Jakarta, Beritasatu.com – Emiten makanan dan minuman, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK), memaparkan kondisi terkini perusahaan dalam public expose yang dilaksanakan baru-baru ini. Berdasarkan data yang dirilis, TGUK telah melakukan langkah signifikan untuk mengendalikan operasional di tengah tantangan bisnis yang dihadapi sepanjang 2024.
Salah satu langkah besar yang dilakukan perusahaan adalah pengurangan jumlah karyawan dari 628 orang pada Desember 2023 menjadi hanya 88 orang per Oktober 2024. Selain itu, TGUK juga memangkas jumlah outlet dari sebelumnya ke angka 35 gerai aktif pada periode yang sama. Biaya operasional perusahaan berhasil ditekan hingga 68,9%.
“Menurunnya pendapatan dari April 2024 hingga September 2024 mendorong aksi korporasi untuk mengendalikan biaya operasional perusahaan dengan melakukan pengurangan outlet, jumlah karyawan, dan pemindahan lokasi kantor utama,” tulis TGUK dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (IDX) pada Senin (23/12/2024).
Meski menghadapi tantangan, TGUK tetap menunjukkan performa keuangan yang cukup baik. Perusahaan berhasil membukukan laba kotor sebesar Rp 36,6 miliar hingga September 2024.
Ke depan, TGUK tidak hanya fokus pada efisiensi, tetapi juga mempersiapkan rencana ekspansi besar-besaran. Perusahaan berencana untuk meningkatkan jumlah gerai hingga dua kali lipat dari angka saat ini menjadi 50 gerai. Selain itu, TGUK menargetkan pertumbuhan gerai island dari delapan unit menjadi 60 unit.
TGUK juga mengincar pasar internasional, khususnya Australia, melalui model franchise. Dalam strategi ini, perusahaan berencana meningkatkan jumlah outlet pasar Australia hingga empat kali lipat, sebuah langkah ambisius yang diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan bisnis secara signifikan di tahun-tahun mendatang.