Tertimpa Runtuhan Atap Ambrol, Balita di Pasuruan Luput dari Maut
Tim Redaksi
PASURUAN, KOMPAS.com
–
Raka Ramadhan
, balita berusia 2,5 tahun, luput dari maut ketika atap rumah yang ambrol menimpanya, Senin malam (16/12/2024).
Raka, putra dari pasangan Syafiudin dan Widatun Nuroniyah yang tinggal di Dusun Regek, Desa Sambirejo, Kabupaten
Pasuruan
, mengalami luka memar dan lecet di bagian wajah akibat tertimpa kayu reng bambu yang jatuh.
“Untung anak saya masih selamat,” ujar Syafiudin, sembari membersihkan reruntuhan atap yang ambrol, Selasa (17/12/2024).
Syafiudin menceritakan, saat kejadian, Raka sedang beristirahat di ruang tamu berukuran 4×6 meter, sementara ia dan istrinya menuju kamar mandi.
Tiba-tiba, bagian atap ruang tamu tersebut ambrol, meskipun cuaca saat itu tidak sedang hujan maupun berangin.
“Anak saya saat itu sedang tiduran, tiba-tiba terdengar suara seperti bangunan ambruk,” ungkap Syafiudin.
Mendengar suara tersebut, ia segera bergegas menuju ke lokasi anaknya. Istrinya pun langsung menjerit ketakutan setelah melihat Raka yang tertimbun reruntuhan atap.
Beruntung, kayu reng berbahan bambu sedikit melindungi Raka dari pecahan genteng.
“Raka mengalami lecet di bagian wajah dan sedikit luka memar di bahu,” tambah Syafiudin.
Kini, Syafiudin yang bekerja sebagai buruh harian lepas di pabrik berharap Pemerintah Kabupaten Pasuruan dapat memberikan perhatian lebih. Apalagi,kondisi atap rumahnya yang sudah mengalami pelapukan.
Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi menjelaskan, pihaknya telah memberikan
bantuan kedaruratan
, termasuk makanan siap saji, sembako, dan terpal.
“Sedangkan untuk bantuan fisik, kami masih melakukan koordinasi dengan dinas terkait,” kata Sugeng singkat.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tertimpa Runtuhan Atap Ambrol, Balita di Pasuruan Luput dari Maut Surabaya 17 Desember 2024
/data/photo/2024/12/17/67611f9ace161.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)