Topik: alutsista

  • TNI pamerkan 1.047 alutsista saat perayaan HUT di Monas

    TNI pamerkan 1.047 alutsista saat perayaan HUT di Monas

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayor Jenderal TNI (Mar) Freddy Ardianzah mengatakan pihaknya akan memamerkan 1.047 alat utama sistem senjata (alutsista) dalam acara perayaan HUT ke-80 TNI di Silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/10).

    “Jumlah alutsista adalah 1.047 yang tergelar dan terlibat demo,” kata Freddy saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Freddy menjelaskan, ribuan alutsista itu terdiri dari kendaraan taktis, kendaraan artileri, helikopter, pesawat tempur hingga pesawat angkut.

    Alutsista tersebut akan dipakai untuk parade hingga ragam penampilan simulasi tempur yang akan ditampilkan pada hari H.

    Freddy melanjutkan, pihaknya juga akan mengerahkan 133.480 orang yang terdiri dari prajurit dan masyarakat sipil untuk terlibat dalam hari perayaan nanti.

    Mereka akan ditugaskan untuk berbagai hal dari mulai peserta upacara, peserta simulasi tempur, pasukan penerjun, pilot tempur maupun pesawat angkut, defile, awak alutsista yang akan berparade hingga pasukan pengamanan.

    Hingga saat ini, seluruh prajuritnya berikut ribuan alutsista TNI masih berada di silang Monas untuk menggelar latihan.

    Freddy berharap seluruh latihan dan gladi yang sudah berlangsung sejak bulan lalu dapat membuahkan hasil penampilan terbaik pada hari H nanti.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi Siapkan Dua Rute untuk Parade HUT ke-80 TNI di Jakarta

    Polisi Siapkan Dua Rute untuk Parade HUT ke-80 TNI di Jakarta

    Bisnis.com, JAKARTA — Polisi telah menyiapkan dua rute alternatif terkait perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-80 TNI di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025).

    Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Robby Hefados mengatakan dua rute ini bakal dilintasi oleh parade alat utama sistem senjata (alutsista) TNI.

    “Untuk masalah parade alutsista, nantinya ada 2 alternatif yang akan digunakan oleh teman-teman TNI,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (2/10/2025).

    Dia merincikan rute pertama bakal melintasi jalan Merdeka Selatan, Timur, Utara, Barat, dan Jalan Juanda. 

    Kemudian, rute parade alutsista kedua bakal melalui Tugu Tani, Jalan Kwitang, putar balik sebelum Senen dengan mengarah kembali ke Tugu Tani dan masuk kembali lewat pintu Gambir. 

    “Di antara kedua rute alternatif untuk alutsista ini, hari ini kami akan melaksanakan tactical floor game terkait masalah Kamseltibcar Lantas,” imbuhnya.

    Dia menambahkan pihaknya telah menyiapkan total sebanyak 1.000 anggota dari Ditlantas Polda Metro Jaya hingga satlantas penyangga untuk membantu kelancaran lalu lintas terkait HUT TNI itu.

    “Untuk jumlah personel sendiri, pada saat pengamanan HUT TNI ini, kurang lebih hampir 1.000 orang dari Ditlantas PMJ, baik itu dari Satlantas kewilayahan, termasuk dari jajaran Mako Direktorat, termasuk juga dari Satlantas penyangga,” pungkasnya.

  • Dua Rute Disiapkan untuk Parade Alutsista HUT ke-80 TNI di Sekitar Monas – Page 3

    Dua Rute Disiapkan untuk Parade Alutsista HUT ke-80 TNI di Sekitar Monas – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta- Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan menggelar perayaan spektakuler untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 pada 5 Oktober 2025. Pusat perayaan akan berlangsung di Silang Monas, Jakarta Pusat.

    Peringatan HUT TNI akan dimeriahkan oleh parade alat utama sistem persenjataan (parade alutsista) dari ketiga matra TNI.

    Kabagops Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Robby Hefadus mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan dua rute alternatif untuk konvoi alutsista.

    Rute pertama akan melewati kawasan strategis sekitar Jalan Merdeka, mulai Merdeka Selatan, Timur, Utara, Barat, lalu menuju Juanda. Sementara rute kedua, konvoi akan diarahkan melalui Tugu Tani, lanjut ke Kwitang, berputar sebelum Senen, dan kembali masuk lewat Gambir.

