Topik: alutsista

  • Presiden Prabowo: TNI harus tanggap bantu pemerintah jaga kekayaan RI

    Presiden Prabowo: TNI harus tanggap bantu pemerintah jaga kekayaan RI

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto dalam amanatnya saat upacara peringatan HUT Ke-80 TNI mengingatkan TNI beserta seluruh jajaran prajurit harus selalu tanggap dan senantiasa membantu pemerintah menjaga kekayaan sumber daya alam yang dimiliki oleh Indonesia.

    Prabowo menjelaskan Indonesia sejak zaman penjajahan sampat saat ini terus diganggu oleh kekuatan-kekuatan asing yang berupaya mencuri kekayaan alam Indonesia.

    “Tidak perlu lagi kita tutup-tutupi bahwa kekayaan alam kita sangat besar. Ratusan tahun di Nusantara ini selalu diganggu, diinvasi oleh kekuatan-kekuatan asing. Mereka ke kita untuk mengambil kekayaan kita. Sampai hari ini, sampai detik ini, masih banyak kekayaan kita yang dicuri, yang diselundupkan, yang diambil oleh kekuatan-kekuatan yang tidak bertanggung jawab,” kata Presiden Prabowo saat upacara peringatan HUT Ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu.

    Oleh karena itu, Presiden mengingatkan TNI harus introspeksi diri, terutama saat mengevaluasi seluruh organisasi yang dimiliki saat ini.

    “TNI harus introspeksi diri dengan semua unsur organisasi yang kita miliki. TNI harus tanggap. TNI harus bantu penegak hukum. TNI harus bantu pemerintah daerah, pemerintah pusat untuk menjaga kekayaan kita, sumber daya alam kita,” kata Presiden Prabowo.

    Dalam kesempatan yang sama, Presiden menyatakan kekayaan alam Indonesia harus dijaga karena itu merupakan salah satu modal Indonesia menjadi negara yang maju dan modern.

    “Kekayaan kita harus kita selamatkan. Kita harus hemat, harus kita kelola untuk kita hilangkan kemiskinan dari bangsa Indonesia. Kekayaan tersebut sangat penting agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju, negara yang modern, negara yang adil dan makmur sesuai cita-cita kebangsaan,” sambung Presiden.

    Di hadapan seratusan ribu lebih prajurit TNI dari tiga matra, Presiden pun mengucapkan terima kasih.

    “Terima kasih saudara sudah aktif sekali dengan membantu pembangunan ekonomi demi kepentingan rakyat Indonesia. Sekali lagi, jangan berhenti berlatih, jangan berhenti belajar,” kata Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo untuk pertama kalinya memimpin upacara peringatan HUT TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu pagi. Dalam puncak peringatan HUT Ke-80 TNI hari ini, seluruh dekorasi di area mimbar kehormatan didominasi warna biru muda, warna yang identik dengan Presiden Prabowo sejak awal masa kepemimpinannya.

    Upacara berlangsung sekitar pukul 08.00 WIB. Sebanyak lebih dari 133.000 prajurit TNI dikerahkan untuk mengikuti upacara peringatan HUT Ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas. Jajaran pimpinan dan prajurit yang mengikuti upacara mengenakan seragam PDL baru dengan warna dan corak loreng yang berbeda dari seragam loreng yang lama.

    Kemudian, TNI juga mengerahkan 1.047 alutsista dari tiga matra TNI, yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara, untuk mengikuti upacara dan tampil dalam rangkaian parade (defile) di Lapangan Silang Monas.

    Dari TNI AD, jajaran alutsista yang dikerahkan di antaranya mencakup tank Leopard, tank Harimau, tank Badak, tank Marder, MLRS Astros, Meriam Caesar 155 mm, Anoa berbagai varian, kendaraan taktis Maung, ATAV, Bushmaster, Rudal Mistral Atlas, serta berbagai kendaraan khusus perhubungan, kesehatan, zeni, serta perbekalan dan angkutan, kemudian helikopter dari Puspenerbad seperti Apache, Mi-17, Bell 412, Fennec, dan BO-105.

    Sementara itu, dari TNI AL, jajaran alutsista yang dikerahkan antara lain mencakup tank Amfibi, Meriam Howitzer, Kendaraan Rumah Sakit Lapangan, beberapa jenis kendaraan tempur peluncur roket, kendaraan taktis TNI AL, dan sejumlah rudal, termasuk yang terbaru buatan Turki, rudal jelajah antikapal jarak jauh Atmaca.

