Top 3 Tekno: Rusia Batasi WhatsApp Call hingga Harga iPhone 17 Pro bakal Naik – Page 3

Top 3 Tekno: Rusia Batasi WhatsApp Call hingga Harga iPhone 17 Pro bakal Naik – Page 3

Kecerdasan Buatan (AI) menjelma menjadi pedang bermata dua dalam lanskap identitas digital modern. Di satu sisi, teknologi ini menawarkan solusi revolusioner untuk memperkuat sistem verifikasi, meningkatkan akurasi, dan menjaga keamanan data pribadi.

Namun, di sisi lain, AI juga dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber untuk melancarkan serangan yang semakin canggih dan sulit dideteksi, menargetkan identitas digital individu dan organisasi.

Identitas digital telah menjadi ‘pintu depan’ utama bagi hampir setiap titik akses digital, baik untuk manusia maupun mesin, menjadikannya target empuk bagi penjahat siber.

Dengan semakin meluasnya penggunaan platform digital dan layanan berbasis cloud, permukaan serangan pun ikut melebar, meningkatkan risiko terjadinya pelanggaran data dan penipuan.

Menurut Country Manager CyberArk Indonesia, Hendry Wijawijaya, identitas digital adalah pintu gerbang utama masuknya ancaman.

“Bila tidak dikelola dengan cerdas, organisasi bisa menjadi korban serangan AI dalam hitungan menit,” ujarnya, dikutip Kamis (14/8/2025).

Laporan terbaru dari CyberArk 2025 State of Machine Identity Security menunjukkan bahwa rasio identitas mesin terhadap manusia kini mencapai 82:1 secara global.

Baca selengkapnya di sini