Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Tewaskan Tentara Ukraina Lewat Duel Dengan Pisau, Prajurit Rusia Dapat Gelar Pahlawan dari Putin – Halaman all

Tewaskan Tentara Ukraina Lewat Duel Dengan Pisau, Prajurit Rusia Dapat Gelar Pahlawan dari Putin – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Andrey Grigoryev prajurit Rusia yang berduel melawan seorang tentara Ukraina digelari Pahlawan Rusia oleh Presiden Vladimir Putin.

Putin pada Sabtu (11/1/2025) menganugerahi Grigoryev atas “keberanian dan kepahlawanan” dalam pertempuran.

Grigoryev dianggap sebagai tentara pemberani yang berhasil mengalahkan musuh yang jauh lebih kuat dari dirinya.

Pertarungan dua tentara tersebut viral di dunia maya beberapa waktu lalu.

Pria berpangkat kopral dari Brigade Senapan Bermotor ke-39, tersebut mengalahkan seorang prajurit Ukraina selama pertempuran di dekat desa Trudovoye di Republik Rakyat Donetsk Rusia.

Insiden itu terjadi pada musim gugur tahun 2024, rekaman kamera tubuh yang dramatis dari pertarungan tangan kosong tersebut baru-baru ini diunggah ke media sosial.

Meskipun lawan secara fisik lebih kuat dan melukai Grigoryev, prajurit Rusia berusia 35 tahun itu terus bertarung.

“Jelas bagi saya bahwa saya tidak akan menyerah, bahwa saya akan membawa setidaknya satu orang ke liang lahat [sebelum saya sendiri meninggal]. Motivasi ini sangat membantu saya untuk berkonsentrasi,” kata Grigoryev kepada Russia Today awal bulan ini.

Grigoryev lahir di Republik Sakha Siberia Rusia dan bekerja sebagai pengemudi dan mekanik sebelum mendaftar di ketentaraan pada April 2024. Ia menikah dan memiliki lima orang anak.

Gubernur Sakha Aysen Nikolayev bertemu dengan Grigoryev pada hari Sabtu dan memberinya pisau baru sebagai hadiah. 

“Setelah pertempuran itu, Andrey menghabiskan beberapa hari di belakang garis musuh. Mereka melumpuhkan beberapa tentara musuh, kendaraan lapis baja, dan meledakkan depot amunisi,” kata Nikolayev.

Grigoryev, menceritakan perkelahian brutal yang berujung kematian dengan seorang prajurit Ukraina selama pertempuran sengit di dekat desa Trudovoye di Wilayah Donetsk, Rusia, musim gugur lalu.

Grigoryev bergabung dengan tentara sebagai sukarelawan, berbicara kepada RT pada hari Jumat setelah video konfrontasi yang direkam dengan kamera tubuh menjadi viral awal minggu ini.

Klip berdurasi delapan menit, yang dibagikan secara luas di saluran Telegram Rusia, menunjukkan tentara Ukraina tersebut mendekati sebuah bangunan bobrok sebelum terlibat dalam baku tembak jarak dekat dengan Grigoryev.

Kamera tersebut adalah milik prajurit Ukraina, dari gambarnya jelas terlihat sang prajurit menyerang bangunan tersebut dan menewaskan beberapa  pasukan Rusia. 

Namun saat ia mendekati bangunan itu, ia dihadang oleh Grigoryev yang tiba-tiba muncul dari sebelah rumah.

Konfrontasi meningkat menjadi pertarungan jarak dekat, yang berakhir dengan tentara Ukraina tersebut ditikam hingga tewas beberapa kali.

Saat ia tergeletak berdarah di tanah, prajurit Ukraina tersebut terdengar berkata: “Biarkan saya mati dengan tenang. Saya ingin pergi sendiri. Terima kasih. Anda adalah pejuang terhebat di dunia.” Grigoryev, yang juga terluka dan berlumuran darah, berdiri dan meninggalkan tempat kejadian tanpa memberikan pukulan terakhir.

Grigoryev dalam sebuah wawancara berkata: “Kami – orang Rusia dan Yakut – diajari sejak kecil: Dalam situasi apa pun, Anda harus tetap menjadi manusia.” 

Ia menambahkan bahwa orang Ukraina itu telah membunuh salah satu temannya selama bentrokan itu, sehingga ia tidak punya pilihan selain melawan. 

“Ia mengalami dua luka tusuk di leher dan ditikam tiga kali di dekat jantung. Saya tahu ia tidak akan bisa bangun.”

Video viral itu juga menarik perhatian CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk, yang berkomentar di X (sebelumnya Twitter) pada hari Jumat.

 

“Saya memiliki pisau parit PD I yang tertanam di dinding kamar tidur saya untuk berjaga-jaga. Edisi 1917. Lebih berguna daripada senjata api dalam jarak dekat,” tulis Musk.