Topik: alutsista

  • Rakyat Tahu Siapa Kerja Nyata, Siapa Cuma Omon‑omon

    Rakyat Tahu Siapa Kerja Nyata, Siapa Cuma Omon‑omon

    GELORA.CO – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa masyarakat semakin paham membedakan pemimpin yang bekerja nyata dengan mereka yang hanya melontarkan kritik tanpa solusi.

    Hal itu disampaikan Prabowo dalam pidato pada peringatan HUT ke‑61 Partai Golkar di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (5/12/2025).

    Acara tersebut bukan sekadar perayaan internal partai, melainkan juga menjadi panggung politik nasional yang dihadiri ribuan kader dan tokoh politik.

    Momentum ini dimanfaatkan Prabowo untuk menegaskan sikapnya di hadapan publik luas, sekaligus menyampaikan pesan bahwa rakyat kini semakin jeli menilai pemimpin berdasarkan kerja nyata, bukan sekadar retorika.

    Prabowo menyinggung pihak‑pihak yang kerap mengejek pemerintah, namun menurutnya tidak mampu membuktikan kerja konkret di lapangan. “Rakyat kita mengerti siapa yang bekerja dan siapa yang hanya bisa omon‑omon aja,” ujarnya di hadapan ribuan kader Golkar.

    Dalam pidatonya, Prabowo menyoroti kelompok yang mencibir kebijakan pemerintah, termasuk pengadaan alutsista (alat utama sistem persenjataan) dan langkah negara mempercepat penanganan bencana.

    Ia menekankan bahwa sebagian pihak yang gemar mengkritik tidak pernah benar‑benar melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi publik.

    “Ada orang‑orang yang pintar bicara, ngejek, mencari kesalahan terus. Tapi tidak bisa membuat jembatan, tidak bisa menciptakan lapangan kerja, tidak bisa menjamin beras ada, tidak bisa menjamin elpiji (Liquefied Petroleum Gas) ada, tidak bisa menjamin BBM (Bahan Bakar Minyak) ada,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Prabowo menegaskan bahwa apa yang ia lakukan sebagai Presiden semata‑mata ditujukan untuk kepentingan rakyat, bukan untuk kelompok tertentu.

    “Bagi saya, satu‑satunya masalah adalah apakah ini menguntungkan rakyat atau tidak,” tandasnya.

    Diketahui, data resmi Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat, per Jumat 5 Desember 2025, harga rata‑rata nasional beras premium berada di Rp15.329 per kilogram, sementara beras medium Rp13.252 per kilogram. Di sisi lain, Pertamina telah menyesuaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi sejak awal Desember, dengan harga di SPBU pada 5 Desember 2025 yakni Pertalite Rp10.000 per liter, Pertamax Rp12.750 per liter, Pertamax Turbo Rp13.750 per liter, Pertamax Green 95 Rp13.500 per liter, Dexlite Rp14.700 per liter, dan Pertamina Dex Rp15.000 per liter.

  • TNI AU terima “kelas terbang” buatan PTDI ganti armada latih era 80-an

    TNI AU terima “kelas terbang” buatan PTDI ganti armada latih era 80-an

    Bandung (ANTARA) – TNI Angkatan Udara menerima satu ruang kelas terbang dalam bentuk pesawat angkut ringan NC212i dengan konfigurasi khusus Navigation Training buatan PT Dirgantara Indonesia yang diproyeksi menggantikan armada latih navigasi yang telah beroperasi sejak 1985.

    Pesawat yang dikirim itu memiliki nomor ekor AX-2134, resmi dikirimkan ke Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh, Malang, pada Rabu (3/12), dengan diterbangkan langsung dari Bandung, guna mempercepat regenerasi navigator tempur TNI Angkatan Udara, khususnya untuk memperkuat Skadron Udara 4.

