Topik: alutsista

  • Resmikan Pembangunan Yon Taipur di Bekasi, Pangkostrad Harap Bawa Manfaat Besar

    Resmikan Pembangunan Yon Taipur di Bekasi, Pangkostrad Harap Bawa Manfaat Besar

    Jakarta

    Pangkostrad Letjen Mohammad Fadjar meresmikan pembangunan Batalyon Intai Tempur (Yon Taipur) Kostrad di Desa Sukadami, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Pebangunan ini merupakan tahap satu.

    Peresmian juga dilakukan bersama Pj Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi pada Kamis (9/1/2025). Saat tiba di lokasi, Letjen Fadjar disambut oleh Danyon Taipur Kostrad Mayor Sudarmin dilanjutkan dengan pengalungan kain selamat datang dan tari penyambutan.

    Fadjar mengatakan Kostrad merupakan satuan terbesar dan terkuat dengan 3 (tiga) Divisi Infanteri bertekad untuk tampil menjadi satuan pemukul strategis TNI Angkatan Darat. Untuk mewujudkan itu, Fadjar menuturkan perlu prajurit harus siap dan mampu melaksanakan tugas operasi dalam segala bentuk medan dan cuaca, serta siap digerakan untuk melaksanakan tugas kapanpun dan di manapun.

    “Hal tersebut dapat terwujud diantaranya dengan tersedianya sarana dan prasarana yang memadai, seperti alutsista, tempat latihan, perkantoran dan perumahan untuk kesejahteraan bagi prajurit,” kata Fadjar melalui keterangan tertulis, Jumat (10/1/2025).

    Dia mengatakan sarana dan prasana yang baik dapat menunjang dan mewujudkan prjurit yang profesional. Fadjar juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung dalam proses pembangunan ini, khususnya Pemkab Bekasi.

    “Hal ini menandai bahwa sarana dan prasarana untuk mewujudkan prajurit Kostrad yang profesional dalam rangka menunjang terlaksananya tugas pokok, secara bertahap telah terwujud,” tambah Pangkostrad.

    “Pembangunan Batalyon Taipur Kostrad di Bekasi ini akan saling membutuhkan kolaborasi antara berbagai pihak, baik dalam hal sumber daya manusia, teknologi, maupun dukungan masyarakat. Dengan semangat kebersamaan dan sinergi, pembangunan ini diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi keamanan warga Bekasi dan stabilitas nasional,” kata Dedy.

    “Seperti contoh banyaknya kasus begal yang terjadi di wilayah ini, semoga dengan dibangunnya Batalyon Taipur Kostrad ini, tidak akan terjadi lagi kasus begal hingga mengakibatkan pembunuhan,” lanjutnya.

    (dek/dek)

  • Pangkostrad resmikan markas batalyon pengintai tempur di Bekasi

    Pangkostrad resmikan markas batalyon pengintai tempur di Bekasi

    Nantinya akan ada 300 prajurit yang ditempatkan di markas ini beserta keluarganya. Hal ini menandai bahwa sarana dan prasarana untuk mewujudkan prajurit Kostrad yang profesional dalam rangka menunjang terlaksananya tugas pokok telah terwujud secara b

    Kabupaten Bekasi (ANTARA) – Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jendral Mohammad Fadjar meresmikan pembangunan tahap pertama markas Batalyon Pengintai Tempur Kostrad di Desa Serang, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.

    Markas ini akan menjadi salah satu yang terbesar dimiliki Kostrad, bersamaan dengan Markas Kostrad di Cilodong, Depok. Peresmian ini turut dihadiri Penjabat Bupati Dedy Supriyadi, para pejabat tinggi Kostrad dan Danyon Taipur Kostrad Mayor Infanteri Sudarmin.

    “Kostrad sebagai satuan terbesar dengan tiga divisi infanteri bertekad untuk tampil menjadi satuan pemukul strategis TNI AD,” kata Fadjar di Cikarang, Kamis.

