Topik: alutsista

  • Indonesia teken kontrak pembelian 48 pesawat tempur KAAN dari Turki

    Indonesia teken kontrak pembelian 48 pesawat tempur KAAN dari Turki

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pertahanan RI secara resmi menandatangani kontrak pembelian 48 pesawat tempur KAAN dari pemerintah Turki.

    Penandatanganan kontrak implementasi antara perwakilan pemerintah Indonesia dan Turki itu disaksikan langsung Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dalam rangkaian pameran pertahanan internasional (IDEF) 2025 di Istanbul, Turki, Sabtu (26/7).

    “Penandatanganan ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan Government-to-Government (G2G) yang telah ditandatangani sebelumnya pada 11 Juni 2025,” kata Kepala Biro Infohan Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan Brigadir Jenderal Frega Wenas Inkiriwang dalam siaran persnya di Jakarta, Senin.

    Melalui kerja sama ini, Indonesia akan mendapatkan banyak keuntungan mulai dari pengembangan industri pertahanan dalam negeri hingga peningkatan kualitas SDM di bidang teknologi pertahanan.

    Selain itu, Indonesia juga akan diuntungkan karena akan kedatangan alutsista baru yang akan memperkuat pertahanan udara.

    “Basis industri lokal yang akan dibentuk di Indonesia diharapkan menjadi bukti nyata dari kemitraan yang saling menguntungkan dan berlandaskan pada persahabatan,” kata Frega.

    Namun demikian, Frega tidak menjelaskan kapan kontrak efektif itu akan berjalan serta tenggat waktu pembuatan pesawat hingga sampai ke Indonesia.

    Frega melanjutkan dengan adanya pembelian alutsista ini, hubungan militer antara Indonesia dan Turki bisa berjalan dengan baik.

    Dia juga berharap ke depan terjalin kerja sama lain di bidang pertahanan yang dapat menguntungkan kekuatan militer Indonesia maupun Turki.

    “Kolaborasi antara Indonesia dan Turki di bidang pertahanan ini menunjukkan eratnya hubungan bilateral kedua negara, tidak hanya diplomasi pertahanan, tetapi juga transfer teknologi dan peningkatan kemandirian industri pertahanan nasional,” tutup Frega.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KSAD Kunjungi Pabrik Baykar di Turkiye, Jajaki Alih Teknologi Drone Tempur
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        28 Juli 2025

    KSAD Kunjungi Pabrik Baykar di Turkiye, Jajaki Alih Teknologi Drone Tempur Nasional 28 Juli 2025

    KSAD Kunjungi Pabrik Baykar di Turkiye, Jajaki Alih Teknologi Drone Tempur
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak meninjau pabrik Baykar, perusahaan industri pertahanan
    Turkiye
    yang dikenal sebagai produsen drone tempur Bayraktar, saat kunjungan kerja ke Turkiye, Jumat (25/7/2025).
    Salah satu fokus utama dalam kunjungan ini adalah menjajaki peluang alih teknologi dan pengembangan bersama pesawat tempur nirawak (Unmanned Combat Aerial Vehicle/
    UCAV
    ).
    Kunjungan ke pabrik Baykar menjadi langkah awal menuju kerja sama strategis antara kedua negara di bidang pengembangan sistem tempur nirawak, yang kian menjadi pilar penting dalam operasi militer modern.
    “Kementerian Pertahanan Turkiye telah menjadi mitra penting dalam transformasi pertahanan Indonesia, termasuk melalui kerja sama industri pertahanan dan alih teknologi,” kata KSAD dalam keterangannya, Senin (28/7/2025).
    Selain ke Baykar, KSAD juga menghadiri pameran industri pertahanan internasional IDEF ke-17 di Istanbul.
    Pameran yang berlangsung pada 22-27 Juli 2025 ini menjadi forum strategis untuk memperluas wawasan dan memperkuat sinergi pertahanan global.
    Dalam rangkaian kunjungannya, Jenderal Maruli menggelar pertemuan kehormatan (courtesy call) dengan sejumlah pejabat tinggi Republik Turkiye, antara lain Menteri Pertahanan H.E. Mr. Ya?ar Güler, Kepala Staf Umum Jenderal Metin Gürak, dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Selçuk Bayraktaroglu.
    KSAD menegaskan, Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin memiliki komitmen kuat untuk mendorong kerja sama yang lebih konkret dalam bentuk
    joint venture
    dan
    joint production
    alutsista.
    Namun, menurutnya, hubungan langsung antar Angkatan Darat kedua negara juga memegang peran penting dalam mendukung kemandirian pertahanan nasional.
    “Kunjungan ini juga mencerminkan komitmen TNI AD dalam memperkuat diplomasi militer yang adaptif terhadap tantangan global, serta mendukung kebijakan pertahanan negara yang berpijak pada kemandirian teknologi dan penguatan postur pertahanan,” tulis keterangan Dispenad.
    Turut mendampingi dalam kunjungan ini sejumlah pejabat tinggi TNI AD dan Atase Pertahanan RI di Ankara.
    TNI AD berharap hasil kunjungan ini dapat segera ditindaklanjuti dalam bentuk kerja sama teknis, produksi bersama, maupun pelatihan dan transfer teknologi yang konkret.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perbandingan Kekuatan Militer Thailand dan Kamboja dari Sisi Anggaran dan Alutsista

    Perbandingan Kekuatan Militer Thailand dan Kamboja dari Sisi Anggaran dan Alutsista

    Bisnis.com, JAKARTA — Konflik bersenjata di perbatasan Thailand dan Kamboja terus berlanjut dan telah memasuki hari ketiga pada Sabtu (26/7/2025), dengan munculnya titik bentrokan baru. 

