PIKIRAN RAKYAT – Selain hanya untuk merayakan kemenangan setelah bulan puasa, Lebaran juga menjadi moment menerima Tunjangan Hari Raya (THR) atau uang Lebaran.
Meskipun godaan untuk menghabiskan uang tersebut dengan belanja atau liburan sangat besar, ada cara yang lebih bijak untuk memanfaatkannya. Salah satunya adalah dengan menyisihkan sebagian dari THR dan uang Lebaran untuk membangun dana darurat.
Dana darurat adalah dana yang disiapkan untuk menghadapi situasi tak terduga, seperti biaya medis mendesak, kehilangan pekerjaan, atau kerusakan besar pada rumah. Memulai atau menambah dana darurat dari THR adalah langkah cerdas untuk menjaga stabilitas keuangan di masa depan. Berikut ini adalah tips sederhana yang dapat Sobat PR terapkan.
1. Tentukan tujuan dana darurat
Sebelum memulai menyisihkan uang, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan berapa banyak dana darurat yang kamu perlukan.
Umumnya, dana darurat disarankan untuk mencakup 3 hingga 6 bulan pengeluaran bulanan. Namun, jika baru memulai, bahkan memiliki dana darurat sebesar 1 bulan pengeluaran sudah merupakan langkah yang baik.
Langkah pertama:
– Hitung pengeluaran bulanan rutin (seperti makan, transportasi, tagihan, cicilan).
– Tentukan berapa bulan pengeluaran yang ingin kamu sisihkan untuk dana darurat.
2. Pisahkan dana THR untuk tujuan berbeda
Salah satu trik sederhana adalah dengan memisahkan THR atau uang Lebaran yang diterima ke dalam beberapa kategori. Misalnya, buatlah 3 kantong atau rekening terpisah: satu untuk kebutuhan sehari-hari, satu untuk tabungan atau investasi jangka panjang, dan satu lagi untuk dana darurat. Dengan cara ini, Sobat PR sudah punya komitmen untuk menyisihkan sebagian tanpa harus bingung saat ingin menggunakan uang tersebut.
Langkah kedua:
– Pisahkan 20-30% dari total THR atau uang Lebaran untuk dana darurat.
– Ingat, meski jumlahnya sedikit, konsistensi dalam menyisihkan uang akan memberikan hasil yang besar dalam jangka panjang.
3. Buat anggaran yang realistis dan mudah diikuti
Meskipun ide menyisihkan sebagian uang untuk dana darurat sudah ditetapkan, tanpa anggaran yang jelas, rencana ini bisa dengan mudah gagal. Buatlah anggaran yang realistis dan mudah diikuti. Sebagai contoh, jika Sobat PR merasa kesulitan menabung dalam jumlah besar sekaligus, mulailah dengan angka kecil terlebih dahulu.
Bisa dimulai dengan menyisihkan Rp500.000 atau Rp1.000.000 dari THR untuk dana darurat, dan terus tambahkan secara bertahap setiap bulan.
Langkah ketiga:
– Sesuaikan dengan kemampuan finansial dan tentukan angka yang mudah untuk dicapai.
– Tetap konsisten, meski nominalnya kecil, asalkan dilakukan secara rutin.
4. Simpan di tempat yang mudah diakses, tapi tidak terlalu mudah digunakan
Dana darurat sebaiknya disimpan di tempat yang aman dan mudah diakses, namun bukan di rekening yang terlalu sering digunakan untuk pengeluaran sehari-hari. Sobat PR bisa menempatkan dana darurat di rekening tabungan terpisah, deposito jangka pendek, atau aplikasi keuangan yang memungkinkanmu menyimpan uang dengan mudah tanpa tergoda untuk menggunakannya.
Langkah keempat:
– Buka rekening tabungan khusus dana darurat atau gunakan aplikasi keuangan yang memberikan fitur pemisahan dana.
– Pilih rekening yang tidak mudah tergoda untuk dipakai untuk keperluan sehari-hari.
5. Evaluasi dan sesuaikan secara berkala
Dana darurat bukanlah sesuatu yang dibangun dalam semalam. Setiap kali menerima THR atau uang Lebaran di masa mendatang, evaluasi kembali kebutuhan dana daruratmu dan sesuaikan dengan situasi keuangan. Jika pengeluaran bulanan meningkat, mungkin jumlah dana darurat yang perlu disiapkan juga perlu ditambah.
Langkah kelima:
– Setiap beberapa bulan, evaluasi ulang jumlah dana darurat.
– Jika ada perubahan dalam pendapatan atau pengeluaran, sesuaikan jumlah dana darurat yang perlu disisihkan.
6. Manfaatkan dana darurat dengan bijak
Jika suatu saat dana darurat benar-benar diperlukan, pastikan menggunakan uang tersebut dengan bijak. Dana darurat digunakan untuk situasi darurat yang tak terduga, seperti biaya rumah sakit mendesak atau perbaikan rumah yang mendesak. Jangan gunakan dana darurat untuk membeli barang-barang yang tidak penting atau dalam keadaan tidak mendesak.
Langkah keenam:
– Gunakan dana darurat hanya untuk keadaan yang benar-benar mendesak dan darurat.
– Pastikan setelah menggunakan sebagian dana darurat, Sobat PR segera mulai menyisihkan kembali untuk memulihkan jumlahnya.
Bijak mengelola uang lebaran untuk masa depan
Menyisihkan sebagian THR dan uang Lebaran untuk dana darurat adalah langkah bijak untuk memastikan keamanan finansial di masa depan. Dengan cara yang sederhana namun terencana tanpa stres dengan keuangan. Ingat, membangun dana darurat bukan hanya soal menabung uang, tetapi tentang menciptakan rasa aman dan siap menghadapi ketidakpastian.
Mulailah dengan langkah kecil, dan seiring waktu, kamu akan melihat manfaat besar dari kebiasaan menabung yang dilakukan sekarang. Jadi, manfaatkan THR dan uang Lebaran dengan cara yang cerdas, agar masa depan lebih aman dan terjamin.***(Adisty Intan Azzura)
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News