    “Hal tersebut dapat terwujud di antaranya dengan tersedianya sarana dan prasarana yang memadai, seperti alutsista, tempat latihan, perkantoran dan perumahan untuk kesejahteraan prajurit,” katanya.

    Pangkostrad Letnan Jendral Mohammad Fadjar bersama Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi meresmikan
    pembangunan tahap pertama markas Batalyon Pengintai Tempur Kostrad di Desa Serang, Kecamatan Cikarang Selatan,
    Kabupaten Bekasi, Kamis. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).

    Dirinya mengaku bersyukur karena secara bertahap dapat menyelesaikan beberapa pembangunan perkantoran Yon Taipur yang bersumber dari hibah Pemkab Bekasi meliputi markas batalyon, barak, lima unit rumah dinas tipe 45, rumah jaga, gapura kesatrian dan pekerjaan pematangan lahan serta infrastruktur pendukung lain.

    Pekerjaan tahap kedua akan kembali dilaksanakan tahun ini dengan pembangunan infrastruktur jalan, saluran air, water tank, rumah gardu 240 KVA dan delapan unit rumah dinas terdiri atas rumah tipe F-120 sebanyak satu unit, tipe G-90 satu unit, tipe H-70 dua unit dan K-45 empat unit.

    “Nantinya akan ada 300 prajurit yang ditempatkan di markas ini beserta keluarganya. Hal ini menandai bahwa sarana dan prasarana untuk mewujudkan prajurit Kostrad yang profesional dalam rangka menunjang terlaksananya tugas pokok telah terwujud secara bertahap,” katanya.

    “Saya yakin atas dukungan masyarakat Serang, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, proses pembangunan Yon Taipur dapat berjalan dengan lancar. Sampai saat ini respon masyarakat juga sangat positif. Masyarakat merasa lebih aman dan terlindungi dengan keberadaan Yon Taipur ini. Kami juga berkomitmen untuk menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar dan selalu siap membantu berbagai kegiatan sosial,” ucap dia.

    Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi memastikan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan Yon Taipur Kostrad ini, terlebih dukungan masyarakat pun sangat positif dengan keberadaan markas TNI di wilayahnya.

    “Kami berkomitmen untuk mendukung pembangunan ini. Masyarakat juga sangat menyambut baik keberadaan ini karena secara keamanan tentu akan semakin baik. Kemudian untuk pembangunan tahap kedua rencana akan mulai dibangun pada Februari ini,” kata dia.(KR-PRA).

    Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Indonesia-Jepang perkuat hubungan bilateral lewat sektor pertahanan

    Indonesia-Jepang perkuat hubungan bilateral lewat sektor pertahanan

    Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan Menteri Pertahanan Jepang Nakatani Gen di Gedung Kemhan, Jakarta, Selasa (7/1). Pertemuan membahas penguatan kerja sama bilateral di bidang pertahanan, termasuk pertukaran personel dan kerja sama alutsista. (Irfansyah Naufal Nasution/Azhfar Muhammad Robbani/Arif Prada/Roy Rosa Bachtiar)

  • TNI AL Undang 58 Negara pada MNEK 2025, KSAL Singgung Situasi di LCS

    TNI AL Undang 58 Negara pada MNEK 2025, KSAL Singgung Situasi di LCS

    Jakarta, CNN Indonesia

    TNI AL akan menggelar latihan bersama negara mitra 5th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025 di Denpasar, Bali, pada Februari mendatang.

    Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengatakan latihan itu akan melibatkan 58 negara. Sejauh ini, sudah 37 negara yang telah mengkonfirmasi untuk berpartisipasi.

    “Jumlah total alutsista asing yang terlibat sebanyak 21 kapal perang, 5 heli, dan 3 MPA. Sementara TNI AL mengerahkan 17 KRI,” kata Ali dalam konferensi pers, Jumat (2/1).