    “Di antara kedua rute alternatif untuk alutsista ini, hari ini kami akan melaksanakan tactical floor game terkait masalah Kamseltibcar Lantas yang nantinya akan kemungkinan terjadi di tanggal 5 Oktober tersebut,” kata Robby dalam keterangan tertulis, Kamis (2/10/2025).

  • HUT TNI 2025, Tarif Transjakarta hingga MRT Cuma Rp 80 – Page 3

    HUT TNI 2025, Tarif Transjakarta hingga MRT Cuma Rp 80 – Page 3

    Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana mengatakan 156 pesawat andalan TNI AU akan terlibat dalam acara perayaan HUT ke-80 TNI di Monas, Jakarta Pusat.

    Sebanyak 156 pesawat itu terdiri dari pesawat angkut, salah satunya Hercules C-130, dan pesawat tempur, di antaranya F-16, Sukhoi dan Hawk 100/200.

    Dia menuturkan para penerbang tempur itu akan menampilkan beragam atraksi di udara, mulai dari simulasi tempur hingga manuver terbang yang dapat dilihat langsung dari silang Monas.

    Sementara itu, pesawat angkut akan dilibatkan dalam penerjunan prajurit, mulai dari Parako Pasgat, Kopassus hingga Marinir.

    TNI AU akan menurunkan 8.600 personel untuk meramaikan acara puncak peringatan HUT ke-80 TNI.

    Seluruh personel itu akan dibagi untuk menjalankan sejumlah tugas, di antaranya sebagai peserta upacara, peserta defile alat utama sistem senjata (alutsista), pasukan simulasi tempur, pasukan penerjun, penerbang pesawat tempur dan pesawat angkut serta petugas pengamanan wilayah.

  • Konser Gratis HUT ke-80 TNI di Monas, Ada Wali Band hingga NDX A.K.A.

    Konser Gratis HUT ke-80 TNI di Monas, Ada Wali Band hingga NDX A.K.A.

    Jakarta: Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada 5 Oktober 2025 mendatang dipastikan akan berlangsung meriah. Acara yang digelar di Monas ini tidak hanya menghadirkan parade dan demonstrasi alutsista tetapi juga Panggung Rakyat yang menampilkan sederet artis papan atas Tanah Air.

    Berdasarkan pengumuman resmi dari Pusat Penerangan (Puspen) TNI melalui media sosial, panggung hiburan ini terbuka untuk umum dan dapat dinikmati secara gratis.
    Para Penampil di Panggung Rakyat HUT ke-80 TNI
    Panggung Rakyat HUT ke-80 TNI akan dimeriahkan oleh musisi-musisi populer yang mampu memikat berbagai kalangan. Beberapa nama besar yang dipastikan hadir, berdasarkan informasi dari akun instagram Pusat Penerangan (Puspen) TNI @puspentni:

    – Wali Band
    – Dewi Persik
    – NDX A.K.A.
    Hiburan dan Hadiah untuk Masyarakat
    Selain konser musik, Pesta Rakyat HUT ke-80 TNI juga menyajikan berbagai kegiatan menarik lainnya yang melibatkan masyarakat secara langsung.

    Makan Gratis dan Pembagian Sembako
    Seperti tahun-tahun sebelumnya, TNI akan membagikan sembako dan menyediakan makanan gratis bagi masyarakat yang hadir.

    Doorprize Spektakuler
    Hadiah-hadiah menarik, termasuk ratusan sepeda motor, televisi, dan lemari es, juga akan dibagikan kepada para pengunjung yang beruntung.
     

     

    Demonstrasi Alutsista dan Parade
    Selain hiburan musik, masyarakat dapat menyaksikan demonstrasi kekuatan alutsista TNI, parade militer, dan pertunjukan formasi pasukan. Kegiatan ini menjadi bagian dari edukasi publik sekaligus menegaskan profesionalisme TNI dalam menjaga pertahanan dan keamanan negara.

