pangan murah bersubsidi ini dialokasikan bagi warga penerima bantuan sosial hingga Penyedia Jasa Lainnya Perorangan
Jakarta (ANTARA) – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jakarta Selatan berharap kuota pangan murah bersubsidi terus bertambah untuk pemerataan jumlah penerima manfaat.
“Semula hanya berkuota 800 orang, kini ditambah menjadi 850 penerima,” kata Ketua TP PKK Jakarta Selatan, Essie Feransie Munjirin di Jakarta, Kamis.
Essie menambahkan antusiasme penerima pangan murah bersubsidi khususnya di Kelurahan Bintaro ini sangat tinggi sehingga mendapatkan penambahan kuota.
Ia berharap, ke depannya pangan murah bersubsidi ini kuota penerimanya ditambah agar nantinya kader lingkungan lainnya, termasuk TP PKK bisa mendapatkan.
“Mungkin kalau ditambah lebih banyak hingga 1.000 kuota, kader lingkungan lainnya bisa menerima manfaat ini,” ujarnya.
Sementara itu, sebanyak 850 paket pangan murah bersubsidi didistribusikan bagi penerima manfaat di Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Camat Pesanggrahan, Agus Ramdani mengatakan pangan murah bersubsidi ini dialokasikan bagi warga penerima bantuan sosial hingga Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP).
“Penerima bantuan sudah terverifikasi sehingga dipastikan tepat sasaran,” ujar Agus.
Agus menjelaskan, paket pangan murah bersubsidi yang didapatkan warga dibagi menjadi dua kategori, khusus pemegang Kartu Jakarta Pintar dibanderol dengan harga Rp 126.000 dan pemegang kartu lainnya, Dasa Wisma, PJLP hanya Rp 96.000 per paket.
“Komoditas yang mereka dapatkan ada beras, telur, daging sapi, ayam, dan ikan. Untuk pemegang KJP mereka mendapatkan tambahan susu UHT sebanyak satu karton,” ucapnya.
Pasar murah keliling yang bertujuan untuk mengendalikan inflasi sekaligus menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat Provinsi DKI Jakarta menjangkau 309 lokasi hingga Maret 2025.
Pemerintah Provinsi DKI menggandeng tiga BUMD bidang pangan, yakni Pasar Jaya, Food Station dan Dharma Jaya dalam pelaksanaan pangan murah.
Kepada wali kota, camat dan lurah diminta terus bantuan dan dukungannya agar kegiatan pengendalian inflasi melalui “pangan keliling” oleh BUMD dapat berlangsung lancar dengan menyediakan lokasi pelaksanaan kegiatan dan juga publikasi informasi kepada masyarakat.
Diharapkan pula kegiatan yang telah dilaksanakan dapat dirasakan manfaatnya oleh warga Jakarta karena selain lokasi yang mendekatkan kepada masyarakat, juga dipastikan harga yang disediakan oleh BUMD sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) dan di bawah harga pasar.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025