Tempat Fasum: Tol Laut

  • Hadiri Rakerwil PWNU Jatim, Khofifah Sebut Pendidikan Jadi Kunci Memutus Mata Rantai Kemiskinan

    Hadiri Rakerwil PWNU Jatim, Khofifah Sebut Pendidikan Jadi Kunci Memutus Mata Rantai Kemiskinan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahsan Faradisi

    TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO – Gubernur Jatim Terpilih Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh elemen keluarga besar NU menyatukan semangat untuk bersama-sama mewujudkan Indonesia Emas 2045 dengan mengambil peran di berbagai lini dan sektor khususnya pendidikan. 

    Ajakan itu disampaikan Khofifah saat hadir dalam Peringatan Hari Lahir Ke-102 Nahdlatul Ulama dan Rakerwil PWNU Jawa Timur di Pondok Pesantren Nurul Jadid Probolinggo, Jumat (25/1/2025). 

    Dalam kesempatan ini, Khofifah menyebutkan bahwa cita-cita mewujudkan Indonesia Emas 2045 sama halnya mewujudkan Indonesia menjadi negara maju. Dengan waktu kurang dari 20 tahun cita-cita ini harus diupayakan bersama agar segera terwujud. 

    “Kalau indikator Indonesia Emas itu Indonesia Maju, maka kemiskinan di Indonesia harus ditekan hingga tersisa hanya 2 persen. PR kita antara lain adalah memberantas kemiskinan,” tegas Khofifah.

    “Ketika ini kita jadikan plan of action bersama, maka untuk bisa menurunkan kemiskinan sebesar 8 persen dari 2025 ke 2045, artinya kita punya waktu selama 20 tahun untuk jadi 2 persen,” imbuh wanita yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU ini. 

    Padahal di sini lain, kondisi warga NU saat ini tergolong masih banyak yang masih kategori kurang mampu.  Maka upaya mengentaskan kemiskinan ini harus kita petakan bersama. Setelah kita memetakan bersama maka kita bisa berbagi tugas bersama,” tegasnya.

    Dalam upaya pengentasan kemiskinan, salah satu strategi yang ditempuh adalah melalui peningkatan akses pendidikan. Baznas Jatim sudah mengambil peran dengan program satu keluarga satu sarjana.

    Pemprov Jatim pun juga telah mengambil peran senada. Dalam meningkatkan akses pendidikan, Pemprov Jatim dalam kepemimpinan Khofifah sebagai Gubernur di periode pertama, telah memberikan program beasiswa S1, S2, dan S3. 

    “Minggu ini kita baru saja pecah telor, tiga penerima beasiswa S3 kita baru saja sidang terbuka untuk meraih gelar doktor di UIN KHAS Jember. Akhir bulan ini akan ada 7 lagi ujian terbuka disertasi.  Bulan depan akan ada lagi. Dan hingga bulan Juni nanti Insya Allah  akan ada 35 doktor baru dari kalangan pesantren Jatim termasuk Ma’had Aly,” tegas Khofifah.

    Tidak hanya itu, pada bulan Maret 2025 nanti juga akan ada ulama muda dari kalangan santri Jatim yang akan rampung menyelesaikan studi dari Universitas Al Azhar Mesir. Mereka adalah para penerima beasiswa dari Pemerintah Provinsi Jatim. 

    “Semoga ini akan menjadi penguatan NU dimulai dari Jatim untuk menjemput Indonesia Emas 2045,” tandas Khofifah disambut tepukan riuh para tokoh dan ulama NU yang hadir.

    Di sisi lain, Khofifah juga menuturkan bahwa pihaknya tengah mencanangkan Jawa Timur sebagai gerbang baru nusantara. Dimana Jatim akan menjadi penyokong utama ekonomi bagi ibu kota negara yang kini berpindah ke Kalimantan Timur. 

    Hal ini dikatakan Khofifah bukan tanpa alasan. Sebab saat ini, dari 32 jalur tol laut di Indonesia Timur, sebanyak 27 diantaranya berangkat dari pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Jawa Timur. Selain itu, Jatim juga adalah 80 persen penyuplai logistik untuk kawasan Indonesa Timur. 

    “Itu artinya bahwa peran Jatim sebagai gerbang baru nusantara sudah nyata di depan mata,” tegasnya.

    Jatim dengan berbagai kekuatan dan keunggulannya kini siap merambah pasar global. Salah satunya adalah pasar durian premium black thorn. Jatim sebagai penghasil durian terbesar di Indonesia kini sedang dilirik Tiongkok untuk bisa memenuhi pasar durian berkualitas premium di negeri tirai bambu tersebut. 

    “Salah satu penghasil durian premium kita adalah Blitar. Dan ini sangat potensial untuk kita kembangkan bersama. Karena kontur tanah kita sangat mendukung dan ternyata resiko bertanam durian itu hanya satu yaitu cepat kaya kata pemilik  kebun durian kualitas premium  di Blitar,” tegasnya.

    “Kalau kita kembangkan bersama, Insya allah akan banyak warga NU yang jadi aghniya. Sehingga dakwah kita  akan lebih banyak  dakwah bil maal,” pungkas Khofifah.