    “Pesawat Navigation Training ini akan menggantikan armada NavTrain kami yang lama, yang telah digunakan sejak 1985. Dengan NC212i ini, kami berharap proses pelatihan navigator semakin efektif sehingga lulusan siap bertugas di pesawat modern,” ujar Wakil Komandan Grup 1 Kolonel Pnb Wisnu Aji Prabowo dalam keterangan di Bandung, Jumat.

    Berbeda dengan varian angkut biasa, NC212i ke-7 dari total pesanan sembilan unit Kementerian Pertahanan ini, dirancang layaknya ruang kelas di udara.

    Interiornya dilengkapi meja dan panel instrumen navigasi digital, kursi instruktur dan siswa, serta perangkat komunikasi canggih yang memungkinkan simulasi prosedur penerbangan tempur dilakukan secara real time di angkasa.

    Direktur Produksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Dena Hendriana menjelaskan bahwa selain avionik canggih, pesawat ini menggunakan teknologi baling-baling terbaru buatan MT propeller, Jerman (MTV-27). Teknologi ini diklaim mampu meredam kebisingan kabin secara signifikan dan meminimalkan getaran mesin, faktor vital untuk konsentrasi siswa saat berlatih navigasi.

    “Baling-baling ini memiliki performa lebih halus saat operasi single engine di ketinggian serta tidak menimbulkan hentakan keras saat engine start. Ini kompatibel dengan mesin Honeywell TPE331 yang terpasang,” kata Dena.

    Hingga saat ini, PTDI telah merampungkan pengiriman tujuh unit pesawat dari kontrak sembilan unit NC212i.

    Dena menambahkan sisa unit pesawat selanjutnya, yakni unit ke-8, dijadwalkan diserahterimakan pada kuartal pertama tahun 2026.

    Pesawat yang telah lolos uji Indonesian Defence Airworthiness Authority (IDAA) ini diterbangkan Mayor Pnb Kurniawan S. sebagai pilot in command dan Kapten Pnb Wahyu Nur Syarifudin.

    Kehadiran alutsista dalam negeri ini diharapkan mendongkrak kesiapan operasi TNI AU, khususnya dalam mencetak kru misi yang andal untuk operasi di medan sulit dan landasan pendek.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KSAL: Hari Armada pengingat solidaritas dan kesiapsiagaan prajurit

    KSAL: Hari Armada pengingat solidaritas dan kesiapsiagaan prajurit

    Surabaya (ANTARA) – Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan momentum Hari Armada RI tahun 2025 menjadi pengingat bagi prajurit untuk memperkuat solidaritas dan kesiapsiagaan dalam menghadapi tantangan kemaritiman serta tugas kemanusiaan.

    “Hari Armada ini mengingatkan kami bahwa kesulitan di satu wilayah adalah kesulitan bagi kami semua,” kata Laksamana Ali usai memimpin upacara Hari Armada RI Tahun 2025 di Dermaga Madura, Komando Armada II, Ujung, Surabaya, Jawa Timur, Jumat.

    Ia menjelaskan hingga saat ini, TNI AL telah mengerahkan 13 kapal perang atau KRI, termasuk kapal rumah sakit, yang diharapkan dapat berada lebih lama di wilayah terdampak bencana di Aceh dan Sumatera untuk memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat.

    Unsur udara, seperti pesawat Cassa dan helikopter, ikut diterjunkan untuk menjangkau daerah terisolasi yang sulit diakses melalui jalur darat.

    “Karena pesawat Cassa ini bisa mendarat di landasan pendek dan daya angkutnya cukup besar walaupun tidak sebesar Hercules, tapi gerakannya lebih fleksibel,” ucapnya.

    Selain itu, unsur kapal berjenis landing ship tank (LST) dan landing platform dock (LPD) disiagakan untuk memperkuat pengiriman logistik ke Kepulauan Nias yang mengalami gangguan pasokan.

    Sementara itu, lanjut Laksamana Ali, untuk kapal rumah sakit ditempatkan siaga di Sibolga, Sumatera Utara, dan Tamiang, Aceh, yang termasuk kawasan dengan dampak kerusakan paling berat.

