Terungkap Motif Pembunuhan Satu Keluarga yang Jasadnya Dikubur Dalam Rumah di Indramayu

Terungkap Motif Pembunuhan Satu Keluarga yang Jasadnya Dikubur Dalam Rumah di Indramayu

Liputan6.com, Indramayu – Motif pembunuhan satu keluarga terdiri dari lima orang yang jasadnya dikubur di dalam rumah di Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, akhirnya terungkap. 

Polisi menyebut, pelaku P dan R tega membunuh karena sakit hati terhadap seorang korban, yakni Budi Awaludin.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol. Hendra Rochmawan mengatakab, peristiwa pembunuhan bermula ketika R menyewa mobil milik Budi. Namun, saat hendak dikembalikan, mobil tersebut mogok dan R pun kemudian protes kepada korban serta meminta uangnya kembali.

“Tetapi Budi menolak dengan alasan uang sudah dipakai untuk belanja sembako. Merasa kesal, R kemudian merencanakan pembunuhan dengan mengajak P,” kata Hendra di Bandung, Selasa (9/9/2025).

Hendra menjelaskan pada Rabu (27/8/2025), pelaku R mengiming-imingi P uang Rp100 juta untuk menghabisi korban dan memerintahkan R untuk membeli pacul yang nantinya dipakai mengubur jenazah.

Selanjutnya, pada Jumat (29/8/2025) dini hari, R mengajak Budi bekerja sama dalam bisnis minyak goreng. Dengan dalih menunjukkan gudang, R menghantam kepala Budi menggunakan pipa besi hingga tersungkur.

Setelah Budi tidak berdaya, R masuk ke kamar lain dan memukul Sachroni, kemudian menyerang Euis Juwita serta anaknya RA (7), yang tengah tidur, hingga tewas.

“Sementara P menenggelamkan korban bayi B ke bak mandi. Usai menghabisi korban, keduanya mengambil uang tunai Rp7 juta dan tiga ponsel, salah satunya milik Budi yang dipakai R,” ujar Hendra.

Setelah itu, kedua pelaku membawa mobil korban dan sempat menginap di hotel di Jatibarang. Emas rampasan juga dijual P seharga Rp3 juta, lalu digunakan untuk membeli terpal.