Topik: alutsista

  • India Setop Beli Rudal-Pesawat Tempur AS, Marah ke Trump Gegara Ini

    India Setop Beli Rudal-Pesawat Tempur AS, Marah ke Trump Gegara Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – India telah menunda rencananya untuk membeli sejumlah alutsista dari Amerika Serikat, termasuk kendaraan tempur Stryker, rudal anti tank Javelin, serta enam pesawat pengintai Boeing P8I beserta sistem pendukungnya US$3,6 miliar.

    Melansir Reuters, penundaan ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif tambahan sebesar 25% terhadap barang-barang impor asal India pada 6 Agustus 2025, meningkatkan total bea masuk atas ekspor India menjadi 50% salah satu yang tertinggi di antara semua mitra dagang AS.

    Trump menyebut tarif tersebut sebagai hukuman atas pembelian minyak Rusia oleh India yang dianggap ikut mendanai invasi ke Ukraina. India telah berencana untuk mengirim Menteri Pertahanan Rajnath Singh ke Washington dalam beberapa minggu mendatang untuk mengumumkan beberapa pembelian, tetapi perjalanan tersebut telah dibatalkan.

    Delhi, yang telah menjalin kemitraan erat dengan Amerika dalam beberapa tahun terakhir, menyatakan bahwa mereka menjadi sasaran yang tidak adil dan bahwa Washington serta sekutu-sekutunya di Eropa terus berdagang dengan Moskow ketika hal itu menguntungkan mereka.

    Hubungan India dengan Rusia

    Hubungan keamanan India yang semakin erat dengan AS, yang didorong oleh persaingan strategis bersama mereka dengan China, digembar-gemborkan oleh banyak analis AS sebagai salah satu bidang utama kemajuan kebijakan luar negeri dalam pemerintahan Trump yang pertama.

    Delhi adalah importir senjata terbesar kedua di dunia dan Rusia secara tradisional merupakan pemasok utamanya. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, India telah beralih mengimpor dari kekuatan Barat seperti Prancis, Israel, dan AS, menurut lembaga pemikir Stockholm International Peace Research Institute.

    Pergeseran pemasok ini sebagian didorong oleh kendala pada kemampuan Rusia untuk mengekspor senjata, yang banyak dimanfaatkannya dalam invasi ke Ukraina. Beberapa senjata Rusia juga berkinerja buruk di medan perang, menurut analis Barat.

    Kemitraan pertahanan AS-India yang lebih luas, yang mencakup pembagian intelijen dan latihan militer gabungan, berlanjut tanpa hambatan, kata salah satu pejabat India.

    India juga tetap terbuka untuk mengurangi impor minyak dari Rusia dan terbuka untuk membuat kesepakatan di tempat lain, termasuk AS, jika bisa mendapatkan harga yang sama, menurut dua sumber India lainnya.

    “Ancaman Trump dan meningkatnya nasionalisme anti-AS di India telah mempersulit Modi secara politis untuk beralih dari Rusia ke AS,” kata salah satu sumber tersebut. Meskipun demikian, diskon biaya pendaratan minyak Rusia telah menyusut ke level terendah sejak 2022.

    Foto: REUTERS/Adnan Abidi
    Members of the Indonesian military band march during India’s Republic Day parade in New Delhi, India, January 26, 2025. REUTERS/Adnan Abidi

    Kementerian Perminyakan India tidak segera menanggapi permintaan komentar.

    Meskipun putusnya hubungan AS-India terjadi secara tiba-tiba, terdapat ketegangan dalam hubungan tersebut. Delhi telah berulang kali membantah klaim Trump bahwa AS menjadi penengah gencatan senjata antara India dan Pakistan setelah empat hari pertempuran antara kedua negara tetangga yang bersenjata nuklir tersebut pada bulan Mei.

    Trump juga menjamu panglima militer Pakistan di Gedung Putih beberapa minggu setelah konflik. Dalam beberapa bulan terakhir, Moskow secara aktif mendesak Delhi untuk membeli teknologi pertahanan baru seperti sistem rudal darat-ke-udara S-500, menurut salah satu pejabat India, serta sumber Rusia yang mengetahui pembicaraan tersebut.

    India saat ini tidak melihat perlunya pembelian senjata baru dari Moskow, kata dua pejabat India.

    Namun, Delhi kemungkinan besar tidak akan sepenuhnya menghentikan penggunaan senjata Rusia karena kemitraan yang telah berlangsung puluhan tahun antara kedua negara tersebut berarti sistem militer India akan terus membutuhkan dukungan Moskow, kata salah satu pejabat. Kedutaan Besar Rusia di Delhi tidak segera menanggapi permintaan komentar.

    (wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Warga tumpah ruah ke Batujajar saksikan pengukuhan Wakil Panglima TNI

    Warga tumpah ruah ke Batujajar saksikan pengukuhan Wakil Panglima TNI

    Presiden Prabowo Subianto meninjau pasukan dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklatpassus Batujajar, Bandung Barat, Minggu (10/8/2025). (ANTARA/Ricky Prayoga)

    Warga tumpah ruah ke Batujajar saksikan pengukuhan Wakil Panglima TNI
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 10 Agustus 2025 – 14:43 WIB

    Elshinta.com – Ribuan warga dari sekitar Batujajar, Bandung Barat, tumpah ruah ke Pusdiklatpassus Batujajar, guna menyaksikan pengukuhan enam Kodam baru, Wakil Panglima TNI, hingga parade dan unjuk kebolehan alutsista TNI dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan TNI, Minggu.