    Terakhir, TNI AU juga mengerahkan sejumlah alutsistanya, antara lain 157 pesawat tempur, pesawat angkut, pesawat intai, pesawat tanpa awak, dan helikopter, kemudian ada pula kendaraan tempur taktis dari Korps Pasukan Gerak Cepat (Korpasgat) TNI AU.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Mentari Dwi Gayati
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Presiden Prabowo: Dirgahayu TNI, TNI benteng NKRI

    Presiden Prabowo: Dirgahayu TNI, TNI benteng NKRI

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto di hadapan seratusan ribu lebih prajurit TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu, mengucapkan dirgahayu untuk Tentara Nasional Indonesia sekaligus menekankan TNI merupakan benteng dan tulang punggung pertahanan NKRI.

    “Saya menyampaikan ucapan selamat Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia. Dirgahayu TNI. Saudara-saudara sekalian, marilah kita sejenak ingat sejarah perjalanan bangsa kita, dan sejarah perjalanan TNI. Kita faham dan kita mengerti bahwa Tentara Nasional Indonesia lahir dari rakyat Indonesia. TNI adalah anak kandung rakyat Indonesia, TNI berasal dari rakyat. TNI timbul dan tenggelam bersama rakyat Indonesia,” kata Presiden Prabowo saat memberikan amanat dalam upacara puncak peringatan HUT Ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu pagi.

    Presiden kemudian melanjutkan di tengah ketidakpastian dinamika geopolitik global, termasuk adanya perang dan konflik bersenjata di beberapa belahan dunia, TNI harus ingat perannya sebagai benteng NKRI.

    “TNI merupakan benteng NKRI. TNI adalah tulang punggung pertahanan Indonesia yang menjadi penjamin kedaulatan kita. Bahwa, TNI harus siap melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. TNI harus siap mengorbankan segala-galanya untuk keselamatan bangsa dan rakyat Indonesia,” ujar Presiden Prabowo.

    Oleh karena itu, dalam kesempatan yang sama, Presiden pun mengucapkan terima kasih atas pengabdian dan prestasi-prestasi yang ditorehkan seluruh prajurit TNI.

    “Atas nama negara, bangsa, dan Pemerintah Indonesia, saya ucapkan penghargaan dan terima kasih atas prestasi TNI sampai saat ini. TNI selalu tampil di saat kritis, TNI tidak akan ragu-ragu untuk mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, dan rakyat di atas segala kepentingan yang lain,” sambung Presiden Prabowo.

    Di penghujung amanatnya, Presiden Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga masing-masing prajurit, termasuk para istri, suami, dan anak-anak prajurit.

    “Saya juga ucapkan terima kasih kepada istri-istri prajurit, kepada anak-anak prajurit yang dengan tabah, dengan setia mendukung suami-suaminya, dengan setia merawat anak-anaknya selama suaminya bertugas di tempat-tempat yang berbahaya. Saya selalu berdoa Yang Mahakuasa akan selalu beserta para prajurit dan keluarga besar TNI,” kata Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo untuk pertama kalinya memimpin upacara peringatan HUT TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu pagi. Dalam puncak peringatan HUT Ke-80 TNI hari ini, seluruh dekorasi di area mimbar kehormatan didominasi warna biru muda, warna yang identik dengan Presiden Prabowo sejak awal masa kepemimpinannya.

    Upacara berlangsung sekitar pukul 08.00 WIB. Sebanyak lebih dari 133.000 prajurit TNI dikerahkan untuk mengikuti upacara peringatan HUT Ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas. Jajaran pimpinan dan prajurit yang mengikuti upacara mengenakan seragam PDL baru dengan warna dan corak loreng yang berbeda dari seragam loreng yang lama.

    Kemudian, TNI juga mengerahkan 1.047 alutsista dari tiga matra TNI, yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara, untuk mengikuti upacara dan tampil dalam rangkaian parade (defile) di Lapangan Silang Monas.

    Dari TNI AD, jajaran alutsista yang dikerahkan di antaranya mencakup tank Leopard, tank Harimau, tank Badak, tank Marder, MLRS Astros, Meriam Caesar 155 mm, Anoa berbagai varian, kendaraan taktis Maung, ATAV, Bushmaster, Rudal Mistral Atlas, serta berbagai kendaraan khusus perhubungan, kesehatan, zeni, serta perbekalan dan angkutan, kemudian helikopter dari Puspenerbad seperti Apache, Mi-17, Bell 412, Fennec, dan BO-105.

