Jakarta (ANTARA) – Tiga ruas jalan di kawasan Pelabuhan Muara Baru Kelurahan Penjaringan Jakarta Utara masih terendam banjir rob akibat fenomena fase bulan baru.
“Hingga pukul 14.00 WIB terdapat tiga ruas jalan yang terendam banjir rob dan satu RT di Pluit Penjaringan, juga terendam banjir rob,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan untuk permukiman yang masih terendam banjir ada di Kelurahan Pluit yakni satu RT dengan ketinggian air mencapai 40 sentimeter (cm).
Sementara untuk tiga ruas jalan yakni Jalan Hiu Pelabuhan Muara Baru dengan ketinggian air 40 cm.
“Untuk pengungsi sudah tidak ada dan sudah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan rumah,” kata dia.
Ia mengatakan BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
“Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata dia.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi banjir.
Fenomena ini akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.
Selain itu, pasang air laut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Bahaya/Siaga 1 pada Senin (18/11) pukul 10.00 WIB sehingga menyebabkan terjadinya banjir.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024