    Penyelenggaraan Pesta Rakyat ini sejalan dengan tema HUT ke-80 TNI, “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”. Acara ini menjadi bukti nyata komitmen TNI untuk selalu dekat dengan rakyat, tidak hanya dalam menjaga pertahanan dan keamanan, tetapi juga dalam aspek sosial dan kebudayaan.

    Masyarakat diharapkan dapat hadir dan berpartisipasi dalam perayaan ini untuk menyaksikan demonstrasi kekuatan alutsista TNI, menikmati hiburan, serta merasakan semangat kebersamaan antara TNI dan rakyat. Puncak acara HUT ke-80 TNI di Monas ini akan menjadi momen yang tak terlupakan bagi seluruh masyarakat.

    (Sheva Asyraful Fali)

    Jakarta: Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada 5 Oktober 2025 mendatang dipastikan akan berlangsung meriah. Acara yang digelar di Monas ini tidak hanya menghadirkan parade dan demonstrasi alutsista tetapi juga Panggung Rakyat yang menampilkan sederet artis papan atas Tanah Air.
     
    Berdasarkan pengumuman resmi dari Pusat Penerangan (Puspen) TNI melalui media sosial, panggung hiburan ini terbuka untuk umum dan dapat dinikmati secara gratis.
    Para Penampil di Panggung Rakyat HUT ke-80 TNI
    Panggung Rakyat HUT ke-80 TNI akan dimeriahkan oleh musisi-musisi populer yang mampu memikat berbagai kalangan. Beberapa nama besar yang dipastikan hadir, berdasarkan informasi dari akun instagram Pusat Penerangan (Puspen) TNI @puspentni:
     
    – Wali Band
    – Dewi Persik
    – NDX A.K.A.
    Hiburan dan Hadiah untuk Masyarakat
    Selain konser musik, Pesta Rakyat HUT ke-80 TNI juga menyajikan berbagai kegiatan menarik lainnya yang melibatkan masyarakat secara langsung.

    Makan Gratis dan Pembagian Sembako
    Seperti tahun-tahun sebelumnya, TNI akan membagikan sembako dan menyediakan makanan gratis bagi masyarakat yang hadir.

    Doorprize Spektakuler
    Hadiah-hadiah menarik, termasuk ratusan sepeda motor, televisi, dan lemari es, juga akan dibagikan kepada para pengunjung yang beruntung.
     

     

    Demonstrasi Alutsista dan Parade
    Selain hiburan musik, masyarakat dapat menyaksikan demonstrasi kekuatan alutsista TNI, parade militer, dan pertunjukan formasi pasukan. Kegiatan ini menjadi bagian dari edukasi publik sekaligus menegaskan profesionalisme TNI dalam menjaga pertahanan dan keamanan negara.

    Penyelenggaraan Pesta Rakyat ini sejalan dengan tema HUT ke-80 TNI, “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”. Acara ini menjadi bukti nyata komitmen TNI untuk selalu dekat dengan rakyat, tidak hanya dalam menjaga pertahanan dan keamanan, tetapi juga dalam aspek sosial dan kebudayaan.
     
    Masyarakat diharapkan dapat hadir dan berpartisipasi dalam perayaan ini untuk menyaksikan demonstrasi kekuatan alutsista TNI, menikmati hiburan, serta merasakan semangat kebersamaan antara TNI dan rakyat. Puncak acara HUT ke-80 TNI di Monas ini akan menjadi momen yang tak terlupakan bagi seluruh masyarakat.
     
    (Sheva Asyraful Fali)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Persiapan perayaan HUT TNI di Monas sudah capai 80 persen

    Persiapan perayaan HUT TNI di Monas sudah capai 80 persen

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah mengatakan saat ini persiapan menjelang perayaan HUT ke-80 TNI di Monas, Jakarta Pusat sudah mencapai 80 persen.

    “Persiapan saat ini sudah mencapai sekitar 80 persen. Latihan di Monas berjalan lancar dan seluruh persiapan lain sudah berjalan lancar,” kata Freddy saat dikonfirmasi Antara di Jakarta, Jumat.

    Freddy melanjutkan, selama melakukan persiapan untuk acara puncak, pihaknya memang mendapatkan beberapa kendala. Salah satunya yakni cuaca hujan yang menghambat proses latihan.

    “Namun hal tersebut dapat diatasi berkat kesiapan personel dan dukungan berbagai pihak,” kata Freddy.