    Setidaknya 30 orang tewas dan lebih dari 130.000 warga terpaksa mengungsi akibat pertempuran paling sengit antara dua negara Asia Tenggara tersebut dalam 13 tahun terakhir.

    Dilansir dari Reuters, Angkatan Laut Thailand melaporkan adanya bentrokan baru di Provinsi pesisir Trat pada Sabtu pagi, membuka front konflik baru yang berjarak lebih dari 100 kilometer dari titik-titik pertikaian utama di perbatasan yang telah lama disengketakan.

    Ketegangan antara kedua negara meningkat sejak insiden penembakan yang menewaskan seorang tentara Kamboja pada akhir Mei, dalam baku tembak singkat. Sejak saat itu, kedua belah pihak memperkuat pengerahan pasukan di sepanjang perbatasan, memicu krisis diplomatik besar yang nyaris menggoyahkan pemerintahan koalisi Thailand yang rapuh.

    Bagaimana gambaran kekuatan militer konvensional kedua negara tersebut? Berikut adalah perbandingan kekuatan militer Thailand dan Kamboja yang dikutip dari berbagai sumber

    Kekuatan dan Anggaran

    Berdasarkan data Global Power, Kamboja memiliki skor Indeks Kekuatan (PwrIndx) sebesar 2,0752, peringkat ke-95 dari 145 negara. Sementara itu, Thailand memiliki posisi yang lebih kuat dengan PwrIndx sebesar 0,4536, peringkat ke-25 secara global.

    Sementara itu, data International Institute for Strategic Studies menyebut, anggaran pertahanan Kamboja sebesar US$1,3 miliar atau sekitar Rp21 triliun pada 2024, dengan total personel militer aktif sebanyak 124.300 orang. 

    Angkatan bersenjata Kamboja dibentuk pada 1993 melalui penggabungan kekuatan militer bekas komunis dan dua kelompok perlawanan lainnya.

    Adapun, Thailand memiliki anggaran pertahanan yang jauh lebih besar, yakni US$5,73 miliar atau sekitar Rp93 triliun pada tahun yang sama, dengan jumlah personel aktif mencapai lebih dari 360.000 orang. 

    Thailand juga diklasifikasikan sebagai sekutu utama non-NATO oleh Amerika Serikat.

    Angkatan Darat

    Tentara Kamboja memiliki sekitar 75.000 personel, dilengkapi dengan lebih dari 200 tank tempur dan sekitar 480 unit artileri. Sementara itu, Angkatan Darat Thailand berjumlah sekitar 245.000 personel, termasuk sekitar 115.000 wajib militer. 

    Thailand mengoperasikan sekitar 400 tank tempur, lebih dari 1.200 kendaraan lapis baja, serta sekitar 2.600 senjata artileri. Angkatan Darat Thailand juga memiliki armada udara sendiri yang terdiri dari pesawat penumpang, helikopter seperti Black Hawk buatan AS, dan drone.

    Angkatan Udara

    Angkatan Udara Kamboja tercatat memiliki sekitar 1.500 personel, dengan armada pesawat yang tergolong kecil. Saat ini, Kamboja hanya mengoperasikan 10 pesawat angkut dan 10 helikopter transportasi. 

    Kamboja dilaporkan tidak memiliki jet tempur, tetapi mengandalkan 16 helikopter multirole, termasuk 6 Mi-17 buatan Uni Soviet dan 10 Z-9 buatan China.

    Sebaliknya, Thailand memiliki salah satu kekuatan udara terbesar dan terbaik di kawasan Asia Tenggara. Negeri Gajah Putih mengerahkan sekitar 46.000 personel di angkatan udaranya, dengan 112 pesawat tempur aktif, termasuk 28 jet F-16 buatan AS dan 11 jet tempur Gripen buatan Swedia, serta puluhan helikopter berbagai tipe.

    Angkatan Laut 

    Angkatan Laut Kamboja diperkirakan memiliki sekitar 2.800 personel, termasuk 1.500 pasukan infanteri laut. Armada lautnya mencakup 13 kapal patroli dan tempur pesisir, serta 1 kapal pendarat amfibi.

    Sementara itu, Angkatan Laut Thailand memiliki hampir 70.000 personel, mencakup unit penerbangan angkatan laut, marinir, pertahanan pantai, serta personel wajib militer.

