Topik: alutsista

  • RI-Turkiye Teken MoU Pengembangan Jet Tempur, Disaksikan Prabowo

    RI-Turkiye Teken MoU Pengembangan Jet Tempur, Disaksikan Prabowo

    RI-Turkiye Teken MoU Pengembangan Jet Tempur, Disaksikan Prabowo
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden RI
    Prabowo Subianto
    menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI dan Sekretariat Industri Pertahanan Republik
    Turkiye
    .
    Di pembukaan acara Indo Defence di JIExpo, Jakarta, Rabu (11/6/2025), kedua negara sepakat untuk bekerja sama dalam pengembangan jet tempur generasi kelima Turkiye, KAAN.
    Momen penandatanganan MoU ini disaksikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
    Adapun nota kesepahaman tersebut diteken oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Sekretaris Industri Pertahanan (Savunma Sanayii Baskanligi/SSB) Turkiye, Haluk Gorgun.
    Selain disaksikan Prabowo, penandatanganan itu juga disaksikan oleh Menko Polkam Budi Gunawan.
    Hadir juga Dubes RI untuk Turkiye Achmad Rizal Purnama.
    Sembari meninjau stan alat utama sistem senjata (alutsista) dari Turkiye, Prabowo mampir ke stan Baykar, Aselsan, dan Turkish Aerospace Industries Inc.
    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan minat Indonesia untuk bekerja sama mengembangkan jet tempur generasi kelima Turkiye, KAAN.
    Minat ini disampaikan Prabowo saat mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan dalam kunjungan kenegaraannya ke Ankara, Turkiye, Kamis (10/4/2025).
    “Kita sangat terima kasih. Indonesia berkeinginan untuk ikut serta dalam kerja sama pengembangan jet tempur generasi kelima KAAN dan juga dalam pembangunan pengembangan kapal selam bersama industri Turkiye,” kata Prabowo dalam pernyataan bersama usai pertemuan, dikutip dari siaran YouTube Sekretariat Presiden saat itu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Saksikan Penandatanganan 27 Kontrak Industri Pertahanan Rp 33 Triliun

    Prabowo Saksikan Penandatanganan 27 Kontrak Industri Pertahanan Rp 33 Triliun

    Prabowo Saksikan Penandatanganan 27 Kontrak Industri Pertahanan Rp 33 Triliun
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden RI
    Prabowo Subianto
    menyaksikan proses penandatanganan
    Kontrak Bersama
    Indo Defence
    Kementerian Pertahanan
    (Kemenhan) RI dengan BUMN dan perusahaan swasta.
    Penandatanganan ini digelar usai Kepala Negara membuka Indo Defence Expo and Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025).
    Pantauan di lokasi, Presiden RI sempat meninjau beberapa stan alat utama sistem senjata (alutsista) dari negara Turkiye yang ada di Indo Defence.
    Setelah beberapa waktu berkeliling, Prabowo masuk ke ruang tenda penandatanganan.
    Di situ, Kepala Negara Indonesia menyaksikan penandatanganan
    kontrak bersama
    Kemenhan dan Industri Pertahanan serta peningkatan 20 rumah sakit.
    Adapun kontrak yang ditandatangani ini antara Kementerian Pertahanan dan para mitra penyedia seperti PT PAL Indonesia, PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT LEN, PT Dahana, dan PT Republik Defens Indonesia.
    Kemudian, PT Praba Cipta Mandiri, PT Nusantara Turbine Propulsi, PT Agrapana Nugraha Katara, PT Tesco Indomaritim, PT Indonesia Defence Systems, PT Aggiomultimex International Group, dan PT Sapta Cakra Manunggal.
    Lalu, PT Mitra Harapan Abadi, PT Mulia Buana Dharma Trans, PT Noahtu Shipyard, serta Ellips Projects UK yang bekerja sama dengan BUMS.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Defend Id pamerkan alutsista darat, laut dan udara dalam Indo Defence

    Defend Id pamerkan alutsista darat, laut dan udara dalam Indo Defence

    Salah satu produk buatan PT PAL Indonesia yang tergabung dalam Defend ID. (ANTARA/HO-PT PAL Indonesia)

    Defend Id pamerkan alutsista darat, laut dan udara dalam Indo Defence
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 11 Juni 2025 – 10:51 WIB

    Elshinta.com – Holding BUMN Industri Pertahanan, Defend ID akan menampilkan ragam teknologi yang dapat digunakan untuk memperkuat pertahanan udara, laut dan darat dalam gelaran Indo Defence 2024 yang akan digelar tahun ini, Rabu (11/6).