    Sementara itu, dari TNI AL, jajaran alutsista yang dikerahkan antara lain mencakup tank Amfibi, Meriam Howitzer, Kendaraan Rumah Sakit Lapangan, beberapa jenis kendaraan tempur peluncur roket, kendaraan taktis TNI AL, dan sejumlah rudal, termasuk yang terbaru buatan Turki, rudal jelajah antikapal jarak jauh Atmaca.

    Terakhir, TNI AU juga mengerahkan sejumlah alutsistanya, antara lain 157 pesawat tempur, pesawat angkut, pesawat intai, pesawat tanpa awak, dan helikopter, kemudian ada pula kendaraan tempur taktis dari Korps Pasukan Gerak Cepat (Korpasgat) TNI AU.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Mentari Dwi Gayati
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 8
                    
                        Pertempuran Udara F-16 dan T-50i Buka Atraksi Alutsista HUT ke-80 TNI
                        Nasional

    8 Pertempuran Udara F-16 dan T-50i Buka Atraksi Alutsista HUT ke-80 TNI Nasional

    Pertempuran Udara F-16 dan T-50i Buka Atraksi Alutsista HUT ke-80 TNI
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Suara gemuruh mesin pesawat tempur membelah langit ibu kota saat F-16 Fighting Falcon milik TNI Angkatan Udara (AU) mengawali rangkaian
    display
    kemampuan militer dalam puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu (5/10/2025).
    Dua pesawat F-16 yang menggunakan call sign “
    Naga Fly
    ” tampil sebagai pembuka dengan melakukan manuver
    High G Turn
    berupa putaran tajam berkecepatan tinggi yang menunjukkan ketangguhan dan kelincahan jet tempur buatan Amerika Serikat itu.
    “Akan kita saksikan flight pesawat tempur F-16 Fighting Falcon TNI dengan
    call sign Naga Fly
    , yang akan melakukan manuver
    High G Turn
    , yaitu melintas dengan penuh rasa bangga yang tentunya akan menambah semarak dan semangat kobaran para prajurit TNI pada hari ini,” ungkap narator dari pengeras suara.
    Asap merah putih mengepul di belakang pesawat, membentuk jejak warna bendera Indonesia di udara.
    Sorotan mata para tamu undangan dan warga pun tertuju ke langit, menyaksikan atraksi penuh presisi dari para penerbang TNI AU.
    Narator mengatakan, penampilan “
    Naga Fly
    ” menjadi simbol kekuatan sayap pelindung tanah air Indonesia yang ampuh, adaptif, modern, profesional, unggul, dan humanis.
    Tak berhenti di situ, suasana kian menegangkan ketika dua pesawat T-50i Golden Eagle berperan sebagai pesawat target dalam simulasi air combat maneuver (pertempuran udara) melawan dua pesawat F-16 lain yang membawa call sign “
    Combat Fly
    ”.
    Melalui layar videotron raksasa di sisi lapangan, penonton dapat melihat formasi jet yang terbang rendah di atas kawasan Monas.
    Kedua pesawat T-50i tampak berusaha menghindari kejaran, bahkan sempat mencoba menyerang balik dari sisi belakang F-16.
    Namun, duel udara itu berpihak pada pasukan TNI AU.
    Kedua pesawat F-16 melakukan manuver tajam sambil melepaskan flare, pelontar panas yang berfungsi mengecoh rudal musuh sebelum akhirnya berhasil “melumpuhkan” dua pesawat lawan.
    “Combat Fly berhasil melumpuhkan dua pesawat target yang membuat keunggulan di udara atau air supremacy berhasil diperoleh.
    Mission complished, return to base
    ,” ujar narator.
    Tangkapan Layar Kompas TV Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI di mana Presiden Prabowo Subianto menjadi inspektur upacara di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (5/10/2025).
    Diketahui, TNI menggelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 di lapangan Monas, Jakarta, pada Minggu (5/10/2025).
     “TNI Prima” menggambarkan visi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto agar institusi pertahanan ini senantiasa profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif.
    Sementara itu, “TNI Rakyat” merujuk pada jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara profesional, sekaligus tentara nasional.
    Adapun “Indonesia Maju” berarti TNI tidak hanya memperkuat kemampuan tempur, tetapi juga mendukung program nasional melalui operasi militer selain perang (OMSP).
    Dalam puncak peringatan HUT ke-80 TNI, sebanyak 133.000 personel TNI akan terlibat dalam acara yang digelar di Monas.
    Selain 133.000 personel TNI, 1.047 alat utama sistem senjata (alutsista) juga akan diturunkan untuk parade, defile, dan demonstrasi keterampilan prajurit dari matra darat, laut, dan udara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Upacara HUT TNI selesai, pesawat tempur TNI AU atraksi di langit Monas

