hasil autopsi jenazah MAW dan akan mengembangkan penyelidikan lebih lanjut.

    “Ini berawal dari penemuan jenazah beberapa hari lalu, kemudian dikembangkan dan akhirnya berhasil diungkap,” jelas Ade Ary.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Pembunuh Pengemudi Ojol di Bekasi Ternyata Teman SD Korban, Sempat Berusaha Hilangkan Barang Bukti – Halaman all

    Pembunuh Pengemudi Ojol di Bekasi Ternyata Teman SD Korban, Sempat Berusaha Hilangkan Barang Bukti – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pelaku pembunuhan terhadap seorang pria berinisial MAW (39) yang ditemukan tewas di dalam rumahnya di Jalan Nusa Penida 3, RT 005 RW 010, Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, ditangkap polisi.

    Sehari-hari korban bekerja sebagai pengemudi ojek online (ojol).

    Pembunuh pengemudi ojol itu adalah pria berinisial HJ (43) yang merupakan teman SD korban.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menyampaikan beberapa barang bukti disita, yakni balok atau sebatang kayu, motor dan pakaian milik korban, hingga tikar.

    Penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya kini masih melakukan pendalaman setelah pelaku ditangkap, terutama motif pembunuhan.

    “Ada beberapa barang bukti yang pertama tadi balok ya balok sudah, kemudian ini motor milik korban yang diambil oleh pelaku, kemudian ada tikar dan pakaian milik korban,” ujar Ade Ary, Kamis (6/3/2025), dilansir Wartakotalive.com.

    “Jadi saat ditemukan itu korban berada dalam tumpukan tikar dan kasur, ini berawal dari penemuan jenazah beberapa hari lalu, kemudian dikembangkan di dalamnya akhirnya berhasil diungkap.”

    “Kemudian ada juga barang bukti hasil visum dan autopsi sementara yang sudah diamankan oleh penyidik,” papar Ade Ary.

    Pelaku Berusaha Hilangkan Barang Bukti

    Sebelum ditangkap, ternyata pelaku sempat berusaha menghilangkan barang bukti.

    Ade Ary menjelaskan, pelaku membuang ponsel dan tas MAW ke sungai di wilayah Aren Jaya setelah menghabisi nyawa korban.

    “Dalam perjalanan pulang, handphone dan tas milik korban dibuang ke sungai di daerah Kelurahan Aren Jaya untuk menghilangkan barang bukti,” ungkap Ade Ary, Kamis, dikutip dari TribunJakarta.com.

    Setelah itu, pelaku melanjutkan perjalanan pulang dengan mengendarai sepeda motor milik korban.

    “Motor korban digunakan untuk pelaku, untuk aktivitas kerja sehari-hari sebagai sekuriti di sebuah mal,” lanjut Ade Ary.

    Kronologi Pembunuhan

    Awalnya pelaku yang merupakan teman SD korban meminta izin untuk menginap di rumah MAW selama beberapa hari sejak 17 Februari 2025.

    “Karena lokasi tempat kerja pelaku sebagai sekuriti di sebuah mall itu dekat dengan rumah korban,” kata Ade Ary.

    Niat jahat pelaku muncul ketika melihat korban tertidur beralaskan tikar di ruang tamu pada Jumat (28/2/2025) sekitar pukul 05.30 WIB.

    Pelaku pun berencana untuk mengambil motor, ponsel, dan uang milik korban.

    Pada saat yang bersamaan, pelaku melihat balok kayu yang terletak di dekat dapur.

    Pelaku pun langsung mengambilnya untuk menganiaya korban hingga tewas.

    “Pelaku menggunakan sebatang kayu tersebut memukul kepala korban bagian kanan bertubi-tubi sebanyak enam kali hingga mengeluarkan darah.”

    “Selanjutnya pelaku memukul satu kali pada bagian kanan perut korban,” tutur Ade Ary.

    Setelah memastikan MAW meninggal dunia, pelaku memindahkan korban yang sudah dibungkus tikar dan kasur ke bagian belakang rumah.