    Sedangkan untuk durasi penugasan, pihaknya akan mengikuti penilaian Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan pemerintah daerah berdasarkan kondisi lapangan serta kebutuhan masyarakat.

    “TNI AL siap memperpanjang masa operasi selama warga masih memerlukan bantuan dan layanan kesehatan,” katanya.

    Tak hanya itu, kata Kasal, Satuan Zeni Marinir dan Batalyon Kesehatan lapangan akan dikerahkan untuk mendukung tahap rekonstruksi dan rehabilitasi setelah penanganan darurat selesai.

    Meskipun demikian, ia menambahkan profesionalisme prajurit tetap menjadi penekanan agar pelaksanaan tugas kemanusiaan tidak menimbulkan korban di pihak TNI AL.

    “Pengoperasian alutsista baru disiapkan untuk dioptimalkan dalam seluruh misi kemanusiaan yang sedang berlangsung,” tuturnya.

    Pewarta: Indra Setiawan/Naufal Ammar Imaduddin
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Anggota DPR: Pindad harus jadi motor inovasi industri pertahanan

    Anggota DPR: Pindad harus jadi motor inovasi industri pertahanan

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi VII DPR RI Banyu Biru Djarot mengatakan bahwa PT Pindad yang memiliki sejarah panjang harus mampu menjadi motor bagi inovasi industri pertahanan di Indonesia.

    Dia menyampaikan bahwa Pindad yang tumbuh sejak masa awal Republik Indonesia, merupakan simbol perjalanan bangsa dalam membangun kekuatan pertahanan berbasis produksi dalam negeri.

    “Pindad adalah wajah sejarah perjuangan kemandirian alutsista Indonesia dari masa awal kemerdekaan hingga era modern. Tugas kita hari ini adalah memastikan kejayaan itu berlanjut dan bertransformasi sesuai tuntutan zaman,” kata Banyu di Jakarta, Jumat.

    Dia menyampaikan bahwa Komisi VII DPR RI pun melakukan kunjungan kerja spesifik ke PT Pindad (Persero) di Provinsi Jawa Barat pada 4–6 Desember 2025 untuk meninjau penguatan industri pertahanan nasional.

    Kunjungan tersebut sebagai upaya memastikan arah pembangunan industri pertahanan selaras dengan visi kemandirian teknologi nasional dan kebutuhan pertahanan masa depan.

    Menurut dia, peran Pindad dalam bidang pertahanan merupakan hal penting sebagai fondasi kemandirian industri pertahanan Indonesia.

    Transformasi industri pertahanan tidak hanya memperkuat elemen pertahanan negara, tetapi juga membuka peluang lahirnya pusat-pusat inovasi teknologi yang mampu menggerakkan ekonomi nasional.

    “Pengembangan mobil Maung electric vehicles menakar potensi Integrasi AI pada alutsista dan percepatan industri drone nasional adalah representasi nyata kemandirian teknologi bangsa,” katanya.

    Kunjungan itu, kata dia, menegaskan upaya untuk memastikan PT Pindad mampu berdiri sejajar dengan industri pertahanan global melalui inovasi, penguatan kapasitas, dan modernisasi teknologi.

    Dengan dukungan regulasi dan pendampingan berkelanjutan, dia berharap Pindad terus menjadi pilar kemandirian pertahanan sekaligus penggerak ekonomi nasional berbasis inovasi.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Legislator dorong PT Pindad lakukan otomatisasi guna tekan reject rate

    Legislator dorong PT Pindad lakukan otomatisasi guna tekan reject rate

    “Tadi terungkap ternyata kebanyakan masih manual. Tapi kita dorong ke arah sana untuk lini produksi yang automatisasi. agar reject rate-nya benar-benar turun,”

    Bandung (ANTARA) – Anggota Komisi VII DPR Ilham Permana mendorong industri pertahanan PT Pindad melakukan otomatisasi pada sektor produksinya, guna menekan lagi angka tingkat penolakan produk (reject rate) yang saat ini ditargetkan 3,5 persen secara keseluruhan.

