Jakarta, Beritasatu.com – Kebutuhan Lebaran telah terpenuhi, dan sisa tunjangan hari raya (THR) masih tersisa. Daripada digunakan untuk pengeluaran konsumtif yang tidak terlalu mendesak, ada baiknya sisa THR dimanfaatkan sebagai modal awal untuk berinvestasi.
Langkah ini tidak hanya menjadi bentuk pengelolaan keuangan yang bijak, tetapi juga dapat memberikan manfaat jangka panjang dalam bentuk peningkatan nilai aset dan kestabilan finansial.
Berikut ini beberapa pilihan investasi yang dapat dipertimbangkan.
Investasi untuk Sisa THR
1. Reksa dana
Reksa dana adalah wadah yang mengumpulkan dana dari banyak orang untuk diinvestasikan ke berbagai instrumen, seperti saham, obligasi, atau pasar uang, oleh manajer investasi profesional.
Ada beberapa jenis reksa dana yang bisa dipilih, seperti reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, hingga reksa dana saham. Reksa dana sangat cocok untuk pemula karena pengelolaannya dilakukan oleh pihak profesional dan modal awal yang dibutuhkan relatif kecil.
2. Deposito
Deposito merupakan produk simpanan di bank yang memberikan bunga lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa. Dana yang disetorkan akan dikunci dalam jangka waktu tertentu, mulai dari satu bulan hingga sampai beberapa tahun.
Keuntungan dari deposito adalah risikonya rendah, karena dijamin oleh lembaga penjamin simpanan (LPS). Cocok bagi Anda yang menginginkan keamanan dan kepastian imbal hasil, meskipun return-nya tidak sebesar instrumen lain.
3. Emas
Investasi emas juga dapat dipilih karena sifatnya yang tahan terhadap inflasi dan nilainya cenderung meningkat dalam jangka panjang. Emas juga mudah dicairkan dan dapat dibeli dalam bentuk fisik maupun digital melalui aplikasi investasi tepercaya.
Instrumen ini cocok bagi Anda yang ingin menyimpan nilai aset secara aman dalam jangka menengah hingga panjang.
4. Saham
Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan atas suatu perusahaan. Dengan memiliki saham, Anda berhak atas pembagian keuntungan (dividen) dan potensi kenaikan harga saham di pasar.
Meski menawarkan potensi keuntungan yang tinggi, saham juga memiliki risiko yang besar karena harga bisa naik atau turun secara drastis. Oleh karena itu, investasi saham lebih cocok untuk individu dengan pemahaman pasar yang baik dan profil risiko agresif.
5. Obligasi
Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah dan dapat dibeli oleh individu dengan jumlah tertentu. Contohnya seperti obligasi ritel Indonesia (ORI) dan sukuk ritel (SR).
Instrumen ini menawarkan bunga atau imbal hasil tetap setiap bulan, dan pokok investasi akan dikembalikan saat jatuh tempo. Keamanan obligasi ini relatif tinggi karena dijamin oleh negara, menjadikannya pilihan menarik untuk investasi jangka menengah hingga panjang.