    Di akhir acara, Khofifah menerima plakat emas dari Ketua PWNU Jatim KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin atas partisipasinya menyukseskan gelaran peringatan Hari Lahir NU yang ke-102 hari ini. 

  • Pelni Pastikan Siap Jalankan Program Tol Laut di 2025

    Pelni Pastikan Siap Jalankan Program Tol Laut di 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni bakal menambah jumlah kapal dan memperluas rute layanan sepanjang 2025. Langkah ini dilakukan salah satunya untuk mendukung program tol laut.

    Direktur Utama Pelni Tri Andayani mengatakan pihaknya telah resmi menandatangani perjanjian kerja sama terpadu dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk penyelenggaraan pelayaran perintis dan kewajiban Public Service Obligation/Kewajiban Pelayanan Publik (PSO) angkutan laut kelas ekonomi tahun anggaran 2025. 

    Tri mengungkapkan pada tahun ini, Pelni akan mengoperasikan 25 kapal penumpang untuk melayani 511 ruas dengan 1.359 rute, serta singgah di 74 pelabuhan. Jumlah ini meningkat dibandingkan 2024 yang hanya mencakup 482 ruas, 1.297 rute, dan 72 pelabuhan.

    “Sebagai perusahaan pelayaran nasional, kami memiliki tanggung jawab besar untuk menyediakan layanan transportasi laut yang terjangkau, aman, dan berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah terpencil dan terluar,” kata Tri dalam keterangan resmi, Sabtu (4/1/2024). 

    Adapun, Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menetapkan Pelni untuk mengelola 30 trayek kapal perintis, 25 trayek PSO kapal penumpang, 18 trayek kapal rede, 8 trayek kapal tol laut, dan 1 trayek kapal ternak pada 2025.

    Program Tol Laut dan pelayaran perintis dalam penugasan ini dirancang guna meningkatkan efisiensi distribusi logistik serta mengurangi disparitas harga antarwilayah. Di sisi lain, program PSO untuk penumpang kelas ekonomi memastikan layanan transportasi laut tetap aman, terjangkau, dan berkualitas.

    Pelni juga terus berkolaborasi dengan mitra strategis untuk mendukung visi pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pembangunan melalui konektivitas maritim.

    “Sejalan dengan arahan Kementerian BUMN, Pelni berkomitmen menjaga kualitas layanan, memprioritaskan keselamatan pelayaran, dan berinovasi melalui digitalisasi guna mendukung keberhasilan program ini,” jelasnya.

    Di sisi lain, Pelni mengumumkan perubahan pada 11 jaringan trayek di 2025. Kesebelas kapal yang mengalami perubahan trayek yaitu KM Sabuk Nusantara 48, KM Sabuk Nusantara 58, dan KM Sabuk Nusantara 68.

    Kemudian, KM Sabuk Nusantara 69, KM Sabuk Nusantara 78, KM Sabuk Nusantara 95, KM Sabuk Nusantara 86, KM Sabuk Nusantara 91, KM Sabuk Nusantara 92, KM Sabuk Nusantara 96 dan KM Sabuk Nusantara 112. 

  • Pelni Ubah 11 Trayek Kapal Perintis pada 2025, Cek Selengkapnya

    Pelni Ubah 11 Trayek Kapal Perintis pada 2025, Cek Selengkapnya

    Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 11 jaringan trayek kapal perintis milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau PT Pelni mengalami perubahan pada 2025. 

    Pelni sendiri mendapatkan penugasan dari Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk mengelola 30 trayek kapal perintis, 25 trayek public service obligation (PSO) kapal penumpang, 18 trayek kapal rede, 8 trayek kapal tol laut, dan 1 trayek kapal ternak sepanjang 2025. 

    11 Kapal yang mengalami perubahan trayek yaitu KM Sabuk Nusantara 48, KM Sabuk Nusantara 58, KM Sabuk Nusantara 68, KM Sabuk Nusantara 69, KM Sabuk Nusantara 78, KM Sabuk Nusantara 95, KM Sabuk Nusantara 86, KM Sabuk Nusantara 91, KM Sabuk Nusantara 92, KM Sabuk Nusantara 96 dan KM Sabuk Nusantara 112. 

    Rinciannya, KM Sabuk Nusantara 48 akan melayani trayek Tanjung Pinang-Jagoh/Dabo P. Pekajang – Belinyu P. Pekajang Jagoh/Dabo – Tanjung Pinang Tambelan – Midai Selat Lampa – P. Laut – Seluan-Selat Lampa – Subi Pulau Panjang Serasan Sintete Tambelan Batam – Tanjung Pinang. 

    KM Sabuk Nusantara 58 melayani trayek Jayapura Teba Puiway – Waren-Serui Biak – Wapoga – Napan Wainami Nabire – Yaur – Teluk Umar – Napan Wainami – Wapoga – Biak – Serul – Waren-Puiway – Teba – Jayapura. 

