Topik: autopsi

  • Olah TKP Penembakan 3 Polisi di Lampung, Badan Reserse dan Pomdam Sriwijaya Ikut Terjun

    Olah TKP Penembakan 3 Polisi di Lampung, Badan Reserse dan Pomdam Sriwijaya Ikut Terjun

    PIKIRAN RAKYAT – Tiga polisi gugur ketika bertugas melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Kabupaten Way Kanan, Lampung pada Senin, 17 Maret 2025.

    Mabes Polri mengatakan Polda Lampung sedang menyelidiki kasus penembakan tersebut dengan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

    Hal dikonfirmasi Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko pada Selasa, 18 Maret 2025.

    “Personel Polda Lampung masih melakukan penyelidikan berupa olah TKP dan dukungan terhadap Polres Way Kanan,” kata Brigjen Pol Trunoyudo di Jakarta seperti dikutip dari Antara.

    Luka Tembak Bagian Kepala

    Menurutnya Polda Lampung juga sedang berfokus menangani 3 jenazah yang berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung.

    “Saat ini Kapolda Lampung di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung, fokus terhadap korban untuk dilakukan autopsi dan mengurus jenazah serta keluarga dari korban personel Polri,” ujarnya.

    Tiga korban adalah personel Polri yakni Kapolsek Negara Batin Way Kanan Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto dan Bripda M. Ghalib Surya Nanta.

    Ketiga korban mengalami penembakan dengan luka di bagian kepala yang dilakukan oleh orang tidak dikenal.

    Investigasi

    Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika berkomitmen mengungkap peristiwa tersebut secara transparan.

    Ia mengaku tim dari Badan Reserse dan Pomdam Sriwijaya sudah bergabung melakukan investigasi bersama guna mencari fakta dan mengidentifikasi pelaku.

    “Semalam, kami mencoba menuju lokasi kejadian. Namun, karena kondisi gelap, kami memutuskan untuk kembali ke Bandarlampung,” kata Irjen Pol Helmy.

    Pihaknya mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk melihat ke-3 jenazah dan akan kembali lagi ke Kabupaten Way Kanan.

    “Kami baru saja melihat jenazah dan pagi ini berencana kembali ke lokasi menggunakan helikopter. Mohon kepada masyarakat untuk bersabar. Kami akan memberikan update lebih lanjut secepat mungkin,” ucapnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Hasil Autopsi Temukan Luka Tembak di Dada hingga Mata pada 3 Polisi yang Tewas di Lampung

    Hasil Autopsi Temukan Luka Tembak di Dada hingga Mata pada 3 Polisi yang Tewas di Lampung

    Bisnis.com, JAKARTA – Polda Lampung menjelaskan hasil autopsi terhadap tiga anggota yang tewas ditembak saat insiden penggerebekan sabung ayam di Lampung.

    Vice Commander DVI Biddokkes Polda Lampung, AKBP Legowo Hamijaya mengatakan untuk Kapolsek Negara Batin, Lusiyanto ditemukan luka tembak dari arah depan dada kanan.

    “Dan saat dilaksanakan autopsi [terhadap Lusiyanto] proyektil peluru ada di rongga dada sebelah kiri,” ujarnya dalam video yang diterima, Selasa (18/3/2025).

    Dia menambahkan, hasil pemeriksaan autopsi pada Aipda Anumerta Petrus Apriyanto terdapat bekas peluru dari depan mata sebelah kiri. Proyektil peluru pada Petrus bersarang di tempurung kepala.

    Selanjutnya, luka tembak Iptu Anumerta Ghalib Surya Ganta berada pada sisi kiri bibir yang kemudian menembus rongga mulutnya. Proyektil pada Galih ditemukan di tempurung kepala belakang.

    “Jadi ketiga tersebut yang menyebabkan kematian dari anggota terbaik kami yang gugur saat melaksanakan tugas,” pungkasnya.

    Sebelumnya, tiga anggota korps Bhayangkara kru meninggal saat melakukan penggerebekan lokasi judi sabung ayam di Way Kanan Lampung.

    Insiden itu terjadi pada Senin (17/3/2025) sekitar 16.50 WIB. Mendapatkan informasi itu, 17 anggota kemudian dikerahkan ke TKP. 

    Setibanya di lokasi, belasan anggota itu langsung ditembak oleh orang tidak dikenal. Dari belasan orang itu, Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus dan Bripda Ghalib telah tewas lantaran terkena tembakan.