    Thailand juga mengoperasikan 1 kapal induk, 7 fregat, dan 68 kapal patroli dan tempur pesisir. Armada ini diperkuat oleh sejumlah kapal pendarat dan amfibi berkapasitas ratusan personel, serta 14 kapal pendarat kecil untuk operasi pantai.

    Divisi penerbangan angkatan laut Thailand memiliki armada tersendiri yang mencakup helikopter dan drone (UAV). Di darat, Korps Marinir Thailand terdiri atas 23.000 personel, didukung oleh puluhan kendaraan tempur lapis baja.

  • Monumen Helikopter Puma Diresmikan di Bogor, Simbol Pengabdian 45 Tahun
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        25 Juli 2025

    Monumen Helikopter Puma Diresmikan di Bogor, Simbol Pengabdian 45 Tahun Bandung 25 Juli 2025

    Monumen Helikopter Puma Diresmikan di Bogor, Simbol Pengabdian 45 Tahun
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com

    Monumen Helikopter

    SA-330 PUMA
    resmi berdiri di
    Kabupaten Bogor
    sebagai penghormatan atas 45 tahun pengabdian helikopter legendaris milik TNI Angkatan Udara dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
    Monumen yang terletak di Simpang Sentul ini diresmikan oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto bersama Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M Tonny Harjono pada Jumat (25/7/2025).

    Monumen helikopter
    Puma ini yang pertama dan belum ada monumen serupa di wilayah mana pun,” kata Bupati Bogor Rudy Susmanto kepada wartawan, Jumat.
    Ia menjelaskan bahwa pembangunan monumen tersebut merupakan hasil kerja sama antara Pemkab Bogor, Lanud Atang Sendjaja, dan pihak swasta melalui program Tanggung Jawab Sosial atau CSR.
    Kini,
    monumen helikopter
    Puma SA-330 berdiri megah di Simpang Sentul arah Pakansari.
    Bupati Rudy menekankan bahwa monumen tersebut tidak hanya memperindah kawasan Sentul Cibinong, tetapi juga menjadi bagian dari upaya menjaga nilai-nilai sejarah dan penghormatan terhadap jasa para prajurit.
    “Saya juga menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada para patriot dan pejuang bangsa melalui monumen ini,” tambahnya.
    Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyebutkan bahwa pembangunan monumen ini merupakan bagian dari upaya merawat sejarah perjuangan TNI dan memperkenalkan nilai-nilainya kepada masyarakat.
    “Dalam beberapa waktu terakhir, kami terus membangun monumen-monumen di berbagai wilayah yang punya catatan sejarah. Hari ini kita mulai dengan monumen heli Puma di Kabupaten Bogor, dan akan berlanjut ke daerah-daerah lain,” ujar Panglima.
    Ia menegaskan bahwa monumen ini bukan sekadar bangunan simbolis, melainkan bentuk apresiasi atas dedikasi helikopter Puma yang selama puluhan tahun mendukung tugas-tugas TNI, baik dalam Operasi Militer untuk Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
    Helikopter S.A-330 PUMA adalah helikopter angkut berat yang sejak lama menjadi andalan Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja, Bogor.
    Pesawat ini pertama kali dibeli Pemerintah Indonesia dari perusahaan Aerospatiale, Perancis, pada 3 Mei 1978 sebanyak enam unit.
    Pengiriman berlanjut pada 1980, 1982, dan 1985, termasuk lima unit yang diterbangkan langsung dari Paris menuju Jakarta melalui Abu Dhabi, Lombok, dan Medan.
    Selama 45 tahun pengabdiannya, helikopter Puma telah terlibat dalam berbagai misi operasi militer maupun kemanusiaan di seluruh wilayah Indonesia.
    Sebagai bentuk penghargaan atas kontribusinya, Kepala Staf Angkatan Udara memerintahkan agar helikopter ini dijadikan koleksi di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla) di Lanud Adi Sucipto, Yogyakarta.
    Salah satu unitnya kini diabadikan sebagai monumen di tepi Jalan Raya Bogor-Jakarta, tepatnya di Simpang Sentul.
    Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M Tonny Harjono mengatakan bahwa monumen tersebut merupakan bentuk tradisi penghormatan terakhir kepada alutsista yang telah berjasa kepada negara.
    “Jadi angkatan udara mempunyai suatu tradisi pada alutsista yang telah berjasa kepada negara, khususnya untuk melaksanakan operasi yang dilaksanakan TNI AU atau operasi negara,” ujarnya.
    “Ada semacam tradisi penghormatan terakhir, ini salah satunya yang kita lihat bahwa Heli Puma SA-330 ini mendapat kehormatan untuk ditempatkan di Kabupaten Bogor,” imbuhnya.
    Menurutnya, Helikopter Puma SA-330 telah memainkan peran penting dalam mendukung pelaksanaan operasi militer maupun kegiatan kemanusiaan di berbagai wilayah Indonesia.
    “Bahkan, heli tersebut salah satunya yang digunakan membangun Tugu Kujang di Kota Bogor kala itu, dan banyak sekali jasa yang telah diberikan kepada negara yang dilakukan oleh heli ini,” ujarnya.
    Dengan penempatan monumen tersebut, sejarah pengabdian heli Puma dapat terus dikenang oleh generasi mendatang.
    “Sudah selayaknya kita memberikan penghormatan,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Marinir tambah lima batalyon baru untuk perkuat pertahanan laut

    Marinir tambah lima batalyon baru untuk perkuat pertahanan laut

    Jakarta (ANTARA) – Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI Endi Supardi mengatakan pihaknya akan menambah lima batalyon baru untuk memperkuat pertahanan laut di beberapa titik.