    Kemudian KM Sabuk Nusantara 68 memiliki trayek Teluk Bayur Labuan Bajau – Sikabaluan/Pokai- Muara Saibi/Subeleng- Siberut/Mailepet – Tua Pejat Teluk Bayur – Sioban Sikakap Teluk Bayur Sikakap Sioban Panasahan Tua Pejat – Teluk Bayur-Sikakap Teluk Bayur. 

    Selanjutnya KM Sabuk Nusantara 69 dengan trayek Bitung-Makalehi Para Ngalipaeng – Petta – Damau Lirung- Dapalan Kakorotan – Karatung Miangas – Melonguane – Damau – Tahuna – Kalama – Tagulandang – Likupang – Bitung. 

    KM Sabuk Nusantara 78 memiliki trayek Kendari – Bobong – Tikong – Banggai – Luwuk – Ampana Gorontalo – Ampana – Luwuk – Banggal – Tikong – Bobong – Kendari. 

    Sementara itu, KM Sabuk Nusantara 95 akan melayani trayek Tahuna – Kawaluso – Matutuang – Kawio – Marore – Kawio Matutuang – Kawaluso – Tahuna. 

    Lalu, KM Sabuk Nusantara 86 dengan trayek Ternate – Jailolo Mayau Bitung Mayau Jailolo -Ternate Pigaraja Madapolo Laiwui Sanana – Dofa Tikong Lede Bobong-Lede – Tikong- Dofa Sanana Laiwui Madapolo – Pigaraja- Ternate. 

    KM Sabuk Nusantara 91 ditugaskan melayani trayek Tanjung Wangi Sapeken Pagerungan Besar Sapeken Kangean – Sapudi – Kalianget – Sapudi- Kangean Sapeken Pagerungan Besar Sapeken Tanjung Wangi. 

    Selanjutnya KM Sabuk Nusantara 92 dengan trayek Surabaya Masalembo – Keramaian Masalembo – Kalianget – Masalembo – Keramaian – Masalembo – Surabaya. 

    KM Sabuk Nusantara 96 berubah menjadi trayek Manokwari – Saukoren – Sausapor – Mega- Sorong-Fak Fak – Karas – Kaimana – Karas – Fak Fak-Sorong – Mega Sausapor – Saukorem – Manokwari

    Serta KM Sabuk Nusantara 112 akan singgah di Manokwari Saukorem – Wanden – Waibem- Wau Warnand Saubeba Kwoor Hopmare Werur Sausapor Mega Sorong- Mega- Sausapor Werur Hopmare Kwoor Saubeba Warmandi Wau-Waibem Wanden – Saukorem – Manokwari.

  • Pelni: Tol laut penting untuk turunkan disparitas harga barang pokok

    Pelni: Tol laut penting untuk turunkan disparitas harga barang pokok

    Kalabahi, Alor (ANTARA) – Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Pelni (Persero) Anik Hidayati menyebutkan tol laut berfungsi untuk menurunkan disparitas harga barang pokok di wilayah-wilayah kepulauan.

    “Tol laut bertujuan untuk melancarkan distribusi dan menurunkan disparitas harga di wilayah terpencil, seperti Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT),” kata Anik Hidayati di Kalabahi, Alor, Kamis.

    Anik menjelaskan barang-barang yang boleh diangkut oleh tol laut berupa bahan-bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, terigu, serta muatan ikan dan ayam.

    Menurutnya barang-barang ini adalah kebutuhan utama masyarakat di daerah kepulauan.

    “Kalau tidak ada tol laut pasti harga ayam di sini (Alor-red) naik. Dari riset kami, harga-harga komoditas penting bisa turun sampai 30 persen karena diangkut oleh tol laut,” kata Anik.

    Saat ini, lanjutnya, Pelni mengoperasikan sembilan kapal tol laut. Perinciannya, ada enam kapal tol laut milik Pelni bernama Logistik Nusantara atau Logus, serta tiga kapal tol laut Kendhaga Nusantara milik Kemenhub yang dioperasionalkan oleh Pelni.

    “Kami diberi tugas untuk menjalankan tiga kapal tersebut oleh Kemenhub,” ujar Anik.

    Menurutnya jika kapal tol laut ini tidak lancar beroperasi maka harga barang akan melonjak naik. Hal ini dikarenakan ketidaklancaran distribusi barang-barang pokok oleh tol laut.

    Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Pelni (Persero) Anik Hidayati (kanan) sedang bersama ABK Kapal Tol Laut Kendhaga Nusantara di Pelabuhan Kalabahi Alor. (ANTARA/HO-Bernadus Tokan)

    “Harga pasti melonjak karena keterbatasan dan kelangkaan sumber pangan utama masyarakat yang tidak ada produksinya di wilayah tersebut,” kata Anik.

    Ia memberikan contoh seperti daerah yang tidak memiliki sawah tetapi kebutuhan pokoknya adalah beras. Walaupun bisa digantikan dengan bahan pokok lainnya, tetapi mayoritas warga tetap bergantung pada bahan pokok beras.

    “Karena itu, ketergantungan seperti ini harus disediakan oleh pemerintah melalui fungsi-fungsi yang dijalankan oleh tol laut,” kata Anik.

