Jakarta, CNN Indonesia —
Kelompok Hamas Palestina melaporkan seorang tentara Israel yang disandera kelompoknya tewas pada Jumat (8/12).
Tentara itu tewas dalam bentrokan antara milisi Hamas dan pasukan khusus Israel yang berupaya melancarkan operasi penyelamatan.
Sayap bersenjata Hamas, Brigade Al Qassam, mengklaim pihaknya telah mengetahui operasi penyalamatan yang dilakukan pasukan khusus Israel itu.
Al Qassam juga mengklaim beberapa personel pasukan khusus Israel tewas dan luka dalam bentrokan tersebut. Meski begitu mereka tak merinci jumlah tentara Israel yang tewas maupun terluka.
Dikutip Reuters pada Jumat (8/12), Hamas mengidentifikasi tentara Israel yang menjadi sanderanya ini bernama Sa’ar Baruch berusia 25 tahun.
Sementara itu, militer Israel tidak segera menanggapi klaim Hamas soal satu personelnya yang tewas ini.
Dalam serangannya ke Israel pada 7 Oktober lalu, Hamas memang turut menyandera lebih dari 200 orang termasuk tentara hingga warga asing di Israel.
Serangan Hamas ini lah yang menjadi pematik agresi brutal Israek ke Palestina, terutama Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 17 ribu warga sipil.
Pasukan Israel pernah menyelamatkan seorang tentaranya yang ditawan Hamas di Gaza sekitar akhir Oktober lalu. Sementara itu, puluhan sandera Hamas juga sudah bebas dalam kesepakatan gencatan senjata dengan Israel pada 22 November lalu.
Meski begitu, agresi brutal Israel kembali berlangsung di Jalur Gaza menyusul masa gencatan senjata yang berakhir tanpa ada perpanjangan lagi
(rds/rds)
[Gambas:Video CNN]