    “Bersama, kami membawa satu visi besar yaitu mengantar Indonesia masuk dalam jajaran 50 besar industri pertahanan dunia. Indo Defence 2024 Expo & Forum menjadi panggung penting untuk memperluas jejaring kerja sama internasional, serta memperkuat penetrasi kami di pasar dalam negeri,” kata Direktur Utama PT Len Industri (Persero), sekaligus Direktur Utama Holding Defend Id  Joga Dharma Setiawan dalam siaran pers resmi Defend Id yang diterima Antara di Jakarta.

    Defend Id sendiri merupakan Holding perusahaan dalam negeri yang bergerak di bidang pertahanan yakni PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia (PTDI), PT PAL Indonesia dan PT Dahana. SGM Corporate Secretary Holding Defend Id , Irlan Budiman dalam siaran pers yang sama menjelaskan ada beberapa alat utama sistem senjata (alutsista) yang akan dipamerkan di JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat, hari ini.

    Dari PT. Pindad sendiri memamerkan beberapa alutsista darat seperti produk amunisi baik kaliber kecil, kaliber sedang hingga kaliber besar. Inovasi dalam bidang amunisi yang ditampilkan antara lain munisi 40 mm AGL, munisi bawah air, bom MK81 RI live hingga propelan double base.

    PT.Pindad juga memamerkan kendaraan operasional 4×4 elektrik, Pandu. Kendaraan ini ditujukan untuk menunjang operasional TNI dengan kemampuan taktis yang bersumber tenaga listrik (BEV – NMC battery).

    Menggunakan motor listrik bertipe 3 in 1 Permanent Magnet Synchronous Motor, Pandu mampu melaju pada kecepatan
    aman 100 km/jam dan memiliki jarak tempuh hingga 400 km.

    PT DI selaku produsen alutsista udara dalam negeri juga tidak mau kalah dalam ajang ini. Mereka, lanjut Irlan, memamerkan beragam kemampuannya dalam pengembangan special mission platform pada pesawat CN235-220 dan helikopter Bell 412 untuk operasi Anti-Submarine Warfare (ASW), produksi Folding Fin Aerial Rocket (FFAR) dan Wrap Around Fin Aerial Rocket (WAFAR), pesawat NC212i dan N219, pengembangan produk Unmanned Aerial Vehicle (UAV), serta produk kolaborasi lainnya dengan industri dalam negeri maupun global.

    Masih dalam siaran pers yang sama, dijelaskan di area static display, PTDI menampilkan berbagai produk UAV, seperti UAV Wulung dan UAV MALE, yang menunjukkan kapabilitas perusahaan dalam pengembangan sistem udara tanpa awak untuk mendukung misi pengintaian dan pemantauan taktis. UAV Wulung sendiri telah dikembangkan sejak tahun 2014 dan memperoleh sertifikasi dari Indonesian Defense Airworthiness Authority (IDAA) pada tahun 2016. Sementara itu, UAV MALE, dikembangkan melalui konsorsium yang melibatkan sejumlah pihak lintas Kementerian/Lembaga, industri dalam negeri dan institusi pendidikan.

    Terakhir ada PT PAL selaku produsen utama alutsista laut Indonesia juga akan memamerkan beberapa alutsista. Tahun ini, PT PAL menampilkan sejumlah produk unggulan, antara lain kapal pendukung seperti Landing Platform Dock (LPD) 163 dan kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) yang merupakan pengembangan teknologi dari LPD.