    Menurut anggota dewan Dapil Jawa Barat III ini, otomatisasi sangat penting bagi Pindad yang merupakan industri pertahanan dengan kebutuhan presisi yang tinggi.

    “Tadi terungkap ternyata kebanyakan masih manual. Tapi kita dorong ke arah sana untuk lini produksi yang automatisasi. agar reject rate-nya benar-benar turun,” kata Ilham usai Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR di PT Pindad Bandung, Kamis.

    Ilham mengatakan Komisi VII DPR sendiri mendorong agar target kemandirian alat utama sistem senjata (alutsista) nasional pada tahun 2029 dapat tercapai.

    Dengan salah satu yang dilakukan adalah dengan terus melakukan pemantauan ke berbagai sektor manufaktur, termasuk industri pertahanan yang kali ini dilakukan, dengan “belanja masalah” guna memastikan visi besar kemandirian alutsista benar-benar diimplementasikan sesuai rencana.

    “Jadi memang kami melakukan berbagai kunjungan ke berbagai sektor manufaktur. Salah satunya industri pertahanan. Kami ingin belanja permasalahan serta memastikan bahwa sesuai dengan visi besar kita, kemandirian alutsista di tahun 2029 dapat diwujudkan,” ujar Ilham.

    Ilham menjelaskan, dalam kunjungan yang diisi diskusi bersama jajaran Direksi Defend ID dan PT Pindad, Komisi VII menemukan sejumlah kemajuan signifikan dalam rekayasa teknologi yang dilakukan Pindad.

    Inovasi tersebut, kata dia, dinilai mampu menjawab berbagai persoalan yang menjadi tantangan industri pertahanan nasional.

    “Kami mendengar langsung dari Dirut Defend ID dan Dirut Pindad bahwa banyak rekayasa teknologi telah dilakukan untuk mencari solusi dari berbagai permasalahan. Kami sangat mengapresiasi, dan mudah-mudahan ini menjadi kabar baik bagi kemandirian industri pertahanan kita,” ucapnya.

    Salah satu isu klasik di sektor manufaktur yang kembali diutarakan adalah ketersediaan bahan baku.

    Ilham mencontohkan masalah propelan komponen penting dalam amunisi yang selama ini sulit diperoleh dan berharga mahal.

    Namun, lanjut Ilham, Pindad telah menemukan jalan keluar melalui rekayasa industri yang dikembangkan secara mandiri.

    “Tadi kita dengar masalah propelan. Tapi ternyata Pindad sudah punya way out, sudah punya rekayasa industri sehingga persoalan yang selama ini menghambat dapat mereka pecahkan. Ini pencapaian yang sangat kami apresiasi,” katanya.

    Dalam kunjungan spesifik ini, diikuti oleh sebagian anggota Komisi VII DPR. Anggota legislatif yang hadir disambut oleh direksi PT Pindad, Defend ID, dan perwakilan dari Kementerian Perindustrian.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • TNI AL kerahkan KRI Semarang antar logistik korban banjir ke Nias

    TNI AL kerahkan KRI Semarang antar logistik korban banjir ke Nias

    Jakarta (ANTARA) – TNI Angkatan Laut (AL) mengerahkan KRI Semarang-594 untuk mengantar logistik yang dibutuhkan korban banjir ke wilayah Nias, Sumatera Utara, Kamis.

    Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Kamis, mengatakan, KRI tersebut baru bersandar hari ini.

    Dia menjelaskan KRI tersebut membawa logistik seberat 192 kilogram yang terdiri dari beras, mie instan, minyak goreng, susu, gula, sosis, pakaian anak serta selimut.