    Dari Jumat dini hari warga mulai berdatangan, berkumpul dan masuk ke kawasan upacara yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dengan dihadiri pejabat tinggi negara termasuk Wapres Gibran Rakabuming Raka.

    Yayan, salah satu warga, mengaku datang ke lokasi bersama keluarga termasuk buah hatinya untuk melihat secara langsung gelar pasukan tersebut dan melihat secara langsung Presiden Prabowo Subianto, meski harus berjalan cukup jauh dari tempat parkirnya.

    “Saya dapat info di media tentang kegiatan ini dan ingin ke sini untuk melihat parade dan pamer kebolehan alutsista TNI, kebetulan boleh hadir. Walau harus pagi banget datangnya dan parkir cukup jauh dari lokasi di luar kawasan Kopassus ini,” kata Yayan.

    Antusiasme atas acara juga diungkapkan oleh Nissa yang rela datang meski tempatnya menyaksikan acara harus berpanas-panasan.

    “Ya antusias ada hiburan buat saya dan anak juga. Walau panas sih tapi kan sudah siap-siap bawa payung,” ucap Nissa.

    Kemacetan di Batujajar

    Gelaran Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan TNI ini menyebabkan kemacetan panjang di Jalan Batujajar, karena dipersiapkan untuk alur masuk para tamu undangan.

    Sejak pukul 06.00 WIB, tumpukan kendaraan terlihat mengular di depan Kompleks Pusdiklatpassus Batujajar yang diinformasikan sampai ke pertigaan Cimareme-Batujajar.

    Keterangan resmi yang diterima, petugas melakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Cimareme-Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, sejak Minggu pagi pukul 06.00 WIB, dengan sistem one way dari arah Pertigaan Cimareme menuju Pusdiklatpassus.

    Seluruh kendaraan yang datang dari arah Pasar Batujajar tidak diperkenankan masuk ke jalur menuju Pusdiklatpassus. Petugas kepolisian yang berjaga di titik penyekatan mengarahkan pengendara untuk memutar balik.

    Sejak diberlakukan, antrean kendaraan mulai terlihat, khususnya dari arah pertigaan Cimareme. Laju kendaraan terpantau melambat di beberapa titik akibat penyempitan jalur dan volume kendaraan yang meningkat masuk ke Pusdiklatpassus.

    Pengaturan one way dilakukan dua kali, pada pagi yang dijadwalkan berlangsung selama tiga jam, mulai pukul 06.00 hingga 09.00 WIB, untuk arah Pertigaan Cimareme menuju ke Pusdiklatpassus.

    Sementara untuk siang hari, pengaturan serupa akan diberlakukan kembali pada pukul 13.30 hingga 15.30 WIB, untuk arah Pusdiklatpassus menuju ke Pertigaan Cimareme.

    Dalam upacara tersebut Presiden Prabowo Subianto melantik sejumlah jabatan strategis baru dan mengukuhkan satuan pasukan baru di tubuh TNI.

    Presiden Prabowo Subianto melantik Jenderal TNI Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI.

    Kemudian presiden melantik tiga pimpinan pasukan elite TNI, yaitu Panglima Kopassus Letjen TNI Djon Afriandi, Panglima Korps Marinir Letjen TNI (Mar) Endi Supardi, dan Panglima Korps Pasukan Gerak Cepat Marsekal Madya TNI Deny Muis sebagai perwira tinggi bintang tiga.

    Ketiganya pun otomatis menjadi pimpinan pasukan elite TNI pertama yang memimpin masing-masing Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat, Korps Marinir TNI Angkatan Laut, dan Korps Pasukan Gerak Cepat (Korpasgat) TNI Angkatan Udara dengan menyandang titel panglima dan pangkat bintang tiga.

    Dalam momen itu, Presiden Prabowo juga melantik dan mengukuhkan Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra sebagai Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional TNI AU, yang merupakan struktur baru di TNI Angkatan Udara.

    Sebanyak enam Komando Daerah Militer, 14 Komando Daerah Angkatan Laut, tiga Komando Daerah Angkatan Udara, satu Komando Operasi Udara, enam grup Komando Pasukan Khusus, 20 Brigade Teritorial Pembangunan, satu Brigade Infanteri Marinir, satu Resimen Korps Pasukan Gerak Cepat, 100 Batalyon Teritorial Pembangunan, lima Batalyon Infanteri Marinir, lima Batalyon Komando Korps Pasukan Gerak Cepat juga dikukuhkan dalam momen tersebut.

    Sumber : Antara

  • Ketua DPR harap TNI semakin solid hadapi berbagai tantangan nasional

    Ketua DPR harap TNI semakin solid hadapi berbagai tantangan nasional

    Jakarta (ANTARA) – Ketua DPR RI Puan Maharani berharap jajaran baru TNI yang baru saja dilantik Presiden Prabowo Subianto pada Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer Tahun 2025 semakin membawa soliditas internal dalam menghadapi berbagai tantangan pertahanan nasional.

    “Dengan pelantikan jajaran pimpinan TNI yang baru, saya berharap TNI semakin solid, profesional, dan siap menghadapi berbagai tantangan,” kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Hal itu disampaikan Puan saat menghadiri Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer Tahun 2025 yang diselenggarakan di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus), Batujajar, Jawa Barat, Minggu.

    Puan mengingatkan TNI harus menjadi garda terdepan yang sigap, namun tetap mengedepankan semangat perdamaian di tengah situasi global yang semakin banyak diliputi konflik.

    Ketua DPR menekankan kekuatan TNI bukan hanya ditentukan oleh alat utama sistem senjata (alutsista), melainkan juga ditentukan oleh dedikasi dan integritas para prajurit yang menjaga keutuhan NKRI.