    Selanjutnya, ia menginformasikan setiap kapal tol laut memiliki rute yang berbeda-beda. Penentuan rute ini telah diatur oleh Kemenhub, sehingga Pelni tidak boleh menyimpang dari rute yang telah ditentukan.

    “Setiap tahun akan ada evaluasi, apakah rute ini sudah dijalankan dengan benar, apakah ada kendala atau tidak, atau mungkinkah rute dapat berubah. Semua ini tergantung dari masukan pemda setempat dan juga sesuai permintaan dari wilayah-wilayah bersangkutan,” jelas Anik.

    Anik mengatakan semua hasil evaluasi akan diputuskan pada saat rapat koordinasi di Kemenhub, sehingga kontrak dari Kemenhub kepada Pelni sebagai pelaksana selalu diperbarui setiap tahun.

    Pewarta: Bernadus Tokan
    Editor: Indra Arief Pribadi
    Copyright © ANTARA 2024

  • Aktivis 98 Apresiasi Visi ‘Jatim Gerbang Baru Nusantara’ Khofifah-Emil

    Aktivis 98 Apresiasi Visi ‘Jatim Gerbang Baru Nusantara’ Khofifah-Emil

    Surabaya (beritajatim.com) – Tahun 2025, ribuan ASN akan diboyong oleh Presiden Prabowo ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini tentu akan membuat trafik arus transportasi dari Jawa ke IKN semakin tinggi. Dan, saat itulah Jatim akan hadir sebagai Gerbang Baru Nusantara.

    Aven Januar, aktivis 98 mengatakan, Gerbang Baru Nusantara adalah visi yang dihadirkan Khofifah-Emil.

    “Dan, hal itu perlu untuk diapresiasi dan didukung oleh masyarakat Jawa Timur dalam kerangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya, Kamis (12/12/2024).

    Aven juga memaparkan, data Kesyahbandaran Perak tentang kenaikan kunjungan kapal pada jenis kapal layar motor, kapal penumpang, dan Ro-Ro (roll-on/roll-off) dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya menuju Pelabuhan Semayang, Balikpapan, mengalami kenaikan 20 persen dari tahun 2022 ke tahun 2023.

    “Artinya, visi Gerbang Baru Nusantara Khofifah-Emil mampu menjawab tantangan peran dan posisi strategis Jawa Timur yang akan memberikan dampak positif terkait kesejahteraan masyarakat dan kenaikan sumbangsih pendapatan negara bukan pajak dari sektor transportasi nasional,” tutur Aven, yang juga mantan Sekjen BEM FISIP Unair 2001-2002 ini.

    Pada kesempatan yang sama, Aktivis 98 Surabaya, Katno mengatakan, bahwa apresiasi terhadap visi Gerbang Baru Nusantara diwujudkan dengan pengembangan keahlian dan kemampuan warga Jawa Timur dengan memanfaatkan dalam bentuk ekonomi sektor riil yakni UMKM dan Ekonomi kreatif lainnya.

    “Jika arus distribusi produk dari keluar-masuk Jatim sangat tinggi, warga Jatim pun juga harus terlibat dengan meningkatkan hasil produktivitasnya sendiri, maka Khofifah-Emil dalam tahun pertama diharapkan mendukung produktifitas UMKM, menuju peningkatan kesejahteraan warga,” papar Katno, aktivis 98 dari Untag Surabaya ini.

    Katno, yang saat ini adalah Komisaris BUMN dari PT Industri Kapal Indonesia (IKI) menyebutkan bahwa Pelabuhan Tanjung Perak Jawa Timur melayani 19 rute dari 39 rute tol laut, sehingga hampir 80 persen logistik di 20 provinsi Indonesia Timur disuplai dari Jawa Timur

    “Artinya, visi Gerbang Baru Nusantara ini tidak sekadar menjawab kesejahteraan bagi warga Jawa Timur saja, tapi mampu mendukung kesejahteraan rakyat Indonesia setidaknya di 20 Provinsi Indonesia Bagian Timur,” pungkas Katno yang juga dikenal loyalis Presiden RI periode 2014-2024 , Ir Joko Widodo ini. [tok/aje]

  • Begini Cara ASDP Dukung Pemerataan Pembangunan Lewat Konektivitas Transportasi

    Begini Cara ASDP Dukung Pemerataan Pembangunan Lewat Konektivitas Transportasi

    Jakarta: PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menegaskan komitmen dalam mendukung pemerataan pembangunan di Indonesia melalui penguatan konektivitas transportasi, khususnya ke wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Inisiatif ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mempermudah mobilitas masyarakat dan distribusi logistik demi memajukan ekonomi daerah.
     
    “Pengembangan layanan transportasi merupakan langkah strategis untuk menjangkau lebih banyak wilayah yang terisolasi. Kami berupaya memastikan masyarakat di wilayah 3T mendapatkan layanan transportasi yang andal dan berkelanjutan,” kata Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Heru Widodo, dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 8 Desember 2024.
     
    Heru mengatakan layanan tersebut bukan hanya sekadar transportasi, melainkan langkah konkret untuk menciptakan peluang ekonomi baru, memperbaiki distribusi logistik, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pelosok negeri.
     
