Topik: Anafilaksis

  • Ini Cara Pertolongan Pertama Saat Keracunan MBG
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        10 Oktober 2025

    Ini Cara Pertolongan Pertama Saat Keracunan MBG Regional 10 Oktober 2025

    Ini Cara Pertolongan Pertama Saat Keracunan MBG
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
    Menyikapi kasus keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi di berbagai daerah, Guru Besar Mikrobiologi Klinik FK-KMK Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Tri Wibawa, membagikan panduan pertolongan pertama keracunan makanan yang tepat dan ilmiah.
    Prof. Tri Wibawa menekankan pentingnya tindakan cepat saat siswa menunjukkan gejala seperti muntah dan diare.
    “Muntah dan diare dapat menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit. Langkah paling penting dalam pertolongan pertama adalah mengganti cairan dan elektrolit yang hilang untuk mencegah dehidrasi,” ujar Prof. Tri Wibawa dalam keterangan tertulis, Jumat (10/10/2025).
    Menurut Prof. Tri, penderita harus banyak minum air putih atau cairan dengan suplemen elektrolit. Jika masih mengalami muntah, cairan bisa diberikan sedikit demi sedikit.
    “Jika kondisi memburuk, segera cari pertolongan dari petugas kesehatan,” katanya.
    Prof. Tri juga menjelaskan bahwa demam yang muncul saat keracunan bisa menjadi mekanisme alami tubuh untuk melawan infeksi.
    “Demam membantu mengendalikan infeksi dengan memberi tekanan panas pada patogen dan meningkatkan efektivitas sistem kekebalan tubuh,” jelasnya.
    Prof. Tri Wibawa juga menekankan perlunya masyarakat memahami perbedaan antara alergi makanan dan keracunan makanan, agar tidak salah dalam memberikan pertolongan pertama.
    “Alergi makanan merupakan reaksi sistem kekebalan tubuh yang terjadi segera setelah mengonsumsi makanan tertentu,” ungkapnya.
    Alergi dapat menimbulkan biduran, pembengkakan saluran napas, hingga anafilaksis. Sementara itu, keracunan makanan disebabkan oleh masuknya kuman atau zat berbahaya, bukan oleh sistem imun.
    “Keracunan makanan biasanya menimbulkan gejala seperti sakit perut, muntah, dan diare, yang muncul beberapa jam hingga hari setelah mengonsumsi makanan tersebut,” imbuhnya.
    Dalam penjelasannya, Prof. Tri memaparkan bahwa bakteri penyebab keracunan memiliki mekanisme yang berbeda. Misalnya:
    Salmonella dapat bertahan dari asam lambung dan menyerang mukosa usus, memicu peradangan.
    E. coli penghasil toksin Shiga (STEC) dapat menyebabkan penyakit tular makanan yang parah.
    “Meskipun gejalanya mirip, mekanisme penyebabnya berbeda-beda tergantung jenis bakterinya,” jelasnya.
    Prof. Tri menegaskan bahwa pencegahan keracunan makanan harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pemilihan bahan makanan, proses penyimpanan, pengolahan makanan, dan distribusi ke sekolah.
    “Setiap tahap proses dapat menjadi titik masuk bagi bakteri, virus, jamur, atau parasit penyebab keracunan. Karena itu, standar kebersihan harus diterapkan secara optimal,” tegasnya.
    “Kata kuncinya adalah menjaga mutu bahan dan proses, menaati standar kebersihan, dan segera bertindak tepat ketika gejala muncul,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 7 Obat Biduran Alami yang Ada di Dapur, Bantu Redakan Gatal dengan Cepat

    7 Obat Biduran Alami yang Ada di Dapur, Bantu Redakan Gatal dengan Cepat

    Jakarta

    Biduran atau yang disebut sebagai urtikaria merupakan benjolan merah yang gatal pada kulit. Meski umumnya tidak berbahaya, tapi biduran bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

    Umumnya, biduran memang akan hilang dengan sendirinya. Tapi jika merasa tidak nyaman, ada beberapa obat alami rumahan yang bisa digunakan untuk mengatasi biduran.

    7 Obat Biduran Alami yang Ada di Dapur, Bantu Redakan Gatal dengan Cepat

    Soda kue, kunyit, hingga teh hijau bisa membantu mengatasi biduran. Berikut penjelasan beserta cara penggunaannya.

    1. Soda Kue

    Campuran soda kue dan air bisa membantu meredakan gatal-gatal karena biduran dan mencegah muncul-nya bentol-bentol yang baru. Dikutip dari laman Dr Axe, soda kue dikenal sebagai nahkolit, yang merupakan bagian dari mineral alami natron.

    Natron mengandung natrium bikarbonat yang telah digunakan sejak zaman dulu sebagai penenang dan pembersih. Cara menggunakannya yaitu:

    Campurkan satu sendok teh soda kue dengan air dingin hingga membentuk pastaGosokkan pada area gatalBiarkan hingga benar-benar keringBilasLakukan beberapa kali sehari jika perlu.

