Terungkap, Satu Hal Ini Bikin Billy Adnan Raih Emas di OSN 2025 Surabaya 12 Oktober 2025

Terungkap, Satu Hal Ini Bikin Billy Adnan Raih Emas di OSN 2025
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        12 Oktober 2025

Terungkap, Satu Hal Ini Bikin Billy Adnan Raih Emas di OSN 2025
Tim Redaksi
MALANG, KOMPAS.com –
Penguasaan materi akademis tidak selalu menjadi satu-satunya modal untuk meraih gelar juara.
Namun, ketenangan mental untuk tidak panik, fokus, dan tidak gemetar di tengah kompetisi menjadi kunci utama bagi Billy Adnan Khalifah, siswa SMA Kesatuan Bangsa, Yogyakarta, dalam menyabet medali emas Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025 untuk kategori Kebumian.
“Tantangan terbesarnya adalah mengatur mental agar tidak panik, tidak ngeblank, dan tidak gemetaran, itu perlu dilatih,” kata Billy saat ditemui usai meraih medali pada Sabtu (11/10/2025) malam di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur.
Menurutnya, tantangan mental tersebut menjadi penting, terutama pada kategori Kebumian yang menguji peserta melalui tiga tahap berat, yakni tes teori, tes peraga, dan praktik lapangan yang berlangsung seharian penuh.
“Ada praktik, tes peraga, dan tes lapangan. Dua hal itu kalau pertama kali mencoba pasti sulit. Jadi memang butuh jam terbang untuk mencoba alat dan turun langsung ke lapangan,” jelasnya.
Ia mencontohkan, kemampuan mengidentifikasi batuan di lapangan hanya bisa diasah melalui latihan dan pengalaman yang konsisten.
Siswa kelas XII ini mengakui persaingan sangat ketat, salah satunya datang dari peserta asal Banten yang pernah meraih medali di kompetisi sebelumnya.
Namun, kunci kemenangannya terletak pada sikap pantang menyerah.
“Kuncinya adalah konsisten, fokus, terus penasaran, terus belajar, dan tidak pernah merasa puas,” ungkap Billy yang bercita-cita melanjutkan studi Teknik Mesin di Jerman.
Di kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, menyoroti pemerataan prestasi yang signifikan pada OSN tahun ini.
“Capaian prestasi cukup merata, tidak hanya terkonsentrasi di Jawa. Ini menunjukkan ada perkembangan bahwa kualitas pendidikan kita sudah mulai merata,” ujar Fajar saat diwawancarai.
Pemerintah, lanjutnya, berkomitmen untuk mengorbitkan para peraih medali emas ke level kompetisi internasional.
“Anak-anak kita yang juara satu akan kita orbitkan di level yang lebih tinggi lagi. Harapannya mereka bisa meraih prestasi yang lebih baik,” tambahnya.
Lebih dari sekadar kemenangan, Fajar menekankan bahwa nilai terpenting dari kompetisi ini adalah integritas dan sportivitas.
Ia menegaskan tidak ada toleransi bagi segala bentuk kecurangan.
“Podium tertinggi adalah integritas. Kami melihat sportivitas dikedepankan agar peserta tidak hanya mengejar kemenangan, mengabaikan aspek kejujuran. Bagi yang curang, langsung didiskualifikasi,” tegasnya.
Menurutnya, OSN bukan sekadar ajang perebutan medali, melainkan wadah pencarian talenta-talenta unggul yang akan menjadi penopang kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi Indonesia di masa depan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.