    “Jadi waktu penangkapannya kurang dari 24 jam.”

    “Penyidik gabungan Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota dan Subdit Resmob Polda Metro Jaya berhasil mengamankan pelaku inisial HJ, lahir tahun 1982, tinggal di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi,” jelas Ade Ary.

    Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pembunuhan Berencana dan atau Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan atau Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Ternyata, Pengemudi Ojol Tewas di Rumahnya di Bekasi Dibunuh Oleh Teman SD dan TribunJakarta.com dengan judul Hilangkan Bukti, Pembunuh Driver Ojol Terbungkus Tikar di Bekasi Buang Tas dan HP Korban ke Sungai

    (Tribunnews.com/Nuryanti) (Wartakotalive.com/Ramadhan L Q) (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

    Berita lain terkait pembunuhan

  • Detik-detik Driver Ojol di Bekasi Dibunuh Teman SD, Jasad Ditemukan Terbungkus Kasur di Rumah – Halaman all

    Detik-detik Driver Ojol di Bekasi Dibunuh Teman SD, Jasad Ditemukan Terbungkus Kasur di Rumah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pengemudi ojek online (ojol) berinisial MAW (39) ditemukan tewas di rumahnya di Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Senin (3/3/2025).

    Setelah dilakukan penyelidikan, terungkap pelaku pembunuhan merupakan teman SD korban berinisial HJ (43).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan proses penangkapan pelaku dilakukan oleh tim gabungan dari Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota dan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

    “Pelaku sudah berhasil diamankan. Inisialnya HJ. Pelaku merupakan teman SD korban,” ungkapnya, Kamis (6/3/2025), dikutip dari WartaKotalive.com.

    Sejumlah barang bukti diamankan mulai balok, sepeda motor, baju korban hingga tikar.

    “Ada beberapa barang bukti yang pertama tadi balok ya balok sudah. Kemudian ini motor milik korban yang diambil oleh pelaku. Kemudian ada tikar dan pakaian milik korban,” terangnya.

    Hasil autopsi jenazah telah dikantongi dan akan dikembangkan.

    “Ini berawal dari penemuan jenazah ya beberapa hari lalu. Kemudian dikembangkan di dalamnya, akhirnya berhasil diungkap,” lanjutnya

    Akibat perbuatannya, HJ dapat dijerat Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pembunuhan Berencana dan atau Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan atau Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan.

    Sebelumnya, Kombes Ade Ary menjelaskan jasad korban pertama kali ditemukan dua warga berinisial AGP dan HM.

    “Pihak kepolisian telah melakukan cek TKP dan olah TKP orang meninggal dunia diduga pembunuhan,” ujarnya.

    Ia menambahkan AGP curiga lantaran korban tidak ada kabar selama beberapa hari sehingga mendatangi rumahnya.

    “Kemudian saksi 1 bersama dengan saksi 2 inisiatif untuk mengecek ke rumah korban,” tukasnya.

    AGP dan HM sempat mengetok pintu rumah korban, tapi tak ada respon sehingga masuk melalui jendela.

    “Tetapi jendela tidak terkunci, lalu saksi 1 membuka kunci tambahan melalui jendela yang tidak terkunci,” tuturnya.

    Keduanya kaget ketika menemukan jasad korban terbungkus kasur.

    “Dan menemukan korban di ruang belakang dalam keadaan tidak bernyawa dan mengeluarkan bau tak sedap,” bebernya.

    Penemuan jasad kemudian dilaporkan ke kepolisian.

    “Kasat Reskrim Kompol Binsar Hatorangan Sianturi beserta Kanit Reskrim Polsek Rawalumbu AKP Ompi Indovina mendatangi TKP dan olah TKP,” pungkasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Ternyata, Pengemudi Ojol Tewas di Rumahnya di Bekasi Dibunuh Oleh Teman SD

    (Tribunnews.com/Mohay) (WartaKotalive.com/Ramadhan LQ)

  • Jasad Pria Terbungkus Tikar Ditemukan di Bekasi, Diduga Korban Pembunuhan – Halaman all

    Jasad Pria Terbungkus Tikar Ditemukan di Bekasi, Diduga Korban Pembunuhan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mayat berinisial MAW (40) ditemukan terbungkus tikar di Jalan Nusa Penida, Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Senin (3/3/2025).

