Sumber foto: Misriadi/elshinta.com.
Tol Belmera, jalan tol pertama Sumatera dan penggerak pertumbuhan ekonomi di Sumut
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Kamis, 06 Maret 2025 – 21:55 WIB
Elshinta.com – Jalan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera) yang berada di Provinsi Sumatera Utara merupakan jalan tol pertama di Pulau Sumatera. Jalan tol sepanjang 42,7 kilometer ini dikelola oleh Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division (JNT/Regional Nusantara) melalui Representative Office 1 JNT.
Ruas tol yang menghubungkan Kota Medan dengan Pelabuhan Belawan dan Tanjung Morawa ini telah dioperasikan sejak tahun 1986. Jalan Tol Belmera memiliki peran penting dalam mempercepat distribusi barang dan mobilitas masyarakat di wilayah Medan dan kawasan sekitarnya. Jalan tol ini juga berfungsi untuk mengurangi kemacetan di area Medan, meningkatkan efisiensi transportasi, dan mendukung perekonomian di wilayah tersebut.
Jalan Tol Belmera memiliki tujuh gerbang tol utama yaitu Gerbang Tol (GT) Belawan, GT Mabar, GT Tanjung Mulia, GT H. Anif, GT Bandar Selamat, GT Amplas dan GT Tanjung Morawa dengan total 67 gardu tol yang dioperasikan dengan sistem tertutup. Selama tahun 2024, Jalan Tol Belmera telah melayani 28.823.694 kendaraan. Angka tersebut meningkat 64.909 kendaraan dibandingkan volume lalu lintas tahun 2023 yaitu 28.758.785 kendaraan. Hal ini menunjukkan keberadaan Jalan Tol Belmera juga memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya, antara lain terlihat dari peningkatan aktivitas komersial, properti dan perkantoran.
Selain berperan sebagai penopang pertumbuhan perekonomian di wilayah Sumatera Utara, peran Jalan Tol Belmera dalam aspek sosial dan lingkungan diwujudkan melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Pada tahun 2024, RO1JNT telah merealisasikan program TJSL bagi masyarakat sekitar jalan tol berupa pemberian bantuan mesin potong rumput, pembangunan pagar tembok Sekolah Perguruan Orthodox Agios Nikitas, pemberian bantuan sarana belajar Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah Jami’Iyatus Solihin, pemberian bantuan sembako Masjid Ar Rahim, pemberian bantuan material bangunan Gereja Kristen Protestan Indonesia Maranatha Simalingkar, pemberian bantuan material bangunan Masjid Dewan Kemakmuran Masjid Baitussalam An-Nur, pemberian bantuan material banguan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Sei Beras, pemberian 150 paket bantuan sembako kepada masyarakat sekitar Ruas Tol Belmera dan penanaman pohon pule di daerah Belawan. Program TJSL di lingkungan Ruas Tol Belmera merupakan implementasi Jasa Marga atas prinsip-prinsip Environment, Social & Governance di ruas tol yang dioperasikan.
Tyas Pramoda Wardhani selaku JNT Senior General Manager mengungkapkan, di masa yang akan datang kinerja Ruas Tol Belmera diharapkan terus bertumbuh secara positif. “Jalan Tol Belmera sebagai bagian dari jaringan jalan tol Medan Raya terus berusaha untuk meningkatkan pelayanan pengoperasian jalan tol melalui upaya-upaya inovasi berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Medan dan sekitarnya,” imbuhnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Misriadi, Kamis (6/3).
Pada masa mendatang, lalu lintas di Ruas Tol Belmera juga diprediksi akan tumbuh secara positif. Hal ini didukung terintegrasinya Ruas Tol Belmera dengan Ruas Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi yang dikelola oleh PT Jasamarga Kualanamu Tol, Ruas Tol Medan-Binjai, Ruas Tol Binjai-Stabat dan Ruas Tol Kuala Tanjung- Tebing Tinggi-Parapat. Di samping itu, adanya kawasan Pelabuhan Kuala Tanjung dan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei serta Danau Toba yang merupakan destinasi prioritas wisata di Indonesia juga akan menjadi peluang pertumbuhan lalu lintas di wilayah Ruas Tol Belmera, seperti di laporkan Kontributor Elshinta, Misriadi, Kamis(06/03).
Sumber : Radio Elshinta