    Upacara HUT TNI selesai, pesawat tempur TNI AU atraksi di langit Monas

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah pesawat tempur dari TNI AU langsung beratraksi dan bermanuver di langit Monumen Nasional, Jakarta, Minggu, setelah Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 TNI selesai terlaksana.

    Pesawat tempur itu datang dari berbagai arah dengan suara jet yang menggelegar hingga menjadi pusat perhatian warga yang memadati Monas. Pesawat yang pertama yakni F-16 Fighting Falcon bermanuver dengan istilah High-G Turn.

    Pesawat tempur itu pun berbelok dengan tajam sambil mengeluarkan sejumlah flare yang menyala. Selain itu, kedua sayap pesawat itu mengeluarkan asap berwarna merah dan putih.

    Selain F-16, ada juga pesawat temput berjenis T-50i Golden Eagle yang turut bermanuver untuk melakukan simulasi pertempuran udara dengan F-16.

    Dentuman-dentuman dari simulasi pertempuran itu pun nyaring terdengar hingga disambut dengan antusias warga. Ribuan lebih warga yang ada di monas pun mengabadikan momen tersebut menggunakan kamera ponselnya masing-masing.

    Pesawat F-16 dan T-50i itu pun saling kejar mengejar dan menargetkan satu sama lain.

    Adapun TNI melibatkan sekitar 133.000 prajurit serta lebih dari 1.000 alutsista dari ketiga matra.

    HUT TNI pada tahun ini memiliki tema “TNI Prima-TNI Rakyat-Indonesia Maju”. Presiden Prabowo Subianto pun hadir menjadi inspektur upacara HUT TNI yang digelar sejak pagi hingga siang hari, yang diakhiri oleh defile pasukan-pasukan TNI.

    Presiden Prabowo Subianto berdiri dari dalam mobil kepresidenan Maung Garuda untuk menyapa masyarakat yang memenuhi sisi jalanan dari depan Istana Merdeka hingga sekitar Monumen Nasional (Monas), Minggu yang menjadi lokasi upacara HUT Ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI).

    Di sepanjang perjalanannya menuju Lapangan Silang Monas, Presiden Prabowo terus berdiri, menyapa, dan memberikan hormatnya kepada masyarakat yang antusias menyambut Presiden melewati mereka.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • HUT TNI, Prabowo perintahkan Panglima-Kastaf ganti organisasi usang

    HUT TNI, Prabowo perintahkan Panglima-Kastaf ganti organisasi usang

    Saya perintahkan Panglima TNI, kepala staf, kaji terus perkembangan teknologi dan sains, kaji terus organisasi, bila perlu organisasi yang usang diganti dengan organisasi yang tepat. Untuk kepentingan bangsa Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kepala Staf TNI AU, AD dan AL untuk mengkaji terus organisasi dalam tubuh TNI, bahkan mengganti organisasi yang usang dengan organisasi yang lebih tepat bila perlu.

    ‎Dalam sambutannya saat memimpin upacara Peringatan HUT Ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu, Presiden Prabowo meminta kepada Panglima TNI dan kepala staf untuk mengikuti dan mengkaji terus perkembangan teknologi dan sains.

    ‎”Saya perintahkan Panglima TNI, kepala staf, kaji terus perkembangan teknologi dan sains, kaji terus organisasi, bila perlu organisasi yang usang diganti dengan organisasi yang tepat. Untuk kepentingan bangsa Indonesia,” kata Presiden Prabowo selaku Inspektur Upacara dalam acara tersebut.

    ‎Presiden juga mengimbau kepada Panglima TNI dan kepala staf untuk terus mengikuti perkembangan teknologi, baik dunia siber, hingga kecerdasan buatan atau “artificial intelligence”.