    Penemuan jasad pria itu dibenarkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi, Rabu (5/3/2025).

    “Korban meninggal diduga telah dibunuh,” katanya.

    Peristiwa penemuan itu berawal saat saksi inisial A curiga gegara sudah beberapa hari korban tak ada kabar.

    Saksi kemudian menghubungi korban lewat WhastApp namun tidak mendapat respons.

    Karena curiga, A mengajak saksi H mengecek ke kediaman rumah korban.

    Setelah mencoba mengetuk pintu tidak ada jawaban, saksi membuka kunci pintu melalui jendela. 

    Saat masuk ke dalam rumah kondisi gelap gulita tanpa pencahayaan.

    Benar saja korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan terbungkus tikar.

    “Menemukan korban di ruang belakang dalam keadaan tidak bernyawa dan mengeluarkan bau tak sedap,” ucap Ade Ary.

    Posisi korban terbungkus tikar dan hanya bagian kaki yang terlihat.

    Polisi telah meminta keterangan saksi-saksi guna penyelidikan lebih lanjut. 

    Jasad korban tengah dilakukan autopsi. 

    “Pelaku masih lidik keberadaanya belum diketahui,” pungkas mantan Kapolres Jakarta Selatan tersebut.
     

  • Sosok Muslikin, Tewas Diracun Adik Ipar di Blora Karena Warisan, Dikenal Dermawan

    Sosok Muslikin, Tewas Diracun Adik Ipar di Blora Karena Warisan, Dikenal Dermawan

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Nasib memilukan dialami Muslikin (45) dan S (9), warga Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora.

    Ayah dan anak itu tewas setelah meminum air yang dicampur dengan racun pada Jumat (21/2/2025) lalu.

    Adapun pelaku sudah ditangkap di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada Selasa, 25 Februari 2025.

    Ternyata pelaku yang diketahui berinisial MK itu adalah adik ipar korban Muslikin.

    Duka mendalam masih tampak menyelimuti rumah korban. Bahkan tetangga sekitar juga merasa kehilangan sosok Muslikin.

    Salah seorang tetangga korban, Suyatmi, mengatakan korban merupakan sosok yang sangat baik.

    Menurutnya selama ini hubungan antara Muslikin dengan tetangga juga sangat baik.

    Sehingga Suyatmi terkejut dengan adanya kabar Muslikin menjadi korban pembunuhan oleh adik iparnya sendiri itu.

    “Orangnya (korban-red) setahu saya ya baik-baik saja pak, sama tetangga nggak ada masalah apa-apa, sama tetangga orangnya baik,” katanya, Senin (3/2/2025).

    Lebih lanjut, menurut Suyatmi sosok Muslikin juga sering berbaik hati dengan anak-anak di lingkungan rumahnya.

    “Ya kalau ketemu orang ya menyapa, sama anak-anak kecil juga baik, sering kasih uang, sering kasih jajan,” jelasnya.

    Suyatmi menceritakan awal mula dirinya mengetahui Muslikin meninggal dunia karena diracun.

    “Saya itu dari rumah, mendengar teriakan-teriakan tangisan, terus saya lari ke rumah Pak Muslikin, rumah saya kan belakangnya, terus saya lari.”

    “Sesampainya di rumah Pak Muslikin, di situ Pak Muslikin sudah dibopong orang banyak dibawa ke kasur di ruang tamu, tapi keadaannya waktu itu masih hidup,” jelasnya.

    Suyatmi, menyaksikan bahwa saat itu kondisi korban Muslikin wajahnya sudah tampak pucat.

    “Tapi keadaannya itu mukanya sudah pucat, mulutnya juga keluar busa. Kalau yang anaknya kan sempat dilarikan ke Puskesmas, karena kondisinya lemas,” paparnya.