    2. Oatmeal

    Oatmeal juga dapat digunakan sebagai obat alami untuk mengatasi biduran. Oat dikenal dengan kemampuannya yang bisa meredakan peradangan kulit karena kandungan asam salisilatnya yang tinggi. Untuk mengatasi biduran dengan oatmeal, lakukan cara berikut:

    Masukkan satu atau dua cangkir oat mentah ke dalam kain kassa, lalu ikat dengan karet gelang agar tidak bocor.Letakkan oat di bawah air mengalir saat mengisi bak mandi.Pastikan airnya hangat, tidak terlalu panas atau terlalu dingin.

    3. Kunyit

    Kandungan kurkumin dalam kunyit memiliki sifat antiradang dan antioksidan yang kuat. Sehingga, kunyit bisa mengurangi peradangan serta meningkatkan kesehatan kulit. Cara penggunaannya yaitu:

    Campurkan satu sendok teh bubuk kunyit dengan madu.Aduk hingga membentuk pasta.Oleskan ke area yang gatal dan tunggu selama 15-20 menit.Bilas dengan air hangat.

    4. Teh Kamomil

    Teh kamomil memiliki sifat anti inflamasi dan menenangkan yang bisa membantu menenangkan kulit. Kandungan flavonoid dan minyak esensialnya memberi efek terapeutik. Dikutip dari laman Docs Medical Group, cara menggunakannya yaitu:

    Seduh secangkir teh kamomil kentalBiarkan dingin dan gunakan kain bersih untuk mengoleskan teh ke area yang gatalCara lainnya yaitu letakkan kantong teh kamomil ke dalam bak mandi hangatGunakan sekali atau dua kali sehari.

    5. Teh Hijau

    Selain teh kamomil, teh hijau juga bisa membantu mengurangi peradangan dan menenangkan kulit. Teh ini mengandung antioksidan yang bisa meredakan gatal dan iritasi, katekin. Cara menggunakan teh hijau untuk biduran yaitu”

    Seduh secangkir teh hijau dan biarkan dinginGunakan kain untuk mengoleskan teh ke area gatalOleskan sekali atau dua kali sehariLakukan uji tempel sebelumnya untuk memastikan tidak ada reaksi yang merugikan.

    6. Jahe

    Jahe mempunyai sifat antiinflamasi dan antihistamin yang kuat. Rempah ini dapat meningkatkan sirkulasi darah ke kulit, meredakan pembengkakan, dan mengurangi rasa gatal. Dikutip dari laman Allergy Asthma Center, adapun cara penggunaan jahe untuk mengatasi biduran yaitu:

    Rebus satu sendok makan jahe segar dengan seperempat cangkir gula merah dalam tiga perempat cangkir cuka selama beberapa menitCampurkan larutan ini dengan air hangat dan oleskan pada kulit yang gatal beberapa kali sehari.Cara lainnya yaitu dengan mengupas jahe dan menempelkannya secara perlahan pada kulit yang meradangLakukan dua atau tiga kali sehari. Jahe bisa diletakkan di kulkas terlebih dahulu untuk mendapat efek dingin

    7. Cuka Sari Apel

    Cuka sari apel bisa membantu menyeimbangkan pH kulit dan bertindak sebagai antihistamin alami. Cairan ini dapat mengurangi rasa gatal dan peradangan yang terkait dengan gatal-gatal.

    Larutkan cuka apel dan air dalam jumlah yang samaOleskan pada area yang gatal dengan menggunakan kapasBiarkan mengering secara alamiGunakan 1-2 kali sehariLakukan uji tempel terlebih dahulu.Penyebab Umum Biduran

    Biduran bisa dipicu oleh beberapa faktor termasuk:

    Alergi terhadap makanan, obat-obatan, atau sengatan seranggaRangsangan fisik, seperti tekanan, dingin, panas, olahraga, atau paparan sinar matahariInfeksi, termasuk virus, bakteri, dan jamurStres dan cemasKondisi medis kronis, seperti penyakit tiroid atau lupusKapan Harus Mencari Pertolongan Medis?

    Dikutip dari laman GoodRX, lakukan perawatan medis untuk biduran jika mengalami tanda-tanda reaksi alergi berat (anafilaksis) berikut:

    Bibir bengkakLidah bengkakKesulitan bernafasMuntahDiareTenggorokan terasa tercekikMerasa ingin pingsan

    (elk/kna)

  • Disengat Tawon? Jangan Panik, Ini Obat-obatan dan Cara Penanganan yang Tepat

    Disengat Tawon? Jangan Panik, Ini Obat-obatan dan Cara Penanganan yang Tepat

    Jakarta

    Sengatan tawon seringkali menghasilkan rasa yang sangat menyakitkan. Ini diakibatkan sengat tajam yang menusuk kulit dan racun yang ditinggalkan.