    ‎Pada peringatan delapan dekade HUT TNI ini, Presiden Prabowo berterima kasih kepada para prajurit TNI yang telah aktif membantu pembangunan ekonomi demi kepentingan rakyat Indonesia.

    ‎Prabowo mengimbau agar prajurit jangan pernah berhenti berlatih dan belajar.

    ‎Menurut Kepala Negara, TNI merupakan benteng Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di tengah ketidakpastian global.

    ‎”TNI adalah tulang punggung pertahanan Indonesia yang menjadi penjamin kedaulatan kita,” kata Presiden Prabowo.

    ‎Adapun rangkaian acara pembukaan HUT TNI ke-80 ditandai dengan penampilan flypass yang menerbangkan bendera Indonesia Merah Putih, bendera Kementerian Pertahanan, TNI AD, TNI AL, dan TNI AU.

    ‎Setelah itu, aksi akrobatik pesawat tempur yang mewarnai langit Jakarta dengan hembusan merah putih juga ditampilkan pada acara pembukaan.

    ‎Jelang upacara, penampilan drumband dari peserta didik akademi militer mengiringi ribuan pasukan upacara memasuki lapangan acara

    ‎Bertindak sebagai Komandan Upacara HUT TNI Ke-80 adalah Letjen TNI Bambang Trisnohadi yang menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III.

    ‎Berdasarkan keterangan dari Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayor Jenderal TNI (Mar) Freddy Ardianzah, sebanyak 1.047 alat utama sistem senjata (alutsista) ditampillan dalam acara perayaan HUT ke-80 TNI di Silang Monas, Jakarta Pusat.

    ‎Ribuan alutsista itu terdiri dari kendaraan taktis, kendaraan artileri, helikopter, pesawat tempur hingga pesawat angkut.

    ‎Selain itu, sebanyak 133.480 orang dikerahkan dalam upacara yang terdiri dari prajurit dan masyarakat sipil untuk terlibat sebagai peserta upacara, peserta simulasi tempur, pasukan penerjun, pilot tempur maupun pesawat angkut, defile, awak alutsista yang akan berparade hingga pasukan pengamanan.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • HUT Ke-80 TNI, Prajurit Tampilkan Atraksi Duel dengan Musuh di Atas Tank BMP-3M
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        5 Oktober 2025

    HUT Ke-80 TNI, Prajurit Tampilkan Atraksi Duel dengan Musuh di Atas Tank BMP-3M Nasional 5 Oktober 2025

    HUT Ke-80 TNI, Prajurit Tampilkan Atraksi Duel dengan Musuh di Atas Tank BMP-3M
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Atraksi pertempuran prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi salah satu momen yang paling menarik perhatian dalam puncak peringatan HUT ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu (5/10/2025).
    Dalam simulasi tersebut, prajurit TNI menampilkan unjuk keterampilan tempur di hadapan Presiden Prabowo Subianto dan ribuan penonton yang memadati area Monas.
    Atraksi diawali dengan dua pesawat tempur yang menuntaskan misi udara dengan sukses.

