Tempat Fasum: Tol Laut

  • PTDI Siap Genjot Produksi N219, BRIN: Tunggu Pesanan Pemerintah

    PTDI Siap Genjot Produksi N219, BRIN: Tunggu Pesanan Pemerintah

    Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Arif Satria menyampaikan bahwa pesawat N219 kini siap diproduksi dalam jumlah yang lebih besar.

    BRIN bersama PT Dirgantara Indonesia (PT DI) saat ini menunggu langkah pemerintah untuk melakukan pemesanan terhadap pesawat hasil pengembangan bersama tersebut.

    “BRIN juga sudah memiliki sejumlah inovasi bersama PTDI kita sudah memiliki N219 yang saat ini sudah siap untuk diproduksi lebih banyak lagi sesuai dengan pesanan pemerintah,” ujar Arif di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/11/2025). 

    Selain mempersiapkan peningkatan jumlah N219, BRIN bersama PT DI juga tengah mengembangkan pesawat amfibi. Pesawat ini dirancang untuk dapat lepas landas dan mendarat di air maupun daratan, sehingga memiliki fleksibilitas operasional di berbagai wilayah.

    “Kamis juga sedang mempersiapkan bagaimana membangun, memperkuat produksi seaplane. Jadi pesawat amfibi yang juga bisa mendarat di laut. Jadi saya kira industri pesawat dengan PT Dirgantara kita sudah berkolaborasi,” kata Arif.

    Sekadar informasi, Pesawat N219 dikenal sebagai moda transportasi serbaguna yang dapat membantu membuka akses wilayah-wilayah terpencil dan mendukung konektivitas antardaerah. Perannya diyakini signifikan bagi ketahanan logistik dan pertumbuhan ekonomi di banyak wilayah Indonesia. 

    Dari spesifikasi, pesawat ini memiliki desain pintu yang lebih lebar, sehingga mempermudah proses evakuasi korban, terutama pada kondisi bencana karena bisa gunakan landasan pendek dan tidak harus beraspal.

    Tak hanya itu, lantaran dirancang untuk mendukung program jembatan udara, N219 menjadi salah satu solusi mobilitas utama bagi wilayah 3T yang masih kekurangan infrastruktur transportasi darat. Kebutuhan ini semakin mendesak mengingat masih besarnya kesenjangan antara kawasan timur dan barat Indonesia, termasuk pada rasio ketersediaan jalan.

    Integrasi jaringan udara melalui pesawat N219 dengan tol laut juga dinilai penting untuk menurunkan disparitas harga di wilayah Pegunungan Tengah Papua dan kawasan terpencil lainnya.

    Sebagai pesawat penumpang, N219 mampu mengangkut 19 orang dengan ruang kaki 30 inci—lebih luas dari rata-rata pesawat sejenis—sehingga meningkatkan kenyamanan perjalanan. Kecepatan jelajahnya mencapai 388,9 km/jam, dengan kabin setinggi 170 cm yang memberikan ruang gerak lebih leluasa bagi penumpang.

    Untuk fungsi kargo, N219 mampu membawa beban hingga 2.000 kg, menjadikannya pilihan ideal untuk pengiriman logistik. Pesawat ini bahkan bisa mengangkut hasil perikanan dari Aceh ke pasar dalam waktu kurang dari satu jam—jauh lebih cepat dibandingkan pengiriman darat yang memakan waktu 10–21 jam.

    Dalam operasional harian, N219 mampu mengangkut 18–36 ton hasil perikanan per hari jika terbang 3–5 kali. N219 juga disebut memiliki keunggulan dibanding pesawat Kanada DHC-6 Twin Otter. Salah satu kelebihan utamanya adalah kebutuhan landasan yang jauh lebih pendek—sekitar 300 meter, sementara Twin Otter memerlukan hingga 600 meter.

  • Khofifah Jadi Tamu Kehormatan Menlu Singapura, Berikut yang Dibahas

    Khofifah Jadi Tamu Kehormatan Menlu Singapura, Berikut yang Dibahas

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memenuhi undangan kehormatan Menteri Luar Negeri (Menlu) Singapura H.E. Vivian Balakrishnan dalam rangka RISING Fellowship program di The White Label, 101 Jln Sultan, Singapura, Rabu (12/11/2025).

    Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh semangat kolaborasi tersebut, keduanya membahas penguatan kerja sama strategis antara Jawa Timur dan Singapura di berbagai bidang, mulai dari ekonomi hijau, investasi, pendidikan serta pengembangan sumber daya manusia.

    Pembahasan ini dilakukan sebagai bentuk komitmen untuk memperluas kerja sama Provinsi Jawa Timur di wilayah regional dan internasional yang di dalamnya termasuk Singapura.

    “Merupakan suatu kehormatan besar dapat berada di Singapura, dan saya sangat menghargai kesempatan untuk berbagi pandangan dengan Menteri Vivian Balakrishnan,” kata Gubernur Khofifah.

    Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjadi tamu kehormatan Menteri Luar Negeri (Menlu) Singapura.

    “Kami berkomitmen untuk memperluas kerja sama regional dan internasional, termasuk kemitraan dalam bidang pendidikan, investasi, inovasi, dan ekonomi hijau,” imbuhnya.

    Di hadapan Menteri Vivian Balakrishnan, Khofifah menyampaikan Jawa Timur secara demografis merupakan Provinsi terbesar kedua di Indonesia. Jumlah penduduk sebanyak 42,08 juta jiwa dengan wilayah seluas 48.037 kilometer persegi atau sekitar 36,23 persen dari Pulau Jawa.

    “Jawa Timur merupakan provinsi yang kaya akan potensi sumber daya alam dan manusia,” tuturnya.

    Gubernur perempuan pertama di Jatim ini juga menyampaikan bahwa Jawa Timur merupakan Provinsi dengan lokasi strategis dan didukung infrastruktur yang komprehensif dan memadai. Hal tersebut semakin mengukuhkan Jawa Timur sebagai pusat utama perdagangan, pendidikan, dan konektivitas di Kawasan Timur Indonesia.

    “Jatim didukung dengan keberadaan 37 pelabuhan, 21 rute dari 39 rute tol laut berangkat dari Jatim, 7 bandara, 12 ruas jalan tol, 13 kawasan industri, 2 kawasan ekonomi khusus, dan 1 kawasan industri halal. Dukungan infrastruktur ini menjadikan Jawa Timur kini menjadi hub logistik dan ekonomi maritim nasional,” terangnya.

    “Secara geografis dan ekonomi, Jawa Timur menjadi Center of Gravity, yang menyuplai hampir 80 persen logistik Indonesia Timur,” imbuhnya.

    Tak hanya itu, orang nomor satu di Jatim ini menyampaikan bahwa saat ini, Provinsi yang dipimpinnya terus mencatat kemajuan yang stabil. Sebagai salah satu kawasan ekonomi utama Indonesia yang menyumbang sekitar 14,54 persen terhadap PDB Indonesia.

    “Jawa Timur merupakan provinsi yang berkontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto Indonesia, 14,54 persen PDB Indonesia disumbang Jawa Timur,” ungkapnya.

    Pada Triwulan III, Jawa Timur telah melaksanakan berbagai program strategis guna mendorong pertumbuhan yang inklusif, pemberdayaan UMKM, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta penguatan sumber daya manusia.

    Hal ini terlihat dari berbagai capaian Jawa Timur yang menggembirakan, antara lain penurunan tingkat kemiskinan, peningkatan IPM, dan penguatan pertumbuhan di berbagai sektor, utamanya sektor industri, pertanian, maupun pariwisata.

    “Per Maret 2025, tingkat kemiskinan Jatim turun menjadi 9,5 persen, dan kemiskinan ekstrem berhasil ditekan hingga 0,66 persen, capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jatim yang telah masuk kategori tinggi sejak 2020,” jelasnya.

    Ke depan, lanjutnya, prioritas Pemprov Jatim akan berfokus pada lima bidang utama, meliputi daya saing ekonomi dan inovasi, kualitas sumber daya manusia, perlindungan sosial, pemberdayaan UMKM, serta pertanian berkelanjutan.

    “Saya meyakini bahwa Singapura dan Jawa Timur memiliki banyak kesamaan tujuan, terutama dalam memajukan inovasi, SDM, dan keberlanjutan,” tuturnya.

    Oleh sebab itu, Gubernur Khofifah benar-benar berharap diskusi hari ini akan membuka peluang baru bagi kolaborasi yang lebih kuat dan kemitraan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Ia juga kembali menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat dan persahabatan yang terjalin.