    Latihan ini mengangkat tema “Maritime Partnership for Peace and Stability”. Latihan akan berfokus pada penanggulangan bencana serta operasi kemanusiaan untuk mencerminkan tugas utama TNI AL di bidang Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

    Ali mengatakan MNEK 2025 bertujuan untuk mempererat hubungan antar negara dalam bidang keamanan maritim serta operasi kemanusiaan. Ia menyebut TNI ingin membawa situasi damai di kawasan dan menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan.

    “Saat ini kita dengar di Laut Cina Selatan, harapannya bisa mereda kalau kita kumpulkan seluruh Angkatan Laut di dunia ini untuk memikirkan bagaimana apabila kita bisa saling bantu membantu dalam hal operasi kemanusiaan,” kata Ali.

    Selama penyelenggaran MNEK, akan menampilkan beberapa serial latihan seperti Latihan Tahap Pangkalan (Harbour Phase) yang terdiri dari Lesson from Expert (LFE), Subject Matter Expert Exchange (SMEE) dan Tactical Floor Game (TFG).

    Kemudian Latihan Tahap Laut (Sea Phase) yang terdiri dari Seamanship, Photo Exercise, Trackex, Intelligence Surveillance and Reconnaissance (ISR), Marsec / Maritime Interdiction Operation (MIO), SAR & Medevac serta Miscex.

    (yoa/pta)

  • TNI AL Undang 58 Negara pada MNEK 2025, KSAL Singgung Situasi di LCS

    TNI AL Undang 58 Negara di MNEK 2025, KSAL Singgung Situasi di LCS

    Jakarta, CNN Indonesia

    TNI AL akan menggelar latihan bersama negara mitra 5th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025 di Denpasar, Bali, pada Februari mendatang.

    Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengatakan latihan itu akan melibatkan 58 negara. Sejauh ini, sudah 37 negara yang telah mengkonfirmasi untuk berpartisipasi.

    “Jumlah total alutsista asing yang terlibat sebanyak 21 kapal perang, 5 heli, dan 3 MPA. Sementara TNI AL mengerahkan 17 KRI,” kata Ali dalam konferensi pers, Jumat (2/1).

    Latihan ini mengangkat tema “Maritime Partnership for Peace and Stability”. Latihan akan berfokus pada penanggulangan bencana serta operasi kemanusiaan untuk mencerminkan tugas utama TNI AL di bidang Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

    Ali mengatakan MNEK 2025 bertujuan untuk mempererat hubungan antar negara dalam bidang keamanan maritim serta operasi kemanusiaan. Ia menyebut TNI ingin membawa situasi damai di kawasan dan menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan.

    “Saat ini kita dengar di Laut Cina Selatan, harapannya bisa mereda kalau kita kumpulkan seluruh Angkatan Laut di dunia ini untuk memikirkan bagaimana apabila kita bisa saling bantu membantu dalam hal operasi kemanusiaan,” kata Ali.

    Selama penyelenggaran MNEK, akan menampilkan beberapa serial latihan seperti Latihan Tahap Pangkalan (Harbour Phase) yang terdiri dari Lesson from Expert (LFE), Subject Matter Expert Exchange (SMEE) dan Tactical Floor Game (TFG).

    Kemudian Latihan Tahap Laut (Sea Phase) yang terdiri dari Seamanship, Photo Exercise, Trackex, Intelligence Surveillance and Reconnaissance (ISR), Marsec / Maritime Interdiction Operation (MIO), SAR & Medevac serta Miscex.

    (yoa/pta)

  • KSAU ingatkan prajurit siapkan pengamanan pelantikan kepala daerah

    KSAU ingatkan prajurit siapkan pengamanan pelantikan kepala daerah

    jenis ancaman keamanan di tengah perkembangan teknologi semakin beragam dari mulai alat utama sistem senjata (alutsista) yang begitu canggih hingga keamanan siber

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) mengingatkan para prajuritnya untuk mempersiapkan pengamanan proses pelantikan kepala daerah yang akan dilakukan bulan Februari 2025.