    Meski rasanya menyakitkan, sengatan tawon secara umum tidak berbahaya. Tapi bagi orang-orang yang memiliki alergi, mungkin akan mengalami reaksi yang parah atau sistemik (menyebar ke seluruh tubuh), seperti anafilaksis (reaksi alergi berat yang mengancam jiwa) dan harus segera diberi pertolongan medis.

    Cara Penanganan Sengatan Tawon

    Tawon biasanya tidak meninggalkan sengat di kulit setelah menyengat. Namun, jika ada, sebaiknya keluarkan terlebih dahulu.

    Khusus bagi orang yang memiliki alergi, segera berikan epinefrin injektor yang biasanya sudah diresepkan oleh dokter. Setelah itu, segera bawa pasien ke fasilitas kesehatan.

    Jika tidak memiliki alergi dan sengat sudah dikeluarkan, langkah-langkah yang bisa dilakukan meliputi:

    1. Kompres Dingin

    Kompres dengan es atau air dingin pada area sengatan. Bungkus area sengatan dengan handuk agar kompres tak menyentuh langsung area sengatan. Ini dapat membantu mengurangi bengkak.

    2. Elevasi

    Angkat bagian tubuh yang tersengat lebih tinggi dari posisi jantung. Ini juga membantu meredakan pembengkakan yang muncul.

    3. Konsumsi Anti-histamin

    Obat anti-histamin juga bisa dikonsumsi untuk meredakan gejala gatal dan iritasi. Beberapa jenisnya seperti diphenhydramine untuk penggunaan oral (telan) atau krim hidrokortison atau calamine untuk topikal (oles) jika memang diperlukan.

    4. Konsumsi Pereda Nyeri

    Obat pereda nyeri seperti paracetamol juga bisa konsumsi bila dibutuhkan. Obat anti-inflamasi seperti ibuprofen juga bisa membantu mengatasi nyeri dan peradangan.

    Obat Alami Sengatan Tawon

    Berikut ini sederet obat alami sengatan tawon yang bisa dicoba di rumah:

    Pasta Gigi

    Meski belum terbukti secara ilmiah, pasta gigi dipercaya bisa menarik racun lebah atau tawon, serta memberikan efek menenangkan, terutama jika mengandung mint. Ini bisa dicoba sebagai pengobatan rumahan yang murah dan mudah.

    Madu

    Madu kelas medis seperti manuka memiliki sifat antimikroba dan anti-inflamasi yang membantu penyembuhan luka. Oleskan sedikit madu ke sengatan dan tutupi dengan perban selama satu jam.

    Baking Soda

    Baking soda dipercaya mampu menetralkan racun sengatan tawon atau lebah, dan mengurangi gatal serta bengkak. Campurkan air dan baking soda menjadi pasta, lalu oleskan selama 10 menit sebelum dibilas.

    Lidah Buaya

    Gel lidah buaya dikenal bisa menenangkan kulit dan mempercepat penyembuhan luka ringan, termasuk sengatan lebah dan tawon. Caranya cukup oleskan gel segar dari daun lidah buaya ke area yang tersengat.

    Efek Sengatan Tawon

    Dikutip dari Cleveland Clinic, gejala sengatan tawon biasanya bersifat lokal atau hanya di area sengatan. Biasanya meliputi:

    Nyeri.Kemerahan.Pembengkakan (edema).Biduran (urtikaria).Gatal (pruritus).Rasa hangat di sekitar lokasi sengatan.Demam ringan di atas 38 derajat celsius.

    Jika rasa nyeri akibat sengatan tawon menetap dan pembengkakan terus berlanjut selama beberapa hari, pemeriksaan ke dokter juga perlu dilakukan. Ini bisa menjadi tanda adanya infeksi pada sengatan.

    (avk/suc)

  • Ubur-Ubur Biru Serbu Perairan Selatan Gunungkidul, Puluhan Wisatawan Tersengat

    Ubur-Ubur Biru Serbu Perairan Selatan Gunungkidul, Puluhan Wisatawan Tersengat

    Liputan6.com, Gunungkidul – Suasana libur sekolah yang semestinya menjadi momen rekreasi ceria di kawasan pesisir selatan Gunungkidul justru diwarnai kecemasan. Puluhan wisatawan dilaporkan mengalami sengatan ubur-ubur biru saat bermain air di sejumlah pantai, seperti Pantai Baron, Kukup, Drini, Krakal, dan Sepanjang.

    Serangan ubur-ubur ini tidak hanya menyebabkan luka ringan, tetapi beberapa korban bahkan harus mendapat penanganan medis intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saptosari. “Sejak awal pekan ini, kami mencatat ada puluhan wisatawan yang tersengat ubur-ubur biru. Korban terbanyak adalah anak-anak dan remaja yang sedang bermain air di tepian pantai,” ujar Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Korwil II Baron, Surisdiyanto, Kamis (11/7/2025).