    Di segmen kapal kombatan, PAL menghadirkan Kapal Cepat Rudal (KCR), kapal Frigate, serta kapal selam Scorpene yang menjadi bukti penguasaan teknologi tertinggi dalam pembangunan kapal. Selain pembangunan kapal, PT PAL juga mengerjakan ratusan proyek pemeliharaan, termasuk kapal-kapal perang hingga pada
    tingkat overhaul.

    Irlan berharap dengan adanya pameran alutsista berskala internasional ini, eksistensi produk alutsista dalam negeri dapat semakin meningkat di dunia internasional. Pihaknya juga terbuka untuk berkolaborasi dengan perusahaan alutsista dari negara lain guna memperkuat kualitas produk pertahanan dalam negeri.

    Sumber : Antara

  • Bangsa Tak Investasi Pertahanan Biasanya Jadi Bangsa Budak

    Bangsa Tak Investasi Pertahanan Biasanya Jadi Bangsa Budak

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto bicara keselamatan suatu bangsa dijamin dari sistem pertahanan. Oleh karena itu, menurutnya, penting bagi suatu negara untuk terus mengikuti perkembangan sistem pertahanan.

    Hal itu diungkap Prabowo saat membuka acara Indonesia Defence 2025 di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (12/6/2025). Prabowo mengatakan pameran ini memberikan kesempatan industri pertahanan dalam negeri untuk terus mengembangkan alutsista dengan saling bekerja sama antarnegara.

    “Expo ini dimaksud untuk memberi kesempatan bagi industri pertahanan dalam negeri. Industri pertahanan negara-negara sahabat, dunia akademisi di Indonesia semua unsur-unsur pimpinan politik dan kemasyarakatan,” ujar Prabowo.

    “Dan tentunya generasi muda RI. Untuk mengikuti perkembangan teknologi dan sains khususnya di bidang pertahanan,” lanjut Prabowo.

    Prabowo bicara pentingnya suatu negara untuk mengikuti perkembangan sistem pertahanan meski tak ada perang. Mantan Danjen Kopassus itu lantas mengatakan tak ada bangsa waras yang menghendaki perang, karena itu hal yang destruktif.

    “Keselamatan suatu bangsa harus dijamin oleh pertahanan suatu bangsa. Tidak ada bangsa yang waras yang menghendaki perang. Perang adalah kegiatan manusia yang destruktif. Perang adalah menimbulkan kehancuran,” ujarnya.

    “Tapi, sejarah manusia mengajarkan bahwa suatu bangsa yang tidak mau investasi terhadap pertahanannya sendiri biasanya kedaulatannya dirampas, biasanya kemerdekaannya dirampas. Biasanya bangsa itu menjadi bangsa budak,” ujar Prabowo.

    Prabowo mengatakan Indonesia telah mengalami sejarah panjang terkait hal tersebut. Oleh karena itu, Prabowo berkomitmen untuk menjaga sistem pertahanan ke depan demi terjaganya kemerdekaan dan kesejahteraan rakyat.

    “Pertahanan adalah salah satu jaminan terhadap kemerdekaan terhadap kesejahteraan. Sejarah kita sendiri telah mengajarkan kepada kita bahwa ratusan tahun negara kita diduduki oleh bangsa-bangsa lain. Diduduki dan rakyat kita masyarakat kita budaya kita, politik kita dihancurkan dan kita menjadi milik bangsa lain dan kekayaan kita diambil,” lanjutnya.

    (eva/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Prabowo Hadiri Indo Defence 2025 Expo and Forum di JIExpo Kemayoran

    Prabowo Hadiri Indo Defence 2025 Expo and Forum di JIExpo Kemayoran

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto menghadiri Indonesia Defence 2025 Expo and Forum di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Prabowo akan membuka secara resmi pameran tersebut.

    Pantauan detikcom Rabu (12/6/2025), Prabowo tiba di lokasi pukul 10.00 WIB. Prabowo tiba di lokasi didampingi Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Menko Polkam Budi Gunawan, hingga Seskab Teddy Indra Wijaya.

    Turut hadir juga jajaran anggota Kabinet Merah Putih lain yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menlu Sugiono, Mensesneg Prasetyo Hadi, Mendagri Tito Karnavian, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Selain itu terlihat juga Wapres ke-6 RI Try Sutrisno.

    Indonesia Defence 2025 ini merupakan pameran alutsista dalam dan luar negeri. Acara ini digelar selama empat hari, pada 11-14 Juni 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Pameran ini dihadiri 55 negara dan diikuti 32 paviliun Countries.

    “Beliau akan membuka Indo Defence ini. Mudah-mudahan tidak ada perubahan. Tidak ada jadwal dari beliau yang mendadak sehingga beliau bisa hadir,” kata Wamenhan Marsdya Donny Ermawan saat acaramedia gatheringdi Kemhan, Rabu (5/5/2025).

    Donny menuturkan Prabowo juga akan berkeliling melihat berbagai pameran di sana. Prabowo dijadwalkan bertemu dengan kepala delegasi dari berbagai negara yang turut serta dalam pameran tersebut.

    (eva/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Nico Siahaan Minta Pemerintah Perhatikan Kesejahteraan Prajurit TNI

    Nico Siahaan Minta Pemerintah Perhatikan Kesejahteraan Prajurit TNI

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas sekaligus anggota DPR Junico Siahaan atau Nico Siahaan menyuarakan keprihatinannya terhadap kesejahteraan prajurit TNI.

    Menurutnya, pembangunan pertahanan nasional tidak boleh hanya berfokus pada modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista), tetapi harus memprioritaskan kebutuhan dasar prajurit.

    Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan ini menegaskan, peningkatan kemampuan militer harus dibarengi dengan perhatian serius terhadap kesejahteraan prajurit.

    “Jangan sampai alutsistanya luar biasa, tetapi prajuritnya terseok-seok. Latihan terus tiap hari, tapi kesehatannya tidak diperhatikan,” kata Nico Siahaan dikutip dari Instagram miliknya, Senin (9/6/2025).

    Nico Siahaan mengungkapkan kesedihannya melihat banyak prajurit TNI, baik dari Angkatan Darat, Laut, maupun Udara, belum memiliki rumah tinggal. Padahal, mereka seringkali bertugas di wilayah perbatasan dan daerah rawan konflik, serta jauh dari keluarga.

    “Rumah sakit dan peralatan boleh ditambah, tetapi kalau rumah tidak disiapkan, itu artinya tidak ada keseriusan,” tambahnya.

    Sebagai wakil rakyat di Komisi I yang membidangi pertahanan, luar negeri, dan informasi, Nico Siahaan menegaskan, komitmennya untuk mengawal dan memperjuangkan pemenuhan hak dasar prajurit TNI di Senayan.

    Ia menilai, perhatian terhadap kesejahteraan prajurit harus menjadi bagian dari agenda pertahanan nasional yang utuh. “Kami akan terus memperjuangkan hal ini, dan mendorong pemerintah agar lebih serius dalam memenuhi hak prajurit,” tegasnya.

  • Presiden Prabowo dijadwalkan buka pameran “Indo Defence 2025”

    Presiden Prabowo dijadwalkan buka pameran “Indo Defence 2025”

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan membuka pameran alat utama sistem senjata (alutsista) internasional “Indo Defence 2025” di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat pada 11 Juni 2025.

    “Beliau (Prabowo) akan membuka Indo Defence ini. Ya, mudah-mudahan, tidak ada perubahan, tidak ada jadwal beliau yang mendadak, sehingga beliau bisa hadir,” kata Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Donny Ermawan saat ditemui awak media di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Rabu.

    Donny mengatakan, setelah membuka acara Indo Defence, Prabowo akan berkeliling melihat ragam alutsista yang terpajang di pameran tersebut.

    “Setelah itu beliau akan ketemu dengan Head of Delegation untuk ramah tamah,” kata Donny.

    Donny menjelaskan, kegiatan Indo Defence sebelumnya direncanakan digelar pada November 2024, namun urung karena Indonesia saat itu sedang mengalami masa transisi pemerintahan.

    Kini, kegiatan tahunan itu kembali diadakan pada tahun 2025 ini, tepatnya 11 Juni sampai 14 Juni di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

    Dalam pameran ini, lanjut Donny, tercatat ada 1.180 perusahaan dari 55 negara yang ikut serta memamerkan alutsistanya. Beberapa negara besar yang sudah menjalin kerja sama militer dengan Indonesia pun turut hadir salah satunya Amerika Serikat dan Turki.

    Tidak hanya perusahaan dari luar negeri, Donny memastikan industri alutsista tanah air juga terlibat dalam pameran skala besar ini.

    Melalui pameran ini, Donny berharap hubungan diplomasi antara Indonesia dan seluruh negara peserta terjalin semakin kuat.

    Selain itu Donny juga berharap momentum ini dapat dimanfaatkan industri pertahanan lokal untuk berkolaborasi dan bertukar informasi teknologi dengan perusahaan alutsista dari negara yang lebih maju.

    Dengan demikian, Donny yakin industri pertahanan dalam negeri bisa semakin maju dan diterima oleh pasar internasional.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kemhan: Pemerintah ciptakan perdamaian dunia lewat Indo Defence

    Kemhan: Pemerintah ciptakan perdamaian dunia lewat Indo Defence

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan Taufanto mengatakan pameran alat utama sistem senjata (alutsista) Indo Defence yang dilaksanakan pada tahun ini merupakan bagian dari upaya Indonesia dalam ikut partisipasi menciptakan stabilitas keamanan perdamaian dunia.

    “Temanya adalah Defence Partnership for Global Peace and Stability. Memang tujuan kita adalah untuk peace and stability,” kata Donny kepada awak media di kantor kementerian pertahanan, Jakarta, Rabu.

    “Seperti halnya yang tertuang dalam hal ini alinea 4 UUD 1945, salah satunya adalah ikut terlibat dalam perdamaian dunia,” tambah Donny.

    Menurut Donny, acara Indo Defence dapat menciptakan stabilitas keamanan karena kegiatan bertaraf internasional ini dapat menjadi sarana untuk membangun hubungan diplomasi dengan negara lain.

    Dengan adanya kerja sama militer melalui pembelian alutsista di acara tersebut, Donny yakin stabilitas keamanan di kawasan akan semakin mudah terbentuk.

    “Salah satu track dari diplomasi yang juga bisa mengelakkan bisnis dengan industri, tidak hanya government saja, media pun juga salah satu dari multi track diplomasi juga,” kata Donny.

    Dengan terciptanya stabilitas keamanan dan perdamaian dunia, Donny yakin Indonesia akan menjadi negara yang makmur dan kuat di bidang perekonomian.

    “Kalau enggak damai, enggak stabil suatu negara, suatu kawasan, ya non sense kita bisa mendapatkan kesejahteraan, ekonomi enggak akan berkembang,” jelas Donny.

    Tidak hanya menciptakan perdamaian, Donny mengatakan kegiatan ini juga dapat memberikan angin segar bagi industri pertahanan dalam negeri.

    Menurutnya, industri pertahanan dalam negeri dapat berkolaborasi dengan industri pertahanan asing sehingga produk yang ditawarkan jauh lebih menarik dan pangsa pasar pun bisa semakin meluas.

    Donny berharap kegiatan berskala internasional tersebut akan berjalan dengan lancar dan dapat memberikan dampak baik bagi negara dan dunia.

    Untuk diketahui, kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang kerap digelar pemerintah melalui Kementerian Pertahanan.

    Kegiatan Indo Defence sebelumnya direncanakan digelar pada November 2024. Rencana tersebut urung dijalankan karena Indonesia saat itu sedang mengalami masa transisi pemerintahan.

    Kini, kegiatan tersebut kembali digelar di tahun 2025 tepatnya 11 Juni sampai 14 Juni di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

    Dalam pameran ini, tercatat ada 1.180 perusahaan dari 55 negara yang ikut serta memamerkan alutsistanya. Beberapa negara besar yang sudah menjalin kerja sama militer dengan Indonesia pun turut hadir salah satunya Amerika Serikat dan Turki.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Guncang Timur Tengah, Sekutu AS Mau Beli Jet Tempur Canggih China

    Guncang Timur Tengah, Sekutu AS Mau Beli Jet Tempur Canggih China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dalam perkembangan yang berpotensi menggeser keseimbangan kekuatan militer di Timur Tengah, Mesir dilaporkan tengah mempertimbangkan pembelian jet tempur siluman generasi kelima J-35 buatan China.

    Langkah ini dinilai sebagai sinyal kuat bahwa Kairo mulai membuka diri terhadap pengaruh Beijing, di tengah ketegangan dengan sekutu lamanya, Amerika Serikat.

    Informasi ini pertama kali dilaporkan oleh Army Recognition Group, lembaga berbasis di Belgia yang fokus pada analisis militer. Mereka menyebut bahwa Panglima Angkatan Udara Mesir, Letnan JenderalMahmoudAbdelGawad, telah menunjukkan ketertarikan terhadap jet tempur siluman J-35.

    Meski belum ada konfirmasi resmi dari pihak berwenang Mesir maupun China, laporan ini menyita perhatian luas karena J-35 dirancang sebagai pesaing langsung F-35 buatan AS yang selama ini mendominasi pasar alutsista global.

    Sebuah indikasi nyata dari ketertarikan Mesir terhadap J-35 terlihat dalam peringatan 45 tahun hubungan militer Mesir-China yang digelar awal bulan ini. Dalam acara tersebut, model jet tempur J-35 dipamerkan secara terbuka, sebuah langkah yang disebut analis sebagai sinyal simbolik namun signifikan.

    Jenderal (Purn) Sayed Ghoneim, Ketua Institute for Global Security and Defense Affairs (IGSDA) yang berbasis di Abu Dhabi, menyatakan kepada Newsweek bahwa langkah ini bisa menjadi bentuk tekanan terhadap Amerika Serikat yang selama ini dinilai menghambat peningkatan dan pemeliharaan armada jet tempur Mesir.

    “Langkah ini bisa menjadi upaya untuk menekan AS agar lebih fleksibel terhadap permintaan Mesir akan jet tempur canggih-terutama setelah Washington mengabaikan kekhawatiran keamanan Mesir dalam konflik terbaru Israel di Gaza, dan tetap bersikukuh agar senjatanya tidak digunakan oleh negara manapun terhadap sekutu-sekutu AS,” ujar Ghoneim, dikutip Sabtu (31/5/2025).

    Saat ini, Mesir berupaya memodernisasi armada F-16 yang mulai menua, namun menghadapi kendala besar dalam hal pembiayaan, ditambah lagi dengan berbagai persyaratan ketat yang melekat pada sistem senjata dari negara-negara Barat.

    Hambatan serupa juga dihadapi Pakistan, yang akhirnya beralih ke China sebagai mitra militer utama. Dalam konflik udara dengan India, Islamabad dilaporkan telah menggunakan jet tempur J-10C buatan China. Jet yang sama juga ikut serta dalam latihan militer gabungan pertama antara Angkatan Udara China dan Mesir baru-baru ini.

    Jika Mesir benar-benar merealisasikan pembelian J-35, ini bisa menjadi perubahan strategis yang besar.

    “Langkah tersebut dapat mengurangi ketergantungan militer Mesir terhadap persenjataan AS-pergeseran yang bisa berdampak ke pasar senjata negara lain, karena Mesir kerap menjadi tolok ukur dalam menilai kualitas sistem persenjataan global,” jelas Ghoneim.

    Ia juga menyinggung bahwa hal ini sejalan dengan pola diversifikasi senjata yang telah dilakukan Mesir dalam beberapa tahun terakhir, termasuk pembelian jet tempur Rafale dari Prancis, kerja sama militer dengan Korea Selatan dan Jerman, serta akuisisi komponen persenjataan dari berbagai negara.

