Melansir dari situs resmi Direktorat Jenderal Tanaman Pangan sempat membagikan sejumlah informasi terkait bahaya cemaran baik secara fisik, biologi, dan kimia pada produk pertanian termasuk buah-buahan.
Pasalnya buah-buahan menjadi salah satu sajian yang hampir semuanya dikonsumsi secara langsung tanpa melalui pengolahan. Sebagai bahan segar tentunya produk tersebut harus terjamin kebersihan dan keamanannya untuk dikonsumsi.
Selain itu, buah-buahan yang tercemar residu atau bahan kimia bisa berdampak serius untuk kesehatan manusia. Terutama jika residu berasal dari pestisida, logam berat, dan zat kimia lainnya yang menempel selama proses budidaya atau distribusi.
Misalnya saja buah yang masih memiliki residu pestisida biasanya terjadi karena penggunaan pestisida yang tidak sesuai dosis. Sehingga bahan kimia tersebut tetap menempel pada permukaan buah dan mengakibatkan efek kesehatan.
Di antaranya risiko gangguan endokrin, sistem saraf, hingga meningkatkan risiko kanker jika kandungan tersebut terus dikonsumsi dalam jangka panjang. Sehingga penting untuk pemerintah memperhatikan lebih ketat terkait bahan pangan yang dijual.
Kemudian masyarakat juga selalu harus mencuci buah dengan benar dan tepat sebelum dikonsumsi. Pilih juga buah yang memiliki sertifikasi pangan jelas untuk meminimalisir risiko paparan cemaran kimia dalam produk makanan.