    Menurut Surisdiyanto, ubur-ubur biru atau yang secara ilmiah dikenal sebagai Physalia physalis, memiliki racun yang cukup berbahaya bagi manusia. Hewan laut ini memang tampak indah dengan warna biru terang, namun di balik keindahannya tersembunyi ancaman serius. “Korban umumnya mengalami luka memerah di kulit, seperti melepuh, terasa panas, nyeri seperti terbakar, dan dalam beberapa kasus menimbulkan sesak napas atau pusing. Bahkan ada yang mengalami reaksi alergi parah sehingga harus segera dibawa ke rumah sakit,” jelasnya.

    Beberapa luka terlihat menyerupai bekas cambukan di kulit, terutama di bagian tangan, kaki, dan area tubuh yang paling sering terkena tentakel saat berenang atau bermain air. Rasa nyeri bisa berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari tergantung tingkat keparahan dan sensitivitas korban. “Racun pada tentakel ubur-ubur ini langsung menyerang sistem saraf lokal. Pada beberapa orang yang memiliki riwayat alergi atau daya tahan tubuh lemah, reaksi bisa lebih berat, seperti syok anafilaksis,” lanjutnya.

    Tim SAR dan petugas pantai yang berjaga sempat memberikan pertolongan pertama kepada para korban di lokasi, seperti dengan membilas luka menggunakan air laut, air cuka dan kompres panas. Namun beberapa korban tetap harus dilarikan ke RSUD Saptosari untuk mendapat perawatan medis lanjutan.“Kami bekerja sama dengan petugas medis di pantai dan puskesmas terdekat. Tapi yang luka cukup parah tetap kami rujuk ke rumah sakit,” kata Surisdiyanto.

    Kemunculan ubur-ubur biru di perairan selatan Jawa bukanlah hal baru. Setiap musim kemarau, terutama saat angin timur mulai bertiup kencang, koloni ubur-ubur ini kerap terbawa arus laut hingga ke pesisir. “Fenomena ini biasa terjadi saat angin timur membawa massa air dari Samudera Hindia ke pantai. Tapi karena bertepatan dengan masa liburan, jumlah korban jadi cukup tinggi,” ujar Surisdiyanto.

    Pihak Satlinmas Rescue bersama SAR dan relawan pantai terus meningkatkan pengawasan serta patroli di sepanjang garis pantai. Spanduk dan papan peringatan sudah dipasang di titik-titik rawan untuk mengingatkan pengunjung agar tidak bermain air terlalu jauh ke laut.

    Surisdiyanto mengimbau agar wisatawan selalu mematuhi arahan petugas pantai, tidak bermain air di area yang telah diperingatkan, dan segera melapor bila mengalami sengatan. “Kalau terkena, jangan panik. Bilas dengan air laut, jangan pakai air tawar karena bisa memperparah luka. Jangan digosok atau digaruk. Kalau nyerinya tak tertahan, sebaiknya segera ke pos SAR atau fasilitas kesehatan terdekat,” katanya.

  • Kasus Tak Biasa! Perempuan Nyaris Tewas gegara Sperma, Ini yang Terjadi

    Kasus Tak Biasa! Perempuan Nyaris Tewas gegara Sperma, Ini yang Terjadi

    Jakarta

    Seorang perempuan di Spanyol mengalami reaksi alergi yang parah dan hampir merenggut nyawanya setelah berhubungan seksual. Kondisi itu disebut-sebut dipicu oleh sperma pasangannya.

    Diberitakan Live Science, perempuan berusia 31 tahun itu mengalami gatal-gatal dan muntah serta kesulitan bernapas setelah melakukan seks oral dengan pasangannya yang berusia 32 tahun.

    “Perempuan itu didiagnosis dengan anafilaksis – reaksi alergi parah di seluruh tubuh yang dapat mengancam jiwa,” tulis laporan kasus tersebut.

    Kasus yang terjadi pada 2019 itu menuliskan pasien tidak mengonsumsi obat apa pun dan tidak mengonsumsi makanan yang tidak biasa yang mungkin memicu reaksi alerginya. Namun, pasangannya mengonsumsi antibiotik amoksisilin untuk mengatasi infeksi telinga.

    Amoksisilin terkait dengan penisilin, dan wanita itu kemudian memberi tahu dokter bahwa ia memiliki alergi penisilin.

    Penulis laporan kasus itu mengatakan kemungkinan besar reaksi alergi pasien dipicu oleh amoksisilin yang terkonsentrasi dalam air mani pasangannya, yang terpapar selama seks oral.

    Susana Almenara, dari Departemen Farmakologi Klinis di Rumah Sakit Umum Universitas Alicante di Spanyol dan salah satu penulis laporan kasus itu mengatakan bahwa kejadian tersebut adalah yang pertama kalinya dia menangani kasus reaksi alergi yang berhubungan dengan hubungan seksual.