    Mission accomplished, return to base
    ,” terdengar suara narator dari pengeras suara, disambut tepuk tangan penonton.
    Tak lama berselang, beberapa tank BMP-3M kendaraan tempur amfibi kebanggaan TNI, memasuki area demonstrasi dari sisi kiri tribun kehormatan.
    Dari arah berlawanan, sekelompok pasukan yang berperan sebagai kombatan musuh muncul dan mencoba menghadang laju tank pasukan TNI.
    Dalam simulasi itu, terjadi aksi saling serang di atas kendaraan tempur.
    Para prajurit TNI tampak beradu keterampilan jarak dekat dengan kombatan musuh, termasuk melawan lawan bersenjata pisau.
    Namun, para prajurit TNI berhasil melumpuhkan seluruh musuh dan merebut kembali kendali tank BMP-3M.
    Salah satu adegan menunjukkan tank menembakkan peluru ke arah posisi lawan yang melarikan diri, disertai teriakan komando
    “Sikat, tembak!”
    Atraksi ini diakhiri dengan seruan lantang narator, “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju!” yang disambut sorak penonton di sekitar area Monas.
    Presiden Prabowo yang duduk di jajaran tamu kehormatan tampak tersenyum menyaksikan aksi pertempuran tersebut.
    Atraksi simulasi pertempuran ini menjadi bagian dari rangkaian puncak perayaan HUT ke-80 TNI yang mengusung tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju.”
    Selain unjuk kemampuan tempur darat, rangkaian acara juga menampilkan atraksi udara, parade kendaraan tempur, hingga demonstrasi operasi pembebasan sandera.
    KOMPAS.com/Adhyasta Dirgantara Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI di mana Presiden Prabowo Subianto menjadi inspektur upacara di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (5/10/2025).
    Sebagai informasi, TNI menggelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 di lapangan Monas, Jakarta, pada Minggu (5/10/2025).
    Dalam peringatan HUT ke-80, TNI mengangkat tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”. “TNI Prima” menggambarkan visi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto agar institusi pertahanan ini senantiasa profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif.
    Sementara itu, “TNI Rakyat” merujuk pada jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara profesional, sekaligus tentara nasional.
    Adapun “Indonesia Maju” berarti TNI tidak hanya memperkuat kemampuan tempur, tetapi juga mendukung program nasional melalui operasi militer selain perang (OMSP).
    Dalam puncak peringatan HUT ke-80 TNI, sebanyak 133.000 personel TNI akan terlibat dalam acara yang digelar di Monas.
    Selain 133.000 personel TNI, 1.047 alat utama sistem senjata (alutsista) juga akan diturunkan untuk parade, defile, dan demonstrasi keterampilan prajurit dari matra darat, laut, dan udara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo: Prajurit berhak pemimpin terbaik, senioritas tak selalu utama

    Prabowo: Prajurit berhak pemimpin terbaik, senioritas tak selalu utama

    Saya memberi izin kepada Panglima TNI dan kepala staf dalam rangka seleksi kepemimpinan tidak perlu selalu memperhitungkan senioritas. Yang penting prestasi, pengabdian, cinta tanah air

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto saat memberikan amanatnya dalam upacara peringatan HUT Ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu, menyatakan prajurit-prajurit berhak mendapatkan pemimpin-pemimpin terbaik sehingga senioritas tidak harus selalu menjadi pertimbangan utama dalam seleksi kepemimpinan.

    “Saya memberi izin kepada Panglima TNI dan kepala staf dalam rangka seleksi kepemimpinan tidak perlu terlalu memperhitungkan senioritas. Yang penting prestasi, pengabdian, cinta tanah air,” kata Presiden Prabowo kepada Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI M. Tonny Harjono.

    Di hadapan 8.000 lebih prajurit, Presiden kemudian menekankan TNI sebagai garda terdepan dan benteng pertahanan terakhir membutuhkan kepemimpinan yang terbaik.

    “Saya atas nama negara, bangsa, dan rakyat, saya ingatkan semua unsur pimpinan TNI dari setiap eselon, dari setiap tingkatan, harus selalu membina diri, dan harus selalu memberi contoh. Kepemimpinan di TNI harus kepemimpinan keteladanan, harus kepemimpinan ing ngarso sung tulodo, harus memberikan contoh di depan. Tidak ada tempat untuk pemimpin-pemimpin yang tidak kompeten, yang tidak profesional, yang tidak mengerti tugasnya,” ujar Presiden Prabowo.

    Oleh karena itu, Presiden menyatakan dirinya terus-menerus memerintahkan Panglima TNI dan tiga kepala staf TNI untuk mengevaluasi pemimpin-pemimpin di lingkungan TNI secara berkala. “Prajurit kita berhak dan menuntut kepemimpinan yang terbaik,” sambung Presiden.

    Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo juga memerintahkan TNI termasuk seluruh prajurit untuk terus menggembleng dirinya.

    “Selain kita harus siap menghadapi segala kemungkinan, TNI harus terus menyiapkan diri, terus membina diri, melatih diri, menggembleng diri, mendalami segala ilmu yang dibutuhkan, mengikuti perkembangan zaman, mengikuti perkembangan teknologi. TNI tidak boleh ketinggalan, TNI tidak boleh lengah. Untuk itu, TNI memerlukan kepemimpinan yang terbaik,” kata Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo untuk pertama kalinya memimpin upacara peringatan HUT TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu pagi. Dalam puncak peringatan HUT Ke-80 TNI hari ini, seluruh dekorasi di area mimbar kehormatan didominasi warna biru muda, warna yang identik dengan Presiden Prabowo sejak awal masa kepemimpinannya.