    Namun nahas, nyawa kedua korban tidak terselamatkan.

    Berdasarkan hasil penyidikan oleh pihak kepolisian ternyata korban diracun oleh adik iparnya sendiri, MK. 

    Tersangka MK mengaku meracun kedua korban dengan apotas dan racun tikus.

    “Dari hasil pemeriksaan yang kami lakukan terhadap tersangka, dia mengakui bahwa racun yang dicampur di air mineral yang ada di rumah korban itu berupa apotas dicampur dengan racun tikus cair,” kata Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet, Senin (3/3/2025).

    Adapun untuk motif yang dilakukan tersangka MK nekat menghabisi korban lantaran sakit hati dan dendam karena masalah warisan.

    Sebelumnya, makam Muslikin (45) dan putrinya S (9) dibongkar oleh pihak kepolisian, Jumat (28/2/2025) siang.

    Pembongkaran makam itu untuk dilakukan autopsi,  guna mengungkap sekaligus memastikan penyebab kematian kedua korban itu.

    Saat ini, Satreskrim Polres Blora juga masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan oleh Tim Kedokteran Forensik Biddokkes Polda Jateng yang membantu proses autopsi terhadap jasad korban.

    Pihak kepolisian juga terus melakukan pendalaman atas kasus pembunuhan berencana ini, untuk menemukan fakta-fakta yang sebenarnya.(Iqs)

  • Jasad Wanita Mengapung di Sungai Pangkalpinang, Diduga Dimangsa Buaya

    Jasad Wanita Mengapung di Sungai Pangkalpinang, Diduga Dimangsa Buaya

    Pangkalpinang, Beritasatu.com – Sesosok mayat wanita tanpa identitas ditemukan mengapung di Sungai Jembatan Selindung, Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, pada Minggu (2/3/2025). Jasad tersebut ditemukan dalam kondisi tidak utuh, diduga akibat dimangsa buaya.

    Penemuan ini pertama kali dilaporkan oleh seorang nelayan yang melintas di sekitar lokasi. Ia melihat potongan tubuh manusia di pinggiran sungai, sementara bagian tubuh lainnya mengambang tak jauh dari lokasi tersebut. Nelayan itu kemudian melaporkan temuan tersebut ke Basarnas Pangkalpinang untuk proses evakuasi.

    Dantim Basarnas Bangka Belitung Supani mengungkapkan, saat dilakukan evakuasi tubuh jasad tersebut dalam keadaan tidak utuh. Nelayan yang menemukan jasad tersebut sempat melihat buaya berada di sekitar jasad.

    “Untuk sementara sebab meninggalnya korban belum diketahui. Kami menunggu hasil autopsi dari pihak terkait,” kata Supani.

    Setelah dilakukan evakuasi, jasad wanita yang diduga tewas dimangsa buaya tersebut dibawa ke RSUD Depati Amir Pangkalpinang untuk proses autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian. 

    Namun, masyarakat setempat menduga jasad tersebut merupakan warga Jerambah Gantung yang dilaporkan hilang tiga hari lalu.

  • Baru Ditemukan, Gene Hackman dan Istri Diduga Sudah Meninggal 9 Hari

    Baru Ditemukan, Gene Hackman dan Istri Diduga Sudah Meninggal 9 Hari

    JAKARTA – Sejumlah fakta baru terungkap dari pemeriksaan awal Gene Hackman. Ia dan istrinya, Betsy Arakawa ditemukan meninggal dunia di rumah mereka di Santa Fe pada 26 Februari lalu.

    Melansir People, Kepolisian Santa Fe mengungkap aktor pemenang Oscar itu diduga sudah meninggal 9 hari sebelum ditemukan pihak berwajib.

    “Saya pikir itu asumsi yang bagus bahwa tanggal (17 Februari) adalah hari terakhir dalam hidupnya,” kata Adan Mendoza dari pihak Kepolisian Santa Fe.