    “Alergi terhadap air mani jarang terjadi, tetapi pernah dilaporkan sebelumnya,” kata dia.

    Dalam beberapa kasus, wanita bisa mengalami reaksi alergi terhadap protein dalam air mani pria, tetapi dalam kasus lain, mereka tampaknya alergi terhadap obat-obatan yang dikonsumsi pria yang telah masuk ke dalam cairan mani pria tersebut.

    (kna/kna)

  • Miliarder India Meninggal, Kok Bisa Sengatan Lebah Picu Serangan Jantung?

    Miliarder India Meninggal, Kok Bisa Sengatan Lebah Picu Serangan Jantung?

    Jakarta

    Miliarder India Sunjay Kapur (53) secara mengejutkan meninggal dunia karena serangan jantung yang disebut-sebut akibat sengatan lebah. Hal itu terjadi ketika dia sedang bertanding polo Kamis (12/6) pekan lalu di Inggris.

    “Dengan penuh kesedihan yang mendalam, kami mengumumkan meninggalnya Sunjay J Kapur, Ketua dan Direktur Non-Eksekutif Sona Comstar, setelah mengalami serangan jantung mendadak di Inggris, Britania Raya, pada tanggal 12 Juni 2025, pada usia 53 tahun,” demikian pernyataan perusahaannya dikutip dari Hindustian Times.

    Dr Ashish Agrawal, Direktur Kardiologi di Aakash Healthcare, mengatakan bahwa biasanya, jika seekor lebah menyengat lidah, hal itu akan menyebabkan reaksi alergi ringan, tetapi pada beberapa pasien, hal itu dapat menyebabkan serangan jantung.

    Dia menyebut jika lidah tersengat, racun lebah akan langsung larut ke dalam darah dan dapat menyebabkan reaksi alergi. Umumnya keluhan hanya bersifat ringan seperti gatal-gatal.

    “Namun pada individu tertentu, pasien yang rentan terhadap alergen, mereka dapat mengalami bentuk alergi parah, yang disebut anafilaksis. Dan ini dapat menyebabkan serangan jantung atau henti jantung,” katanya.

    Dr Agrawal mengatakan bahwa tingkat keparahan alergi memiliki spektrum yang sangat luas. Beberapa orang tidak hanya alergi terhadap lebah, mereka juga alergi terhadap debu atau serbuk sari. Tingkat keparahan alergi juga bisa berbeda pada setiap orang.

    “Ini artinya pasien dapat mengalami rasa gatal ringan hingga anafilaksis, yang disebut sebagai bentuk reaksi alergi paling parah, dan itu benar-benar dapat menyebabkan henti jantung,” tambahnya.

    Hal yang sama juga disampaikan oleh Dr Swarup Swaraj Pal, Konsultan Senior, Ahli Bedah Kardiovaskular dan Toraks di Gleneagles Hospital. Kata dia, sengatan lebah tidak secara langsung memicu serangan jantung namun lebih terkait dengan reaksi anafilaksis.

    Anafilaksis dapat menyebabkan gejala seperti kesulitan bernapas, denyut jantung cepat, dan tekanan darah rendah, yang dapat membuat jantung stres dan berpotensi menyebabkan serangan jantung pada individu yang memiliki risiko.

    “Hanya saja Namun, hubungan langsung antara sengatan lebah di tenggorokan dan serangan jantung tetap kompleks dan bervariasi menurut kondisi kesehatan masing-masing individu,” ucap Dr Pal.

    (kna/kna)

  • Miliarder India Meninggal kena Serangan Jantung Setelah Disengat Lebah

    Miliarder India Meninggal kena Serangan Jantung Setelah Disengat Lebah

    Jakarta

    Miliarder India bernama Sunjay Kapur (53), yang dikabarkan teman dekat Pangeran William, meninggal dunia setelah disengat lebah dalam mulutnya. Sengatan lebah tersebut begitu fatal sampai memicu serangan jantung yang mematikan.

    Hal itu terjadi ketika ia sedang bertanding polo sore di Guards Polo Club di Windsor, Inggris, Kamis pekan lalu. Dalam pertandingan tersebut mantan suami artis Karisma Kapoor itu tiba-tiba pingsan.

    “Aku menelan sesuatu,” kata Sunjay beberapa saat sebelum kolaps, dikutip dari Times of India, Rabu (18/6/2025).

    Setelah disengat lebah, Kapur diduga mengalami syok anafilaktik, sebuah reaksi alergi parah yang memicu serangan jantung tersebut. Sengatan lebah dalam mulut, hidung, atau tenggorokan dapat berakibat fatal karena memicu pembengkakan internal dan menyumbat saluran bernapas.