    Dengan armada dan lintasan keperintisan yang ada, perseroan ingin menghubungkan lebih banyak daerah sekaligus mendukung pemerataan pembangunan di setiap sudut negeri.
     
    “Melalui kehadiran transportasi ini, kami berharap dapat membuka aksesibilitas lebih luas, mendukung aktivitas ekonomi, dan menciptakan konektivitas yang lebih baik untuk masyarakat,” ujar Heru.
     
    Saat ini, ASDP telah mengoperasikan 84 armada keperintisan yang melayani 208 lintasan penyeberangan. “Ini merupakan langkah strategis kami untuk meningkatkan aksesibilitas wilayah yang terisolasi dan mendukung terciptanya peluang ekonomi baru,” kata Heru menambahkan.
     
    Pengoperasian armada perintis ini mencakup berbagai jenis kapal, termasuk 78 kapal ferry, lima bus air, dan satu kapal khusus ternak. Menurut Heru, layanan ini bukan hanya transportasi, melainkan juga alat untuk memperbaiki distribusi logistik dan menciptakan dampak ekonomi yang berkelanjutan di wilayah terpencil.
     

     

    Dukung ketahanan pangan
     
    Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin menjelaskan, 208 lintasan tersebut mencakup 204 rute reguler dan empat lintasan khusus angkutan ternak. “Angkutan khusus ternak merupakan wujud inovasi kami dalam mendukung ketahanan pangan dan distribusi ternak ke daerah yang sulit dijangkau. Ini adalah kontribusi nyata ASDP dalam mendukung program nasional,” jelas dia.
     
    Adapun nilai kontrak subsidi perintis pada 2024 senilai total Rp425,9 miliar untuk layanan penyeberangan perintis, angkutan khusus ternak, dan angkutan tol laut feeder.
     
    Data mencatat, realisasi trip dan voyage tol laut hingga Oktober 2024 rinciannya penyeberangan perintis sebanyak 69.418 trip, angkutan tol laut feeder sebanyak 134 voyage, dan angkutan khusus ternak sebanyak 11 voyage.
     
    Wilayah 3T sering kali menghadapi keterbatasan infrastruktur transportasi darat, sehingga transportasi penyeberangan menjadi solusi utama untuk mendukung konektivitas dan pemerataan pembangunan. Layanan ASDP memungkinkan pergerakan barang dan orang dengan lebih efisien, sehingga membantu mengurangi ketimpangan ekonomi antarwilayah.
     
    Program keperintisan ini juga selaras dengan target Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam aspek pengentasan kemiskinan dan pembangunan berkelanjutan.
     
    Shelvy menambahkan, kehadiran ASDP di daerah terpencil telah memberikan manfaat konkret, seperti peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal, pembukaan akses pasar baru, dan efisiensi distribusi logistik.
     
    Layanan ini tidak hanya mempermudah mobilitas, tetapi juga memberikan kesempatan bagi wilayah terpencil untuk terhubung dengan pusat pertumbuhan ekonomi,” jelas dia.
     
    ASDP berkomitmen untuk terus memperluas cakupan layanan dan inovasi dalam mendukung program konektivitas pemerintah. Melalui langkah ini, ASDP menunjukkan peran strategisnya sebagai motor penggerak transportasi yang inklusif dan berkelanjutan untuk seluruh masyarakat Indonesia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • ASDP Operasikan 84 Unit Armada untuk Dukung Konektivitas Wilayah 3T

    ASDP Operasikan 84 Unit Armada untuk Dukung Konektivitas Wilayah 3T

    Jakarta

    PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berupaya untuk mendukung pemerataan pembangunan di Indonesia melalui penguatan konektivitas transportasi, khususnya ke wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Inisiatif ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mempermudah mobilitas masyarakat dan distribusi logistik demi memajukan ekonomi daerah.

    Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Heru Widodo mengatakan pengembangan layanan transportasi merupakan langkah strategis untuk menjangkau lebih banyak wilayah yang terisolasi.

    “Kami berupaya memastikan masyarakat di wilayah 3T mendapatkan layanan transportasi yang andal dan berkelanjutan,” kata Heru, dalam keterangan tertulis, Minggu (8/12/2024).

    Heru mengatakan layanan tersebut bukan hanya sekadar transportasi, melainkan langkah konkret untuk menciptakan peluang ekonomi baru, memperbaiki distribusi logistik, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pelosok negeri. Dengan armada dan lintasan keperintisan yang ada, perseroan ingin menghubungkan lebih banyak daerah sekaligus mendukung pemerataan pembangunan di setiap sudut negeri.

    “Melalui kehadiran transportasi ini, kami berharap dapat membuka aksesibilitas lebih luas, mendukung aktivitas ekonomi, dan menciptakan konektivitas yang lebih baik untuk masyarakat,” ujar Heru.

    Saat ini, ASDP telah mengoperasikan 84 armada keperintisan yang melayani 208 lintasan penyeberangan. Hal ini merupakan langkah strategis ASDP untuk meningkatkan aksesibilitas wilayah yang terisolasi dan mendukung terciptanya peluang ekonomi baru.