    Upacara berlangsung sekitar pukul 08.00 WIB. Sebanyak lebih dari 133.000 prajurit TNI dikerahkan untuk mengikuti upacara peringatan HUT Ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas. Jajaran pimpinan dan prajurit yang mengikuti upacara mengenakan seragam PDL baru dengan warna dan corak loreng yang berbeda dari seragam loreng yang lama.

    Kemudian, TNI juga mengerahkan 1.047 alutsista dari tiga matra TNI, yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara, untuk mengikuti upacara dan tampil dalam rangkaian parade (defile) di Lapangan Silang Monas.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Mentari Dwi Gayati
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo Izinkan TNI Tak Cari Pemimpin Berdasarkan Senioritas
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        5 Oktober 2025

    Prabowo Izinkan TNI Tak Cari Pemimpin Berdasarkan Senioritas Nasional 5 Oktober 2025

    Prabowo Izinkan TNI Tak Cari Pemimpin Berdasarkan Senioritas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden RI Prabowo Subianto mengizinkan Panglima TNI dan para kepala staf semua matra untuk mencari pemimpin untuk institusi tersebut tanpa perlu memandang senioritas.
    Menurutnya, yang terpenting untuk para pemimpin di TNI adalah prestasi dan rasa cinta pada Tanah Air.
    Hal tersebut Prabowo sampaikan saat memberi amanat upacara dalam HUT ke-80 TNI di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025).
    “Panglima TNI dan kepala staf terus menerus saya perintahkan menilai pemimpin-pemimpin yang ada di TNI. Prajurit kita berhak menuntut kepemimpinan terbaik,” ujar Prabowo.
    “Saya memberi izin kepada Panglima TNI dan kepala staf dalam rangka seleksi kepemimpinan. Tidak perlu terlalu memperhitungkan senioritas, yang penting prestasi, pengabdian cinta tanah air,” sambungnya.
    Prabowo menekankan, TNI memerlukan kepemimpinan yang terbaik. Prabowo menyebut tidak ada tempat bagi pemimpin yang tidak kompeten.
    Dia pun mengingatkan semua unsur pimpinan di TNI agar selalu membina diri dan memberi contoh pada rakyat.
    “Kepemimpinan di TNI harus kepemimpinan keteladanan, ing ngarso sung tulodo, harus memberi contoh di depan, tidak ada tempat untuk pemimpin-pemimpin yang tidak kompeten, profesional, dan tidak mengerti tugasnya,” imbuh Prabowo.
    Sebagai informasi, dalam peringatan HUT ke-80 TNI, mereka menyiapkan 1.047 alat utama sistem senjata (alutsista) yang akan ditampilkan dalam parade maupun simulasi tempur.
    Deretan alutsista tersebut terdiri dari kendaraan taktis, artileri, helikopter, hingga pesawat tempur dan angkut.
    Lalu, sebanyak 133.480 personel gabungan prajurit dan masyarakat sipil juga dikerahkan.
    Mereka memiliki peran beragam, mulai dari peserta upacara, pasukan simulasi tempur, penerjun payung, pilot pesawat tempur maupun angkut, hingga awak alutsista dan pasukan pengamanan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • HUT Ke-80 TNI, Presiden Prabowo: Terima kasih atas pengabdianmu

    HUT Ke-80 TNI, Presiden Prabowo: Terima kasih atas pengabdianmu

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto mengutarakan ucapan terima kasih hingga lebih dari 50 kali kepada ribuan prajurit saat memeriksa pasukan dalam rangkaian upacara peringatan HUT Ke-80 TNI di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu pagi.

    Presiden Prabowo dari atas kendaraan taktis Maung berdiri dan mengecek pasukan beserta alutsista yang berjejer di Lapangan Silang Monas. Dari atas kendaraan yang sama, Presiden Prabowo didampingi oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Komandan Upacara Letnan Jenderal TNI Bambang Trisnohadi, yang sehari-hari berdinas sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III.

    Di belakang kendaraan Presiden, ada tiga kepala staf TNI, yaitu Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI M. Tonny Harjono, ikut mengawal Presiden saat prosesi pengecekan pasukan.

    Di sepanjang pengecekan, jajaran prajurit yang dilewati Presiden menyerukan yel-yel “Prima! Prima! Prima!”

