TRIBUNJAKARTA.COM – Mayat misterius terkapar bersimbah darah di Jalan Kabel, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (18/2/2025).
Temuan mayat tanpa identitas itu menggegerkan warga sekitar. Terlebih, ceceran darah masih mengalir dari bagian kepala korban.
Sedangkan korban dalam keadaan tertelungkup saat ditemukan.
Warga sekitar bernama Indri menceritakan kronologi penemuan mayat tanpa identitas tersebut sekira pukul 05.30 WIB.
Saat itu, suasana sekitar masih sepi.
“Tadi nanya orang lapak juga mereka enggak dengar apa-apa. Tahu-tahu ada yang teriak karena ada mayat,” kata Indri.
Indri melihat kondisi korban yang tewas mengenaskan. Badan korban agak besar, berkulit putih dan mengenakan pakaian rapi.
Namun tidak ditemukan identitas apapun di tubuh korban. Kemudian, warga menemukan ponsel yang tergeletak di semak-semak.
Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi menjelaskan, saat ditemukan, korban dalam kondisi tertelungkup bersimbah darah.
Darah yang mengalir tersebut disebabkan bagian depan kepala korban bocor.
Selain itu, kondisi kaki dan tangannya juga sudah patah.
“Ya dari tampilan awal itu pria tersebut terluka di bagian kepala yang cukup besar, sehingga mengakibatkan darah yang keluar cukup banyak,” kata Made di Mapolres Metro Depok, Selasa siang.
“Saat ini korban terlihat terluka di bagian kepala, kemudian patah di kaki dan tangannya,” sambungnya.
Made menambahkan, pihak kepolisian sedang menyelidiki penemuan mayat tersebut untuk memastikan penyebab kematian korban.
“Ya saat ini masih kami selidikinya ya, jadi dugaan-dugaan sementara itu ada beberapa dugaan, apakah menjadi korban tindak pidana ataupun yang bersangkutan melakukan bunuh diri, itu masih kita dalami ya,” ungkapnya.
Pihak kepolisian juga telah memintai keterangan dari sejumlah saksi mata dan mencari rekaman CCTV di sekitaran lokasi.
Saat dimintai keterangan, warga setempat mengaku tidak mengenali ciri-ciri wajah dan tubuh korban.
Polisi juga mendapati HP di semak-semak dekat penemuan jasad korban. Namun, belum diketahui apakah milik korban atau bukan.
“Usia kami perkirakan sekitar umur 30 tahun gitu, kondisi hancur hampir setengahnya,” ujarnya.
Saat ini, jasad korban sudah dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk dilakukan otopsi. (TribunDepok)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
