Jakarta, FORTUNE – Sebuah ledakan Tesla Cybertruck di depan Trump International Hotel, Las Vegas, pada Rabu (1/1) pagi. Insiden ini mengakibatkan satu orang tewas dan tujuh lainnya luka-luka.
Melansir The New York Times, pihak berwenang tengah menyelidiki apakah insiden ini memiliki kaitan dengan serangan sebelumnya di New Orleans yang menewaskan 15 orang. “Kami percaya ini adalah insiden terisolasi,” ujar Sheriff Kevin McMahill dari Kepolisian Metropolitan Las Vegas.
Di lokasi kejadian, ditemukan tabung gas, bahan bakar kemah, dan mortir kembang api besar di bagian belakang Cybertruck. “Tidak ada ancaman lebih lanjut terhadap masyarakat,” tegas Sheriff McMahill.
Dugaan terorisme
Dalam konferensi pers, Jeremy Schwartz, agen khusus sementara FBI yang bertanggung jawab di Las Vegas, mengatakan pihaknya sedang menyelidiki apakah ledakan itu “merupakan tindakan terorisme atau bukan.”
“Saya tahu semua orang ingin mendengar kata itu dan memastikan apakah ini bisa disebut ‘serangan teroris. Itulah tujuan kami, dan itulah yang sedang kami upayakan,” kata Schwartz.
Polisi Las Vegas menerima laporan ledakan di Trump Hotel sekitar pukul 08:40 waktu setempat. Elon Musk, CEO Tesla, mengatakan dalam pernyataan di X bahwa “ledakan disebabkan oleh kembang api yang sangat besar dan/atau bom yang dibawa di bak belakang Cybertruck yang disewa,” dan menyebut kendaraan tersebut berfungsi dengan baik.
Truk tersebut diketahui disewa melalui aplikasi Turo di Colorado, sama seperti kendaraan yang digunakan dalam serangan di New Orleans. Pihak berwenang telah melacak kendaraan tersebut menggunakan rekaman video dari stasiun pengisian daya. Nama penyewa kendaraan telah diidentifikasi tetapi belum dirilis. Truk tiba di Las Vegas sekitar pukul 07:30 waktu setempat, lalu melintasi Las Vegas Boulevard sebelum langsung menuju Trump Hotel.
Dalam pernyataan resmi, juru bicara Turo mengatakan perusahaan bekerja sama dengan pihak berwenang dalam penyelidikan kedua insiden tersebut. “Kami tidak percaya bahwa penyewa dalam insiden di Las Vegas maupun New Orleans memiliki catatan kriminal yang akan mengidentifikasi mereka sebagai ancaman keamanan,” katanya.
Evakuasi di lokasi kejadian
Usai ledakan beredar rekaman media sosial menunjukkan sebuah Tesla Cybertruck terbakar hebat di pintu masuk lobi hotel. Rekaman lain menunjukkan barisan orang yang tampak dievakuasi dari gedung. Beberapa tamu hotel yang berada di lokasi menyaksikan kejadian mengerikan ini.
“Kami sedang berjalan ke pintu masuk hotel ketika berhenti di kios makanan, hanya 10 detik sebelum ledakan,” kata Oscar Terol, turis dari Barcelona.
Di lantai 27 hotel, Todd Hansen mendengar suara ledakan beruntun dan melihat asap serta sprinkler yang menyala. Sementara itu, Kerri Ford, yang berencana menikah hari itu, harus dievakuasi tanpa membawa gaun pengantin dan dokumen pernikahannya.
Eric Trump, putra Donald J. Trump, mengatakan dalam pernyataan di X bahwa “kebakaran kendaraan listrik dilaporkan terjadi di porte cochère Trump Las Vegas.”
Dia menegaskan, “Keselamatan tamu dan staf tetap menjadi prioritas utama.” Penyelidikan terus berlanjut untuk menentukan apakah ledakan ini merupakan aksi terorisme atau tindakan kriminal lainnya.