    Pengoperasian armada perintis ini mencakup berbagai jenis kapal, termasuk 78 kapal ferry, 5 bus air, dan 1 kapal khusus ternak. Menurut Heru, layanan ini bukan hanya transportasi, melainkan juga alat untuk memperbaiki distribusi logistik dan menciptakan dampak ekonomi yang berkelanjutan di wilayah terpencil.

    “Ini adalah kontribusi nyata ASDP dalam mendukung program nasional,” kata Shelvy.

    Adapun nilai kontrak subsidi perintis tahun 2024 senilai total Rp 425,9 miliar untuk layanan penyeberangan perintis, angkutan khusus ternak, dan angkutan tol laut feeder. Data mencatat realisasi trip dan voyage tol laut hingga bulan Oktober 2024 dengan rincian berikut: penyeberangan perintis sebanyak 69.418 trip, angkutan tol laut feeder sebanyak 134 voyage dan angkutan khusus ternak sebanyak 11 voyage.

    Program keperintisan ini juga selaras dengan target Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam aspek pengentasan kemiskinan dan pembangunan berkelanjutan. Shelvy menambahkan kehadiran ASDP di daerah terpencil telah memberikan manfaat konkret, seperti peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal, pembukaan akses pasar baru, dan efisiensi distribusi logistik.

    “Layanan ini tidak hanya mempermudah mobilitas, tetapi juga memberikan kesempatan bagi wilayah terpencil untuk terhubung dengan pusat pertumbuhan ekonomi,” jelas Shelvy.

    ASDP berkomitmen untuk terus memperluas cakupan layanan dan inovasi dalam mendukung program konektivitas pemerintah. Melalui langkah ini, ASDP menunjukkan peran strategisnya sebagai motor penggerak transportasi yang inklusif dan berkelanjutan untuk seluruh masyarakat Indonesia.

    (akn/ega)

  • Mendag Budi Sosialisasikan Permendag Perdagangan Antarpulau Terbaru

    Mendag Budi Sosialisasikan Permendag Perdagangan Antarpulau Terbaru

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Perdagangan Budi Santoso membuka sosialisasi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 27 Tahun 2024 tentang Perdagangan Antarpulau pada Selasa, (26/11/2024). Salah satu yang diatur dalam Permendag terbaru ini adalah proses bisnis Pemberitahuan Perdagangan Antarpulau Barang (PAB) sebagai bagian penting dalam satu data nasional perdagangan antarpulau. Permendag ini akan berlaku dalam 90 hari setelah diundangkan, yaitu mulai 1 Februari 2025.

    Permendag Nomor 27 Tahun 2024 merevisi aturan perdagangan antarpulau pada Permendag Nomor 92 Tahun 2020. Permendag Nomor 27 Tahun 2024 mengatur pelaporan PAB untuk menggantikan Manifes Domestik yang diatur pada Permendag 92 Tahun 2020.

    “Pelaporan PAB menjadi kunci penting dalam percepatan implementasi Ekosistem Logistik Nasional di Indonesia. Dokumen PAB berisi informasi alur distribusi barang yang dapat membantu pemerintah dalam kegiatan perencanaan, intervensi jika diperlukan, serta pengawasan barang yang didistribusikan,” kata Mendag Budi.

    Menurut Mendag Budi, revisi peraturan perdagangan antarpulau dilakukan untuk menyempurnakan dan mengintegrasikan proses bisnis pelaporan PAB, menghilangkan duplikasi pelaporan dan menciptakan satu data nasional perdagangan antarpulau, meningkatkan kepatuhan pelaku usaha dalam pelaporan PAB, serta meningkatkan pengawasan. Terkait pengawasan, khususnya untuk perdagangan antarpulau barang tertentu, mineral dan batu bara, serta barang yang merupakan hasil sumber daya alam.

    Permendag Nomor 27 Tahun 2024 adalah tindak lanjut Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional. Ekosistem Logistik Nasional bertujuan untuk membenahi dan meningkatkan kinerja logistik nasional, memperbaiki iklim investasi, meningkatkan daya saing perekonomian nasional, dan mengoptimalkan perdagangan antarpulau.

    “Kita perlu berupaya meningkatkan keterkaitan ekonomi dan rantai nilai antarwilayah dengan cara meningkatkan kinerja logistik nasional. Pemerintah membuat terobosan untuk mengefisienkan biaya logistik dengan menata kembali sektor logistik, salah satunya melalui Program Ekosistem Logistik Nasional yang dituangkan dalam Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional,” ujarnya.

    Permendag Nomor 27 Tahun 2024 juga menjadi amanah integrasi pasar dalam negeri sebagaimana tercantum dalam Pasal 23 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan. 

    “Simplifikasi pelaporan PAB merupakan bagian dari program pengamanan pasar dalam negeri yang merupakan program kerja utama dari Kementerian Perdagangan,” pungkasnya.