    Namun di sisi lain, analis mempertanyakan sejauh mana China bersedia mengekspor teknologi sensitif seperti J-35 kepada negara seperti Mesir, yang secara historis memiliki hubungan erat dengan NATO.

    “Meskipun jet ini secara resmi ditujukan untuk pasar ekspor, pengiriman jet tempur siluman generasi kelima ke militer yang selama ini selaras dengan AS akan menjadi pergeseran strategis yang signifikan. Bagi Beijing, ini bisa menjadi pintu masuk ke kawasan yang selama ini didominasi Barat. Tapi hal ini juga membawa risiko politik dan teknologi yang tidak kecil,” catat Army Recognition Group.

    Sementara itu, media pemerintah Mesir mengabarkan bahwa Presiden China Xi Jinping dijadwalkan akan melakukan kunjungan ke Mesir dalam waktu dekat. Perdana Menteri Mesir menyebut kunjungan tersebut sebagai “titik balik” dalam penguatan kerja sama bilateral di tengah ketidakstabilan global dan regional.

     

    (luc/luc)

  • Macron berterima kasih peserta latihan Akmil pelajari bahasa Prancis

    Macron berterima kasih peserta latihan Akmil pelajari bahasa Prancis

    Pak Macron tadi ingin tahu sampai sejauh mana kami belajar bahasa Prancis di sini.

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan terima kasih kepada peserta latihan di Akademi Militer Magelang yang telah mempelajari bahasa Prancis.

    Hal itu dikatakannya saat bersama Presiden RI Prabowo Subianto meninjau kelas bahasa Prancis di Gedung Kelas A, Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Kamis.

    “Terima kasih banyak. Bagus sekali dan terima kasih karena telah belajar bahasa Prancis. Dan terima kasih atas komitmen ini,” ujar Presiden sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

    Presiden Macron juga mengapresiasi peserta karena telah berani mengucapkan beberapa kalimat dalam bahasa Prancis di depannya dan Presiden Prabowo.

    Saat tiba di Gedung Kelas A, Presiden Macron langsung memasuki salah satu ruang kelas didampingi Presiden Prabowo. Macron tampak bersemangat ketika disambut langsung oleh pengajar bahasa Prancis di kelas tersebut.

    Bahkan, sesaat setelah masuk, Presiden Macron menyapa peserta pelatihan dengan sapaan khas Prancis, “Bonjour” yang langsung disambut senyum dan salam balasan dari peserta pelatihan.

    Dalam suasana yang akrab dan santai, beberapa peserta pelatihan diberi kesempatan untuk berdialog langsung dalam bahasa Prancis di hadapan dua kepala negara. Presiden Macron tampak tersenyum dan memberikan respons hangat sepanjang sesi tersebut.

    Sementara itu, Presiden Prabowo sesekali menyapa peserta pelatihan dan bertanya nama dan asal satuan mereka.

    Salah satu peserta pelatihan yang mendapat kesempatan berbicara langsung dengan Presiden Macron adalah Yoga Kertiyasa. Dalam wawancara usai kunjungan, Yoga mengungkapkan rasa bangganya bisa bertatap muka langsung dengan kedua presiden.

    “Ini kesempatan yang luar biasa sekali. Pak Macron tadi ingin tahu sampai sejauh mana kami belajar bahasa Prancis di sini. Tadi kami mempresentasikan, bercerita tentang kegiatan kami selama akhir pekan pada minggu lalu,” ucap Yoga.

    Kunjungan ini menjadi bagian dari penguatan kerja sama pertahanan dan pendidikan antara Indonesia dan Prancis, khususnya dalam penguasaan bahasa sebagai bekal pengoperasian alutsista strategis masa depan.

    Kegiatan ini juga memperlihatkan perhatian serius kedua pemimpin dalam membangun pondasi sumber daya manusia pertahanan yang unggul dan siap menghadapi tantangan global.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025