Tiga Pekan Pascabanjir di Tapanuli Tengah, Kayu dan Lumpur Masih Menumpuk di Sibuluan Nauli Medan 16 Desember 2025

Tiga Pekan Pascabanjir di Tapanuli Tengah, Kayu dan Lumpur Masih Menumpuk di Sibuluan Nauli
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        16 Desember 2025

Tiga Pekan Pascabanjir di Tapanuli Tengah, Kayu dan Lumpur Masih Menumpuk di Sibuluan Nauli
Tim Redaksi
MEDAN, KOMPAS.com
– Tumpukan kayu dan lumpur yang dibawa oleh banjir masih terlihat di tepi jalan Lingkungan I, Kelurahan Sibuluan Nauli, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Selasa (16/12/2025).
Kondisi ini belum teratasi sejak musibah banjir dan longsor melanda Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga pada Selasa (25/11/2025) lalu.
Seorang warga setempat, Bina mengungkapkan, jalan masih dipenuhi
lumpur
dan tumpukan
kayu
yang belum diangkut.
Warga juga mengalami kesulitan dalam membersihkan rumah mereka setelah terendam banjir selama hampir lima hari.
“Sampai sekarang mobil Dinas Kebersihan belum ada masuk untuk mengangkut sampah-sampah dan puing-puing sisa banjir,” kata Bina kepada Kompas.com melalui telepon seluler.
Bina mengaku tidak mengetahui sampai kapan tumpukan kayu dan lumpur yang menutupi jalan tersebut akan dapat dipulihkan.
Sementara itu, warga masih fokus mengurus rumah masing-masing, mengingat banyak barang yang hancur dan hunian mereka mengalami kerusakan parah.
Beberapa warga memilih untuk menyewa pekerja guna membersihkan lumpur dari dalam rumah mereka.
“Selain itu, ada yang gotong royong, tapi ya sesama keluarga saja,” imbuhnya.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga Senin (15/12/2025) malam, jumlah korban jiwa akibat banjir dan longsor di Sumatera mencapai 1.030 jiwa, dengan 206 orang masih dinyatakan hilang.
Data ini merupakan hasil rekapitulasi dari tiga provinsi di Sumatera, yaitu Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam konferensi pers pada Senin (15/12/2025), menjelaskan bahwa terdapat penambahan 14 korban jiwa yang ditemukan.
“Untuk korban meninggal dunia bertambah 14 jiwa, dari 1.016 jiwa pada hari Minggu kemarin, 14 Desember, saat ini menjadi 1.030 jiwa,” ujarnya.
Rincian jumlah korban jiwa akibat banjir di Sumatera berdasarkan provinsi adalah sebagai berikut: Aceh 431 jiwa, Sumatera Utara 355 jiwa, dan Sumatera Barat 244 jiwa.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.