    “Nanti rencananya akan ditambah lima batalyon, kita lebih fokus kepada batalyon infantri,” kata Endi saat ditemui di kawasan Kesatriaan Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis.

    Endi mengatakan penambahan lima batalyon itu akan dilakukan setelah TNI melakukan validasi organisasi, yang menjadikan pemimpin tertinggi Korps Marinir berpangkat bintang tiga atau Letnan Jenderal TNI (Mar).

    Dia melanjutkan, lima batalyon baru itu akan ditempatkan di Jakarta, Lampung, Ambon, Ibu Kota Nusantara (IKN) dan wilayah Natuna.

    Namun untuk di Natuna sendiri, kata Endi, pihaknya akan mempertimbangkan beberapa hal salah satunya yakni suplai logistik untuk kebutuhan pasukan.

    “Karena ini (Batalyon Marinir IKN) kan jauh dari induk pasukan, masalah logistik dan lain-lain perlu pertimbangan yang matang, termasuk prosesnya ini kan memerlukan anggaran yang cukup lumayan,” kata Endi.

    Endi mengatakan, nantinya setiap batalyon akan dilengkapi dengan pasukan dan alat utama sistem senjata (alutsista) yang memadai untuk memperkuat pertahanan maritim.

    Dengan adanya lima batalyon baru ini, Endi berharap kekuatan TNI AL semakin meningkat dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Presiden Prabowo dijamu di Istana Élysée oleh Presiden Macron

    Presiden Prabowo dijamu di Istana Élysée oleh Presiden Macron

    Presiden Prabowo Subianto (tiga kiri) berjabat tangan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron (tiga kanan) saat keduanya berfoto bersama sebelum acara jamuan santap malam di Istana Élysée, Paris, Prancis, Senin (14/7/2025). ANTARA/HO-BPMI Sekretariat Presiden.

    Presiden Prabowo dijamu di Istana Élysée oleh Presiden Macron
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 15 Juli 2025 – 09:19 WIB

    Elshinta.com – Presiden Prabowo Subianto dijamu santap malam privat oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Élysée, Paris, Prancis, Senin (14/7) malam waktu setempat, setelah keduanya bersama-sama menyaksikan parade militer hari nasional Prancis (Hari Bastille) di Champs-Élysées.

    Di Istana Élysée, sebagaimana disiarkan oleh Sekretariat Presiden, kedatangan Presiden Prabowo disambut oleh iring-iringan drum band dan pasukan jajar kehormatan, serta oleh tuan rumah, Presiden Macron, yang berjalan menghampiri tamu kehormatannya itu.

    Keduanya pun saling rangkul dan jabat tangan, kemudian Presiden Macron mengajak Presiden Prabowo berjalan masuk ruangan. Tepat di depan pintu Istana, Presiden Macron dan Presiden Prabowo sempat berfoto bersama, dan Presiden Prabowo juga menyapa sejumlah jurnalis Istana Kepresidenan Prancis yang meliput di pelataran Istana.

    Presiden Prabowo dan Presiden Macron, sebagaimana ditunjukkan beberapa foto dari Sekretariat Presiden, duduk berhadapan. Di meja bundar yang hanya diisi oleh dua pemimpin negara itu, keduanya pun berbincang-bincang sambil menunggu hidangan disajikan. Presiden Prabowo, yang tak asing dengan ruangan jamuan itu, pun sempat bertanya mengenai hal tersebut kepada Presiden Macron. Presiden Macron pun membenarkan Presiden Prabowo sebelumnya juga pernah makan malam di ruangan tersebut.

    Jamuan santap malam itu berlangsung tertutup.

    “Di ruang jamuan yang ditata secara elegan, Presiden Prabowo disuguhi rangkaian hidangan khas Prancis. Dalam suasana penuh keakraban, kedua pemimpin negara memanfaatkan kesempatan tersebut untuk bertukar pandangan mengenai berbagai isu strategis bagi kedua negara maupun global,” demikian Sekretariat Presiden mendeskripsikan suasana jamuan santap malam Presiden Macron untuk Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo pada Senin pagi waktu Paris menghadiri parade militer Hari Bastille sebagai tamu kehormatan atas undangan Presiden Macron. Presiden Prabowo pun menjadi Presiden RI pertama yang diundang sebagai tamu kehormatan untuk menyaksikan langsung parade militer Hari Bastille di podium kehormatan.