    Kewajiban Pelaporan PAB

    Dengan diundangkannya Permendag Nomor 27 Tahun 2024, pemilik muatan (cargo owner), atau yang dapat dikuasakan kepada Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi (PJPT), memiliki kewajiban untuk menyampaikan pelaporan PAB. Pelaporan tersebut ditujukan kepada Kementerian Perdagangan secara daring melalui Sistem Indonesia National Single Window (SINSW) yang terintegrasi dengan INATRADE Kewajiban penyampaian PAB berlaku untuk semua barang yang yang diperdagangkan antar pelabuhan domestik. 

    Ketentuan ini juga berlaku untuk barang asal impor dan barang yang ditujukan untuk ekspor namun singgah di pelabuhan domestik terlebih dahulu. Selain itu, ketentuan ini juga berlaku untuk barang yang dikapalkan ke daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan (3TP), baik menggunakan kapal komersial maupun kapal bersubsidi yang termasuk dalam kegiatan Gerai Maritim atau tol laut.

    Mendag Budi menekankan, optimalisasi perdagangan antarpulau diwujudkan melalui harmonisasi kebijakan dan kolaborasi sistem antar kementerian dan lembaga. Kewajiban penyampaian PAB merupakan salah satu wujud sinergi Kemendag dengan berbagai pihak, antara lain, Kementerian Perhubungan, Tim Ekosistem Logistik Nasional, Lembaga National Single Window (LNSW), Tim Stranas Pencegahan Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), serta PT Pelabuhan Indonesia.

    Berkat kolaborasi yang baik tersebut, penyampaian PAB oleh pelaku usaha cukup dilakukan sekali melalui SINSW yang terintegrasi dengan sistem milik PT Pelabuhan Indonesia untuk penerbitan akses masuk pelabuhan, Single Submission (SSm) Pengangkut untuk dokumen keberangkatan kapal, serta Sistem Informasi Mineral dan Batubara (SIMBARA) milik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

    Kemendag pun mengharapkan dukungan dari pemerintah daerah, para pengelola pelabuhan, dan kepala KSOP di pelabuhan sebagai garda terdepan dalam membantu mensosialisasikan kepada pelaku usaha dan membantu koordinasi dengan pihak terkait. Sehingga, arus distribusi barang tetap berjalan dengan baik dan lancar.

    Mendag Budi berharap, kolaborasi ini dapat membantu mengoptimalkan perdagangan antarpulau. Sehingga, dapat mengurangi kesenjangan harga, meningkatkan potensi perekonomian daerah, serta menjaga ketersediaan barang antar wilayah.

    “Dengan sistem logistik yang terintegrasi, pemerintah dapat dengan mudah memantau dan mengawasi barang yang didistribusikan antarpulau. Hal ini, antara lain, juga dilakukan untuk mencegah penyelundupan barang ke luar negeri serta mencegah masuk dan beredarnya barang selundupan di dalam negeri,” pungkasnya.

    Permendag Nomor 27 Tahun 2024 tentang Perdagangan Antarpulau dapat diunduh di sini.

  • Mendag Budi Bakal Pelototi Barang Impor Ilegal yang Masuk ke RI

    Mendag Budi Bakal Pelototi Barang Impor Ilegal yang Masuk ke RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan akan terus memantau arus pergerakan barang impor ilegal (selundupan) yang masuk dan beredar di Indonesia.

    Menteri Perdagangan Budi Santoso menuturkan pergerakan barang ilegal di Indonesia bakal terdeteksi sejalan dengan terbitnya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 27 Tahun 2024 tentang Perdagangan Antarpulau (Permendag 27/2024) yang diundangkan sejak 1 November 2024.

    Adapun, Permendag 27/2024 akan berlaku dalam 90 hari setelah diundangkan, yaitu mulai 1 Februari 2025. 

    “Makanya ini di dalam negeri diatur dulu, jangan sampai misalnya barang ilegal masuk dari pulau tertentu terus dikirim ke pulau lain, dengan ini [Permendag 27/2024] kan ketahuan [barang impor ilegal], ya. Jadi tercatat dengan baik peredaran dari satu pulau ke pulau lain,” kata Budi saat ditemui di sela-sela acara Sosialisasi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 27 Tahun 2024 di Hotel Mövenpick, Jakarta, Selasa (26/11/2024).

    Budi menjelaskan, pelaporan pemberitahuan perdagangan antarpulau barang (PAB) dalam Permendag 27/2024 menjadi kunci utama dalam penerapan percepatan implementasi ekosistem logistik nasional atau national logistics ecosystem (NLE) di Indonesia.

    Dalam hal ini, lanjut dia, pemerintah memiliki informasi terkait alur distribusi barang sehingga dapat membantu dalam melakukan perencanaan, intervensi, serta pengawasan distribusi barang, termasuk mencegah barang impor ilegal.

    “Karena semua menjadi resibility bisa kita ketahui, sehingga pergerakan barang [impor ilegal] antarpulau jadi ketahuan,” imbuhnya.

    Dengan sistem logistik yang terintegrasi, kata Budi, pemerintah dapat dengan mudah memantau dan mengawasi barang yang didistribusikan antarpulau. “Juga dilakukan untuk mencegah penyelundupan barang ke luar negeri, serta mencegah masuk dan beredarnya barang selundupan di dalam negeri,” terangnya.

