Bandung, CNN Indonesia —
Turis asing asal Singapura diduga menjadi korban pelecehan saat malam tahun baru lalu di kawasan Braga, Kota Bandung, Jawa Barat.
Peristiwa pelecehan itu terjadi saat perayaan malam tahun baru, Selasa (31/12/2024).
Polisi pun telah menangkap tiga terduga pelaku pelecehan tersebut. Langkah itu tak lama dilakukan setelah korban mengunggah dugaan pelecehan yang terekam vlog itu ke akun Youtube, dan mengirim surel ke Polrestabes Bandung.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan tak berselang lama setelah korban berkirim surat elektronik ke Satreskrim Polrestabes Bandung, tim cyber bersama Unit Perlindungan Perempuan dan Anak, melakukan pendalaman dan penyelidikan.
“Alhamdulillah tadi malam kami berhasil menangkap tiga terduga pelaku tersebut atas nama RF, atas nama RM dan atas nama MCA,” kata Budi saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Sabtu (4/1) malam.
Tiga terduga yang sudah diamankan polisi itu berstatus sebagai pelajar. Mereka adalah warga Cimaung, Kabupaten Bandung.
Budi mengatakan pihaknya langsung melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang tersebut. Dari pemeriksaan sementara tiga terduga itu mengakui jika memang bertemu dengan para korban tersebut. Adapula yang mengaku menyentuh bagian belakang korban, namun berkilah karena jalan yang sempit.
“Tiga orang remaja tersebut, dua orang salah satu atas nama RF memang mengakui mengacungkan kedua jarinya di depan wajahnya dan juga mendahului daripada korban dan pada saat mendahului berdasarkan keterangan terduga pelaku bahwa karena jalan sempit dan bilang punten tangannya menyentuh bagian belakang daripada orang. Sedangkan yang satu lagi atas nama RM memang juga mengakui, tapi menyentuh tas daripada warga negara Singapura tersebut,” kata Budi.
“Kalau pengakuan sementara, memang mengakui, menyentuh, tetapi dalam rangka mendahului dan karena sempit, tangannya menyentuh badan daripada korban tersebut,” imbuhnya.
Sementara untuk terduga berinisial MCA budi menyebut yang bersangkutan mengakui tidak melakukan gerakan atau tindak apapun saat kejadian kepada kedua WNA tersebut.
Saat ini, Budi menuturkan penyidik masih terus melakukan pendalaman terhadap ketiga terduga. Penyidik juga bakalan berkomunikasi dengan korban untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
“Ini masih pemeriksaan awal dan juga nanti kami akan coba menghubungi korban dulu,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Arief Syaifudin, meminta maaf atas insiden dugaan pelecehan itu. Dia menegaskan keamanan dan kenyamanan wisatawan jadi prioritas saat datang ke Bandung.
“Kami mohon maaf apabila para wisatawan yang sedang berlibur di Kota Bandung terganggu oleh ulah orang yang tidak bertanggung jawab. Pada prinsipnya kenyamanan para wisatawan adalah prioritas kami,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Arief Syaifudin, meminta maaf atas insiden dugaan pelecehan itu. Dia menegaskan keamanan dan kenyamanan wisatawan jadi prioritas saat datang ke Bandung.
“Kami mohon maaf apabila para wisatawan yang sedang berlibur di Kota Bandung terganggu oleh ulah orang yang tidak bertanggung jawab. Pada prinsipnya kenyamanan para wisatawan adalah prioritas kami,” ujarnya.
Video dugaan pelecehan itu sebelumnya diunggah korban di saluran Youtube korban yakni akun bersama Darien & Joanna.
“Saya percaya 99 persen warga Indonesia baik dan luar biasa selama empat bulan pengalaman kami di sana. Begitu banyak kebahagiaan dan kebaikan yang ditunjukkan kepada kami. Namun saya yakin orang [pelaku pelecehan] ini harus ditangkap,” ujar Joanna yang merupakan korban pelecehan saat di Braga tersebut dalam video Youtube-nya.
“Dan, tak boleh ada satu perempuan pun menjadi korban pelecehan seksual, dan diam saja karena itu,” sambungnya.
Dalam video yang ditampilkan itu menunjukkan jelas wajah pria-pria yang diduga melakukan pelecehan terhadap Joanna ketika dia dan Darien sedang nge-vlog di kawasan Braga pada Selasa malam, 31 Desember 2024.
Dalam vlog-nya itu Darien bercerita tentang Bandung, termasuk Braga, ketika ada sekelompok pemuda yang mengikuti dari belakang dan diduga melecehkan Joanna. Pada video itu, Joanna pun sempat melihat ke arah belakang–ke pemuda yang diduga melecehkan–lalu memberikan peringatan kepada Darien.
“Ini menjijikkan, ini tidak merepresentasikan kebudayaan Indonesia yang sudah kami rasakan sebelumnya. Mari tunjukkan kepada dunia, tangkap mereka, mari tunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki hukum yang benar,” kata Darien.
“Kamu tak boleh begitu saja melecehkan perempuan di jalanan dan pergi begitu saja, ya mari masukkan mereka ke balik jeruji,” imbuhnya.
(csr/kid)
[Gambas:Video CNN]