    Dalam rangkaian defile Hari Bastille, Presiden Prabowo dan Presiden Macron juga menyaksikan aksi kontingen TNI yang ikut berbaris dan berparade bersama pasukan angkatan bersenjata Prancis. Kontingen Satgas Patriot II TNI-Polri dari Indonesia mendapat kehormatan sebagai pasukan terdepan yang membuka parade.

    Kehadiran Presiden Prabowo sebagai tamu kehormatan, dan keikutsertaan kontingen TNI dalam parade Hari Bastille pun menjadi momen puncak peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Prancis yang diperingati pada tahun ini.

    “Undangan ini juga mencerminkan eratnya kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Prancis di berbagai bidang, mulai dari modernisasi alutsista, pelatihan militer gabungan lintas matra, hingga pertukaran pengetahuan dan teknologi,” kata Presiden Prabowo.

    Sumber : Antara

  • Presiden Prabowo bangga kontingen TNI parade Hari Bastille di Paris

    Presiden Prabowo bangga kontingen TNI parade Hari Bastille di Paris

    Kontingen Satgas Patriot II TNI-Polri dari Indonesia mendapatkan tempat kehormatan sebagai pasukan pembuka parade militer Hari Bastille di Champs-Élysées, Paris, Prancis, Senin (14/7/2025). ANTARA/HO-Tim Media Presiden Prabowo Subianto.

    Presiden Prabowo bangga kontingen TNI parade Hari Bastille di Paris
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 15 Juli 2025 – 07:45 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan rasa bangganya menyaksikan langsung kontingen TNI berparade bersama prajurit angkatan bersenjata Prancis pada peringatan Hari Bastille di sepanjang jalan Champs-Élysées, Paris, Prancis, Senin (14/7).

    Bagi Presiden Prabowo, kehadiran dirinya sebagai tamu kehormatan dan keikutsertaan kontingen Satuan Tugas (Satgas) Patriot II TNI-Polri dalam parade militer hari nasional Prancis itu mencerminkan eratnya kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Prancis.

    “Sebuah kehormatan bagi saya untuk menghadiri perayaan Hari Bastille, hari nasional Prancis, sebagai tamu kehormatan atas undangan langsung Presiden Republik Prancis Yang Mulia Emmanuel Macron. Saya merasa bangga karena kontingen Tentara Nasional Indonesia turut ambil bagian dalam parade militer yang berlangsung di sepanjang jalan Champs-Élysées, dengan menampilkan kirab drum band pada pembukaan acara,” kata Presiden Prabowo sebagaimana dikutip dari unggahan akun media sosial X pribadinya @prabowo di Jakarta, Selasa dini hari.

    Presiden Prabowo melanjutkan bahwa partisipasi Indonesia dalam parade militer Bastille Day merupakan penanda penting peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Prancis, sekaligus mencerminkan kuatnya posisi Indonesia sebagai mitra strategis Prancis di kawasan Indo-Pasifik.

    “Undangan ini juga mencerminkan eratnya kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Prancis di berbagai bidang, mulai dari modernisasi alutsista, pelatihan militer gabungan lintas matra, hingga pertukaran pengetahuan dan teknologi,” kata Presiden Prabowo.

    Dalam unggahan berbeda di akun pribadi Instagram @prabowo, Presiden Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang disertai beberapa foto keduanya selepas menyaksikan parade militer Hari Bastille.

    “Merci, Monsieur le Président, pour l’honneur de votre invitation et pour le témoignage d’amitié qui unit nos deux pays (Terima kasih Bapak Presiden, atas undangan yang terhormat ini, dan atas ungkapan persahabatan yang menyatukan dua negara),” demikian unggahan akun media sosial pribadi Presiden Prabowo.

    Di akun yang sama, Presiden Prabowo juga mengunggah beberapa foto Hari Bastille, yang disertai keterangan foto berbahasa Prancis: “Joyeuse fête nationale pour toute la France! (Selamat Hari Nasional untuk seluruh rakyat Prancis!)”.

    Presiden Prabowo menyaksikan langsung parade militer Hari Bastille sebagai tamu kehormatan atas undangan Presiden Macron, Senin pagi waktu setempat.

    Dalam rangkaian parade (defile) Bastille Day, Presiden Prabowo, Presiden Macron, tamu-tamu undangan, dan seluruh warga Prancis di Paris menyaksikan aksi kontingen dari Indonesia, yang terdiri atas 451 personel gabungan TNI dan Polri, serta taruna dari akademi TNI dan Polri.

    Kontingen Satuan Tugas (Satgas) Patriot II dari Indonesia mendapat kehormatan berparade pada urutan terdepan sebagai pembuka defile. Kala barisan kontingen Indonesia melintas di sepanjang Champs-Élysées dan melewati Presiden Prabowo beserta Presiden Macron, lagu nasional “Maju Tak Gentar” berkumandang dari tabuhan drum band taruna.