    “Kita harus memastikan bahwa TNI tetap menjadi institusi yang dipercaya rakyat,” tuturnya.

    Dia menegaskan bahwa DPR RI akan terus mendukung TNI dalam penguatan sektor pertahanan, sebagaimana tugas dan kewenangan DPR dalam fungsi legislasi, penganggaran, dan pengawasan.

    “Penguatan sektor pertahanan adalah prioritas bersama. DPR RI akan terus hadir mendukung TNI lewat kerja-kerja legislasi, anggaran, dan pengawasan,” katanya.

    Puan menyampaikan pula apresiasi dan harapan kepada para pejabat tinggi TNI yang baru saja dilantik.

    “Saya mengucapkan selamat bertugas kepada Wakil Panglima TNI, para pangdam, serta pimpinan komando utama yang hari ini menerima mandat baru,” katanya.

    “Semoga dapat mengemban amanah dengan penuh dedikasi dan menjaga kehormatan TNI dalam setiap langkah,” imbuhnya.

    Adapun saat di lokasi, Puan yang mengenakan seragam loreng duduk bersebelahan dengan Presiden Prabowo dan sejajar dengan Ketua MPR RI Ahmad Muzani dan Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin.

    Dalam rangkaian Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer Tshun 2025, Presiden Prabowo melantik Letjen TNI Tandyo Budi Revita, yang semula Wakil Kepala Staf TNI AD, sebagai Wakil Panglima TNI.

    Kemudian, Presiden mengukuhkan dan melantik Letjen TNI Djon Afriandi sebagai Panglima Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD; Letjen TNI (Mar) Endi Supardi sebagai Panglima Korps Marinir TNI Angkatan Laut; Marsekal Madya TNI Deny Muis sebagai Panglima Korps Pasukan Gerak Cepat TNI Angkatan Udara; dan Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional TNI AU.

    Presiden Prabowo juga melantik organisasi baru TNI, yaitu enam komando daerah militer (kodam) baru, yaitu Kodam XIX/Tuanku Tambusai (Riau dan Kepulauan Riau); Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol (Sumatera Barat dan Jambi); Kodam XXI/Radin Inten (Lampung dan Bengkulu); Kodam XXII/Tambun Bungai (Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan); Kodam XXIII/Palaka Wira (Sulawesi Tengah dan Barat); dan Kodam XXIV/Mandala Trikora (Papua Selatan).

    Lalu, Komando Daerah TNI Angkatan Laut (Kodaeral) yang merupakan transformasi dari Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal), kemudian Komando Daerah Angkatan Udara, Komando Operasi Udara, penambahan tiga grup baru Kopassus, 20 Brigade Infanteri Teritorial Pembangunan TNI AD, 100 Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan TNI AD, Brigade Infanteri Marinir TNI AL, Resimen Komando Korps Pasukan Gerak Cepat TNI AU, Batalyon Infanteri Marinir TNI AL, dan Batalyon Komando Kopasgat TNI AU.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo Rombak Struktur Kemhan, Bentuk Dua Badan Baru

    Prabowo Rombak Struktur Kemhan, Bentuk Dua Badan Baru

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menambah dua badan baru dalam struktur organisasi Kementerian Pertahanan (Kemhan), yakni Badan Pemeliharaan dan Perawatan Pertahanan serta Badan Cadangan Nasional, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 85 Tahun 2025.

    Perpres tersebut merupakan perubahan atas Perpres Nomor 151 Tahun 2024 tentang Kementerian Pertahanan, dan ditandatangani oleh Presiden Prabowo di Jakarta pada 5 Agustus 2025. Salinan regulasi ini diterima Antara pada Jumat (8/8/2025).

    Selain menambah dua badan baru, Presiden Prabowo juga mengubah nomenklatur sejumlah lembaga di internal Kementerian Pertahanan. Beberapa di antaranya adalah:

    Badan Logistik Pertahanan (Baloghan), sebelumnya bernama Badan Sarana Pertahanan (Baranahan)
    Badan Teknologi Pertahanan (Batekhan), sebelumnya Badan Penelitian dan Pengembangan
    Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM), yang menggantikan Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat)
    Badan Informasi dan Komunikasi Intelijen Pertahanan (IKIP), yang sebelumnya disebut Badan Instalasi Strategis Pertahanan (Bainstrahan)

    Badan Pemeliharaan dan Perawatan Pertahanan

    Struktur dan tugas badan ini diatur dalam Bagian Kedelapan A, mulai dari Pasal 35A hingga Pasal 35D.

    Dalam Pasal 35A ayat (1) disebutkan bahwa “Badan Pemeliharaan dan Perawatan Pertahanan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri.” Ayat (2) menyebut badan ini akan dipimpin oleh seorang kepala badan.

    Pasal 35B menjelaskan tugas utama badan ini, yakni menyelenggarakan pemeliharaan alat peralatan pertahanan dan keamanan, sarana pertahanan, serta mengoordinasikan kegiatan farmasi pertahanan.

    Adapun Pasal 35C mengatur fungsi-fungsi teknis, meliputi:

    Penyusunan kebijakan, program, dan anggaran pemeliharaan-perawatan alutsista dan sarana pertahanan,
    Pelaksanaan teknis pemeliharaan dan perawatan,
    Koordinasi kegiatan farmasi pertahanan,
    Pemantauan, analisis, dan evaluasi kegiatan,
    Administrasi internal badan, serta
    Pelaksanaan fungsi lain yang ditugaskan Menteri.

    Pasal 35D menyatakan bahwa struktur organisasi badan ini terdiri atas Sekretariat Badan dan paling banyak lima pusat.