    Dia memastikan seluruh personel yang terlibat dalam upacara, defile alat utama sistem senjata, atraksi penerbang, penerjun hingga simulasi tempur darat dan udara akan memberikan penampilan yang terbaik pada 5 Oktober 2025 mendatang.

    Rangkaian perayaan HUT TNI sudah bergulir sejak Agustus 2025 lalu dengan kegiatan perlombaan olah raga yang digelar serentak di seluruh Indonesia.

    “Kemudian dilaksanakan pameran TNI pada tanggal 21 dan 22 September 2025 dimana dilaksanakan bakti kesehatan, pembagian sembako, pameran alutsista dan gelar UMKM,” jelas Freddy.

    Kegiatan lalu dilanjutkan dengan perkemahan Sabtu Minggu siswa di beberapa sekolah, sailing pass TNI AL, ziarah hingga akhirnya puncak acara di tanggal 5 Oktober 2025.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tema, Makna Logo, dan Rangkaian Acara Resmi

    Tema, Makna Logo, dan Rangkaian Acara Resmi

    Jakarta: Tentara Nasional Indonesia (TNI) memasuki usia ke-80 pada tahun 2025. Perjalanan panjang delapan dekade ini bukan hanya catatan sejarah militer, tetapi juga bukti pengabdian TNI dalam menjaga kedaulatan, persatuan, dan keamanan bangsa. 

    Setiap peringatan HUT TNI menjadi momentum refleksi atas kiprah para prajurit, sekaligus ruang untuk mempertegas komitmen menghadapi tantangan zaman yang terus berubah.

    TNI akan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 pada 5 Oktober 2025 mendatang. Jelang puncak perayaan, Mabes TNI telah merilis tema dan logo resmi yang menjadi identitas peringatan tahun ini. 

    Tema dan logo tersebut menggarisbawahi semangat soliditas, profesionalisme, dan kemanunggalan TNI dengan rakyat.
    Tema HUT TNI ke-80: “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”
    Tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju” dipilih untuk merefleksikan jati diri TNI sebagai kekuatan yang lahir dan besar bersama rakyat. Tema ini memiliki makna filosofis yang mendalam:

    TNI Prima

    Kata “Prima” adalah akronim dari Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif. Ini mencerminkan komitmen TNI untuk terus meningkatkan kualitas prajuritnya agar mampu menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks, mulai dari ancaman siber hingga dinamika geopolitik.
    TNI Rakyat

    Menggarisbawahi peran TNI sebagai penjaga kedaulatan yang lahir dari rakyat, mengabdi untuk rakyat, dan selalu hadir di tengah-tengah rakyat. Ini menegaskan kembali prinsip kemanunggalan TNI dengan rakyat sebagai kekuatan utama pertahanan negara.
    Indonesia Maju
    Merupakan tujuan akhir dari sinergi TNI dan rakyat. Dengan TNI yang profesional dan dekat dengan rakyat, diharapkan Indonesia dapat terus melangkah maju menjadi negara yang berdaulat, mandiri, dan sejahtera.
     

     

    Makna Filosofis Logo HUT TNI ke-80

    (Logo HUT ke-80 TNI. Sumber: tni.mil.id)

    Logo HUT ke-80 TNI, yang juga telah diluncurkan, mencerminkan tema besar tersebut dalam setiap detailnya.
     

    Angka “80” berwarna merah putih melambangkan delapan dekade kemerdekaan Indonesia yang penuh semangat patriotisme.
    Dua bidang silinder pada angka 8 dan 0 melambangkan kekuatan persatuan dan kedaulatan sebagai fondasi bangsa.
    Bentuk angka 8 yang menyerupai simbol tak terhingga (infinity) merefleksikan semangat kemerdekaan yang terus berlanjut tanpa batas.
    Garis merah tegas melambangkan kesejahteraan rakyat serta komitmen pemerintah untuk pemerataan kesejahteraan.
    Keseluruhan desain mencerminkan visi besar menuju Indonesia Emas 2045.

    Rangkaian Acara Jelang Puncak Peringatan
    Perayaan HUT ke-80 TNI tidak hanya terpusat pada upacara militer. Sebelumnya, telah digelar berbagai rangkaian acara yang melibatkan masyarakat.