    “Saat di TKP, polisi langsung ditembaki oleh orang tak dikenal sehingga 3 personel kami gugur dalam tugas,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (17/3/2025).

  • Kapolri Naikkan Pangkat 3 Polisi Gugur Saat Jalankan Tugas Negara Gerebek Sabung Ayam

    Kapolri Naikkan Pangkat 3 Polisi Gugur Saat Jalankan Tugas Negara Gerebek Sabung Ayam

    Lampung (beritajatim.com) – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) tengah berduka atas gugurnya tiga personel terbaik dalam menjalankan tugas di Kabupaten Way Kanan, Lampung.

    Jenazah ketiga anggota kepolisian tersebut telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk dilakukan autopsi dan penyelidikan lebih lanjut.

    Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kejadian ini.

    Sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi dan pengorbanan mereka, Kapolri memberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) Anumerta kepada ketiga personel yang gugur dalam tugas.

    Selain itu, santunan dari ASABRI juga telah disiapkan untuk diberikan kepada ahli waris keluarga mereka.

    “Kami sangat berduka atas gugurnya tiga anggota terbaik kami dalam menjalankan tugas negara. Sebagai bentuk penghormatan, Polri memberikan KPLB Anumerta kepada mereka. Saat ini, penyelidikan dan penyidikan masih terus berjalan untuk mengusut tuntas kasus ini,” ujar Kapolri.

    Polisi korban penembakan saat gerebek sabung ayam

    Ketiga personel yang mendapatkan penghargaan KPLB Anumerta tersebut adalah:
    1. AKP (Anumerta) Lusiyanto, S.H., Kapolsek Negara Batin Polres Way Kanan
    2. Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto, Ba Polsek Negara Batin Polres Way Kanan
    3. Briptu (Anumerta) M. Ghalib Surya Ganta, S.H., Ba Sat Reskrim Polres Way Kanan

    Hingga saat ini, Polri terus melakukan upaya investigasi untuk mengungkap penyebab insiden tersebut. Kapolri menegaskan bahwa jajarannya akan bekerja maksimal untuk mengusut kasus ini hingga tuntas serta memastikan para pelaku mendapat hukuman sesuai hukum yang berlaku.

    “Kami akan terus berjuang untuk menegakkan hukum dan memastikan kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Kami juga meminta doa dari seluruh masyarakat agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” tutup Kapolri.

    Polri berkomitmen untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta memberikan perlindungan maksimal kepada anggotanya yang bertugas di lapangan. Kepergian tiga pahlawan ini menjadi pengingat akan dedikasi dan pengorbanan yang diberikan oleh anggota kepolisian demi menjaga keadilan dan keamanan di tanah air.

    Insiden yang mengakibatkan gugurnya tiga personel Korps Bhayangkara itu bermula saat ketiganya melakukan penegakan hukum terhadap judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, pada Senin (17/3) pukul 16.50 WIB.

    Atas peristiwa tersebut, Polri menegaskan akan mengusut hingga tuntas kasus tersebut. “Polri sangat berduka atas gugurnya rekan-rekan kami yang telah menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, Kami akan memastikan peristiwa ini diusut hingga tuntas,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, S.I.K., dilansir dari Mediahub Polri, Selasa (18/3).(ted)

  • 3 Polisi yang Gugur Ditembak di Lampung Dimakamkan Hari Ini

    3 Polisi yang Gugur Ditembak di Lampung Dimakamkan Hari Ini

    Jakarta, Beritasatu.com – Tiga anggota polisi yang gugur ditembak saat melakukan penggerebekan di area judi sabung ayam di Lampung akan dimakamkan hari ini, Selasa (18/3/2025) setelah jenazah diautopsi.

    Ketiganya yaitu Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto, bersama dua anggotanya dari Polsek Negara Batin, Aipda Anumerta Petrus dan Briptu Anumerta Ghalib melakukan penggerebekan di Kawasan Register 44, Desa Karang Mani, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung.

    “Hari ini sedang dilakukan autopsi di Polda Lampung Rumah Sakit Bhayangkara dan rencananya akan dilakukan pemakaman juga hari ini di kampung halamannya masing-masing,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan di Gedung Divisi Humas Polri, Selasa (18/3/2025).

    Kemudian Truno memerinci Briptu Anumerta M Ghalib akan dimakamkan di kampung halamannya, Bandar Lampung. Sementara itu AKP Anumerta Lusiyanto dan Aipda Anumerta Petrus di daerah Way Kanan.

    Peristiwa tragis ini terjadi di kawasan Register 44, Desa Karang Mani, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Senin (17/3/2025) sekitar pukul 16.30 WIB. 

    Penggerebekan yang dilakukan tim gabungan dari Polres Way Kanan dan Polsek Negara Batin itu berujung tragedi. Saat operasi berlangsung, terdengar suara letusan tembakan senjata api yang berasal dari arah yang tidak diketahui. Akibatnya, tiga polisi yang terlibat dalam penggerebekan tersebut tewas ditembak di tempat.

  • Pria Usia 53 Tahun Meninggal Dunia di Warung Remang Cirebon, Awalnya Pesan Kopi Lalu Masuk Kamar – Halaman all

    Pria Usia 53 Tahun Meninggal Dunia di Warung Remang Cirebon, Awalnya Pesan Kopi Lalu Masuk Kamar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, CIREBON – Seorang pria berusia 53 tahun, Hadi, ditemukan tewas di sebuah warung remang-remang di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Kecapi, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, pada Selasa (18/3/2025) dini hari.

    Pihak kepolisian menduga korban meninggal dunia akibat sakit, meskipun penyebab pasti kematiannya masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

    Kapolsek Cirebon Selatan Timur Polres Cirebon Kota, AKP Joni Rahmat, membenarkan kejadian tersebut. Menurut keterangannya, korban pertama kali ditemukan oleh pemilik warung, Carini (39), setelah sebelumnya datang ke warung tersebut bersama dua temannya.

    “Korban tiba di warung sekitar pukul 00.30 WIB dan memesan kopi. Setelah itu, dia masuk ke dalam kamar warung, sementara dua temannya pergi meninggalkan lokasi,” ujar Joni dalam keterangannya, Selasa (18/3/2025) pagi.

    Tidak lama setelah korban masuk ke kamar, Carini menemukan Hadi dalam kondisi tidak sadarkan diri dan mengeluarkan air liur.

    Melihat kondisi tersebut, Carini segera meminta bantuan kepada Arma (42), seorang tetangga yang kebetulan berada di sekitar lokasi.

    Arma kemudian menghubungi Mulyadi alias Parto (43) untuk membantu mengangkat korban ke ruangan depan warung dan membaringkannya di kursi panjang.

    Setelah upaya pertolongan pertama, Carini dan Arma membawa korban ke Rumah Sakit Putra Bahagia menggunakan kendaraan pribadi.

    Namun, saat tiba di rumah sakit, pihak ambulans menyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia. Mereka pun segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Seltim.

    Tim dari Polsek Seltim, yang terdiri dari Piket Reskrim, Piket Intelkam, Piket QR Samapta, serta tim dari Polres Cirebon Kota, langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

    Dalam pemeriksaan awal, polisi menemukan obat kuat di saku celana korban.

    Meskipun demikian, pihak kepolisian belum dapat memastikan apakah obat tersebut berkaitan langsung dengan kematian korban.

    Jenazah Hadi kemudian dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Gunungjati untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk autopsi guna menentukan penyebab kematian yang sebenarnya.

    “Alhamdulillah, selama proses pemeriksaan di lokasi kejadian, situasi tetap aman dan kondusif,” jelas AKP Joni Rahmat.

    Hingga berita ini diturunkan, kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

    Pihak keluarga korban juga telah dihubungi untuk memberikan keterangan dan identitas korban lebih lengkap.(Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)

  • Kronologi 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way Kanan

    Kronologi 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way Kanan

    Way Kanan, Beritasatu.com – Tiga anggota polisi Way Kanan tewas ditembak saat melakukan penggerebekan lokasi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung. Insiden tragis ini terjadi pada Senin (17/3/2025) sekitar pukul 16.30 WIB.

    Penggerebekan yang awalnya berjalan sesuai prosedur berubah menjadi insiden berdarah ketika tiba-tiba terdengar suara tembakan dari arah yang tidak diketahui.

    Tiga anggota kepolisian yang berada di lokasi terkena tembakan dan meninggal dunia di tempat, membuat suasana menjadi panik dan mencekam. Dihimpun dari laporan tim Beritasatu.com, berikut kronologi lengkap kejadian tragis yang menewaskan tiga anggota polisi tersebut.

    Kronologi Kejadian

    Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Yuni Iswandari mengungkapkan bahwa pada hari kejadian, 17 anggota Polres Way Kanan mendatangi lokasi judi sabung ayam di Kampung Karang Manik. Namun, setibanya di lokasi, belasan anggota kepolisian tersebut langsung ditembaki oleh orang tak dikenal.

    “Peristiwa penembakan terjadi dengan kronologi, yakni 17 personel Polri dari Polres Way Kanan mendatangi tempat sabung ayam. Saat di TKP langsung ditembaki oleh orang tak dikenal sehingga tiga personel gugur dalam tugas,” kata Yuni Iswandari.

    Akibat penembakan tersebut, Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto meninggal dunia. Dua anggota lainnya yang turut menjadi korban adalah Bripka Petrus dan Bripda Ghalib. Yuni menambahkan bahwa ketiga korban mengalami luka tembak di bagian kepala.

    Kesaksian Kapolda Lampung

    Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengungkapkan bahwa dalam penggerebekan tersebut, anggota kepolisian telah berhasil membubarkan kegiatan judi sabung ayam.

    Namun, saat hendak mundur setelah pembubaran, tiba-tiba terjadi beberapa kali letusan senjata api yang menyebabkan gugurnya tiga personel, termasuk Kapolsek Negara Batin.

    “Dalam situasi yang gelap saat itu, anggota lainnya fokus untuk mengevakuasi rekan-rekannya yang menjadi korban,” kata Helmy, dikutip dari Antara.

    Saat ini, jenazah ketiga korban telah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Lampung untuk dilakukan proses autopsi guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

    Pascakejadian, puluhan personel Brimob Polda Lampung juga telah diterjunkan guna mengamankan lokasi kejadian dan mengantisipasi potensi gangguan keamanan.

    Pelaku Ditangkap

    Perkembangan terbaru, dua anggota TNI yang diduga sebagai pelaku penembakan telah berhasil ditangkap. Mereka adalah Peltu Lubis yang menjabat sebagai Dansubramil Negara Batin dan Kopka Basarsyah yang merupakan anggota Subramil Negara Batin.

    Hingga kini, pihak kepolisian dan TNI masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif di balik tewasnya polisi yang ditembak ini serta memastikan bahwa seluruh pelaku dapat diproses sesuai hukum yang berlaku.

  • Polda Lampung Gelar Olah TKP Penembakan 3 Polisi di Way Kanan

    Polda Lampung Gelar Olah TKP Penembakan 3 Polisi di Way Kanan

    Bisnis.com, JAKARTA – Mabes Polri mengatakan bahwa saat ini Kepolisian Daerah (Polda) Lampung tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kasus penembakan tiga polisi di Kabupaten Way Kanan, Lampung. 

    “Personel Polda Lampung masih melakukan penyelidikan berupa olah TKP dan memberikan dukungan terhadap Polres Way Kanan,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko dilansir dari Antara, Selasa (18/3/2025). 

    Selain itu, lanjut dia, Polda Lampung juga tengah berfokus menangani tiga jenazah yang berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung.

    “Saat ini, Kapolda Lampung [Irjen Pol. Helmy Santika] di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung, fokus terhadap korban untuk dilakukan autopsi dan mengurus jenazah serta keluarga dari korban personel Polri,” ucapnya.

    Diketahui, tiga personel Polri, yakni Kapolsek Negara Batin Way Kanan Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda M. Ghalib Surya Nanta gugur saat bertugas melakukan penggerebekan judi sabung ayam pada Senin (17/3).

    Ketiga korban mengalami luka tembak di bagian kepala yang dilakukan oleh orang tidak dikenal. Kapolda Lampung Irjen Pol. Helmy Santika berkomitmen untuk mengungkap peristiwa ini secara transparan.

    Dia mengatakan bahwa saat ini tim dari Badan Reserse dan Pomdam Sriwijaya telah bergabung untuk melakukan investigasi bersama guna mencari fakta dan mengidentifikasi pelaku.

    “Semalam, kami mencoba menuju lokasi kejadian. Namun, karena kondisi gelap, kami memutuskan untuk kembali ke Bandarlampung,” katanya.

    Adapun Irjen Pol. Helmy pada Selasa pagi mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk melihat ketiga jenazah. Kemudian, pihaknya akan kembali lagi ke Kabupaten Way Kanan.

    “Kami baru saja melihat jenazah dan pagi ini berencana kembali ke lokasi menggunakan helikopter. Mohon kepada masyarakat untuk bersabar. Kami akan memberikan update lebih lanjut secepat mungkin,” kata dia.

  • Tragedi Penembakan 3 Polisi di Arena Sabung Ayam Way Kanan, 2 Anggota TNI Serahkan Diri – Page 3

    Tragedi Penembakan 3 Polisi di Arena Sabung Ayam Way Kanan, 2 Anggota TNI Serahkan Diri – Page 3

    Berdasarkan kronologi yang disampaikan aparat kepolisian, peristiwa bermula pada Senin (17/3/2025) sekitar pukul 16.50 WIB, tim gabungan dari Polsek Negara Batin dan Sat Samapta melakukan penggerebekan di arena sabung ayam.

    Saat tiba di lokasi, mereka langsung dihujani tembakan dari pihak yang tidak dikenal. Ketiga anggota polisi tersebut terkena tembakan di kepala dan meninggal di tempat kejadian.

    Tujuh belas personel Polri dari Polres Way Kanan terlibat dalam operasi tersebut. “Dari peristiwa tersebut, tiga personel Polri gugur dalam tugas,” ucap Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Yuni Iswandari. 

    Ketiga korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk autopsi.

    Polisi kini tengah fokus pada penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku penembakan dan jaringan yang terlibat. “Ketiga korban tersebut saat ini telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung dalam rangka autopsi dan pengusutan lebih lanjut,” tambah Brigjen Trunoyudo.

  • TNI Ikut Investigasi Kasus 3 Polisi Tewas Ditembak Saat Gerebek Sabung Ayam di Way Kanan Lampung – Page 3

    TNI Ikut Investigasi Kasus 3 Polisi Tewas Ditembak Saat Gerebek Sabung Ayam di Way Kanan Lampung – Page 3

    Sementara itu, santer berseliweran kabar yang menyebut ada keterlibatan oknum TNI dalam peristiwa penembakan tiga polisi di Kabupaten Way Kanan, Lampung ini. Kodam II/Sriwijaya pun turun tangan mengusut dugaan adanya keterlibatan TNI dalam peristiwa ini.

    Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar menegaskan, pihaknya akan menindak tegas prajurit yang terbukti bersalah dalam kasus penembakan ini. “Untuk nantinya apabila ada keterlibatan oknum, kita pastikan akan ada sanksi yang diberikan,” ujar Eko, seperti dikutip dari Antara.

    Lokasi penggerebekan, Kampung Karang Manik, dikenal sebagai lokasi arena judi sabung ayam yang beroperasi secara ilegal. Informasi yang beredar menyebutkan arena judi tersebut diduga kuat dilindungi oleh oknum TNI. Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk mengungkap jaringan di balik operasi judi sabung ayam tersebut.

    Berdasarkan kronologi yang disampaikan aparat kepolisian, peristiwa bermula pada Senin (17/3/2025) sekitar pukul 16.50 WIB, tim gabungan dari Polsek Negara Batin dan Sat Samapta melakukan penggerebekan di arena sabung ayam.

    Saat tiba di lokasi, mereka langsung dihujani tembakan dari pihak yang tidak dikenal. Ketiga anggota polisi tersebut terkena tembakan di kepala dan meninggal di tempat kejadian.

    Tujuh belas personel Polri dari Polres Way Kanan terlibat dalam operasi tersebut. “Dari peristiwa tersebut, tiga personel Polri gugur dalam tugas,” ucap Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Yuni Iswandari. 

    Ketiga korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk autopsi.

    Polisi kini tengah fokus pada penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku penembakan dan jaringan yang terlibat. “Ketiga korban tersebut saat ini telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung dalam rangka autopsi dan pengusutan lebih lanjut,” tambah Brigjen Trunoyudo.

  • Sosok Kapolsek Negara Batin yang Tewas saat Gerebek Sabung Ayam, Berbagi Takjil Sebelum Penembakan

    Sosok Kapolsek Negara Batin yang Tewas saat Gerebek Sabung Ayam, Berbagi Takjil Sebelum Penembakan

    TRIBUNJAKARTA.COM- Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto tewas ditembak saat menggerebek judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025) sore

    Sang Kapolsek tidak sendiri. ada dua anggota polisi lainnya yang turut menjadi korban. Mereka adalah Brigadir Kepala (Bripka) Petrus Apriyanto dan Brigadir Dua (Bripda) Ghalib Surya Ganta.

    Lalu bagaimanakah sosoknya?

    Iptu Lusiyanto merupakan perwira pertama (Pama) yang bertugas di jajaran Polres Way Kanan, Polda Lampung.

    Ia ditunjuk menjabat sebagai Kapolsek Negara Batin sejak tahun 2023.

    Penunjukannya sebagai Kapolsek Negara Batin berdasarkan TR Lampung Nomor: ST/888/XII/Kep./2023 tanggal 11 Desember 2023.

    Sebelum menjabat Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto pernah menjabat sebagai Kapolsek Semaka, Polres Tanggamus.

    Sempat bagikan takjil

    Empat hari sebelum gugur ditembak, Kapolsek Negara Batin, Way Kanan, Lampung, Iptu Lusiyanto, sempat membagikan takjil gratis.

    Pembagian takjil ini dilakukan di depan Mapolsek Negara Batin pada Kamis (13/3/2025) sore.

    Kabid Humas Polda Lampung Kombes Yuni Iswandari, mengatakan, aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat.

    “Benar, almarhum sempat ikut aksi pembagian takjil kepada masyarakat setempat di sana,” kata dia di RS Bhayangkara, Selasa (18/3/2025).

    Tragisnya, Iptu Lusiyanto kini kehilangan nyawa.

    Ia gugur dalam bertugas saat menggerebek lapak judi sabung ayam.

    Setelah satu tahun lebih menjabat sebagai Kapolsek Negara Batin, kini Iptu Lusiyanto harus kembali ke pangkuan Sang Khalik dengan cara yang begitu tragis.

    Atas peristiwa tersebut, keluarga IPTU Lusiyanto minta agar pelaku penembakan hingga meninggal diproses hukum.

    “Harapannya kami keluarga besar kepada pelaku yang membunuh sepupu saya ini diproses hukum seadil-adilnya,” kata Sultoni, sepupu IPTU Lusiyanto, Selasa (18/3/2025). 

    Dia mengatakan tidak memiliki firasat sebelum peristiwa tersebut terjadi.

    “Sepupu saya ini kesehariannya sangat baik dan sangat kekeluargaan dan tidak ada firasat sebelumnya,” kata Sultoni. 

    Menurutnya, almarhum akan dikubur dekat makam orangtuanya di Belitang, Sumsel.

    Dimakamkan di Bandar Lampung dan Sumsel

    Tiga jenazah anggota Polda Lampung yang meninggal dalam penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan, Senin (17/3/2025) petang, akan dimakamkan di Bandar Lampung dan Sumatera Selatan.

    Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto dan anggotanya Bripka Petrus Apriyanto  akan dimakamkan di Belitang OKU Sumatera Selatan. 

    Sedangkan anggota lainnya, Bripda M Ghalib Surya Ganta akan dimakamkan di Kelurahan Way Kandis, Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung. 

    Demikian disampaikan Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun,  saat diwawancarai awak media di depan ruang forensik RS Bhayangkara, Polda Lampung, Selasa (18/3/2025).

    Dia juga mengatakan pihaknya akan mengupdate informasi setelah ketiganya menjalani autopsi.

    “Akan kami sampaikan informasi terbaru terkait perkembangannya,” kata Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun.

    Kronologi

    Pada Senin siang, Polsek Negara Batin menerima informasi mengenai adanya praktik judi sabung ayam di Kampung Karang Manik.

    Setelah penyelidikan awal, sebanyak 17 personel polisi dikerahkan untuk melakukan penggerebekan, dipimpin langsung oleh Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto.

    Ketika tim kepolisian tiba di lokasi, situasi awal tampak kondusif.

    Namun, secara tiba-tiba, mereka diserang dengan tembakan diduga oleh oknum TNI.

    Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari, membenarkan kejadian tersebut.

    “Saat tiba di TKP, anggota tiba-tiba ditembaki oleh orang tak dikenal,” ujarnya pada Senin malam.

    Setelah peristiwa berdarah ini, aparat kepolisian dan militer langsung bergerak untuk mengusut pelaku penembakan.

    Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang menyelidiki kemungkinan keterlibatan oknum anggota TNI dalam insiden tersebut.

    “Apabila ada keterlibatan oknum, kita pastikan akan ada sanksi-sanksi yang diberikan,” tegasnya.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya