Tim Medis Darurat Muhammadiyah Jadi yang Pertama dari RI Terverifikasi WHO Yogyakarta 20 Oktober 2025

Tim Medis Darurat Muhammadiyah Jadi yang Pertama dari RI Terverifikasi WHO
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        20 Oktober 2025

Tim Medis Darurat Muhammadiyah Jadi yang Pertama dari RI Terverifikasi WHO
Tim Redaksi
YOGYAKARTA, KOMPAS.com
– Emergency Medical Team (EMT) Muhammadiyah menjadi tim medis darurat pertama dari Indonesia yang terverifikasi oleh World Health Organization (WHO) dengan standar internasional.
Penyerahan Confirmation Letter EMT Global Classification dilakukan oleh Roy Anthony Cosico dari EMT Secretariat WHO HQ pada Minggu (19/10/2025), di Aula Masjid KH Sudja’, PKU Muhammadiyah Gamping.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Syafiq A Mughni, menyatakan bahwa ini merupakan momentum bersejarah dan bukti nyata pelaksanaan program prioritas Muhammadiyah periode 2022–2027.
Program ini bertujuan untuk memperluas dan melembagakan internasionalisasi Muhammadiyah dalam misi dakwah dan tajdid yang rahmatan lil-‘alamin.
“Sertifikasi yang kita peroleh hari ini sangat penting karena mencakup tiga aspek utama, yakni komitmen, mindset dan motivasi, serta keterampilan teknis,” ujar Syafiq.
Ia menambahkan bahwa ketiga aspek tersebut menjadi fondasi utama EMT Muhammadiyah untuk berkembang.
“Melalui komitmen dan kemampuan teknis yang didukung pengalaman lapangan, kami akan terus memberikan yang terbaik bagi kemanusiaan dan kesejahteraan bangsa,” jelasnya.
EMT Muhammadiyah telah melalui tahap pre-verification WHO pada 9–10 Juli 2025 di Yogyakarta, dengan pendampingan teknis dari Robert Koch Institute (RKI) dan International Search and Rescue (ISAR) Germany.
Hasil evaluasi tersebut menunjukkan bahwa EMT Muhammadiyah layak mengikuti proses verifikasi akhir untuk memperoleh status resmi sebagai tim medis darurat internasional.
Ketua PP Muhammadiyah, Agus Taufiqurrahman, berharap kiprah Muhammadiyah ke depan dapat semakin diperkuat dalam peran internasional.
“Setelah melalui perjalanan panjang, Muhammadiyah dalam peran kemanusiaan global berhasil melakukan segala proses verifikasi WHO sehingga Muhammadiyah secara resmi memiliki medical team yang terverifikasi untuk pertama kalinya di Indonesia, nomor ke-16 di Internasional,” kata Agus. 
“Tentu ini akan menghasilkan harapan untuk semakin menguatkan kiprah Muhammadiyah sebagai bagian yang tak terpisahkan dari peran-peran internasionalnya,” lanjutnya.
MDMC Muhammadiyah juga akan mengembangkan standardisasi tim medis untuk lembaga lainnya di Indonesia.
“Muhammadiyah juga ikut mengembangkan standardisasi medical team untuk lembaga lainnya di Indonesia. Berikutnya setelah kita terverifikasi internasional, pekerjaan kita tidak hanya di internasional tapi juga menguatkan standardisasi medical timnya di level nasional,” ungkapnya.
Terkait dengan situasi terkini di Gaza, Corona menyampaikan bahwa pihaknya berencana mengirimkan tim medis ke wilayah tersebut.
Namun, pengiriman tersebut akan dilakukan setelah keadaan kondusif.
“Dari jauh-jauh hari kita akan kirim ke Gaza, tapi tentunya melihat risiko keamanan. Dengan adanya kesepakatan gencatan senjata, seharusnya lebih kondusif,” ujarnya.
“Nanti kita koordinasikan dengan WHO di Kairo, harapannya segera bisa berangkat ke sana. Ya kita lihat dulu, perkirakan akhir tahun atau tahun depan,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.