    Pasien dengan kondisi ini dapat mengalami kesulitan bernapas yang berakibat fatal. Pada saat ini, pihak keluarga masih menunggu hasil autopsi akhir untuk memberikan kejelasan tentang penyebab kematian.

    Dokter jantung Dr Naresh Trehan menuturkan reaksi anafilaksis akibat sengatan lebah mungkin saja terjadi, tapi sangat jarang. Hal yang masih menjadi pertanyaan apakah ia meninggal karena sengatan lebah, tersedak, atau serangan jantung saat bermain polo.

    “Terlalu banyak serangan jantung yang terjadi pada orang muda saat ini. Aktivitas berat seperti polo juga bisa memberikan tekanan besar pada tubuh,” ujar Dr Trehan.

    Terpisah, direktur kardiologi Aakash Healthcare India, Dr Ashish Agrawal menuturkan umumnya sengatan lebah di lidah hanya memicu reaksi ringan. Tapi memang dalam beberapa kasus, pasien bisa meninggal dunia.

    “Tapi pada individu tertentu, yaitu pasien yang memiliki kecenderungan alergi, mereka bisa mengalami bentuk alergi yang parah, yang disebut anafilaksis. Dan ini bisa menyebabkan henti jantung,” katanya.

    (avk/kna)

  • Perbedaan Kulit Sensitif dan Alergi, Langkah Awal Perawatan Tepat

    Perbedaan Kulit Sensitif dan Alergi, Langkah Awal Perawatan Tepat

    YOGYAKARTA – Terkadang istilah “kulit sensitif” dan “alergi kulit” sering kali digunakan secara bergantian dan menimbulkan kebingungan mengenai perbedaan antara keduanya. Lantas, apa perbedaan kulit sensitif dan alergi?

    Artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan antara kulit sensitif dan alergi, sehingga dapat membantu Anda mengenali karakteristik unik dari masing-masing gejala yang dialami.

    Perbedaan Kulit Sensitif dan Alergi

    Dilansir dari laman British Allergy Foundation, terdapat beberapa perbedaan utama antara alergi, sensitivitas, dan intoleransi di antaranya:

    alergi ditandai oleh reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap suatu zat.sensitivitas tidak melibatkan respons kekebalanintoleransi ditandai oleh tubuh yang kekurangan bahan kimia atau enzim yang dibutuhkan untuk mencerna makanan tertentu

    Meskipun demikian, semuanya bisa menjadi cukup serius, dan berbagai gejala dapat disebabkan oleh alergi, sensitivitas, dan intoleransi. Oleh karena itu, sebaiknya periksakan diri ke dokter jika gejala yang muncul tampak terkait dengan paparan zat tertentu, untuk mengetahui dengan pasti apa yang sedang terjadi.

    Apa itu Alergi?

    Meskipun kata “Alergi” umumnya digunakan untuk menggambarkan reaksi tidak menyenangkan terhadap obat, makanan, sengatan serangga, atau bahan kimia, namun ternyata pengertian ini dapat menyesatkan.

    Kata alergi seharusnya hanya digunakan untuk menggambarkan reaksi yang dihasilkan ketika tubuh bertemu dengan zat yang biasanya tidak berbahaya, yang telah “diingat” dari paparan sebelumnya dan kemudian menghasilkan antibodi “IgE”.

    Baca juga artikel yang membahas Tanaman Hias Pemicu Alergi, Kenali Sebelum Memilih untuk Dekorasi Rumah

    Dalam kasus alergi, sistem kekebalan tubuh belajar menyerang zat tertentu karena alasan yang tidak diketahui. Agar alergi dapat berkembang, seseorang harus terpapar zat tersebut setidaknya satu kali sebelum alergi itu bermanifestasi.

    Contoh alergi adalah alergi kacang, di mana sistem kekebalan tubuh menganggap kacang berbahaya, dan bereaksi berlebihan ketika seseorang mengonsumsi kacang atau terpapar produk kacang.

    Beberapa gejala umum yang terkait dengan alergi adalah gejala dermatologis seperti eksim dan biduran, masalah pernapasan, anafilaksis, rinitis, dan syok. Gejala-gejala ini dapat muncul segera, atau dalam beberapa jam, tergantung pada jenis alergi dan tingkat keparahan respons sistem kekebalan tubuh.

    Sensitivitas dan Intoleransi

    Sensitivitas adalah reaksi terhadap suatu zat, yang merupakan eksploitasi dari efek samping normal yang dihasilkan oleh zat tersebut. Misalnya, inhaler pelega yang digunakan pada asma, jika diberikan dalam dosis yang terlalu tinggi pada individu tertentu dapat menyebabkan mereka gemetar.

    Sensitivitas tidak melibatkan respons sistem kekebalan tubuh, tetapi tetap dapat menghasilkan berbagai gejala, mulai dari masalah pada saluran pencernaan hingga masalah neurologis.