    Badan Cadangan Nasional

    Sementara itu, pengaturan Badan Cadangan Nasional tercantum dalam Bagian Kedelapan B, mulai dari Pasal 35E hingga Pasal 35H.

    Struktur dan fungsi lengkap badan ini diatur dalam sepuluh ayat pada Pasal 35H, yang mencakup tugas strategis dalam pengelolaan komponen cadangan pertahanan negara, sejalan dengan kebijakan pertahanan nasional.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto juga menetapkan Panglima Korps Marinir TNI AL, Panglima Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD, dan Panglima Korps Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU sebagai perwira tinggi TNI berpangkat bintang tiga.

    Kebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 84 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia. Perpres ini diteken oleh Presiden Prabowo di Jakarta pada 5 Agustus 2025.

    Dalam Perpres 84/2025 itu disebutkan pula adanya perubahan penamaan untuk tiga posisi strategis tersebut. Istilah “komandan jenderal” yang sebelumnya digunakan untuk pimpinan Korps Marinir, Kopassus, dan Kopasgat dengan pangkat bintang dua, kini diganti menjadi “panglima” dengan pangkat bintang tiga. Ketentuan ini tercantum dalam Pasal 59A ayat (2), Pasal 59B ayat (2), dan Pasal 59C ayat (3), serta lampiran Perpres.

    Selain itu, Presiden Prabowo juga mengaktifkan kembali Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas), yang sebelumnya dilebur ke dalam Komando Operasi Udara Nasional pada 2022. Kohanudnas kini dipimpin oleh Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional, yang juga merupakan perwira tinggi TNI AU berpangkat bintang tiga.

  • Enam Kodam Baru-Wakil Panglima TNI akan dikukuhkan Prabowo di Batujajar

    Enam Kodam Baru-Wakil Panglima TNI akan dikukuhkan Prabowo di Batujajar

    Bandung (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto dipastikan memimpin Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer pada Minggu (10/8) di Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung Barat, dengan di dalamnya dilakukan pengukuhan enam Kodam baru, hingga pelantikan Wakil Panglima TNI.

    Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Kristomei Sianturi, selepas gladi bersih upacara di Batujajar, mengatakan dua langkah strategis tersebut masuk dalam langkah strukturisasi besar-besaran TNI, termasuk pembentukan 20 Brigade Infanteri Teritorial, dan 100 Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan yang juga akan dilakukan dalam momen tersebut.

    “Upacara akan melibatkan 27.394 prajurit dari seluruh matra TNI, serta gelar alutsista yang terdiri dari 152 kendaraan taktis dan 124 unit alutsista demo tempur dari TNI AD, AL, dan AU. Presiden Prabowo akan hadir langsung untuk pengukuhan pasukan, pelantikan perwira tinggi, sekaligus memberikan pengarahan kepada seluruh komandan satuan dari tingkat batalyon ke atas,” kata Kristomei di lokasi, Jumat.

    Koordinator Lapangan Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer, Mayjen TNI Agus Hadiwaluyo, di lokasi yang sama, menjelaskan bahwa gelar pasukan ini merupakan wujud nyata dari Astacita Presiden khususnya dalam bidang pertahanan, yang menekankan kemandirian, keunggulan teknologi militer, dan kesiapsiagaan nasional.

    “Ini adalah manifestasi konkret dari komitmen Presiden untuk memperkuat postur pertahanan negara melalui sinergi antarmatra,” ucap Agus.

    Terkait dengan pelantikan Wakil Panglima TNI, Kreistomei mengatakan akan dilakukan pada acara yang sama langsung oleh presiden, namun dia tidak mengungkap siapa yang akan dilantik itu.

    “Untuk, siapa yang akan jadi? Kita tunggu tanggal 10, siapa-siapa saja yang menerima panggilan langsung oleh Pak Presiden Prabowo Subianto untuk dilantik,” ucap Kristomei.

    Dalam acara tersebut, Kristomei mengatakan akan ada pemberian pangkat istimewa pangkat kehormatan dan bintang sakti kepada Prajurit-Prajurit TNI yang memang berdedikasi, berintegritas tinggi pada saat bertugas.

    Upacara juga akan menampilkan demonstrasi kemampuan tempur dari prajurit TNI, serta gelar alutsista mutakhir dari ketiga matra terdiri dari 34 unit TNI AD, 24 unit TNI AL, dan 66 unit TNI AU.

    Pembentukan Kodam Baru, satuan baru, dan perubahan struktur kepangkatan baru yang akan dikukuhkan dalam momen ini berlandaskan Perpres No 84 Tahun 2025 tentang Organisasi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

    Adapun yang akan dikukuhkan dalam upacara tersebut, antara lain enam Kodam baru yang terdiri dari:

    1. Kodam XIX/Tuanku Tambusai – Riau dan Kepulauan Riau

    2. Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol – Sumatera Barat dan Jambi

    3. Kodam XXI/Radin Inten – Lampung dan Bengkulu

    4. Kodam XXII/Tambun Bungai – Kalimantan Tengah dan Selatan

    5. Kodam XXIII/Palaka Wira – Sulawesi Tengah dan Barat

    6. Kodam XXIV/Mandala Trikora – Papua Selatan (berpusat di Merauke)

    Selain itu, upacara juga akan meresmikan 20 Brigade Infanteri Teritorial Pembangunan (Brigif TP) di bawah AD di seluruh wilayah Indonesia yakni di Sumatera 6 satuan, Jawa 3 satuan, Kalimantan 3 satuan, Balinusra 1 satuan, Sulawesi 2 satuan, Maluku 1 satuan, dan Papua 4 satuan.

