PIKIRAN RAKYAT – Dunia startup yang dinamis dan inovatif menarik minat banyak pencari kerja, terutama generasi muda.
Namun, persaingan untuk mendapatkan posisi di startup cukup ketat.
Salah satu kunci untuk lolos seleksi adalah memiliki CV yang menarik dan relevan. Berikut adalah beberapa tips untuk membuat CV yang memukau para rekruter startup:
1. Desain yang Kreatif dan Modern
Startup dikenal dengan budaya kerja yang kreatif dan inovatif. Oleh karena itu, CV kamu pun harus mencerminkan hal tersebut.
Hindari desain yang kaku dan monoton. Gunakan desain yang modern, bersih, dan menarik perhatian. Kamu bisa menggunakan template CV kreatif yang tersedia di berbagai platform daring, seperti Canva atau Adobe Spark.
Namun, perlu diingat bahwa kreativitas tetap harus diimbangi dengan profesionalisme. Pastikan desain CV kamu tetap mudah dibaca dan informatif. Hindari penggunaan terlalu banyak warna atau font yang sulit dibaca.
2. Fokus pada Pencapaian dan Dampak
Startup sangat menghargai kandidat yang berorientasi pada hasil. Oleh karena itu, tekankan pencapaian dan dampak yang telah kamu raih di pengalaman kerja sebelumnya.
Gunakan angka dan data untuk mengukur pencapaian kamu. Misalnya, “Meningkatkan penjualan sebesar 30% dalam 6 bulan” atau “Mengembangkan fitur baru yang digunakan oleh 10.000+ pengguna”.
Selain itu, jelaskan juga bagaimana pencapaian kamu berkontribusi pada kesuksesan perusahaan sebelumnya. Hal ini akan menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang memiliki inisiatif dan mampu memberikan dampak positif.
3. Tunjukkan Keterampilan yang Relevan
Startup biasanya mencari kandidat yang memiliki keterampilan yang relevan dengan bidang industri mereka. Oleh karena itu, pastikan kamu mencantumkan keterampilan yang sesuai dengan posisi yang kam lamar. Misalnya, jika kamu melamar sebagai digital marketer, cantumkan keterampilan seperti SEO, SEM, social media marketing, dan content marketing.
Selain keterampilan teknis, jangan lupa untuk mencantumkan keterampilan soft skills yang relevan, seperti kemampuan komunikasi, kerja tim, dan pemecahan masalah. Soft skills sangat penting dalam budaya kerja startup yang kolaboratif dan dinamis.
4. Sesuaikan CV dengan Setiap Lamaran
Setiap startup memiliki budaya dan kebutuhan yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk menyesuaikan CV kamu dengan setiap lamaran yang kamu kirim.
Teliti deskripsi pekerjaan dan budaya perusahaan startup yang kamu tuju. Soroti keterampilan dan pengalaman yang paling relevan dengan posisi dan perusahaan tersebut.
Selain itu, gunakan kata kunci yang relevan dengan industri dan posisi yang kamu lamar. Hal ini akan membantu CV kamu lolos dari sistem Applicant Tracking System (ATS) yang sering digunakan oleh perusahaan untuk menyaring kandidat.
5. Tunjukkan Minat pada Dunia Startup
Startup mencari kandidat yang memiliki minat dan semangat yang tinggi terhadap dunia startup. Tunjukkan antusiasme kamu terhadap inovasi, teknologi, dan perkembangan industri startup. Kamu bisa mencantumkan proyek sampingan, kontribusi pada komunitas startup, atau partisipasi dalam acara-acara startup.
Selain itu, jelaskan juga mengapa kamu tertarik untuk bekerja di startup tersebut. Tunjukkan bahwa kamu memahami visi dan misi perusahaan, serta bagaimana kamu dapat berkontribusi pada kesuksesan mereka.
6. Gunakan Bahasa yang Ringkas dan Jelas
Rekruter startup biasanya menerima banyak lamaran setiap harinya. Oleh karena itu, buatlah CV kamu ringkas dan jelas. Gunakan bahasa yang lugas dan mudah dipahami. Hindari penggunaan jargon atau istilah teknis yang tidak umum.
Pastikan CV kamu mudah dibaca dan informatif. Gunakan bullet point untuk menyoroti poin-poin penting. Periksa kembali tata bahasa dan ejaan sebelum mengirimkan CV kamu.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
