Jakarta, CNN Indonesia —
Pasukan militer Israel dilaporkan mengubah bangunan warga di Jalur Gaza, Palestina, menjadi sebuah sinagoge untuk mereka ibadah.
The Jerusalem Post melaporkan militer Negeri Zionis mendirikan sebuah sinagoge di jantung Gaza kala mereka meluncurkan invasi darat di daerah kantong ini.
Rumah ibadah itu dibangun dari salah satu bangunan di Gaza. Bahkan mereka turut menambahkan bangku dan meja untuk keperluan doa.
Menurut dokumentasi kantor pers pemerintah Israel, bangunan itu sebelumnya adalah Abraham Temple. Bangunan itu memiliki tanda yang menunjukkan waktu berdoa yang diperbarui setiap hari.
Pada awal November, tentara Israel disebut pernah berdoa di sebuah sinagoge abad ke-6 di Gaza, ibadah pertama yang diizinkan untuk orang Yahudi di tempat suci tersebut.
Sinagoge kuno yang berasal dari tahun 508 masehi itu ditemukan pada 1965.
“Terletak di tempat yang dulunya merupakan kota pelabuhan Gaza yang ramai, yang dikenal sebagai ‘Maiuma’ atau El Mineh (pelabuhan) pada saat itu, situs bersejarah ini sekarang berada di distrik Rimal Kota Gaza,” tulis The Jerusalem Post.
Sejak Israel meluncurkan agresi merespon serangan Hamas 7 Oktober lalu, pasukan militer Negeri Zionis membombardir segala fasilitas sipil mulai dari rumah sakit, sekolah, hingga tempat ibadah.
Banyak masjid hingga gereja yang hancur karena gempuran Israel. Salah satunya Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius.
(blq/bac)