    Perlu diketahui, beberapa masalah yang terkait dengan sensitivitas dapat mengancam jiwa, terutama jika seseorang terpapar zat tersebut berulang kali, oleh karena itu penting untuk menyadari adanya sensitivitas.

    Umumnya, sensitivitas bermanifestasi dalam bentuk gejala abstrak seperti kelelahan, penurunan berat badan, hidung terus-menerus berair, dan perasaan tidak enak badan secara umum, yang dapat menyulitkan untuk melacak zat penyebabnya.  

    Sementara itu, intoleransi terjadi ketika gejala tidak menyenangkan muncul setelah mengonsumsi zat, yang tidak dapat ditangani oleh tubuh Anda karena sistem pencernaan tidak menghasilkan jumlah enzim atau bahan kimia tertentu untuk membantu pencernaan.

    Dalam kasus intoleransi, tubuh seseorang kekurangan zat yang diperlukan untuk memproses sesuatu. Contoh intoleransi yang terkenal adalah intoleransi laktosa, yang disebabkan oleh kekurangan enzim yang dibutuhkan untuk mencerna susu.

    Ketika seseorang dengan intoleransi laktosa mengonsumsi produk susu, hasilnya bisa sangat tidak nyaman dan seringkali sangat tidak menyenangkan, karena sistem pencernaannya kesulitan mengatasi susu tersebut.  

    Selain perbedaan kulit sensitif dan alergi, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya! 

  • Efek Konsumsi Bawang Putih Mentah yang Perlu Diwaspadai

    Efek Konsumsi Bawang Putih Mentah yang Perlu Diwaspadai

    YOGYAKARTA – Bawang putih tidak hanya dianggap sebagai penyedap makanan, namun sebagai obat herbal yang banyak manfaat untuk kesehatan. Untuk mendapatkan manfaat bawang putih, ada banyak cara konsumsi yang bisa dilakukan salah satunya dengan dimakan mentah. Meski demikian tetap ada efek konsumsi bawang putih mentah yang perlu dipertimbangkan.

    Efek Konsumsi Bawang Putih Mentah

    Bawang putih mentah memang cenderung punya rasa dan aroma yang lebih kuat bahkan menyengat. Ada beberapa dampak makan bawang putih mentah, terlebih jika dikonsumsi terlalu sering. Beberapa efeknya adalah sebagai berikut.

    Memicu Masalah Pencernaan

    Dilansir dari dhanwantripharmaceutical, efek samping paling umum ditemukan pada orang yang makan bawang putih mentah tiap hari adalah memiliki masalah di pencernaan. Hal itu terjadi karena bawang putih dapat menyebabkan peningkatan gas dan kembung.

    Saat produksi gas meningkat, gangguan pencernaan sangat mungkin terjadi. Terlebih pada orang yang memiliki sistem pencernaan yang sensitif.

    Bau Mulut Menyengat

    Aroma menyengat bawang putih juga akan membuat bau mulut tidak sedap. Bahkan bau tersebut bisa bertahan selama seharian meski telah gosok gigi. Bau mulut karena bawang putih disebabkan karena kandungan senyawa sulfur.

    Sulfur akan diserap ke aliran darah lalu dilepaskan lewat paru-paru. Saat bernapas kemudian muncul bau yang sulit hilang dan bertahan cukup lama.

    Bau Badan

    Tidak hanya membuat bau badan tidak sedap, makan bawang putih mentah juga membuat bau badan kurang sedap. Hal itu terjadi karena sulfur yang diserap darah akan dikeluarkan lewat keringat. Bau badan pemakan bawang akan cukup terasa sehingga mengganggu orang-orang sekitar.

    Iritasi Kulit

    Beberapa kasus makan bawang putih dengan tangan secara langsung akan memicu iritasi kulit, terutama jika memiliki kulitnya cukup sensitif. Iritasi karena bawang putih bisa berlanjut hingga kemerahan pada kulit hingga gatal.

    Jika Anda mengonsumsi bawang putih mentah usahkan menggunakan sendok atau cuci tangan setelah memegangnya.

    Reaksi Alergi

    Makan bawang putih mentah juga sangat mungkin memicu reaksi alergi. Risiko ini makin besar pada orang yang alergi dengan bawang putih. Reaksi yang mungkin terjadi seperti muncul ruam kulit, gatal, bahkan terjadi anafilaksis di kasus yang parah. Jika Anda alergi terhadap bawang putih, sebaiknya menghindari konsumsi secara mentah.

    Memperparah Gejala GERD

    Dalam situs Healthline dikatakan bahwa penderita GERD disarankan untuk menghindari makan bawang putih. Pasalnya senyawa pada bawang akan memicu iritasi di saluran pencernaan. Saat itu terjadi akan muncul sensasi terbakar di area perut dan dada.

    Makan bawang putih mentah boleh dilakukan asal dalam jumlah dan batas wajar. Demi menghindari efek konsumsi bawang putih mentah, konsultasikan ke dokter. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.