    Alat pacu jantung Gene Hackman terakhir beroperasi pada 17 Februari di rumahnya. Mereka baru ditemukan sepekan kemudian bersamaan dengan anjing peliharaan German Shepherd yang mereka miliki.

    Hackman dan Arakawa ditemukan terpisah meski berada di satu rumah yang sama. Penyebab kematian keduanya masih misterius dan belum ditetapkan.

    Arakawa yang merupakan seorang pianis, ditemukan meninggal di kamar mandi di samping heater dan sebuah tempat obat yang terbuka. Tubuhnya menunjukkan tanda mummifikasi yang menandakan ia kemungkinan sudah meninggal dalam waktu yang tidak sebentar, begitu juga dengan Hackman.

    Keluarga Hackman awalnya mengira pasangan itu meninggal karena keracunan karbon monoksida, namun keduanya dinyatakan negatif.

    Pihak otoritas tidak menyebut adanya tindakan kriminal sehingga proses autopsi sedang berjalan dan kemungkinan hasilnya akan terungkap dua minggu yang akan datang.

    Gene Hackman adalah aktor veteran yang merupakan pemenang Oscar dan Betsy Arakawa adalah seorang pianis klasik. Keduanya menikah pada tahun 1991.

  • Kematian Aktor Gene Hackman-Istrinya Picu Banyak Pertanyaan

    Kematian Aktor Gene Hackman-Istrinya Picu Banyak Pertanyaan

    New Mexico

    Aparat Amerika Serikat berupaya mencari tahu bagaimana aktor pemenang Oscar, Gene Hackman, dan istrinya, pianis klasik Betsy Arakawa, meninggal dunia setelah jasad keduanya ditemukan di rumah mereka di Negara Bagian New Mexico, AS.

    Pada Jumat (28/02), pihak berwenang AS mengatakan bahwa bukti-bukti menunjukkan bahwa Hackman telah meninggal sejak 17 Februari atau 10 hari sebelum jasad dia dan istrinya ditemukan.

    Berikut ini adalah hal-hal yang kami ketahui sejauh ini tentang kematian seorang legenda Hollywood yang dikenal lewat film-film seperti The French Connection dan The Conversation.

    Peringatan: artikel ini berisi detail yang mungkin membuat beberapa pembaca merasa tidak nyaman.

    Bagaimana jasad Gene Hackman dan Betsy Arakawa ditemukan?

    Polisi menemukan jenazah Gene Hackman, Betsy Arakawa, dan salah satu anjing mereka pada Rabu (26/02) di rumah mereka di Santa Fe, New Mexico, setelah seorang pekerja pemeliharaan menelepon layanan darurat 911.

    Dalam rekaman panggilan 911 yang diperoleh BBC, penelepon terdengar emosional saat memberi tahu petugas operator bagaimana dia menemukan kedua jenazah tersebut.

    Hackman, 95, ditemukan di ruang samping dekat dapur. Sementara Arakawa, 65, ditemukan di kamar mandi rumah di Old Sunset Trail di Hyde Park.

    BBC

    BBC News Indonesia .

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Tubuh Arakawa menunjukkan tanda-tanda “pembusukan” serta “mumifikasi” di tangan dan kaki, kata seorang detektif sheriff.

    Jenazah Hackman “menunjukkan tanda-tanda kematian yang jelas, mirip, dan konsisten” dengan Arakawa.

    Seekor anjing German Shepherd milik pasangan itu ditemukan mati di kamar mandi dekat Arakawa.

    Apa yang diketahui soal penyebab kematian Hackman dan Arakawa?

    Kepolisian sama sekali tidak menyebutkan penyebab kematian sesaat setelah mengumumkan kematian Gene Hackman dan Betsy Arakawa.

    Pihak berwenang tidak melaporkan tanda-tanda cedera, tetapi menganggap kematian tersebut “cukup mencurigakan” untuk diselidiki dan tidak mengesampingkan kemungkinan adanya tindak kejahatan.

    Kantor Sheriff Santa Fe mengatakan pada Jumat (28/02) bahwa hasil tes keracunan karbon monoksida pada Arakawa dan Hackman menunjukkan hasil negatif.