    Hal tersebut diucapkan Tonny kala memimpin apel khusus tahun baru 2025 yang berlangsung di Lapangan Apel Mabesau, Cilangkap, Jakarta, Kamis.

    “Kita menjaga stabilitas dan keamanan nasional. Hal ini termasuk memastikan kelancaran dan keberhasilan pengamanan pelantikan kepala daerah baru yang direncanakan berlangsung bulan depan,” seperti dikutip siaran pers resmi TNI AU yang diterima ANTARA, Kamis.

    Dalam siaran pers tersebut, dijelaskan pengamanan pelantikan kepala daerah merupakan bagian dari upaya TNI AU menjaga kondusifitas dan stabilitas politik.

    Walau demikian, KSAU tidak menjelaskan dengan rinci soal konsep pengamanan dan berapa personel yang akan dikerahkan pada upacara pelantikan kepala daerah nanti.

    Tidak hanya soal pengamanan pelantikan kepala daerah, Tonny juga mengingatkan anak buahnya untuk lebih adaptif dengan perkembangan teknologi.

    Menurut dia, jenis ancaman keamanan di tengah perkembangan teknologi semakin beragam dari mulai alat utama sistem senjata (alutsista) yang begitu canggih hingga keamanan siber.

    Karenanya, dia meminta seluruh jajarannya untuk meningkatkan kemampuan di bidang teknologi tempur dan keamanan siber selama 2025.

    Hal tersebut harus dilakukan agar para personel dapat beradaptasi dengan ragam teknologi alutsista baru serta alat penunjang pertahanan siber yang akan datang di 2025.

    Dengan demikian, Tonny yakin kemampuan TNI AU akan semakin menunjang untuk memperkuat pertahanan Indonesia.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • KSAU pastikan seluruh rangkaian Angkasa Yudha 2024 dievaluasi

    KSAU pastikan seluruh rangkaian Angkasa Yudha 2024 dievaluasi

    Helikopter Caracal TNI AU melakukan simulasi evakuasi prajurit yang terluka di medan pertempuran di Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi, Lumajang, Selasa (3/12/2024). (ANTARA/Ho-Humas TNI AU)

    KSAU pastikan seluruh rangkaian Angkasa Yudha 2024 dievaluasi
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 01 Januari 2025 – 06:31 WIB

    Elshinta.com – Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono mengatakan seluruh rangkaian latihan bersama Angkasa Yudha 2024 harus dievaluasi supaya ajang Angkasa Yudha 2025 dapat dilakukan dengan lebih baik.

    “Seluruh catatan hasil evaluasi dijadikan bahan pembelajaran demi meningkatkan kualitas latihan di masa depan,” kata KSAU dalam siaran pers resmi TNI AU kala memimpin rapat internal di Mabes AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (31/12)

    Dalam rapat tersebut, KSAU menyoroti beberapa hal yang harus diperbaiki dalam ajang latihan Angkasa Yudha. Beberapa diantaranya adalah pembaruan perangkat lunak, doktrin latihan, serta antisipasi kendala teknis seperti gangguan komunikasi dan cuaca.

    Semua itu, menurut Tonny, harus diperbaiki agar latihan yang digelar tahun depan dapat berjalan dengan maksimal. Terlepas dari beragam catatan tersebut, Tonny melihat gelaran latihan bersama Angkasa Yudha 2024 telah berjalan dengan baik. Angkasa Yudha merupakan latihan bersama yang digelar setiap tahun oleh TNI AU. Dalam latihan tersebut, TNI AU melibatkan seluruh personel, skuadron, alat utama sistem senjata (alutsista) dan armada pesawat.