    Presiden, selepas mendengar itu, pun memberikan hormatnya kepada para prajurit dan menyampaikan langsung kepada mereka: “Terima kasih atas pengabdianmu”. Tepat di depan Presiden, ada dua mikrofon yang terpasang sehingga ucapan terima kasih dari Presiden itu pun dapat didengar oleh para prajurit dan seluruh peserta upacara yang hadir.

    Presiden mengucapkan terima kasih sebanyak 50 kali lebih dengan variasi kata-kata seperti “terima kasih atas pengabdian saudara,” “terima kasih atas pengabdian kalian,” dan “terima kasih semuanya”.

    Pengecekan pasukan berlangsung selama lebih dari 10 menit. Presiden Prabowo kemudian kembali diantar ke mimbar kehormatan untuk lanjut memimpin upacara.

    Upacara peringatan HUT Ke-80 TNI berlangsung sekitar pukul 08.00 WIB, Minggu. Sebanyak 8.600 prajurit TNI dikerahkan untuk mengikuti upacara peringatan HUT Ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu pagi. Jajaran pimpinan dan prajurit yang mengikuti upacara mengenakan seragam PDL baru dengan warna dan corak loreng yang berbeda dari seragam loreng yang lama.

    Kemudian, TNI juga mengerahkan seribuan lebih alutsista dari tiga matra TNI, yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara, untuk mengikuti upacara dan tampil dalam rangkaian parade (defile) di Lapangan Silang Monas.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Mentari Dwi Gayati
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 4
                    
                        Presiden dan Wapres Terdahulu Hadiri Upacara HUT ke-80 TNI: SBY hingga Try Sutrisno
                        Nasional

    4 Presiden dan Wapres Terdahulu Hadiri Upacara HUT ke-80 TNI: SBY hingga Try Sutrisno Nasional

    Presiden dan Wapres Terdahulu Hadiri Upacara HUT ke-80 TNI: SBY hingga Try Sutrisno
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sejumlah Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) yang pernah menjabat di masa lalu turut hadir dalam acara puncak HUT ke-80 TNI di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025).
    Pantauan Kompas.com di lokasi, para Presiden dan Wapres yang hadir duduk bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka di mimbar kehormatan.
    Prabowo dan Gibran tampak kompak dengan mengenakan seragam kemeja safari berwarna krem.
    Prabowo pun menyebutkan satu per satu para Presiden dan Wapres terdahulu yang bersedia hadir.
    Misalnya seperti Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Wapres ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK), dan Wapres ke-11 Boediono.
    “Yang saya hormati, Wapres Gibran Rakabuming Raka, Presiden ke-6 SBY, Sinta Nuriyah istri Presiden ke-4, Wapres ke-6 Try Sutrisno, Wapres ke-10 dan 12 Jusuf Kalla, Wapres ke-11 Boediono,” ujar Prabowo.
    Selain itu, hadir pula Wapres ke-13 Ma’ruf Amin, istri Wapres ke-9 Hamzah Haz, dan para pimpinan lembaga negara serta menteri.
    “Wapres ke-13 Ma’ruf Amin, Ibu Soraya Hamzah Haz istri Wapres ke-9, Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamuddin, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Wakil Panglima Jenderal Tandyo budi Revita, KSAD Maruli Simanjuntak, KSAL Muhammad Ali, KSAU Tonny Harjono,” imbuh Prabowo.
    Sementara itu, Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri terlihat tidak hadir dalam peringatan HUT ke-80 TNI ini.
    Dalam upacara ini, Prabowo akan bertindak sebagai inspektur upacara.
    Adapun Pangkogabwilhan III Letjen Bambang Trisnohadi menjadi komandan upacara. Sedangkan cadangan komandan upacara adalah Letjen Nur Alamsyah.
    Diketahui, TNI menyiapkan 1.047 alat utama sistem senjata (alutsista) yang akan ditampilkan dalam parade maupun simulasi tempur.
    Deretan alutsista tersebut terdiri dari kendaraan taktis, artileri, helikopter, hingga pesawat tempur dan angkut.
    Lalu, sebanyak 133.480 personel gabungan prajurit dan masyarakat sipil juga dikerahkan.
    Mereka memiliki peran beragam, mulai dari peserta upacara, pasukan simulasi tempur, penerjun payung, pilot pesawat tempur maupun angkut, hingga awak alutsista dan pasukan pengamanan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.