    Salah satunya TNI Fair dan Pesta Rakyat yang berlangsung di Monas pada 20-21 September 2025. Acara ini menampilkan pameran alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan hiburan bagi masyarakat.

    Puncak perayaan akan berlangsung pada 5 Oktober 2025 di Monas, Jakarta Pusat, dengan parade dan demonstrasi gabungan TNI yang akan menampilkan kehebatan prajurit dan alutsista modern.

    (Sheva Asyraful Fali)

    Jakarta: Tentara Nasional Indonesia (TNI) memasuki usia ke-80 pada tahun 2025. Perjalanan panjang delapan dekade ini bukan hanya catatan sejarah militer, tetapi juga bukti pengabdian TNI dalam menjaga kedaulatan, persatuan, dan keamanan bangsa. 
     
    Setiap peringatan HUT TNI menjadi momentum refleksi atas kiprah para prajurit, sekaligus ruang untuk mempertegas komitmen menghadapi tantangan zaman yang terus berubah.
     
    TNI akan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 pada 5 Oktober 2025 mendatang. Jelang puncak perayaan, Mabes TNI telah merilis tema dan logo resmi yang menjadi identitas peringatan tahun ini. 

    Tema dan logo tersebut menggarisbawahi semangat soliditas, profesionalisme, dan kemanunggalan TNI dengan rakyat.

    Tema HUT TNI ke-80: “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”
    Tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju” dipilih untuk merefleksikan jati diri TNI sebagai kekuatan yang lahir dan besar bersama rakyat. Tema ini memiliki makna filosofis yang mendalam:

    TNI Prima

    Kata “Prima” adalah akronim dari Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif. Ini mencerminkan komitmen TNI untuk terus meningkatkan kualitas prajuritnya agar mampu menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks, mulai dari ancaman siber hingga dinamika geopolitik.

    TNI Rakyat

    Menggarisbawahi peran TNI sebagai penjaga kedaulatan yang lahir dari rakyat, mengabdi untuk rakyat, dan selalu hadir di tengah-tengah rakyat. Ini menegaskan kembali prinsip kemanunggalan TNI dengan rakyat sebagai kekuatan utama pertahanan negara.

    Indonesia Maju

    Merupakan tujuan akhir dari sinergi TNI dan rakyat. Dengan TNI yang profesional dan dekat dengan rakyat, diharapkan Indonesia dapat terus melangkah maju menjadi negara yang berdaulat, mandiri, dan sejahtera.
     

     

    Makna Filosofis Logo HUT TNI ke-80

    (Logo HUT ke-80 TNI. Sumber: tni.mil.id)
     
    Logo HUT ke-80 TNI, yang juga telah diluncurkan, mencerminkan tema besar tersebut dalam setiap detailnya.
     

    Angka “80” berwarna merah putih melambangkan delapan dekade kemerdekaan Indonesia yang penuh semangat patriotisme.
    Dua bidang silinder pada angka 8 dan 0 melambangkan kekuatan persatuan dan kedaulatan sebagai fondasi bangsa.
    Bentuk angka 8 yang menyerupai simbol tak terhingga (infinity) merefleksikan semangat kemerdekaan yang terus berlanjut tanpa batas.
    Garis merah tegas melambangkan kesejahteraan rakyat serta komitmen pemerintah untuk pemerataan kesejahteraan.
    Keseluruhan desain mencerminkan visi besar menuju Indonesia Emas 2045.

    Rangkaian Acara Jelang Puncak Peringatan
    Perayaan HUT ke-80 TNI tidak hanya terpusat pada upacara militer. Sebelumnya, telah digelar berbagai rangkaian acara yang melibatkan masyarakat.
     
    Salah satunya TNI Fair dan Pesta Rakyat yang berlangsung di Monas pada 20-21 September 2025. Acara ini menampilkan pameran alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan hiburan bagi masyarakat.
     
    Puncak perayaan akan berlangsung pada 5 Oktober 2025 di Monas, Jakarta Pusat, dengan parade dan demonstrasi gabungan TNI yang akan menampilkan kehebatan prajurit dan alutsista modern.
     