    Kemudian 100 Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yonif TP) sebagai kekuatan pertahanan teritorial baru di bawah AD

    Restrukturisasi juga menyentuh level komando tinggi di ketiga matra TNI dengan peningkatan status komando dari bintang dua menjadi bintang tiga, serta penambahan pasukan.

    TNI AD: Danjen Kopassus naik menjadi Panglima Kopassus, serta pembentukan 6 Grup Kopassus.

    TNI AL: Dankormar naik menjadi Panglima Korps Marinir, serta pembentukan 14 Komando Daerah TNI AL (Kodairal) dan 5 Batalyon Bantuan Infanteri Marinir (Yonif Mar).

    TNI AU: Danjen Kopasgat ditingkatkan menjadi Panglima Kopasgat, peresmian Kohanudnas, pembentukan 3 Komando Daerah TNI AU (Kodau), serta beberapa batalyon Parakopasgat dan Arhanud Pasgat.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Soal 6 Kodam Baru, Anggaran dan Persepsi Militerisasi Perlu Dipikirkan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        8 Agustus 2025

    Soal 6 Kodam Baru, Anggaran dan Persepsi Militerisasi Perlu Dipikirkan Nasional 8 Agustus 2025

    Soal 6 Kodam Baru, Anggaran dan Persepsi Militerisasi Perlu Dipikirkan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pengamat militer dari lembaga swadaya masyarakat Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, menilai hal penting yang perlu dipikirkan dari rencana pembantukan enam komando daerah militer (kodam) adalah soal anggaran dan soal persepsi publik.
    “Kita juga perlu menjaga agar langkah ini tidak menimbulkan persepsi militerisasi wilayah. Perlu disampaikan secara terbuka kepada publik bahwa tujuan utama dari pembentukan Kodam adalah untuk memperkuat kehadiran negara dalam konteks pertahanan dan pengabdian kepada masyarakat,” kata Khairul Fahmi kepada 
    Kompas.com
    , Jumat (8/8/2025).
    Soal anggaran, tentunya pembentukan satuan baru butuh duit negara. Komponen yang perlu biaya meliputi pelbagai hal di dalamnya.
    “Dari sisi anggaran, pembangunan Kodam baru memerlukan biaya besar, bukan hanya untuk infrastruktur, tetapi juga untuk kebutuhan logistik, operasional, dan pengisian personel,” kata Khairul. 
    Di sisi lain, pemerintah juga berkeinginan untuk meremajakan jajaran alat utama sistem pertahanan (alutsista) yang tentu butuh anggaran besar. 
     
    “Ini harus dikelola secara bijak agar tidak membebani APBN secara tidak proporsional, apalagi di tengah tuntutan modernisasi alutsista dan peningkatan kesejahteraan prajurit,” tambahnya.
    Ia menambahkan, pembentukan Kodam harus disertai perencanaan operasional yang matang agar tidak sekadar menjadi “struktur di atas kertas.”
    Menurutnya, keberadaan satuan teritorial seharusnya benar-benar efektif, adaptif, dan responsif terhadap tantangan nyata di lapangan.
    Khairul menilai, keberadaan Kodam di wilayah strategis akan mempercepat respons terhadap isu keamanan lokal, bencana alam, konflik sosial, hingga aktivitas ilegal lintas batas.
    “Selama ini ada sejumlah wilayah yang secara geografis terlalu luas untuk dijangkau secara optimal oleh Kodam yang ada. Akibatnya, respons terhadap isu-isu keamanan lokal, bencana alam, konflik sosial, hingga kegiatan ilegal lintas batas menjadi kurang cepat dan tidak kontekstual,” ungkapnya.
    Khairul juga mengingatkan pentingnya komunikasi publik untuk menjelaskan tujuan utama pembentukan Kodam.
    Jika dijalankan dengan baik, lanjut Khairul, pemekaran ini bisa memperkuat sinergi pertahanan dan pembangunan, sekaligus mendekatkan TNI AD dengan masyarakat di berbagai daerah.
    Rencananya, peresmian enam kodam baru akan dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 10 Agustus 2025.
    Berikut adalah enam kodam baru yang akan diresmikan negara:
    1. Kodam XIX/Tuanku Tambusai – meliputi wilayah Riau dan Kepulauan Riau.
    2. Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol – meliputi wilayah Sumatera Barat dan Jambi.
    3. Kodam XXI/Radin Inten – meliputi wilayah Lampung dan Bengkulu.
    4. Kodam XXII/Tambun Bungai – meliputi wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
    5. Kodam XXIII/Palaka Wira – meliputi wilayah Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.
    6. Kodam XXIV/Mandala Trikora – berpusat di Merauke, Papua Selatan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 48 Jet Tempur KAAN Bakal Mengudara di Tanah Air, Pesawat Canggih Asal Turki untuk Segala Cuaca