    “Barang bantuan tersebut didistribusikan langsung menggunakan helikopter HS-1305 (AS 565 MBe Panther) ke SDN 1 Mazo Nias sebagai salah satu lokasi terdampak,” kata Denih.

    Denih melanjutkan hingga saat ini, beberapa KRI milik TNI AL masih aktif mengantar logistik ke beberapa wilayah terdampak banjir di Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Aceh.

    Tidak hanya KRI untuk mengangkut logistik, KRI rumah sakit juga dikerahkan untuk memberi layanan kesehatan gratis untuk korban banjir.

    Denih memastikan seluruh alutsista TNI AL siap dikerahkan kapan pun dibutuhkan demi membantu proses evakuasi dan pemulihan pascabencana.

    “Kehadiran KRI Semarang-594 beserta unsur pendukung lainnya menjadi wujud nyata TNI AL yang siap hadir membantu masyarakat dalam situasi darurat, memastikan bantuan dapat tiba dengan cepat dan tepat kepada warga yang membutuhkan,” tutup Denih.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 5
                    
                        Panglima TNI dan KSAD Buka Suara soal Bantuan Logistik Bencana Sumatera Dilempar dari Helikopter
                        Nasional

    5 Panglima TNI dan KSAD Buka Suara soal Bantuan Logistik Bencana Sumatera Dilempar dari Helikopter Nasional

    Panglima TNI dan KSAD Buka Suara soal Bantuan Logistik Bencana Sumatera Dilempar dari Helikopter
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak buka suara soal bantuan logistik korban bencana Sumatera yang dilempar dari helikopter.
    Agus menjelaskan, ia kerap memberikan instruksi kepada prajurit
    TNI
    agar mengedepankan keamanan saat menyalurkan bantuan kepada warga.
    “Sehingga saya tekankan, dalam penanganan bencana agar tetap menjaga keamanan personel dan alutsista yang digunakan,” jelas Agus dalam jumpa pers di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (3/12/2025).
    Agus tidak menjelaskan secara perinci di mana lokasi penurunan
    logistik
    yang dilempar tersebut. Tetapi, kondisi mendarat untuk helikopter tidak memungkinkan.
    “Kemarin saat ada heli mau mendarat, di situ ada kabel sehingga diputuskan oleh pilot bahwa barang itu tetap didrop,” kata Agus.
    “Walaupun ada beberapa beras yang tercecer, tapi daripada dibawa lagi ke pangkalan udara, lebih baik didrop dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” lanjut dia.
    Hal senada juga disampaikan oleh Maruli dalam kesempatan serupa. Kondisi pada saat itu tidak memungkinkan helikopter mendarat untuk mendistribusikan bantuan kepada warga.

    “Jadi memang heli itu tidak bisa mendarat di manapun, jadi landasan harus siap,” tegas Maruli.
    Namun, karena bantuan harus segera diberikan, tim akhirnya melempar ke darat dengan jarak yang menurut pilot aman.
    “Jadi kita coba untuk dilempar, setelah ada yang pecah kita evaluasi lagi, dan kita tetap berupaya. Sampai sekarang tidak terjadi lagi sudah,” ucap Maruli.
    Adapun beredar video yang memperlihatkan sejumlah warga di Kabupaten Tanah Tengah tengah mengais beras yang tercecer di tanah.
    Beras tersebut berasal dari bantuan pemerintah yang dilempar oleh petugas dari atas helikopter.
    Meski kondisinya kotor, sejumlah warga tetap menampung beras tersebut di pakaian mereka.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pertamina Gelar Apel Kesiapsiagaan Pengamanan Instalasi Serentak di 8 Lokasi

    Pertamina Gelar Apel Kesiapsiagaan Pengamanan Instalasi Serentak di 8 Lokasi

    Jakarta

    PT Pertamina (Persero) terus memastikan keamanan dan kelancaran operasional infrastruktur strategis terutama kilang dan Terminal BBM (TBBM) dengan menggelar Apel Kesiapsiagaan Pengamanan Instalasi Strategis.