    (Sheva Asyraful Fali)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Pemerintah Mau Bikin Satgas buat Kebut Program Strategis

    Pemerintah Mau Bikin Satgas buat Kebut Program Strategis

    Jakarta

    Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan pemerintah akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Program Strategis. Satgas ini bertugas untuk menerima aduan dari masyarakat serta pelaku bisnis.

    Purbaya mengatakan pemerintah akan terus mendorong perbaikan iklim investasi serta deregulasi. Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.

    Menurutnya, dengan beleid ini dapat menyederhanakan proses serta mempercepat layanan yang terintegrasi dengan pengawasan melalui online single submission (OSS).

    “Perizinan dengan prinsip positif efektif akan memberikan kepastian pengusaha dan investor,” kata Purbaya dalam Rapat Paripurna DPR RI ke 5 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025-2026, di Gedung DPR RI, Selasa (23/9/2025).

    Purbaya menerangkan pemerintah akan membentuk Satgas Percepatan Program Strategis Pemerintah. Satgas ini bertugas untuk memantau, mengevaluasi, serta koordinasi lintas sektor terkait program-program strategis pemerintah.

    “Saat ini akan dibentuk satgas percepatan program strategis pemerintah yang akan memonitor dan mengevaluasi dan melakukan debottlenecking koordinasi lintas sektor,” ujar Purbaya.

    Ia menjelaskan Satgas tersebut juga dapat menerima pengaduan, baik dari masyarakat serta pelaku bisnis dalam menghadapi kendala bisnis. “Satgas tersebut juga akan menerima pengaduan dari masyarakat dan pelaku bisnis untuk mengatasi kendala bisnis yang mereka hadapi dalam dunia nyata,” jelasnya.

    Pada kesempatan yang sama, Purbaya membeberkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), pemerintah telah menetapkan delapan program prioritas. Pertama, ketahanan pangan. Kedua, ketahanan energi.

    Ketiga, program makan bergizi gratis (MBG). Keempat, program sektor pendidikan, meliputi PIP dan KIP kuliah, sekolah rakyat, sekolah unggul garuda, beasiswa, serta kesejahteraan guru/dosen.

    Kelima, program di sektor kesehatan yang mencakup jaminan kesehatan nasional, cek kesehatan gratis, hingga revitalisasi rumah sakit. Keenam, pembangunan desa, koperasi, dan UMKM.

    Ketujuh, pertahanan semesta untuk modernisasi alutsista hingga kesejahteraan prajurit. Kedelapan, program akselerasi investasi dan perdagangan.

    Tonton juga video “Tantangan Satgas Garuda Merah Putih II untuk Kirim Bantuan ke Gaza” di sini:

    (acd/acd)

  • 9
                    
                        DPR Sahkan APBN 2026, MBG Rp 335 Triliun
                        Nasional

    9 DPR Sahkan APBN 2026, MBG Rp 335 Triliun Nasional

    DPR Sahkan APBN 2026, MBG Rp 335 Triliun
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – DPR RI resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 menjadi undang-undang.
    Keputusan itu diambil setelah Ketua DPR RI Puan Maharani mendengar sikap semua fraksi partai politik di DPR RI dalam pembahasan tingkat II pada Sidang Paripurna DPR RI Ke-5 Masa Persidangan 1 Tahun Sidang 2025-2026.
    Pada rapat tersebut, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memaparkan rincian pagu anggaran berbagai agenda prioritas pada APBN 2026.
    Berikut adalah rincian anggaran tersebut:
    Anggaran ini diarahkan untuk mendorong peningkatan lifting minyak dan gas (migas), percepatan transisi energi yang lebih ramah lingkungan dan stabilisasi harga untuk menjaga daya beli masyarakat.
    Purbaya menyebutkan, MBG didesain untuk meningkatkan kualitas gizi anak sekolah, ibu hamil, dan balita sekaligus memberdayakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) hingga mendorong ekonomi lokal.
    Anggaran ini disalurkan melalui berbagai program seperti gaji dan tunjangan guru, dosen, serta tenaga pendidik.
    Lalu, beasiswa, Program Indonesia Pintar (PIP), dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
    Kemudian, program Sekolah Rakyat, Sekolah Unggul Garuda, bantuan sekolah, bantuan operasional pendidikan anak usia dini (PAUD), dan perguruan tinggi.
    Anggaran ini akan disalurkan pada penguatan efektivitas jaminan sosial nasional, cek kesehatan gratis, dan revitalisasi rumah sakit.
    Akan diarahkan dengan lebih tepat sasaran berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
    Dilakukan dengan membangkitkan koperasi dan pemberdayaan UMKM.
    Termasuk dalam hal ini adalah pembentukan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih.
    Namun, Purbaya tidak menyebutkan jumlah anggaran tersebut.
    Program ini ditempuh dengan modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista), memperkuat Komando Cadangan (Komcad), memberdayakan industri strategis nasional, dan meningkatkan kesejahteraan prajurit.
    Namun, Purbaya tidak menyebutkan besaran program bidang ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Panglima Ngaku Selalu Berhenti di Lampu Merah, Ikut Aturan Lalin meski dalam Pengawalan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        21 September 2025