    48 Jet Tempur KAAN Bakal Mengudara di Tanah Air, Pesawat Canggih Asal Turki untuk Segala Cuaca

    48 Jet Tempur KAAN Bakal Mengudara di Tanah Air, Pesawat Canggih Asal Turki untuk Segala Cuaca
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Indonesia resmi menandatangani kontrak pembelian 48 unit jet tempur generasi kelima KAAN buatan
    Turkish Aerospace Industries
    (TAI), Turki.
    Memorandum of Understanding (MoU) awal ditandatangani pada 11 Juni 2025 di Jakarta, saat Indo Defence 2025, dan pada 26 Juli 2025 dilanjutkan dengan kontrak implementasi di Istanbul, saat pameran pertahanan IDEF 2025.
    Dengan nilai diperkirakan mencapai 10 miliar dollar AS atau sekitar Rp162 triliun, KAAN akan menjadi armada baru TNI Angkatan Udara (AU) yang lengkap, mampu beroperasi di segala kondisi cuaca, dan dilengkapi teknologi siluman generasi terbaru.
    Pesawat ini diharapkan menjadi bagian penting dari modernisasi kekuatan udara Indonesia ke depan.
    Pembelian 48 unit KAAN diposisikan sebagai bagian dari strategi modernisasi alutsista Indonesia yang telah berlangsung beberapa tahun terakhir.
    Kesepakatan Government-to-Government (G2G) antara Indonesia dan Turki menegaskan bahwa proyek ini tidak hanya soal akuisisi, tetapi juga transfer teknologi, yang mencakup pembangunan fasilitas produksi dan pemeliharaan di Indonesia bersama PT Dirgantara Indonesia dan mitra lokal lainnya.
    “Basis industri lokal yang akan dibentuk di Indonesia diharapkan menjadi bukti nyata dari kemitraan yang saling menguntungkan dan berlandaskan pada persahabatan,” kata Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Setjen Kemenhan RI, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang dalam keterangannya, Senin (28/7/2025).
    Kolaborasi ini dinilai sebagai langkah strategis untuk mendorong kemandirian pertahanan nasional sekaligus memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Turki.
    Indonesia sebelumnya juga memperbarui armadanya dengan pembelian pesawat Rafale asal Perancis serta membahas jet J-10 dari China dan F-15EX dari AS.
    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, menegaskan bahwa meskipun anggaran negara tengah di bawah tekanan efisiensi, pembelian pesawat ini tetap didukung melalui realokasi anggaran dari pos yang kurang produktif ke sektor strategis.
    Menurutnya, efisiensi bukan berarti tidak belanja sama sekali.
    Efisiensi merupakan relokasi untuk belanja hal yang lebih penting.
    “Makanya efisiensi, maknanya bisa dibilang ini sesuatu yang lebih baik,” kata Prasetyo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (4/8/2025).
    Salah satu pos pengeluaran yang bisa diefisiensi adalah kegiatan tidak produksi seperti perjalanan dinas ke luar negeri.
    Anggaran ini digunakan untuk membeli kebutuhan lain, tidak terkecuali di bidang pertahanan negara.
    “Misalnya anggaran perjalanan dinas ke luar negeri. Kita merasa perlu untuk dikurangi supaya bisa dibagi untuk apa. Contoh tadi memperkuat pertahanan dengan kita menggunakan alutsista-alutsista yang memang itu kita butuhkan, kita perlukan,” ujar dia.
    Prasetyo mengungkapkan, pembelian 48 unit
    pesawat tempur KAAN
    dari Turki bertujuan untuk memperkuat pertahanan.
    Sebab, wilayah Indonesia luas dan dihuni oleh lebih dari 300 juta penduduk.
    Ia menyatakan, pembelian bukan berarti Indonesia ikut andil dalam perang yang berkecamuk di berbagai negara.
    “Bukan kita dalam rangka mau berperang, tapi sebagai sebuah negara besar, 300 juta penduduk dengan luas sebesar Eropa, kita harus memiliki pertahanan yang kuat,” kata Prasetyo.
    Senada, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, pembelian tersebut memang didasari kebutuhan Indonesia meski saat ini ada efisiensi anggaran.
    “Pembelian-pembelian pesawat yang dimaksud dan sudah direncanakan itu, menurut saya dalam situasi dan kondisi pada saat ini yang kemudian tidak menentu, kita perlu juga memperkuat pertahanan kita,” kata Dasco di lokasi yang sama, Senin.
    Menurut Dasco, pesawat tempur penting di tengah situasi yang tidak menentu.
    Hal ini disampaikan untuk menjawab terkait pembelian puluhan unit pesawat tersebut di tengah efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
    Lagipula, kata Dasco, efisiensi APBN bukan berarti Indonesia tidak memiliki dana.
    Efisiensi dilakukan untuk mengalihkan belanja ke pos-pos yang lebih penting.
    “Berulang kali disampaikan bahwa efisiensi APBN itu bukan karena kita tidak ada dana. Tapi efisiensi APBN itu dilakukan untuk melakukan relokasi. Dari anggaran yang kemudian diefisiensikan, kemudian dialokasikan untuk kegiatan-kegiatan lain yang lebih bermanfaat,” ucapnya.
    KAAN diklaim memiliki kemampuan jet tempur generasi kelima, berkemampuan siluman, daya manuver tinggi, supercruise, visibilitas radar rendah, arsitektur avionik yang dapat beradaptasi, peningkatan kesadaran situasional, penargetan presisi, dan interoperabilitas.
    Jet tempur yang diproduksi oleh industri pertahanan Turkiye, Turkish Aerospace Industries ini disebut bisa digunakan di segala cuaca, bermesin ganda, dan generasi kelima yang dirancang untuk menjadi andalan armada penerbangan taktis Angkatan Udara Turkiye.
    KAAN dibuat dengan rangka pesawat yang tidak dapat diamati dengan jelas, menggunakan material penyerap radar canggih, dan memiliki permukaan bersudut yang meminimalkan penampang radar di beberapa pita frekuensi.
    Untuk sistem persenjataan, KAAN dilengkapi Bozdogan (Merlin), peluru kendali inframerah jarak pendek yang dirancang dalam pertempuran jarak jauh dan pertempuran udara jarak dekat, Gökdogan (Peregrine), peluru kendali radar jarak jauh yang dimaksudkan untuk misi pencegatan jarak jauh dan misi keunggulan udara.
    KAAN bisa membawa berbagai jenis peralatan mutakhir.
    Contohnya, dapat membawa rudal jelajah TUBITAK SAGE SOM-J yang awalnya dirancang untuk dibawa secara internal oleh F-35A.
    Dalam konfigurasi non-siluman, pesawat ini memiliki enam external hardpoints dan mampu membawa muatan bom yang jauh lebih berat.
    External hardpoints adalah titik-titik di sayap atau badan pesawat yang digunakan untuk membawa senjata, bom, roket, atau tangki bahan bakar tambahan.
    Jet tempur KAAN
    juga bisa membawa rudal jelajah Satha Atilan Orta Menzilli Muhimmat (SOM), termasuk SOM-B1 dengan pencocokan terminal inframerah dan SOM-B2 dengan hulu ledak penetrator dua tahap.
    Selain itu, pesawat tempur ini juga kompatibel dengan rudal MBDA Meteor yang menawarkan jangkauan luas dan panduan radar aktif dengan sistem propulsi ramjet.
    Sehingga, memiliki kemampuan menangani serangan yang hebat terhadap target yang lincah dan berkecepatan tinggi.
    Sistem pendorong
    jet tempur KAAN
    terdiri dari mesin turbofan afterburner kembar, dengan prototipe awal yang ditenagai oleh mesin General Electric F110-GE-129.
    Setiap mesin memberikan output daya dorong sekitar 29.000 pound-force (lbf), memfasilitasi kinerja kecepatan tinggi, akselerasi cepat, dan pelayaran supersonik yang berkelanjutan tanpa afterburner—fitur yang dikenal sebagai supercruise.
    Mesin ganda tersebut juga disebut masing-masing menghasilkan daya dorong 13.000 kilogram dan mencapai kecepatan maksimal 2.222 kilometer per jam.
    Kecepatan tersebut lebih dari satu kali kecepatan suara, atau tepatnya Mach 1,8.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • RI Borong 48 Jet Tempur KAAN Turkiye Saat Efisiensi, Dasco: Kita Perlu Perkuat Pertahanan

