TERKUAK ‘Organisasi Besar’ di Balik Preman Cikiwul Berani Minta THR, Ada Sosok Berani Berkhianat

TERKUAK ‘Organisasi Besar’ di Balik Preman Cikiwul Berani Minta THR, Ada Sosok Berani Berkhianat

TRIBUNJAKARTA.COM – Polisi berhasil membongkar kasus pemerasan tunjangan hari raya (THR) lebaran yang diduga dilakukan seorang pria sok jagoan bernama Suhada.

Suhada berani beraksi meminta THR ke perusahaan yang ada di wilayah Bantargebang, Kota Bekasi.

Kini terkuak, ada organisasi besar yang sempat dicatut Suhada dalam proposal THR yang dibawanya ke perusahaan.

Proposal yang dibawa Suhada berasal dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Bantargebang.

Hal itu turut dikonfirmasi langsung oleh Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Binsar Sianturi dalam konferensi pers di Polres Metro Bekasi Kota, Jumat (21/3/2025).

“Proposal yang ditandatangani oleh saudari M, seorang Ketua Ormas GMBI Kecamatan Bantargebang,” ujar Binsar Sianturi,  Jumat (21/3/2025).

Binsar mengatakan, proposal tersebut kemudian diserahkan ke perusahaan plastik di Jalan Tali Kolot, Cikiwul, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Dua pekan setelahnya, Suhada bersama rekannya mendatangi perusahaan tersebut untuk menagih hasil. 

Polres Metro Bekasi Kota berhasil meringkus Suhada, preman sok jagoan yang berasal dari Cikiwul viral minta THR ke perusahaan di Bantargebang. Ia sempat kabur, namun polisi berhasil meringkusnya di Sukabumi.

“Kemudian yang bersangkutan juga mengatakan bahwa ‘Saya memiliki banyak massa’,” ungkap Binsar.

Binsar menjelaskan, saudari M yang merupakan Ketua Ormas GMBI Bantargebang diam-diam merekam aksi Suhada.

Kemudian videonya tersebut disebarkan di grup internal GMBI.

“Saudari M ini memvideokan dan setelah selesai, video tersebut dishare ke grup WhatsApp GMBI Kecamatan Bantar Gebang,” ucap Binsar. 

Ini tampang Suhada, Jagoan Cikiwul yang berhasil diringkus Polres Metro Bekasi Kota usai viral minta THR di Perusahaan, Jumat (21/3/2025). (Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com)

Entah bagaimana, video tersebut tersebar luas hingga viral.

Kejadian ini bahkan sempat menimbulkan kecurigaan antar anggota ormas tersebut.