Tim Ridwan Kamil-Suswono Bantah Stiker “Mau Dipimpin Siapa?” sebagai Kampanye Hitam
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Tim hukum pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 1,
Ridwan Kamil
–
Suswono
, membantah tuduhan bahwa stiker bertuliskan “Mau dipimpin siapa?” merupakan bentuk
kampanye hitam
.
“Pemasangan stiker itu tidak ada pelanggaran kampanye dan bukan juga kampanye hitam,” ujar Rimhot Siagian, tim hukum paslon Ridwan Kamil-Suswono, dalam keterangan tertulis yang diterima pada Sabtu (23/11/2024).
Rimhot memaparkan sembilan poin untuk menjelaskan bahwa stiker tersebut tidak termasuk kampanye hitam:
Rimhot juga menyoroti tindakan persekusi yang dialami warga saat memasang stiker tersebut.
“Menggeruduk, memukul, dan mengajak menangkap ini bentuk persekusi di luar koridor hukum,” tegasnya.
Ia menyebut tindakan tersebut sebagai bentuk barbarisme politik yang melanggar nilai demokrasi dan Pancasila.
“Tindakan pemburuan terhadap seseorang atau kelompok tanpa memikirkan keadilan adalah bentuk bar-bar politik dan merusak tatanan demokrasi,” ujarnya.
Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan kegaduhan warga akibat stiker tersebut viral di media sosial. Salah satu akun yang mengunggah video tersebut adalah @gunromli di Instagram.
Dalam video, terlihat seorang pria dengan jaket bertuliskan Ridwan Kamil-Suswono sedang menempelkan stiker di dinding rumah warga.
Stiker tersebut terdiri dari dua bagian: biru untuk kubu Ridwan Kamil-Suswono (Rido) dan merah untuk kubu Pram-Rano. Pesan di bagian kubu Pram-Rano dituding mengandung provokasi, dengan tulisan seperti “Mau dipimpin siapa?”, “Gubernur pilihan Prabowo (Rido)”, dan “Gubernur pilihan Megawati (Pram-Rano)”.
Stiker tersebut juga menampilkan foto Prabowo Subianto di kubu RIDO dan Megawati Soekarnoputri di kubu Pram-Rano, yang memicu perdebatan di masyarakat.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.