Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Terjemahan Lirik Lagu Toxic Till The End – Rose, Trending: You Were Plotting How to Stay in My Head

Terjemahan Lirik Lagu Toxic Till The End – Rose, Trending: You Were Plotting How to Stay in My Head

TRIBUNJATIM.COM – Inilah terjemahan lirik lagu Toxic Till The End yang dipopulerkan oleh Rose.

Anggota BLACKPINK ini kembali merilis lagu baru pada 6 Desember 2024.

Sebelumnya, dia telah mengeluarkan dua lagi hits, yaitu berjudul APT yang dikolaborasikan bersama Bruno Mars dan Number One Girl.

Saat artikel ini tayang, Minggu (8/12/2024), Toxic Till The End trending di YouTube.

Video musiknya sudah ditonton lebih dari 26 juta kali.

Selengkapnya, simak terjemahan lirik lagu Toxic Till The End di bawah ini.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

terjemahan lirik lagu Toxic Till The End – Rose BLACKPINK

[Verse 1]
Call us what we are, toxic from the start
Sebut saja kami apa adanya, beracun sejak awal

Can’t pretend that I was in the dark
Tak bisa pura-pura aku tak tahu

When you met my friends, didn’t even try with them
Saat kamu bertemu teman-temanku, bahkan tak mencoba berbaur

I should’ve known right then
Seharusnya aku sadar saat itu juga

[Pre-Chorus]
That you were jealous and possessive
Bahwa kamu cemburu dan posesif

So manipulatin’
Sangat manipulatif

Honestly, impressive
Sejujurnya, itu mengesankan

You had me participatin’
Kamu membuatku ikut serta

[Chorus]
Back then, when I was runnin’ out of your place
Dulu, saat aku lari meninggalkan rumahmu

I said, “I never wanna see your face”
Aku bilang, “Aku tak mau lagi melihat wajahmu”

I meant I couldn’t wait to see it again
Tapi maksudku, aku tak sabar untuk melihatnya lagi

We were toxic till the end
Kita beracun sampai akhir

Uh-huh, ’cause even when I said it was over
Uh-huh, karena meskipun aku bilang semuanya berakhir

You heard, “Baby, can you pull me in closer?”
Yang kamu dengar, “Sayang, bisa tarik aku lebih dekat?”

You were plotting how to stay in my head
Kamu merencanakan cara untuk tetap ada di pikiranku

We were toxic till the end
Kita beracun sampai akhir

[Interlude]
Ladies and gentlemen, I present to you: The Ex
Hadirin sekalian, inilah dia: Sang Mantan

[Verse 2]
His favourite game is chess, who would ever guess?
Permainan favoritnya adalah catur, siapa yang akan menyangka?

Playing with the pieces in my chest
Bermain dengan kepingan di hatiku

Now he’s on the screen and saying, “Don’t leave”
Sekarang dia di layar, berkata, “Jangan pergi”

googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-Inside-MediumRectangle’); });

You stole that line from me
Kamu mencuri kalimat itu dariku

[Pre-Chorus]
‘Cause you’re just jealous and possessive
Karena kamu hanya cemburu dan posesif

So manipulatin’
Sangat manipulatif

Honestly, impressive
Sejujurnya, itu mengesankan

You had me participatin’
Kamu membuatku ikut serta

[Chorus]
Back then, when I was runnin’ out of your place
Dulu, saat aku lari meninggalkan rumahmu

I said, “I never wanna see your face”
Aku bilang, “Aku tak mau lagi melihat wajahmu”

I meant I couldn’t wait to see it again
Tapi maksudku, aku tak sabar untuk melihatnya lagi

We were toxic till the end
Kita beracun sampai akhir

Uh-huh, ’cause even when I said it was over
Uh-huh, karena meskipun aku bilang semuanya berakhir

You heard, “Baby, can you pull me in closer?”
Yang kamu dengar, “Sayang, bisa tarik aku lebih dekat?”

You were plotting how to stay in my head
Kamu merencanakan cara untuk tetap ada di pikiranku

We were toxic till the end, end, end
Kita beracun sampai akhir, akhir, akhi

[Bridge]
I can forgive you for all of the things
Aku bisa memaafkanmu untuk semua hal

For not giving me back my Tiffany rings
Karena tidak mengembalikan cincin Tiffany-ku

I’ll never forgive you for one thing, my dear
Tapi ada satu hal yang tak bisa kumaafkan, sayang

You wasted my prettiest years
Kamu membuang tahun-tahun tercantikku

[Chorus]
Back then, when I was runnin’ out of your place
Dulu, saat aku lari meninggalkan rumahmu

I said, “I never wanna see your face”
Aku bilang, “Aku tak mau lagi melihat wajahmu”

I meant I couldn’t wait to see it again
Tapi maksudku, aku tak sabar untuk melihatnya lagi

We were toxic
Kita beracun

Uh-huh, ’cause even when I said it was over
Uh-huh, karena meskipun aku bilang semuanya berakhir

You heard, “Baby, can you pull me in closer?”
Yang kamu dengar, “Sayang, bisa tarik aku lebih dekat?”

You were plotting how to stay in my head
Kamu merencanakan cara untuk tetap ada di pikiranku

googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-gpt-ad-zone_middle_2’); });

We were toxic till the end, end, end
Kita beracun sampai akhir, akhir, akhir

We were toxic till the end, end, end
Kita beracun sampai akhir, akhir, akhir

—– 

Berita Jatim dan berita viral lainnya.