    Lebih lanjut, Budi menyebut jalur penyelundupan barang impor ilegal masih akan terus dievaluasi Satuan Tugas (Satgas) Impor Ilegal.

    “Nanti kita evaluasi [jalur penyelundupan barang impor ilegal], ya. Kan ini Satgas [impor ilegal] lagi bekerja, nanti kan sudah ada laporannya, kita evaluasi seperti apa masalahnya,” terangnya.

    Jika menengok Permendag 27/2024, tepatnya pada Pasal 17 disebutkan bahwa kegiatan perdagangan antarpulau dimaksudkan untuk mengamankan distribusi barang yang dibatasi perdagangannya, mencegah masuk dan beredarnya barang selundupan di dalam negeri, serta mencegah penyelundupan barang ke luar negeri.

    Nantinya, Mendag dapat menetapkan kewajiban pendaftaran bagi pelaku usaha yang melakukan kegiatan perdagangan antarpulau barang tertentu, persetujuan perdagangan antarpulau, dan/atau verifikasi atau penelusuran teknis.

    Perlu diketahui, Permendag 27/2024 merupakan tindak lanjut Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional. Ekosistem Logistik Nasional bertujuan untuk membenahi dan meningkatkan kinerja logistik nasional, memperbaiki iklim investasi, meningkatkan daya saing perekonomian nasional, dan mengoptimalkan perdagangan antarpulau.

    Permendag ini juga menjadi amanah integrasi pasar dalam negeri sebagaimana tercantum dalam Pasal 23 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan.

    Lebih lanjut, dengan diundangkannya Permendag 27/2024, pemilik muatan (cargo owner), atau yang dapat dikuasakan kepada perusahaan jasa pengurusan transportasi (PJPT), memiliki kewajiban untuk menyampaikan pelaporan PAB.

    Pelaporan tersebut ditujukan kepada Kemendag secara daring melalui Sistem Indonesia National Single Window (SINSW) yang terintegrasi dengan INATRADE. Kewajiban penyampaian PAB berlaku untuk semua barang yang yang diperdagangkan antarpelabuhan domestik.

    Selain itu, ketentuan ini juga berlaku untuk barang asal impor dan barang yang ditujukan untuk ekspor namun singgah di pelabuhan domestik terlebih dahulu, serta barang yang dikapalkan ke daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan (3TP), baik menggunakan kapal komersial maupun kapal bersubsidi yang termasuk dalam kegiatan gerai maritim atau tol laut.

  • Pengusaha Logistik Wajib Laporkan PAB Mulai 1 Februari 2025 – Page 3

    Pengusaha Logistik Wajib Laporkan PAB Mulai 1 Februari 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan dengan diundangkannya Permendag Nomor 27 Tahun 2024, pemilik muatan (cargo owner), atau yang dapat dikuasakan kepada Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi (PJPT), memiliki kewajiban untuk menyampaikan pelaporan Pemberitahuan Perdagangan Antarpulau Barang (PAB).

    Pelaporan tersebut ditujukan kepada Kementerian Perdagangan secara daring melalui Sistem Indonesia National Single Window (SINSW) yang terintegrasi dengan INATRADE.

    “Kewajiban penyampaian PAB berlaku untuk semua barang yang yang diperdagangkan antarpelabuhan domestik. Ketentuan ini juga berlaku untuk barang asal impor dan barang yang ditujukan untuk ekspornamun singgah di pelabuhan domestik terlebih dahulu,” kata Budi dalam acara sosialisasi Permendag No. 27 tahun 2024, di Jakarta, Selasa (26/11/2024).

    Selain itu, ketentuan ini juga berlaku untuk barang yang dikapalkan ke daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan (3TP), baik menggunakan kapal komersial maupun kapal bersubsidi yang termasuk dalam kegiatan Gerai Maritim atau tol laut.

    Lebih lanjut Budi menekankan, optimalisasi perdagangan antarpulau diwujudkan melalui harmonisasi kebijakan dan kolaborasi sistem antarkementerian dan lembaga. Kewajiban penyampaian PABmerupakan salah satu wujud sinergi Kemendag dengan berbagai pihak, antara lain, Kementerian Perhubungan, Tim Ekosistem Logistik Nasional, Lembaga National Single Window (LNSW), Tim Stranas Pencegahan Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), serta PT Pelabuhan Indonesia.

    Berkat kolaborasi yang baik tersebut, penyampaian PAB oleh pelaku usaha cukup dilakukan sekali melalui SINSW yang terintegrasi dengan sistem milik PT Pelabuhan Indonesia untuk penerbitan aksesmasuk pelabuhan, Single Submission (SSm) Pengangkut untuk dokumen keberangkatan kapal, serta Sistem Informasi Mineral dan Batubara (SIMBARA) milik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

    “Pelaporan PAB menjadi kunci penting dalam percepatan implementasi Ekosistem Logistik Nasional di Indonesia. Dokumen PAB berisi informasi alur distribusi barang yang dapat membantu pemerintah dalam kegiatan perencanaan, intervensi jika diperlukan, serta pengawasan barang yang didistribusikan,” kata Mendag Budi.