    RI Borong 48 Jet Tempur KAAN Turkiye Saat Efisiensi, Dasco: Kita Perlu Perkuat Pertahanan

    GELORA.CO – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, pembelian 48 unit pesawat tempur KAAN dari Turkiye memang didasari kebutuhan Indonesia meski saat ini ada efisiensi anggaran.

    “Pembelian-pembelian pesawat yang dimaksud dan sudah direncanakan itu, menurut saya dalam situasi dan kondisi pada saat ini yang kemudian tidak menentu, kita perlu juga memperkuat pertahanan kita,” kata Dasco di Kompleks DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2025).

    Menurut Dasco, pesawat tempur penting di tengah situasi yang tidak menentu.

    Hal ini menjawab terkait pembelian puluhan unit pesawat tersebut di tengah efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

    Lagipula, kata Dasco, efisiensi APBN bukan berarti Indonesia tidak memiliki dana. Efisiensi dilakukan untuk mengalihkan belanja ke pos-pos yang lebih penting.

    “Berulang kali disampaikan bahwa efisiensi APBN itu bukan karena kita tidak ada dana. Tapi efisiensi APBN itu dilakukan untuk melakukan relokasi. Dari anggaran yang kemudian diefisiensikan, kemudian dialokasikan untuk kegiatan-kegiatan lain yang lebih bermanfaat,” ucapnya.

    RI teken kontrak

    Pemerintah Indonesia resmi menandatangani kontrak pembelian 48 unit pesawat tempur KAAN dari Turki.

    Penandatanganan berlangsung dalam rangkaian pameran pertahanan internasional (IDEF) 2025 di Istanbul, Sabtu (26/7/2025), dan disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin.

    “Penandatanganan ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan Government-to-Government (G2G) yang telah ditandatangani sebelumnya pada 11 Juni 2025,” kata Kepala Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang dalam keterangannya, Senin (28/7/2025) lalu.

    Frega menyebutkan, kontrak ini bukan sekadar pengadaan alutsista canggih, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat kapasitas industri pertahanan dalam negeri.

    Menurut dia, dengan kontrak ini, Indonesia tidak hanya memperoleh alutsista berteknologi tinggi, tetapi juga berkesempatan besar untuk mengembangkan basis industri pertahanan lokal.

    “Basis industri lokal yang akan dibentuk di Indonesia diharapkan menjadi bukti nyata dari kemitraan yang saling menguntungkan dan berlandaskan pada persahabatan,” ujar Frega.

    KAAN merupakan jet tempur generasi kelima yang dikembangkan Turki dengan teknologi mutakhir dan kemampuan manuver tinggi.

  • Menguak Jomplangnya Kekuatan Militer Thailand vs Kamboja

    Menguak Jomplangnya Kekuatan Militer Thailand vs Kamboja

    Jakarta

    Para pemimpin Kamboja dan Thailand sepakat bertemu guna merundingkan gencatan senjata. Bangkok dan Phnom Penh bertempur memperebutkan wilayah yang disengketakan sejak Prancis membuat perbatasan di antara mereka lebih dari seabad silam.

    Konflik mematikan ini mengadu Thailand, sekutu lama AS, melawan militer Kamboja yang relatif muda yang berhubungan dekat dengan China.

    Sejak pertempuran pecah hari Kamis, lebih dari selusin orang dilaporkan tewas, puluhan luka-luka, dan lebih dari 150.000 warga dievakuasi. Bentrokan terus berlanjut hingga hari Sabtu.

