Terbiasa Bawa Bekal dari Rumah, Siswa di Lampung Tak Selera dengan Menu MBG
Tim Redaksi
LAMPUNG, KOMPAS.com
– Sejumlah orangtua di Bandar Lampung mengaku anak mereka enggan menyantap makanan bergizi gratis (MBG) karena terbiasa membawa bekal sendiri dari rumah.
Novi (40), warga Bandar Lampung, mengatakan putrinya yang duduk di kelas IV SD sejak awal program MBG pada September 2025 tidak pernah memakan menu yang dibagikan.
“Ya cuma diaduk-aduk aja, habis itu dimasukin ke wadah kosong dan dibawa pulang, karena nggak dimakan, ya dibuang,” kata Novi saat dihubungi, Sabtu (27/9/2025).
Novi mengaku tidak menyalahkan sikap putrinya. Sejak TK hingga kelas IV SD, ia memang selalu menyiapkan bekal sesuai permintaan anak. “Saya masak sendiri, jadi memang maunya anak saya mau makan apa, lebih bersih,” ujarnya.
Ia juga menuturkan putrinya pernah mendapatkan buah kelengkeng hanya sebanyak tiga butir dengan kondisi tidak laik makan. “Buah-buahan juga saya beli yang masih fresh, setelah dipotong, taruh di kulkas, jadi pas dibawa masih fresh juga,” katanya.
Hal serupa disampaikan Ibrahim (45), warga Bandar Lampung lainnya. Dua anaknya juga lebih memilih bekal buatan sang ibu. “Anak-anak saya nggak selera (menu MBG), alhamdulilah lebih senang makan bekal yang dibuat ibunya,” katanya.
Sebelumnya, menu roti isi sosis diduga menjadi penyebab keracunan puluhan siswa di Kabupaten Lampung Timur pada Jumat (26/9/2025). Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari, mengatakan sebanyak 35 siswa menjadi korban, terdiri dari 28 siswa SD dan 7 siswa SMP.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Terbiasa Bawa Bekal dari Rumah, Siswa di Lampung Tak Selera dengan Menu MBG Regional 27 September 2025
/data/photo/2025/09/27/68d78552cc1e5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)