  • Pengertian Histamin dan Cara Menurunkan Kadarnya jika Tinggi

    Pengertian Histamin dan Cara Menurunkan Kadarnya jika Tinggi

    Jakarta – Saat seseorang alergi terhadap zat tertentu, sistem kekebalan tubuh akan bereaksi berlebihan. Reaksi berantai ini mengakibatkan pelepasan histamin sehingga muncul gejala alergi berupa bersin-bersin, gatal dan ruam kulit, hingga mata memerah.

    Selain dikenal menyebabkan gejala alergi, histamin mengatur berbagai fungsi tubuh dan berperan penting dalam respons peradangan tubuh. Simak lebih lanjut mengenai histamin di uraian berikut.

    Apa Itu Histamin?

    Dilansir WebMD, histamin adalah zat kimia yang diproduksi oleh sistem imun. Histamin diibaratkan sebagai ‘penjaga’ dan akan bertindak saat alergen atau pemicu alergi mengganggu tubuh. Bisa dibilang, histamin termasuk bagian dari sistem pertahanan tubuh.

    Saat tubuh mendeteksi alergen, sistem imun akan meluncurkan serangkaian reaksi untuk melindungi tubuh. Sinyal akan dikirimkan ke sel mast di kulit, paru-paru, hidung, usus, hingga darah untuk melepaskan histamin yang tersimpan di dalamnya.

    Ketika dilepaskan, histamin meningkatkan aliran darah di area tubuh yang terkena alergen. Hal ini menyebabkan peradangan yang memungkinkan zat kimia lain dari sistem kekebalan tubuh masuk untuk melakukan perbaikan. Histamin kemudian berhenti di reseptor tubuh.

    Pemberhentian histamin ini membuat tubuh memperlihatkan gejala alergi. Misalnya, jika hidung terkena alergen bulu hewan maka histamin memicu membran menghasilkan lebih banyak lendir. Alhasil, hidung menjadi berair atau tersumbat dan membuat bersin-bersin. Lendir yang dihasilkan juga bisa mengganggu tenggorokan yang membuat batuk.

    Saat Histamin Tinggi dalam Tubuh

    Histamin bisa ditemukan dalam makanan tertentu dan beberapa makanan memicu pelepasan histamin yang tersimpan dalam tubuh. Mengutip Verywell Health, konsumsi sejumlah makanan ini dapat meningkatkan kadar histamin tubuh sehingga pengidap intoleransi histamin dapat mengalami gejala seperti alergi meski tidak punya reaksi alergi tertentu.

    Gejala saat kadar histamin tinggi dalam tubuh, antara lain sakit kepala atau migrain, kelelahan, gatal-gatal, hidung tersumbat atau berair, mata gatal atau memerah, hingga masalah pencernaan dan menstruasi tidak teratur.

    Selain karena makanan, kadar histamin meningkat karena tubuh kekurangan enzim diamin oksidase (DAO) dan histamin-N-metiltransferase (HNMT) yang dibutuhkan untuk memproses histamin. Akibatnya, zat tersebut menumpuk dan tubuh tidak dapat mempertahankan kadar histamin normal sehingga muncul gejala menyerupai alergi.

    Kadar histamin dalam tubuh dapat diturunkan dengan obat-obatan resep dan tindakan medis berikut, dilansir Cleveland Clinic:

    1. Antihistamin H1

    Ini adalah golongan obat yang umum untuk mengobati gejala alergi yang disebabkan oleh alergen serbuk sari dan bulu hewan. Obat ini bekerja dengan memblokir reseptor H1.

    Obat ini dapat berupa obat resep atau obat dijual bebas. Antihistamin bisa berbentuk tablet, cairan, krim, dan obat tetes mata.

    2. Antihistamin H2

    Antihistamin H2 bantu mengobati gejala alergi berupa masalah pencernaan seperti penyakit tukak lambung , penyakit refluks gastroesofageal (GERD), dan dispepsia. Obat ini bekerja dengan memblokir reseptor H2 yang memicu pelepasan asam lambung.

    3. Kortikosteroid

    Steroid dapat membantu mengatasi peradangan akibat histamin dan alergi. Sejumlah inhaler bantu mengobati dan mencegah asma misalnya yang mengandung obat steroid.

    4. Suntikan Epinefrin

    Suntikan ini ditujukan untuk mengobati reaksi alergi parah (anafilaksis) atau serangan asma mendadak. Epinefrin membuka saluran pernapasan dan meningkatkan tekanan darah.

    5. Suplemen Tertentu

    Suplemen vitamin C, copper, dan vitamin B6 bantu menurunkan kadar histamin, menurut studi.

    Perlu diperhatikan, penting berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat atau suplemen apa pun untuk menurunkan kadar histamin tinggi.

    (azn/row)