    Dari sisi kekuatan dan teknologi persenjataan, militer Thailand jauh lebih baik dari Kamboja. Total 361.000 personel aktif Thailand di semua cabang militer adalah tiga kali lipat Kamboja. Dan pasukan tersebut punya persenjataan yang hanya bisa diimpikan Kamboja.

    “Thailand memiliki militer besar dan didanai dengan baik, dan angkatan udaranya merupakan salah satu yang terlengkap dan terlatih di Asia Tenggara,” tulis International Institute for Strategic Studies (IISS). Lowy Institute tahun 2024 menempatkan Thailand di peringkat ke-14, sementara Kamboja ke-23.

    Memang jumlah penduduk Thailand empat kali lebih banyak dan PDB-nya lebih dari 10 kali lipat Kamboja. Tak seperti Kamboja, Laos, dan Vietnam, Thailand lolos dari kehancuran perang yang melanda kawasan tersebut pada paruh kedua abad ke-20 dan kolonialisme Eropa yang mendahuluinya.

    Lowly mengkategorikan Thailand sebagai kekuatan menengah, di belakang Indonesia tapi di depan negara seperti Malaysia dan Vietnam. Sedang Kamboja dinilai kekuatan kecil di Asia, setara Bangladesh, Sri Lanka, dan Laos.

    Thailand adalah sekutu Amerika Serikat, berawal dari penandatanganan perjanjian tahun 1954. Selama Perang Vietnam, Thailand menampung aset AU AS, termasuk pesawat pengebom B-52 dan puluhan ribu tentara Thailand bertempur di pihak Vietnam Selatan yang didukung AS melawan Vietnam Utara yang komunis.

    Militer Kamboja masih muda dibanding Thailand, didirikan tahun 1993. “Hubungan pertahanan internasional terpenting Kamboja adalah dengan China dan Vietnam. Walau secara tradisional bergantung pada Rusia untuk alutsista, China muncul sebagai pemasok utama,” kata IISS yang dikutip detikINET dari CNN.

    Didukung AS, AU Thailand diperlengkapi setidaknya 11 jet tempur Gripen Swedia modern dan puluhan jet F-16 dan F-5 buatan AS. Kamboja tak memiliki angkatan udara yang mampu bertempur.

    Di darat, Thailand memiliki puluhan tank tempur, termasuk 60 tank VT-4 modern buatan China dan ratusan tank tua buatan AS. Kamboja memiliki sekitar 200 tank tua buatan China dan Soviet.

    Tentara Thailand memiliki lebih dari 600 artileri, termasuk setidaknya 56 senjata 155mm yang kuat dan lebih dari 550 senjata derek 05mm. Kamboja hanya memiliki selusin senjata 155mm dengan sekitar 400 senjata derek yang lebih kecil.

    Di udara, angkatan darat Thailand memiliki helikopter Cobra buatan AS serta 18 pesawat angkut Black Hawk. Kamboja hanya punya beberapa lusin helikopter angkut Soviet dan China yang lebih tua.

    Analis militer Carl Schuster menyebut meski Thailand perkasa, Kamboja setidaknya punya satu keunggulan, yaitu wilayah di sepanjang perbatasan yang disengketakan. Dengan Kamboja diduga memasang ranjau dan jebakan di sana, Thailand diperkirakan mengandalkan persenjataan jarak jauh.

    “AU Kerajaan Thailand dan pasukan khusus mereka lebih unggul. Saya pikir Thailand akan lebih memilih menekankan kekuatan udara dan daya tembak jarak jauh dalam konflik ini,” cetusnya.

    (fyk/fay)

  • Indonesia teken kontrak pembelian 48 pesawat tempur KAAN dari Turki

    Indonesia teken kontrak pembelian 48 pesawat tempur KAAN dari Turki

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pertahanan RI secara resmi menandatangani kontrak pembelian 48 pesawat tempur KAAN dari pemerintah Turki.

    Penandatanganan kontrak implementasi antara perwakilan pemerintah Indonesia dan Turki itu disaksikan langsung Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dalam rangkaian pameran pertahanan internasional (IDEF) 2025 di Istanbul, Turki, Sabtu (26/7).

    “Penandatanganan ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan Government-to-Government (G2G) yang telah ditandatangani sebelumnya pada 11 Juni 2025,” kata Kepala Biro Infohan Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan Brigadir Jenderal Frega Wenas Inkiriwang dalam siaran persnya di Jakarta, Senin.

    Melalui kerja sama ini, Indonesia akan mendapatkan banyak keuntungan mulai dari pengembangan industri pertahanan dalam negeri hingga peningkatan kualitas SDM di bidang teknologi pertahanan.

    Selain itu, Indonesia juga akan diuntungkan karena akan kedatangan alutsista baru yang akan memperkuat pertahanan udara.

    “Basis industri lokal yang akan dibentuk di Indonesia diharapkan menjadi bukti nyata dari kemitraan yang saling menguntungkan dan berlandaskan pada persahabatan,” kata Frega.

    Namun demikian, Frega tidak menjelaskan kapan kontrak efektif itu akan berjalan serta tenggat waktu pembuatan pesawat hingga sampai ke Indonesia.

    Frega melanjutkan dengan adanya pembelian alutsista ini, hubungan militer antara Indonesia dan Turki bisa berjalan dengan baik.

    Dia juga berharap ke depan terjalin kerja sama lain di bidang pertahanan yang dapat menguntungkan kekuatan militer Indonesia maupun Turki.

    “Kolaborasi antara Indonesia dan Turki di bidang pertahanan ini menunjukkan eratnya hubungan bilateral kedua negara, tidak hanya diplomasi pertahanan, tetapi juga transfer teknologi dan peningkatan kemandirian industri pertahanan nasional,” tutup Frega.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.