    Senior Vice President HSSE PT Pertamina (Persero), Wenny Ipmawan mengatakan Apel Kesiapsiagaan ini merupakan tindak lanjut arahan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin terkait pengamanan Kilang dan TBBM Pertamina sebagai instalasi strategis yang berperan penting dalam menjaga kedaulatan negara.

    “Apel Kesiapsiagaan ini menunjukkan sinergi penting seluruh komponen pengamanan meliputi TNI, Polri, Pemerintah dan Security dan Perwira Pertamina dalam memastikan keamanan objek vital nasional di lingkungan Pertamina Group,” ujar Wenny dalam siaran pers, Rabu (3/12/2025).

    Apel Kesiapsiagaan dilakukan serentak di 8 lokasi meliputi RU V Balikpapan (Kalimantan), Pertamina Hulu Rokan (Riau), IT Jakarta-Plumpang (DKI Jakarta), RU II Dumai (Riau), RU VI Balongan (Jawa Barat), RU IV Cilacap (Jawa Tengah), PIS/PET LPG Tanjung Sekong (Banten) dan RU III Plaju (Sumatra Selatan), pada Senin (1/12).

    Wenny menambahkan Apel Kesiapsiagaan melibatkan 2.100 personel terdiri dari TNI AD, TNI AL, TNI AU, Polri, Satpol PP, BPBD, Damkar, Security Pertamina, Pekerja & Manajemen Unit Operasi, serta unsur BKO Satgas Obvit (Objek Vital Nasional).

    Dalam gelaran ini, Pertamina menampilkan demonstrasi berbagai alutsista lengkap seperti kendaraan tempur lapis baja 6×6 buatan PT Pindad yakni Anoa, kendaraan taktis ringan Maung, Rudal Starstreak, Patwal PM, Kendaraan PMK & Ambulance.

    “Demonstrasi ini untuk menguji kesiapan pengamanan berlapis pada kilang, terminal, dan fasilitas strategis Pertamina sekaligus memperkuat interoperabilitas Pertamina-TNI-Polri dalam pengamanan energi nasional,” imbuh Wenny.

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Muhammad Baron menambahkan Pertamina mengapresiasi kolaborasi dalam pengamanan instalasi strategis tersebut. Kolaborasi akan memperkuat peran Pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional di seluruh Indonesia.

    “Pertamina terus memastikan sinergi lintas pemangku kepentingan berjalan solid jelang masa Natal dan Tahun Baru sehingga akan memperkuat kinerja Satgas Nataru yang telah aktif sejak 13 November 2025,” tandas Baron.

    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

    (prf/ega)

  • 7
                    
                        Kepala BNPB: Saya Mohon Maaf, Tak Mengira Besarnya Dampak Banjir Sumatera
                        Nasional

    7 Kepala BNPB: Saya Mohon Maaf, Tak Mengira Besarnya Dampak Banjir Sumatera Nasional

    Kepala BNPB: Saya Mohon Maaf, Tak Mengira Besarnya Dampak Banjir Sumatera
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, memohon maaf atas kesalahannya dalam memandang dampak banjir Sumatera.
    “Nah, Tapsel ini saya
    surprise
    begitu ya, saya tidak mengira sebesar ini. Saya mohon maaf, Pak Bupati,” kata Suharyanto usai meninjau lokasi terdampak banjir di
    Tapanuli Selatan
    , Sumatera Utara, dikutip dari siaran
    Kompas TV
    , Minggu (30/11/2025).
    Dia telah meninjau lokasi banjir di Kecamatan Batangtoru, ditemani Bupati Tapanuli Selatan Gus Irawan Pasaribu.
    Dia memastikan upaya penanganan pasca-
    bencana banjir bandang
    ini terus dilakukan, termasuk pemenuhan logistik.
    “Bukan berarti kami tidak peduli,” kata Suharyanto.
     
