FAJAR.CO.ID — Di tengah gaya hidup masyarakat modern yang serba cepat dan praktis, kebutuhan akan layanan laundry semakin meningkat.
Menjamurnya bisnis laundry di Indonesia tidak lepas dari potensi pasar yang masih sangat luas. Terutama jika dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Dengan jumlah penduduk mencapai 283.316.557 jiwa, Indonesia baru memiliki 506 outlet laundromat. Angka ini jauh tertinggal dari Thailand yang berpenduduk 71.619.863 jiwa dengan 5.191 outlet, serta Malaysia dengan 35.977.838 jiwa dan 2.962 outlet.
Apa Itu Laundromat?
Laundromat atau laundry dengan konsep self service adalah tempat cuci pakaian mandiri. Konsumen dapat mencuci dan mengeringkan pakaian sendiri menggunakan mesin yang diaktifkan dengan koin, kartu, atau metode pembayaran digital.
Keunggulan utama konsep ini adalah kecepatan. Proses pencucian hingga pengeringan hanya memakan waktu sekitar 50 menit, jauh lebih cepat dibandingkan layanan titip cuci yang rata-rata membutuhkan dua hingga tiga hari. Selain itu, biaya yang relatif murah membuat konsep ini semakin diterima masyarakat.
Tiga Kunci Sukses Bisnis Laundry Self Service
Menurut Erna Tamin, pionir laundry self service di Indonesia sekaligus Direktur PT Super Andalan Perkasa (SAP), authorize distributor mesin laundry IPSO di Indonesia, ada tiga hal penting yang harus diperhatikan untuk sukses di bisnis ini. Yakni, lokasi, mesin dan manusia.
Erna mengatakan, pemilihan lokasi dengan memperhatikan kepadatan hingga faktor akses memainkan peran penting.
