Jakarta, Beritasatu.com – PT KCIC mengimbau para penumpang Whoosh untuk tetap memperhatikan keselamatan saat berada di stasiun dan kereta saat musim hujan. Berikut beberapa tip yang disarankan bagi penumpang agar perjalanan dengan Whoosh tetap nyaman dan lancar saat musim hujan.
Ada empat tip bagi penumpang agar Whoosh nyaman saat musim hujan:
1. Datang lebih awal ke stasiun
Kondisi hujan dapat menyebabkan kemacetan di sekitar stasiun. Penumpang Whoosh disarankan untuk tiba lebih awal agar tetap memiliki waktu yang cukup untuk melalui pemeriksaan tiket dan menuju ke area keberangkatan tanpa tergesa-gesa.
Gate menuju peron akan ditutup 5 menit sebelum jadwal keberangkatan, sehingga disarankan penumpang tiba setidaknya 30 menit sebelum jadwal keberangkatan Whoosh.
2. Gunakan transportasi terintegrasi yang terkoneksi langsung
Penumpang disarankan memakai layanan transportasi terintegrasi saat menuju stasiun Whoosh seperti LRT Jabodebek, KA feeder, maupun moda lainnya yang telah terkoneksi langsung ke stasiun Whoosh.
Dengan memanfaatkan moda yang terhubung ini, penumpang tidak perlu khawatir terpapar hujan. Selain itu, lebih nyaman saat berpindah moda karena jalur dari transportasi tersebut ke stasiun Whoosh sudah terkoneksi secara fisik.
3. Tetap waspada saat di area stasiun Whoosh
Saat berjalan di area bagian luar stasiun atau di dekat tangga Whoosh, penumpang diharapkan tidak berlari. Penumpang harus memperhatikan langkah kaki agar tidak terpeleset.
KCIC telah memastikan stasiun dilengkapi dengan peralatan kebersihan dan sistem drainase yang baik untuk mengurangi genangan air, tetapi kewaspadaan tetap penting.
4. Gunakan pakaian hangat dan membawa payung
Musim hujan membawa suhu yang lebih dingin, terutama di area stasiun. Penumpang harus mengenakan pakaian hangat dan membawa payung atau jas hujan. Untuk kenyamanan, penumpang Whoosh bisa menyimpan payung di area bagasi yang tersedia pada setiap sambungan kereta.
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, KCIC selalu berkomitmen untuk memberikan layanan yang aman dan nyaman bagi seluruh penumpang Whoosh, terutama saat musim hujan.
“Tips ini kami sampaikan untuk membantu penumpang merencanakan perjalanan mereka dengan lebih nyaman dan aman,” ujar Eva Chairunisa.
Eva mengatakan, sebagai bentuk antisipasi dari KCIC menyambut musim hujan dan cuaca buruk, KCIC terus melakukan pemeliharan dan pemantauan pada lokasi-lokasi yang rawan gangguan.
Seluruh jalur dan kereta telah dilengkapi dengan sistem pemantauan berteknologi tinggi untuk memastikan keselamatan perjalanan tetap yang utama meski dalam kondisi cuaca yang kurang baik.
Beragam sistem modern tersebut antara lain sensor deteksi ancaman hujan setiap 20 km, sensor pengukur arah kecepatan angin, sensor pendeteksi benda asing, lightning protection sistem serta 1.390 CCTV di sepanjang jalur dan stasiun.
“Berbagai sistem keamanan tersebut akan mengirim data dan informasi terkait potensi gangguan ke pusat kendali,” katanya.
Apabila curah hujan yang terdeteksi berpotensi menimbulkan ancaman, ujar Eva, maka tindakan mitigasi pun dapat segera dilakukan, salah satunya melalui menurunkan kecepatan maksimal perjalanan.
“Jika ada pergerakan benda asing atau hal lain yang membahayakan keselamatan di jalur, Whoosh akan berhenti untuk mengamankan keselamatan perjalanan,” jelas Eva.
Selain pemantauan menggunakan perangkat berteknologi canggih, lanjut Eva, KCIC juga tetap menyiagakan petugas untuk pengamatan langsung di lapangan.
KCIC juga berkoordinasi dengan pihak wilayah setempat untuk mencegah potensi benda asing masuk ke jalur kereta karena risiko terbawa angin kencang atau kondisi cuaca buruk lainnya.
Hal di atas merupakan tip-tip bagi penumpang Whoosh saat musim hujan tiba.