    Pada Jumat (28/11/2025), Suharyanto sempat menepis informasi di media sosial soal keparahan dampak
    banjir Sumatera
    .
    “Memang kemarin kelihatannya mencekam karena berseliweran di media sosial, tetapi begitu kami tiba langsung di lokasi, banyak daerah yang sudah tidak hujan. Yang paling serius memang
    Tapanuli Tengah
    , tetapi wilayah lain relatif membaik,” kata Suharyanto dalam konferensi pers saat itu.
    Dia menyebut daerah Tapanuli Tengah sebagai daerah yang paling parah terdampak banjir.
    Menurutnya,
    banjir dan longsor di Sumatera
    Utara, Sumatera Barat, dan Aceh masih berada pada tingkat daerah provinsi, tidak perlu ditetapkan berstatus bencana nasional.
    Suharyanto menegaskan bantuan pusat tetap besar-besaran lewat BNPB, TNI, Polri, serta kementerian dan lembaga terkait.
    “Karena statusnya tingkat provinsi, pemerintah pusat melalui BNPB, TNI, Polri, dan seluruh kementerian/lembaga memberikan dukungan maksimal. Buktinya, Presiden mengerahkan bantuan besar-besaran, TNI mengirim alutsista dalam jumlah besar, dan BNPB menggerakkan seluruh kekuatan yang ada,” tegasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 7
                    
                        Kepala BNPB: Saya Mohon Maaf, Tak Mengira Besarnya Dampak Banjir Sumatera
                        Nasional

    7 Kepala BNPB: Saya Mohon Maaf, Tak Mengira Besarnya Dampak Banjir Sumatera Nasional

    Kepala BNPB: Saya Mohon Maaf, Tak Mengira Besarnya Dampak Banjir Sumatera
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, memohon maaf atas kesalahannya dalam memandang dampak banjir Sumatera.
    “Nah, Tapsel ini saya
    surprise
    begitu ya, saya tidak mengira sebesar ini. Saya mohon maaf, Pak Bupati,” kata Suharyanto usai meninjau lokasi terdampak banjir di
    Tapanuli Selatan
    , Sumatera Utara, dikutip dari siaran
    Kompas TV
    , Minggu (30/11/2025).
    Dia telah meninjau lokasi banjir di Kecamatan Batangtoru, ditemani Bupati Tapanuli Selatan Gus Irawan Pasaribu.
    Dia memastikan upaya penanganan pasca-
    bencana banjir bandang
    ini terus dilakukan, termasuk pemenuhan logistik.
    “Bukan berarti kami tidak peduli,” kata Suharyanto.
     
    Pada Jumat (28/11/2025), Suharyanto sempat menepis informasi di media sosial soal keparahan dampak
    banjir Sumatera
    .
    “Memang kemarin kelihatannya mencekam karena berseliweran di media sosial, tetapi begitu kami tiba langsung di lokasi, banyak daerah yang sudah tidak hujan. Yang paling serius memang
    Tapanuli Tengah
    , tetapi wilayah lain relatif membaik,” kata Suharyanto dalam konferensi pers saat itu.
    Dia menyebut daerah Tapanuli Tengah sebagai daerah yang paling parah terdampak banjir.
    Menurutnya,
    banjir dan longsor di Sumatera
    Utara, Sumatera Barat, dan Aceh masih berada pada tingkat daerah provinsi, tidak perlu ditetapkan berstatus bencana nasional.
    Suharyanto menegaskan bantuan pusat tetap besar-besaran lewat BNPB, TNI, Polri, serta kementerian dan lembaga terkait.
    “Karena statusnya tingkat provinsi, pemerintah pusat melalui BNPB, TNI, Polri, dan seluruh kementerian/lembaga memberikan dukungan maksimal. Buktinya, Presiden mengerahkan bantuan besar-besaran, TNI mengirim alutsista dalam jumlah besar, dan BNPB menggerakkan seluruh kekuatan yang ada,” tegasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.