Tenar dengan Pelayan Seksi, Hooters Bangkrut karena Penjualan Merosot

Tenar dengan Pelayan Seksi, Hooters Bangkrut karena Penjualan Merosot

Jakarta, Beritasatu.com – Hooters, restoran  yang terkenal dengan pelayan-pelayan seksi mengajukan bangkrut karena penjualan yang terus menurun. Kondisi finansial restoran ini memang sangat berbeda dibanding saat pertama kali dibuka pada April 1983.

Saat itu Hooters digemari karena makanannya yang enak dan juga pelayan-pelayan seksi dan berbaju minim. Sayangnya saat ini hal itu masih tidak lagi menarik buat konsumen.

Dikutip Bloomberg, Sabtu (22/2/2025), Hooters telah menunjuk firma hukum Ropes & Gray untuk menangani proses kebangkrutan ini. Meski begitu, sumber yang mengetahui situasi ini mengatakan bahwa rencana tersebut masih bisa berubah.

Tanda-tanda masalah keuangan Hooters yang mengarah ke bangkrut sebenarnya sudah terlihat sejak lama. Pada September 2023, lembaga pemeringkat kredit KBRA menurunkan peringkat kredit perusahaan karena pendapatan restoran-restorannya terus menurun.

Tak hanya itu, Hooters juga kesulitan membayar tagihan. Sepanjang 2024 lalu, perusahaan ini membutuhkan waktu empat kali lebih lama dibanding rata-rata restoran lain untuk membayar vendor, menurut data dari perusahaan laporan kredit Creditsafe. Bahkan, lebih dari 20% tagihan mereka sudah telat lebih dari 90 hari pada tahun lalu.

Upaya bertahan sudah dilakukan, termasuk menutup sejumlah restoran yang tidak menguntungkan pada Juni 2024. Hooters juga dikabarkan telah menyewa penasihat keuangan untuk mencari jalan keluar.

Namun, nyatanya masalah ini bukan hal baru. Sejak 2018, Hooters terus mengalami penurunan, dengan total penjualan di AS turun hampir 15%, dan jumlah restorannya berkurang 12%, menurut data Technomic.

Hooters bukan satu-satunya restoran yang terpuruk. Dalam setahun terakhir, beberapa jaringan restoran besar seperti Red Lobster, TGI Fridays, Buca di Beppo, dan Rubio’s Coastal Grill juga mengalami kebangkrutan akibat meningkatnya biaya operasional dan perubahan selera konsumen yang kini lebih memilih restoran cepat saji atau fast casual.  Hingga berita ini diterbitkan, pihak Hooters yang disebut bangkrut belum memberikan pernyataan resmi terkait kabar ini.