    Panglima Ngaku Selalu Berhenti di Lampu Merah, Ikut Aturan Lalin meski dalam Pengawalan Nasional 21 September 2025

    Panglima Ngaku Selalu Berhenti di Lampu Merah, Ikut Aturan Lalin meski dalam Pengawalan
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengaku tetap mengikuti aturan lalu lintas saat berkendara meskipun dalam pengawalan. 
    Contohnya, dia bersama kendaraan iring-iringan tetap berhenti di lampu merah.
    “Saya kalau lampu merah, saya berhenti. Kasad (Kepala Staf Angkatan Darat) semua berhenti. Saya sampaikan kepada satuan saya untuk mengikuti aturan,” kata Panglima usai meninjau baksos hingga pameran Alutsista di area silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu (21/9/2025).
    Agus pun mengaku jarang menggunakan lampu strobo, sirene, maupun rotator yang berlebihan saat melintasi jalan umum.
    Ia beralasan ingin nyaman tanpa mendengar suara mengganggu, sekaligus menghargai pengguna jalan yang lain.
    “Saya juga mengarah(kan) kepada pengawal saya untuk tidak bunyikan strobo karena ganggu kita juga. Ganggu saya juga. Saya kan pengen nyaman juga. Kendaraan juga tidak menghargai pengendara yang lain,” 
    “Lihat aja kalau saya juga jarang pakai strobo,” imbuhnya.
    Ia pun meminta jajarannya untuk mematuhi aturan tersebut, meski penggunaannya diperbolehkan dalam keadaan tertentu.
    Ia meminta jajarannya untuk mendahulukan kendaraan lain yang mengejar waktu, seperti ambulans hingga pemadam kebakaran.
    “Kecuali ada hal yang memang membutuhkan kita urgensi cepat, kita harus ada di suatu tempat. Membutuhkan bantuan atau mungkin kita juga seperti ambulans. Ambulan kita dahulukan, kemudian pemadam kebakaran,” beber Agus.
    Sebelumnya, media sosial diramaikan dengan gerakan “Stop Tot Tot Wuk Wuk” sebagai bentuk protes terhadap penggunaan sirene dan strobo.
    Protes tersebut muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari unggahan poster digital hingga stiker sindiran yang ditempel pada kendaraan pribadi.
    Salah satu stiker bahkan bertuliskan, “Pajak kami ada di kendaraanmu. Stop berisik di jalan Tot Tot Wuk Wuk!”
    Gerakan ini lahir dari kejenuhan masyarakat yang menilai banyak pengendara, baik kendaraan pribadi maupun pejabat, menggunakan sirene dan strobo secara berlebihan, bahkan di luar kepentingan darurat.
    Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Agus Suryonugroho menegaskan, penggunaan suara sirene tersebut untuk sementara dihentikan.
    “Sementara kita bekukan. Semoga tidak usah harus pakai ‘tot tot’ lagi lah. Setuju ya?” ujar Agus di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Jumat (19/9/2025).
    Agus menambahkan, kebijakan ini dikeluarkan karena masyarakat kerap merasa terganggu, terutama di tengah kepadatan lalu lintas.
    “Saya bekukan untuk pengawalan menggunakan suara-suara itu karena ini juga masyarakat terganggu, apalagi (saat lalu lintas) padat,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.