    Di dekat kepala Arakawa terdapat pemanas portabel, yang menurut detektif dapat diturunkan jika dia tiba-tiba jatuh ke tanah.

    Pemeriksaan autopsi dan toksikologi terhadap Hackman dan Arakawa masih dilakukan. Pihak berwenang mengatakan bahwa mungkin perlu beberapa bulan sebelum hasil tes dapat dirilis.

    Perusahaan pemasok gas setempat tidak menemukan tanda-tanda kebocoran gas di area tersebut. Dinas pemadam kebakaran juga tidak mendeteksi adanya indikasi kebocoran karbonmonoksida atau keracunan, menurut surat perintah penggeledahan.

    Sebuah botol resep dan pil ditemukan berserakan pada meja kamar mandi, dekat dengan tubuh Arakawa. Pil yang ditemukan di rumah tersebut adalah obat-obatan umum untuk tiroid dan tekanan darah tinggi, berdasarkan surat perintah penggeledahan.

    Hackman ditemukan mengenakan celana olahraga abu-abu, kaus lengan panjang biru, dan sandal cokelat. Kacamata hitam dan tongkat jalan tergeletak di samping jasadnya. Detektif menduga sang aktor terjatuh secara tiba-tiba.

    Mengapa kematian mereka dianggap mencurigakan?

    Kematian mereka dianggap “cukup mencurigakan sehingga memerlukan pencarian dan penyelidikan menyeluruh,” menurut surat perintah penggeledahan.

    Surat itu menyebutkan bahwa petugas yang menelepon layanan darurat mendapati pintu depan rumah terbuka.

    Namun, detektif tidak melihat tanda-tanda penerobosan paksa ke dalam rumah. Tidak ada yang tampak janggal di dalam.

    “Tidak ada tanda-tanda perkelahian,” kata Sheriff Mendoza. “Tidak ada tanda-tanda sesuatu yang hilang dari rumah atau terganggu, yang merupakan indikasi bahwa telah terjadi kejahatan.”

    Dua anjing lainnya yang sehat ditemukan berkeliaran di rumah satu di dalam rumah dan satu di luar.

    BBC

    Apa yang diketahui soal waktu kematian mereka?

    Pihak berwenang mengatakan alat pacu jantung Hackman terakhir kali mencatat aktivitas pada 17 Februari. Hal ini memberi mereka asumsi yang kuat bahwa hari itu adalah hari terakhir hidupnya.

    Namun polisi mengatakan tidak jelas siapa yang meninggal lebih dulu Hackman atau Arakawa.

    Ada dua pekerja pemeliharaan yang menemukan pasangan itu, salah satunya menelepon layanan darurat 911. Mereka mengaku terakhir kali berkontak dengan pasangan itu dua minggu sebelumnya.

    Keduanya mengaku terkadang melakukan pekerjaan di rumah tersebut, tetapi jarang sekali melihat Hackman dan Arakawa.

    Mereka berkomunikasi dengan pasangan tersebut melalui telepon dan teks, terutama dengan Arakawa.

    Apa yang diketahui soal kesehatan Hackman dan Arakawa?

    Putri Hackman, Leslie Anne Hackman, mengatakan kepada Mail Online bahwa ayahnya berada dalam “kondisi fisik yang sangat baik” meskipun usianya sudah lanjut. Sang ayah belum menjalani “operasi besar apa pun” dalam beberapa bulan terakhir.

    “Ia suka melakukan pilates dan yoga, dan ia terus melakukannya beberapa kali seminggu,” katanya. “Jadi, kesehatannya sangat baik.”

    Gene Hackman dan Betsy Arakawa menikah pada 1991. Mereka menjalani “pernikahan yang luar biasa”, tambahnya.

    “Saya berterima kasih kepada istrinya, Betsy, karena telah membuatnya tetap hidup,” katanya.

    “[Betsy] merawatnya dengan sangat, sangat baik dan selalu menjaga kesehatannya.”

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu