Topik: Asia Sustainability Report Rating

  • IIF Salurkan Pembiayaan 150 Proyek Infrastruktur dengan Nilai Investasi Rp42,5 triliun

    IIF Salurkan Pembiayaan 150 Proyek Infrastruktur dengan Nilai Investasi Rp42,5 triliun

    Bisnis.com, JAKARTA – Berbagai proyek infrastruktur dibangun untuk memperkuat konektivitas dan mendukung transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

    Selama 10 tahun terakhir, pemerintah telah membangun 2.103 km jalan tol, 40 bendungan, 27 bandara baru, serta proyek besar lainnya seperti jalur kereta api dan Ibu Kota Nusantara (IKN).

    Tak hanya itu, konektivitas antar wilayah diperkuat dengan pembangunan jalur Trans-Papua, Trans-Kalimantan, dan Trans-Sumatra, yang dirancang untuk menghubungkan wilayah-wilayah yang selama ini terisolasi.

    Proyek-proyek infrastruktur tersebut tidak hanya dilakukan menggunakan dana APBN, tetapi juga dengan kolaborasi berbagai pihak melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Salah satunya PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF).

    Interim Chief Executive Officer/Chief Financial Officer IIF Rizki Pribadi Hasan mengatakan selama 15 tahun berkiprah, IIF menjadi katalisator penting dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.

    Sebagai lembaga pembiayaan infrastruktur, lanjutnya, IIF telah banyak berperan dalam menyediakan pendanaan bagi proyek-proyek strategis yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

    “Sejak berdiri pada 15 Januari 2010 sampai dengan 2024, IIF telah menyalurkan lebih dari 150 deal pembiayaan pada proyek infrastruktur di berbagai sektor dengan nilai komitmen mencapai Rp42,5 triliun. Proyek-proyek infrastruktur yang kami biayai juga telah melalui serangkaian evaluasi dan assesment dari sisi dampak sosial dan lingkungan,” kata Rizki, Rabu (15/1/2025).

    Dia mengungkapkan IIF telah membiayai pembangunan pembangkit listrik dengan kapasitas 693,9 MV yang mampu mereduksi emisi GHG sebesar 419,33 ton CO2e atau setara menanam 147.135 pohon dan melayani 637.644 rumah tangga atau setara 2,8 juta orang.

    Bukan itu saja, IIF juga telah membiayai pembangunan dan operasional jalan tol sepanjang 419,13 km yang mampu mempercepat waktu perjalanan hingga 37,37 menit.

    Dari sektor air minum, lanjutnya, IIF telah membiayai pembangunan Sistem Persediaan Air Minum(SPAM) dengan kapasitas 27.501 liter/detik yang mampu melayani 1,38 juta rumah tangga atau setara 6,78 juta orang hingga membiayai pembangunan bandara dengan kapasitas 600 rute penerbangan sehingga mampu melayani lebih dari 700 ribu penumpang/hari.

    Pada 2024, IIF kembali berhasil meraih sederet penghargaan nasional dan internasional, seperti CorporateTreasurer Awards 2024 kategori Best ESG Service Provider dan Best ESG Initiative, Asia Sustainability Report Rating (ASRRAT) 2024 dengan peringkat Gold Rank, hingga – ESG Awards 2024 by Kehati pada kategori Best Investor/Debt Financing.

    Rizki mengungkapkan pembangunan infrastruktur di Indonesia telah mencapai kemajuan yang luar biasa.

    Proyek-proyek besar seperti jalan tol, bandara hingga pelabuhan telah menunjukkan komitmen pemerintah dalam membangun negara yang lebih terhubung dan inklusif.

    “Kami berharap bahwa kontribusi IIF dapat membuka potensi peningkatan ekonomi, mengurangi ketimpangan sosial, dan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global,” ucapnya.

  • SPSL tingkatkan dampak sosial dan lingkungan melalui 31 program TJSL di 2024

    SPSL tingkatkan dampak sosial dan lingkungan melalui 31 program TJSL di 2024

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    SPSL tingkatkan dampak sosial dan lingkungan melalui 31 program TJSL di 2024
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Minggu, 12 Januari 2025 – 19:59 WIB

    Elshinta.com – PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) merealisasikan 31 program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang fokus pada lingkungan, pendidikan, dan pengembangan ekonomi sepanjang tahun 2024. Upaya ini merupakan kontribusi nyata perusahaan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus mendukung pencapaian 10 dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG’s).

    “Kami akan terus melaksanakan program TJSL yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat, terutama warga di sekitar wilayah operasi. Fokus kami adalah menciptakan manfaat berkelanjutan melalui pendekatan lingkungan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi,” ujar Direktur Utama SPSL, Joko Noerhudha, di Jakarta.

    Dia menjelaskan, di bidang lingkungan, SPSL melaksanakan tujuh program yang mendukung pelestarian alam dan pemberdayaan masyarakat. Beberapa program tersebut antara lain rehabilitasi keanekaragaman hayati dengan pembibitan tanaman langka cayratia trifolia di Mempawah (Kalimantan Barat), pembuatan arboretum tanaman pewarna batik di Kendal, dan rehabilitasi mangrove di berbagai wilayah kerja perusahaan. Program lingkungan ini tidak hanya melestarikan alam, tetapi juga memberikan peluang pemberdayaan bagi masyarakat lokal.

    Khusus bidang pendidikan, SPSL menjalankan 10 program, termasuk pemberian beasiswa, bantuan fasilitas pendidikan, serta pelatihan dan sertifikasi softskill. Salah satu program unggulan adalah pelatihan dan sertifikasi bagi 30 warga Kalibaru yang telah membuka akses kerja bagi masyarakat setempat. 

    “Melalui program ini, kami tidak hanya mendukung peningkatan akses pendidikan, tetapi juga membantu masyarakat memperoleh manfaat ekonomi yang langsung terasa,” kata SVP Sekretariat Perusahaan SPSL, Kiki M Hikmat.

    Sementara itu, delapan program di bidang pengembangan ekonomi menargetkan kelompok rentan dan penyandang disabilitas. Di antaranya ‘Pijar’ (Pijat Netra Berdikari) yang memberikan pelatihan dan sertifikasi bagi penyandang tuna netra. Pada 2024, SPSL juga mengimplementasikan program Pelindo Zero Accident Port (Pelopor) guna meningkatkan kesadaran keselamatan kerja bagi buruh pelabuhan. Program lainnya, seperti ‘Pelita’ (Pelindo Lingkungan Tanpa Anak Stunting), turut mendukung upaya mengatasi masalah stunting di Indonesia.

    SPSL juga melaksanakan lima program lain, termasuk Program Mudik Bersama Pelindo dan penyediaan fasilitas belajar untuk Sekolah Lansia Nirmala di Sunter. Secara keseluruhan, program TJSL SPSL memberikan dampak positif bagi lebih dari 2.500 penerima manfaat, 11 lembaga, dan 13 kelompok masyarakat.

    Realisasi program TJSL tahun 2024 meningkat 163 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dengan melibatkan 275 karyawan dalam pelaksanaan program melalui skema Employee Social Responsibility (ESR).

    Komitmen keberlanjutan SPSL mendapat apresiasi eksternal. Pada ajang Asia Sustainability Report Rating (ASRRAT) 2024, SPSL meraih penghargaan atas dedikasinya mendukung prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

    “Penghargaan ini menandai peran SPSL dalam mendorong keberlanjutan sosial dan lingkungan. Kami memastikan bahwa inisiatif yang kami ambil sejalan dengan tata kelola yang transparan dan bertanggung jawab,” kata Joko Noerhudha lagi.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Begini Cara SPSL Perkuat Ekosistem Logistik Terintegrasi

    Begini Cara SPSL Perkuat Ekosistem Logistik Terintegrasi

    Jakarta: PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) meyakini implementasi prinsip keberlanjutan merupakan poin penting dalam menghadirkan layanan yang unggul dengan fokus pada penguatan ekosistem logistik yang terintegrasi.
     
    Prinsip keberlanjutan menjadi landasan bagi perusahaan dalam upaya pengembangan layanan bisnis di sektor logistik dan hinterland development, yang dirancang untuk mendorong efisiensi rantai pasok sekaligus mendukung pertumbuhan perdagangan serta ekonomi nasional.
     
    “Ke depan, prinsip keberlanjutan ini akan terus menjadi landasan kami dalam berinovasi dan mengelola bisnis perusahaan. Kami yakin prinsip keberlanjutan ini akan dapat mengakselerasi pencapaian visi kami dan penciptaan ekosistem logistik yang berdaya saing untuk masa depan,” ucap Senior Vice President Sekretariat Perusahaan Pelindo Solusi Logistik Kiki M. Hikmat dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 2 Desember 2024.
    Langkah tersebut membuat Pelindo Solusi Logistik berhasil meraih penghargaan kategori Silver pada ajang Asia Sustainability Report Rating (ASRRAT) 2024 yang bertajuk ‘Enhanced Transparency and Accountability for Sustainable Business’  dari National Center for Corporate Reporting (NCCR) bekerja sama dengan Institute of Certified Sustainability Practitioners (ICSP).
     
    Pelindo Solusi Logistik untuk pertama kalinya mengikuti pemeringkatan ini dan langsung menerima apresiasi berupa penghargaan. Kiki mengatakan, perolehan ini merupakan bukti komitmen implementasi prinsip good corporate governance (GCG) Pelindo Solusi Logistik dan pengelolaan bisnis yang memenuhi prinsip-prinsip keberlanjutan.
     
    “Kepesertaan Pelindo Solusi Logistik pada ajang ASSRAT 2024 ini merupakan yang perdana dalam kompetisi sustainability report dan memperoleh menjadi bentuk apresiasi atas sustainability report yang telah disusun dan akan menjadi motivasi kami untuk terus meningkatkan kinerja selaras dengan prinsip environment, social, and governance (ESG),” jelas Kiki.
     

     

    Pastikan laporan keberlanjutan penuhi standar

    Ketua Juri ASRRAT 2024, Dr. V. Saptarini, menjelaskan sebanyak 70 organisasi, termasuk perusahaan dari sektor swasta dan publik serta institusi pendidikan tinggi berpartisipasi dalam ajang ini. Dari jumlah tersebut, 11 organisasi merupakan peserta baru, yang menunjukkan semakin meningkatnya kesadaran dan komitmen terhadap keberlanjutan.
     
    “Evaluasi independen dilakukan untuk memastikan laporan keberlanjutan yang disampaikan memenuhi standar internasional Global Reporting Initiative (GRI) dan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas dan kredibilitas laporan, serta mendorong perusahaan untuk menyiapkan laporan sesuai dengan standar yang digunakan sebagai kriteria,” ujar Saptarini.
     
    Ketua NCCR Dr. Ali Darwin, dalam sambutannya mengatakan transformasi signifikan dalam praktik pelaporan keberlanjutan. Dari yang awalnya hanya dilakukan oleh segelintir perusahaan, kini pelaporan keberlanjutan telah menjadi praktik yang umum dalam dunia bisnis.
     
    “Tren pelaporan keberlanjutan semakin menguat. Data KPMG menunjukkan 75 persen perusahaan besar dunia telah melakukannya. Di Indonesia, kewajiban pelaporan keberlanjutan semakin mendorong perusahaan untuk lebih transparan dan akuntabel terhadap dampak sosial dan lingkungan,” papar dia.
     
    “Munculnya standar global seperti International Sustainability Standard Board (ISSB) semakin memperkuat tren ini, membuka jalan menuju masa depan perusahaan berkelanjutan,” jelas Ali menambahkan.
     
    Berdasarkan penilaian dewan juri, Pelindo Solusi Logistik yang baru pertama kali mengikuti ajang penghargaan ini mendapatkan apresiasi first entry serta meraih Silver Rank dalam kualitas penyusunan laporan keberlanjutannya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • IIF ?Dukung Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia

    IIF ?Dukung Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia

    Jakarta: PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) berkomitmen menghasilkan Laporan Keberlanjutan yang mencerminkan komitmen kuat terhadap prinsip Environmental, Social, Governance (ESG). IIF membuktikan konsistensinya dalam menghasilkan Laporan Keberlanjutan.
     
    Chief Financial Officer Rizki Pribadi Hasan mengatakan, IIF mengimplementasikan prinsip-prinsip berkelanjutan dalam kegiatan operasional bisnisnya. Penerapan prinsip ESG tidak hanya berdampak pada sisi bisnis saja, tetapi juga memberikan dampak sosial dan lingkungan. 
     
    “Penerapan prinsip ESG tidak hanya memberikan dampak positif bagi lingkungan dan sosial, tetapi juga meningkatkan kinerja bisnis secara keseluruhan,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 22 November 2024.
     

    IIF turut mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia dengan menyelaraskan prinsip triple bottom line, yaitu 3P (People, Planet, dan Profit) yang dikembangkan melalui strategi dan praktik pembiayaan infrastruktur yang berkelanjutan sesuai dengan Prinsip S&E yang dimiliki.
     
    “Dalam kegiatan bisnisnya, hingga tahun 2023, IIF juga berhasil berkontribusi mencapai 13 target Sustainable Development Goals (SDGs) pada proyek-proyek yang dikerjakan,” ungkapnya.
     
    IIF kembali meraih peringkat “Gold Rank” dalam ajang Asia Sustainability Report Rating (ASRRAT) yang diselenggarakan oleh National Center for Corporate Reporting (NCCR). Peringkat tersebut diterima IIF selama empat tahun berturut-turut.
     
    Dalam kegiatan usahanya, IIF menerapkan praktik terbaik berdasarkan standar internasional dalam memberikan kredit, tata kelola perusahaan, dan standar perlindungan sosial dan lingkungan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (END)