    Beberapa siaran langsung yang menampilkan acara parade Bastille Day di Paris, Presiden Prabowo terlihat berdiri dan hormat saat menyaksikan kontingen Satgas Patriot II berparade, sementara Presiden Macron pun bertepuk tangan menyaksikan aksi defile kontingen dari Indonesia itu.​​​​​​​

    Bastille Day merupakan peringatan Penyerbuan Bastille pada 14 Juli 1789. Parade tahun ini sekaligus memperingati 100 tahun penyalaan api abadi La Flamme dan simbol Bleuet de France sebagai penghormatan terhadap para pahlawan dan korban perang. Sejak pertama kali digelar secara resmi pada tahun 1880, Bastille Day tidak hanya sebatas perayaan Revolusi Prancis dan simbol semangat kebebasan, tetapi juga menjadi ajang diplomasi internasional.

    Tradisi mengundang pemimpin dunia sebagai tamu kehormatan dalam parade Bastille Day dimulai secara simbolik pada akhir abad ke-20. Tamu kehormatan mendapatkan tempat di podium utama bersama Presiden Prancis dan tokoh penting negara tuan rumah, serta dapat menyertakan partisipasi militer dari negara tamu.

    Kehadiran Presiden Prabowo mengikuti jejak para pemimpin dunia yang pernah menjadi tamu kehormatan di Bastille Day, termasuk di antaranya Presiden ke-1 Afrika Selatan Nelson Mandela (1996), Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva (2005), dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump (2017). Selain itu, ada juga Perdana Menteri Ke-3 Singapura Lee Hsien Loong (2018), dan Perdana Menteri India Narendra Modi (2023).

    Undangan kepada Presiden Prabowo sebagai tamu kehormatan Bastille Day menjadi momen puncak dari peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Prancis dan Indonesia, sekaligus memberikan warna serta harapan baru bagi kerja sama strategis kedua negara ke depan.

    Sumber : Antara

  • Presiden Prabowo dijamu di Istana lyse oleh Presiden Macron

    Presiden Prabowo dijamu di Istana lyse oleh Presiden Macron

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto dijamu santap malam privat oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Élysée, Paris, Prancis, Senin (14/7) malam waktu setempat, setelah keduanya bersama-sama menyaksikan parade militer hari nasional Prancis (Hari Bastille) di Champs-Élysées.

    Di Istana Élysée, sebagaimana disiarkan oleh Sekretariat Presiden, kedatangan Presiden Prabowo disambut oleh iring-iringan drum band dan pasukan jajar kehormatan, serta oleh tuan rumah, Presiden Macron, yang berjalan menghampiri tamu kehormatannya itu.

    Keduanya pun saling rangkul dan jabat tangan, kemudian Presiden Macron mengajak Presiden Prabowo berjalan masuk ruangan. Tepat di depan pintu Istana, Presiden Macron dan Presiden Prabowo sempat berfoto bersama, dan Presiden Prabowo juga menyapa sejumlah jurnalis Istana Kepresidenan Prancis yang meliput di pelataran Istana.

    Presiden Prabowo dan Presiden Macron, sebagaimana ditunjukkan beberapa foto dari Sekretariat Presiden, duduk berhadapan. Di meja bundar yang hanya diisi oleh dua pemimpin negara itu, keduanya pun berbincang-bincang sambil menunggu hidangan disajikan.

    Presiden Prabowo, yang tak asing dengan ruangan jamuan itu, pun sempat bertanya mengenai hal tersebut kepada Presiden Macron. Presiden Macron pun membenarkan Presiden Prabowo sebelumnya juga pernah makan malam di ruangan tersebut.

    Jamuan santap malam itu berlangsung tertutup.

    “Di ruang jamuan yang ditata secara elegan, Presiden Prabowo disuguhi rangkaian hidangan khas Prancis. Dalam suasana penuh keakraban, kedua pemimpin negara memanfaatkan kesempatan tersebut untuk bertukar pandangan mengenai berbagai isu strategis bagi kedua negara maupun global,” demikian Sekretariat Presiden mendeskripsikan suasana jamuan santap malam Presiden Macron untuk Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo Subianto (kiri) dijamu santap malam privat oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron (kanan) di Istana Élysée, Paris, Prancis, Senin (14/7/2025). ANTARA/HO-BPMI Setpres/am.

    Presiden Prabowo pada Senin pagi waktu Paris menghadiri parade militer Hari Bastille sebagai tamu kehormatan atas undangan Presiden Macron. Presiden Prabowo pun menjadi Presiden RI pertama yang diundang sebagai tamu kehormatan untuk menyaksikan langsung parade militer Hari Bastille di podium kehormatan.

    Dalam rangkaian defile Hari Bastille, Presiden Prabowo dan Presiden Macron juga menyaksikan aksi kontingen TNI yang ikut berbaris dan berparade bersama pasukan angkatan bersenjata Prancis. Kontingen Satgas Patriot II TNI-Polri dari Indonesia mendapat kehormatan sebagai pasukan terdepan yang membuka parade.

    Kehadiran Presiden Prabowo sebagai tamu kehormatan, dan keikutsertaan kontingen TNI dalam parade Hari Bastille pun menjadi momen puncak peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Prancis yang diperingati pada tahun ini.

