Sebelumnya, Threads mengandalkan sistem onboarding melalui Instagram. Pengguna diminta mengimpor profil, pengikut, dan identitas dari Instagram ke Threads. Strategi ini membuat pertumbuhan Threads berlangsung sangat cepat sejak peluncuran.
Namun, pendekatan tersebut juga memunculkan sejumlah kritik. Banyak pengguna merasa pengalaman di Threads terlalu dipenuhi konten dangkal dari pengguna Instagram yang mengejar engagement semata.
Hal ini membuat pengguna yang mengharapkan diskusi lebih cerdas atau bernuansa seperti di X justru kecewa.
Meta tampaknya menyadari hal tersebut. Dengan membuka opsi pendaftaran melalui Facebook, perusahaan berharap dapat menarik pengguna dengan karakteristik berbeda dari Instagram.
Meski Facebook juga kerap dinilai penuh spam dan konten berulang, perubahan ini menunjukkan arah baru yang lebih fleksibel dalam strategi pertumbuhan Threads.
Threads Kian Mandiri, Tak Lagi Bayang-Bayang Instagram
Langkah uji coba pendaftaran lewat Facebook ini sejalan dengan upaya Meta menjadikan Threads sebagai entitas yang lebih mandiri.
Pada November 2024, Head of Instagram Adam Mosseri menyebut pihaknya akan menghapus proses impor grafik jejaring sosial dari Instagram ke Threads saat onboarding.
Bahkan pada Juni 2025, Threads mulai menguji fitur kotak masuk pesan langsung (DM) tersendiri, tanpa lagi bergantung pada fitur DM dari Instagram seperti sebelumnya.
Berbagai langkah ini mempertegas bahwa Meta tak lagi ingin Threads sekadar menjadi “ekstensi” dari Instagram, melainkan berdiri sebagai platform sosial dengan identitas dan arah pertumbuhan yang berbeda.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4493369/original/083394200_1688642378-IMG_20230706_180930_408.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)