    Latihan tersebut digelar secara bertahap dari mulai simulasi penyusunan taktik dan pertahanan siber hingga latihan tempur dengan pesawat dan simulasi pengambil alihan bandar udara yang dibajak musuh. Untuk ajang Angkasa Yudha 2024, TNI AU mengambil konsep simulasi memperkuat kawasan udara Ibu Kota Nusantara (IKN).

    Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk upaya penguatan pertahan udara ibu kota baru dari serangan asing.

    Sumber : Antara

  • Negara dengan Kekuatan Militer Terkuat di Dunia, RI Peringkat Berapa?

    Negara dengan Kekuatan Militer Terkuat di Dunia, RI Peringkat Berapa?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Belum lama ini, Global Fire Power (GFP) merilis data soal negara-negara dengan militer terkuat di dunia dari Amerika Serikat hingga Rusia.

    Daftar ini didasari oleh skor indeks kekuatan (power index) yang diberikan kepada 145 negara di dunia.

    Skor indeks kekuatan ini menilai seberapa kuat dan tangguh militer suatu negara di medan pertempuran.

    Penilaian ini juga didasari oleh jumlah alutsista, jumlah personel militer, dan seberapa canggih teknologi militer dari negara yang bersangkutan.

    Skor indeks kekuatan ini juga punya arti tersendiri. Semakin mendekati nilai nol atau bahkan nol, maka semakin bagus pula kekuatan militer dari suatu negara.

    Namun, hingga saat ini, belum ada negara mana pun yang pasukan militernya mendapatkan skor indeks kekuatan sebesar nol.

    Dalam daftar ini, Indonesia masuk dalam peringkat ke-13 sebagai negara dengan militer terkuat di dunia.

    Berdasarkan data yang dirilis GFP, Indonesia punya skor indeks kekuatan militer sebesar 0.2251.

    Skor ini menjadikan Indonesia sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara yang masuk dalam daftar 20 besar negara dengan militer terkuat di dunia.

    Berikut ini 10 negara dengan militer terkuat di dunia berdasarkan data yang dirilis GFP berdasarkan skor indeks kekuatan militer mereka:

    Amerika Serikat: 0.0699
    Rusia: 0.0702
    China: 0.0706
    India: 0.1023
    Korea Selatan: 0.1416
    Inggris: 0.1443
    Jepang: 0.1601
    Turki: 0.1697
    Pakistan: 0.1711
    Italia: 0.1863

    (gas/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • TNI AD fokus pada program modernisasi alutsista pada 2025

    TNI AD fokus pada program modernisasi alutsista pada 2025

    Kami menargetkan kombinasi antara modernisasi alutsista yang ada dan pembelian alutsista baru yang sesuai dengan kebutuhan operasional terkini

    Jakarta (ANTARA) – Jajaran TNI AD akan fokus dalam program modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) selama 2025 guna memperkuat kekuatan tempur pasukan.

    “Kami menargetkan kombinasi antara modernisasi alutsista yang ada dan pembelian alutsista baru yang sesuai dengan kebutuhan operasional terkini,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana kepada wartawan, di Jakarta, Selasa.

    Wahyu menjelaskan modernisasi alutsista itu perlu dilakukan guna mengantisipasi serangan dari alutsista militer negara lain yang lebih canggih.

    Selain itu, modernisasi alutsista juga bertujuan untuk menciptakan sistem penyerangan dan pertahanan yang lebih efektif.

    Namun demikian, Wahyu menegaskan bukan berarti alat utama sistem senjata yang dimiliki TNI AD saat ini tidak memadai untuk menunjang pertahanan wilayah Indonesia.

    Wahyu melanjutkan, dalam proses pembaruan alutsista pihaknya akan melibatkan pihak industri pertahanan dalam negeri.

    “Kami terus mendorong sinergi dengan industri pertahanan dalam negeri untuk memperkuat kemandirian bangsa di sektor alutsista, sejalan dengan kebijakan pemerintah,” tutur Wahyu.