    “Undangan ini juga mencerminkan eratnya kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Prancis di berbagai bidang, mulai dari modernisasi alutsista, pelatihan militer gabungan lintas matra, hingga pertukaran pengetahuan dan teknologi,” kata Presiden Prabowo.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo bangga kontingen TNI ikut parade Hari Bastille di Paris

    Prabowo bangga kontingen TNI ikut parade Hari Bastille di Paris

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan rasa bangganya menyaksikan langsung kontingen TNI berparade bersama prajurit angkatan bersenjata Prancis pada peringatan Hari Bastille di sepanjang jalan Champs-Élysées, Paris, Prancis, Senin (14/7).

    Bagi Presiden Prabowo, kehadiran dirinya sebagai tamu kehormatan dan keikutsertaan kontingen Satuan Tugas (Satgas) Patriot II TNI-Polri dalam parade militer hari nasional Prancis itu mencerminkan eratnya kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Prancis.

    “Sebuah kehormatan bagi saya untuk menghadiri perayaan Hari Bastille, hari nasional Prancis, sebagai tamu kehormatan atas undangan langsung Presiden Republik Prancis Yang Mulia Emmanuel Macron. Saya merasa bangga karena kontingen Tentara Nasional Indonesia turut ambil bagian dalam parade militer yang berlangsung di sepanjang jalan Champs-Élysées, dengan menampilkan kirab drum band pada pembukaan acara,” kata Presiden Prabowo sebagaimana dikutip dari unggahan akun media sosial X pribadinya @prabowo di Jakarta, Selasa dini hari.

    Presiden Prabowo melanjutkan bahwa partisipasi Indonesia dalam parade militer Bastille Day merupakan penanda penting peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Prancis, sekaligus mencerminkan kuatnya posisi Indonesia sebagai mitra strategis Prancis di kawasan Indo-Pasifik.

    “Undangan ini juga mencerminkan eratnya kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Prancis di berbagai bidang, mulai dari modernisasi alutsista, pelatihan militer gabungan lintas matra, hingga pertukaran pengetahuan dan teknologi,” kata Presiden Prabowo.

    Dalam unggahan berbeda di akun pribadi Instagram @prabowo, Presiden Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang disertai beberapa foto keduanya selepas menyaksikan parade militer Hari Bastille.

    “Merci, Monsieur le Président, pour l’honneur de votre invitation et pour le témoignage d’amitié qui unit nos deux pays (Terima kasih Bapak Presiden, atas undangan yang terhormat ini, dan atas ungkapan persahabatan yang menyatukan dua negara),” demikian unggahan akun media sosial pribadi Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo Subianto (dua kiri) dan Presiden Prancis Emmanuel Macron (tiga kanan) saling rangkul dan jabat tangan pada sela-sela parade militer Hari Bastille di Champs-Élysées, Paris, Prancis, Senin (14/7/2025). ANTARA/HO-Tim Media Presiden Prabowo Subianto.

    Di akun yang sama, Presiden Prabowo juga mengunggah beberapa foto Hari Bastille, yang disertai keterangan foto berbahasa Prancis: “Joyeuse fête nationale pour toute la France! (Selamat Hari Nasional untuk seluruh rakyat Prancis!)”.

    Presiden Prabowo menyaksikan langsung parade militer Hari Bastille sebagai tamu kehormatan atas undangan Presiden Macron, Senin pagi waktu setempat.

    Dalam rangkaian parade (defile) Bastille Day, Presiden Prabowo, Presiden Macron, tamu-tamu undangan, dan seluruh warga Prancis di Paris menyaksikan aksi kontingen dari Indonesia, yang terdiri atas 451 personel gabungan TNI dan Polri, serta taruna dari akademi TNI dan Polri.

    Kontingen Satuan Tugas (Satgas) Patriot II dari Indonesia mendapat kehormatan berparade pada urutan terdepan sebagai pembuka defile.

    Kala barisan kontingen Indonesia melintas di sepanjang Champs-Élysées dan melewati Presiden Prabowo beserta Presiden Macron, lagu nasional “Maju Tak Gentar” berkumandang dari tabuhan drum band taruna.

    Beberapa siaran langsung yang menampilkan acara parade Bastille Day di Paris, Presiden Prabowo terlihat berdiri dan hormat saat menyaksikan kontingen Satgas Patriot II berparade, sementara Presiden Macron pun bertepuk tangan menyaksikan aksi defile kontingen dari Indonesia itu.

    Kontingen Satgas Patriot II TNI-Polri dari Indonesia mendapatkan tempat kehormatan sebagai pasukan pembuka parade militer Hari Bastille di Champs-Élysées, Paris, Prancis, Senin (14/7/2025). ANTARA/HO-Tim Media Presiden Prabowo Subianto.

    Bastille Day merupakan peringatan Penyerbuan Bastille pada 14 Juli 1789. Parade tahun ini sekaligus memperingati 100 tahun penyalaan api abadi La Flamme dan simbol Bleuet de France sebagai penghormatan terhadap para pahlawan dan korban perang.

    Sejak pertama kali digelar secara resmi pada tahun 1880, Bastille Day tidak hanya sebatas perayaan Revolusi Prancis dan simbol semangat kebebasan, tetapi juga menjadi ajang diplomasi internasional.

    Tradisi mengundang pemimpin dunia sebagai tamu kehormatan dalam parade Bastille Day dimulai secara simbolik pada akhir abad ke-20. Tamu kehormatan mendapatkan tempat di podium utama bersama Presiden Prancis dan tokoh penting negara tuan rumah, serta dapat menyertakan partisipasi militer dari negara tamu.

    Kehadiran Presiden Prabowo mengikuti jejak para pemimpin dunia yang pernah menjadi tamu kehormatan di Bastille Day, termasuk di antaranya Presiden ke-1 Afrika Selatan Nelson Mandela (1996), Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva (2005), dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump (2017). Selain itu, ada juga Perdana Menteri Ke-3 Singapura Lee Hsien Loong (2018), dan Perdana Menteri India Narendra Modi (2023).

    Undangan kepada Presiden Prabowo sebagai tamu kehormatan Bastille Day menjadi momen puncak dari peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Prancis dan Indonesia, sekaligus memberikan warna serta harapan baru bagi kerja sama strategis kedua negara ke depan.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sjafrie Sjamsoeddin Bertemu Menhan Mesir, Bahas Penguatan Kerja Sama Pertahanan

    Sjafrie Sjamsoeddin Bertemu Menhan Mesir, Bahas Penguatan Kerja Sama Pertahanan

    Sjafrie Sjamsoeddin Bertemu Menhan Mesir, Bahas Penguatan Kerja Sama Pertahanan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Pertahanan (
    Menhan
    ) Republik
    Indonesia

    Sjafrie Sjamsoeddin
    melakukan pertemuan bilateral dengan Menhan
    Mesir
    Jenderal Abdel Mageed Saqr, di Kairo, Mesir, Sabtu (12/7/2025).
    Pertemuan tersebut menjadi langkah konkret dalam memperkuat kerja sama strategis bidang pertahanan antara Indonesia dan Mesir.
    “Pertemuan ini menjadi tindak lanjut konkret dari komitmen kerja sama antara Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi dalam mempererat hubungan bilateral, khususnya di sektor pertahanan,” kata Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Setjen
    Kemenhan
    Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang dalam keterangannya, Sabtu (12/7/2025).
    Kedua negara sepakat untuk terus meningkatkan hubungan bilateral, khususnya di sektor pertahanan yang kian relevan di tengah dinamika global dan kawasan.
    Dalam pertemuan tersebut, Sjafrie dan Mageed Saqr membahas sejumlah inisiatif strategis.
    Beberapa poin utama yang menjadi fokus antara lain penguatan kerja sama industri pertahanan, termasuk eksplorasi peluang kolaborasi dalam produksi alat utama sistem senjata (
    alutsista
    ).
    Kemudian, lanjut Frega, turut dibahas program pelatihan dan latihan bersama antara angkatan bersenjata kedua negara.
    “Selain itu, dibahas pula peluang pertukaran personel militer, termasuk pelatihan bahasa Arab dan bahasa Indonesia guna memperkuat komunikasi antar institusi pertahanan kedua negara sebagai sesama negara dengan penduduk mayoritas Muslim yang bersahabat,” ungkapnya.
    Kedua Menhan sepakat membentuk
    working group
    sebagai forum teknis untuk merumuskan dan menindaklanjuti inisiatif konkret dari pertemuan ini.
    Forum tersebut diharapkan dapat mempercepat implementasi kerja sama, sekaligus menjadi wadah komunikasi reguler antarkementerian.
    Dalam kesempatan itu, Sjafrie menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Mesir atas perannya sebagai jalur distribusi bantuan kemanusiaan Indonesia untuk rakyat Palestina di Gaza.
    Menhan Mesir juga memaparkan peran aktif Angkatan Bersenjata Mesir dalam mendukung pembangunan nasional, khususnya di sektor pertanian dan perikanan, sebagai bagian dari strategi ketahanan pangan nasional.
    “Menanggapi hal ini, Menhan RI juga menjelaskan kontribusi militer Indonesia dalam mendukung ketahanan pangan Indonesia, sehingga dapat meningkatkan surplus produksi beras,” ujar Frega.
    Dalam rangkaian kunjungan resminya, Menhan Sjafrie bersama delegasi turut melaksanakan ziarah ke Monumen Unknown Soldier Memorial di Nasr City, Kairo.
    Ia melakukan peletakan karangan bunga sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan Mesir, serta melakukan kunjungan ke makam Presiden Anwar Sadat, tokoh penting dalam sejarah modern Mesir.
    Pertemuan bilateral ditutup dengan jamuan makan siang bersama serta pertukaran cendera mata antara kedua Menhan.
    “Pertemuan ini diharapkan dapat semakin mempererat hubungan pertahanan Indonesia-Mesir dalam konteks global yang dinamis,” tutur Frega.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.