Paser, Beritasatu.com – Untuk menghormati jasanya, Kanit Reskrim Polsek Batu Sopang Aipda Kiswanto yang tewas saat menggagalkan upaya penyelundupan bahan bakar minyak (BBM) ilegal di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, diusulkan untuk mendapatkan penghargaan berupa kenaikan pangkat luar biasa.
Usulan ini disampaikan oleh Kapolres Paser AKBP Novy Adi Wibowo. Pemberian kenaikan pangkat itu guna menghormati jasa dan pengabdian Aipda Kiswanto, yang dinilai telah gigih dalam upaya menegakkan hukum di wilayah Polsek Batu Sopang.
Kapolres Paser AKBP Novy Adi Wibowo mengatakan, Kanit Reskrim Polsek Batu Sopang, Aipda Kiswanto dinilai telah bertugas sesuai prosedur hukum yang berlaku, dalam upaya penegakkan hukum pemberantasan BBM ilegal di wilayahnya. Oleh sebab itu, pihaknya pun mengusulkan agar almarhum Aipda Kiswanto yang tewas di Paser, mendapatkan penghargaan berupa kenaikan pangkat luar biasa atau anumerta.
“Iya, benar, sudah kita usulkan” ujar Novy saat dikonfirmasi Beritasatu.com melalui pesan singkat, Rabu (18/12/2024).
Sementara itu, update terbaru, berdasarkan hasil pemeriksaan dan tes urine yang telah dilakukan terhadap kedua pelaku,yakni IN dan SA, ternyata pelaku pemukulan yakni IN sedang berada dalam pengaruh obat-obatanya. Pasalnya, sebelum menghabisi nyawa korban, pelaku IN ternyata sempat menenggak sedikitnya 10 pil Dextro sekaligus.
Diberitakan, Kanit Reskrim Polsek Batu Sopang, Kabupaten Paser Aipda Kiswanto meregang nyawa seusai berduel dengan salah seorang warga saat tengah melakukan upaya penangkapan aksi penyelundupan BBM ilegal jenis Pertalite di Desa Batu Butok, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser pada Selasa (17/12/2024) pagi sekira pukul 10.30 Wita.
Saat kejadian, korban tengah memeriksa isi muatan dari mobil pikap yang dicurigai membawa BBM ilegal di dalam puluhan jeriken. Tiba-tiba, pelaku langsung menghampir korban dari arah belakang dan melayangkan sejumlah bogem mentah ke kepala korban. Korban pun sempat melawan sehingga keduanya sempat terlibat perkelahian.
Namun nahas, saat pelaku berhasil diamankan oleh anggota polisi, korban yang saat itu akan mencoba berdiri mendadak jatuh tersungkur tak sadarkan diri. Saat dilarikan ke rumah sakit, tim medis pun menyatakan korban telah meninggal dunia.
Kini jenazah Aipda Kiswanto telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan di pemakaman umum setempat. Kasus Aipda Kiswanto yang tewas Paser telah ditangani oleh Satreskrim Polres Paser dan masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.