Perlu dipahami bahwa tekanan udara di ketinggian sangat rendah. Semakin tinggi pesawat terbang, semakin rendah tekanan udaranya. Jendela pesawat dirancang untuk menahan perbedaan tekanan yang signifikan antara kabin dan lingkungan luar. Namun, tanpa lubang desikasi, perbedaan tekanan ini dapat menyebabkan jendela mengalami tekanan berlebih, yang dapat berujung pada retak atau bahkan pecah.
Lubang desikasi memungkinkan udara dari kabin pesawat keluar secara perlahan, sehingga tekanan di antara lapisan kaca jendela tetap seimbang. Proses ini mencegah terjadinya tekanan berlebih yang dapat merusak jendela dan membahayakan penumpang.
Proses ini juga membantu mencegah kondensasi. Udara yang lembap di dalam kabin pesawat dapat mengembun di antara lapisan jendela jika tekanan dan suhu tidak seimbang. Lubang desikasi membantu mengurangi kelembapan dan mencegah terbentuknya embun yang dapat mengganggu pandangan penumpang.
Lubang kecil di jendela pesawat, meskipun tampak tidak signifikan, memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan penerbangan. Fungsinya dalam mengatur tekanan udara dan mencegah kondensasi memastikan integritas struktural jendela dan menciptakan lingkungan kabin yang aman dan nyaman bagi penumpang. Jadi, jangan remehkan lubang kecil ini, ya!
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1192233/original/052978400_1459770874-150529_EYE_WTTHoleAirplaneWindow1.jpg.CROP_.original-original.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)