    Namun demikian, Wahyu tidak menjelaskan dengan rinci alutsista apa yang akan dibeli oleh TNI AD selama 2025 nanti.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2024

  • 2
                    
                        Sertijab 8 Jabatan Strategis TNI AD, Eks Ajudan Jokowi Letjen Mohammad Fadjar Jadi Pangkostrad
                        Nasional

    2 Sertijab 8 Jabatan Strategis TNI AD, Eks Ajudan Jokowi Letjen Mohammad Fadjar Jadi Pangkostrad Nasional

    Sertijab 8 Jabatan Strategis TNI AD, Eks Ajudan Jokowi Letjen Mohammad Fadjar Jadi Pangkostrad
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memimpin upacara serah terima delapan jabatan strategis di lingkungan TNI Angkatan Darat.
    Upacara berlangsung di Aula Jenderal Besar A.H. Nasution, Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, pada Senin (30/12/2024).
    Serah terima jabatan (sertijab) ini merupakan upaya penyegaran organisasi.
    Maruli mengatakan, hal ini juga sebagai wujud komitmen menghadapi tantangan tugas yang semakin dinamis.
    Menurutnya, rotasi dan promosi jabatan penting untuk menjaga profesionalisme dan meningkatkan efektivitas organisasi.
    “Sertijab bukan sekadar pergantian pejabat, tetapi juga momentum penting untuk memperkuat sinergi, inovasi, dan dedikasi dalam mendukung tugas pokok TNI AD sebagai penjaga kedaulatan dan keamanan bangsa,” kata Maruli dalam siaran pers, Selasa (31/12/2024).
    Delapan jabatan yang diserahterimakan meliputi posisi Komandan Kodiklatad.
    Jabatan ini berpindah dari Letjen TNI Widi Prasetijono kepada Letjen TNI Mohammad Hasan.
    Jabatan Panglima Kostrad berpindah dari Letjen TNI Mohammad Hasan kepada Letjen TNI Mohammad Fadjar. Adapun Mohammad Fadjar merupakan Presiden Ke-7 Joko Widodo periode 2015-2016.
    Posisi Pangdam VI/Mulawarman berpindah dari Letjen TNI Tri Budi Utomo kepada Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha.
    Selanjutnya, posisi Pangdam XII/Tanjungpura berpindah dari Mayjen TNI Iwan Setiawan kepada Mayjen TNI Jamallulael.
    Jabatan Pangdam XIII/Merdeka berpindah dari Mayjen TNI Candra Wijaya kepada Mayjen TNI Suhardi.
    Posisi Pangdam XIV/Hasanuddin berpindah dari Mayjen TNI Bobby Rinal Makmum kepada Mayjen TNI Windiyatno.
    Di sektor Lembaga Pendidikan (Lemdik), jabatan Komandan Secapaad diserahterimakan dari Mayjen TNI Windiyatno kepada Brigjen TNI Sachono.
    Jabatan Komandan Pusat Intelijen Angkatan Darat (Danpusintelad) berpindah dari Brigjen TNI Dian Hardiana kepada Brigjen TNI Ardian Triwarsana.
    Maruli memberikan apresiasi kepada para pejabat lama yang telah menyelesaikan tugasnya dengan baik.
    Ia juga memberikan arahan kepada pejabat baru untuk segera beradaptasi dan melanjutkan program yang telah dirancang demi keberlanjutan organisasi.
    Ia menegaskan, jabatan yang diemban adalah amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan integritas.
    “Ke depan, fokus akan diarahkan pada pembangunan dan perbaikan sarana di satuan-satuan, termasuk peningkatan kondisi alutsista kita,” tuturnya.
    Selain itu, KSAD juga mengungkapkan rencana TNI AD untuk memberangkatkan sekitar 300 personel melaksanakan ibadah umrah pada 2025.
    Ini adalah bagian dari program pembinaan mental dan spiritual prajurit.

    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.