    “Semoga hubungan kita terus tumbuh erat dan membawa kemakmuran yang lebih besar bagi masyarakat Jawa Timur maupun Singapura,” harapnya.

    Sementara itu, Menteri Luar Negeri Singapura H.E. Vivian Balakrishnan mengatakan, hasil pertemuan dan silaturahim dengan Gubernur Khofifah akan ditindaklanjuti unfuk kerjasama pada masa akan datang. (tok/but)

  • Khofifah-Menlu Singapura bertemu bahas penguatan kerja sama

    Khofifah-Menlu Singapura bertemu bahas penguatan kerja sama

    Saya meyakini bahwa Singapura dan Jawa Timur memiliki banyak kesamaan tujuan, terutama dalam memajukan inovasi, SDM, dan keberlanjutan

    Surabaya (ANTARA) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memenuhi undangan Menteri Luar Negeri (Menlu) Singapura Vivian Balakrishnan untuk membahas penguatan kerja sama ekonomi, investasi, pendidikan, dan sumber daya manusia (SDM) di Singapura, Rabu.

    “Merupakan suatu kehormatan besar dapat berada di Singapura, dan saya sangat menghargai kesempatan untuk berbagi pandangan dengan Menteri Vivian Balakrishnan,” kata Gubernur Khofifah dalam keterangannya yang diterima di Surabaya.

    Pemprov Jatim berkomitmen untuk memperluas kerja sama regional dan internasional, termasuk kemitraan dalam bidang pendidikan, investasi, inovasi, dan ekonomi hijau.

    Dalam pertemuan yang berlangsung hangat di The White Label, 101 Jalan Sultan, Singapura, keduanya menegaskan semangat kolaborasi strategis antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan Pemerintah Singapura di berbagai sektor, termasuk pengembangan SDM dan ekonomi hijau.

    Khofifah menjelaskan Jawa Timur merupakan provinsi terbesar kedua di Indonesia dengan jumlah penduduk 42,08 juta jiwa dan wilayah seluas 48.037 kilometer persegi.

    Provinsi ini memiliki potensi sumber daya alam dan manusia yang melimpah, serta infrastruktur komprehensif yang mendukung posisinya sebagai pusat perdagangan dan konektivitas di Kawasan Timur Indonesia.

    “Jatim didukung dengan keberadaan 37 pelabuhan, 21 rute dari 39 rute tol laut berangkat dari Jatim, 7 bandara, 12 ruas jalan tol, 13 kawasan industri, 2 kawasan ekonomi khusus, dan 1 kawasan industri halal. Dukungan infrastruktur ini menjadikan Jawa Timur kini menjadi hub logistik dan ekonomi maritim nasional,” ujarnya.

    Secara ekonomi, Khofifah menambahkan, Jawa Timur berkontribusi sekitar 14,54 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan terus mencatat kemajuan stabil di berbagai sektor, termasuk industri, pertanian, dan pariwisata.

    “Per Maret 2025, tingkat kemiskinan Jatim turun menjadi 9,5 persen, dan kemiskinan ekstrem berhasil ditekan hingga 0,66 persen, capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jatim yang telah masuk kategori tinggi sejak 2020,” katanya.

    Ke depan, Pemprov Jawa Timur akan memprioritaskan lima bidang utama, yakni peningkatan daya saing ekonomi dan inovasi, kualitas SDM, perlindungan sosial, pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta pertanian berkelanjutan.

    “Saya meyakini bahwa Singapura dan Jawa Timur memiliki banyak kesamaan tujuan, terutama dalam memajukan inovasi, SDM, dan keberlanjutan,” tuturnya.

    Dia berharap hubungan tersebut tumbuh erat dan membawa kemakmuran yang lebih besar bagi masyarakat Jawa Timur maupun Singapura.

    Sementara itu, Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan menyampaikan bahwa hasil pertemuan dan silaturahmi dengan Gubernur Khofifah akan ditindaklanjuti untuk kerja sama pada masa mendatang.

    Pewarta: Willi Irawan
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bertemu Penasihat Presiden Federasi Rusia, Khofifah Bahas Kolaborasi Bidang Maritim dan Pendidikan

    Bertemu Penasihat Presiden Federasi Rusia, Khofifah Bahas Kolaborasi Bidang Maritim dan Pendidikan

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan kehormatan Penasihat Presiden Federasi Rusia, H.E. Nikolai Patrushev, bersama delegasi tingkat tinggi Dewan Maritim Federasi Rusia di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (5/11/2025) malam.

    Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia termasuk Jatim dan Rusia, khususnya dalam pengembangan sektor maritim, pendidikan, dan penelusuran sejarah diplomasi kedua negara.

    Delegasi Federasi Rusia terdiri atas Kepala Direktorat Kepresidenan untuk Kebijakan Maritim Nasional Sergey Vakhrukov, Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov, sejumlah Wakil Menteri, pimpinan korporasi strategis, hingga akademisi universitas maritim.

    Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut, yang dinilainya membuka ruang kerja sama strategis antara Jawa Timur dan Federasi Rusia, terutama pada sektor maritim, pendidikan, dan penelusuran sejarah diplomasi kedua negara.

    “Kami ingin menyampaikan terima kasih dengan waktu yang sangat pendek di Jatim Delegasi Tinggi Rusia memberikan kesempatan kami untuk mendapatkan berbagai informasi strategis pada pertemuan siang hari ini,” ujarnya.

    “Kami ingin menindaklanjuti kerja sama dengan Federasi Rusia apakah investasi untuk dermaga atau shipbuilding, peningkatan sumber daya manusia, dan penelusuran sejarah Rusia dan Indonesia,” tambahnya.

    Pada pertemuan itu, Khofifah menyoroti posisi Jawa Timur sebagai simpul konektivitas nasional, khususnya dalam mendukung logistik dan distribusi kebutuhan wilayah Indonesia timur.

    Ia menyebut bahwa 80 persen logistik Indonesia timur dipasok dari Jawa Timur. Karena itu, penguatan industri maritim, galangan kapal, hingga pengembangan SDM maritim menjadi hal krusial.

    “Pemerintah pusat memang menempatkan industri maritim ada di Surabaya dan wilayah lain di Jawa Timur. Dari jalur tol laut secara nasional ada 39 jalur tol laut 21 di antaranya ada dari Tanjung perak Surabaya. Sekarang Jawa Timur sedang bersiap, kita menyebut gerbang baru Nusantara,” ungkapnya.

    “Indonesia bagian timur tidak bisa disambung dengan perjalanan darat seperti kereta api, oleh karena itu untuk konektivitas Indonesia bagian timur memang membutuhkan transportasi laut selain tentu transportasi udara,” tegas Khofifah menambahkan.

    Masih kaitannya dengan bidang kemaritiman, Khofifah juga menegaskan kebutuhan pengembangan sumber daya manusia. Maka dari itu, ia mendorong adanya penguatan dalam pendidikan kemaritiman di Jawa Timur.

    “Dari sisi pendidikan kita membutuhkan sumber daya manusia yang bisa menguasai sektor maritim, itu menjadi penting bagi Jawa Timur,” katanya.

    Kemampuan Jawa Timur untuk menyuplai Indonesia bagian timur tidak lepas dari berbagai potensi yang dimiliki Jawa Timur. Jawa Timur merupakan salah satu pusat perekonomian terbesar di Indonesia, dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil serta kontribusi yang signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

    Dari sisi ekonomi, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada Triwulan II 2025 tercatat tumbuh sebesar 5,23 persen (y-o-y), lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12 persen. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur bahkan menjadi penyumbang perekonomian terbesar kedua dengan kontribusi sebesar 14,44% terhadap PDB Nasional dan sebesar 25,36 persen terhadap PDRB Pulau Jawa.

    “Luasan Jawa Timur dibanding dengan 5 provinsi lain di Jawa ada 36,23 persen, Jawa Timur ini daerah paling luas di antara 6 provinsi di Jawa. Pertumbuhan ekonomi Jatim kalau secara nasional dari 38 provinsi, maka Jawa Timur kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional pada angka 14,44 persen,” jelasnya.

    Selain kerja sama maritim, Rusia membuka peluang kolaborasi dalam penelusuran sejarah hubungan pada masa awal kemerdekaan Indonesia. Rusia menawarkan pembangunan monumen untuk memperingati dukungan rakyat Rusia terhadap perjuangan kemerdekaan RI.

    “Kami menyambut baik, kalau ada monumen tentu mengingatkan kembali bahwa Rusia punya peran besar di awal kemerdekaan RI,” katanya.

    Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih atas kunjungan dari Yang Mulia Penasihat Presiden Rusia dan seluruh tim yang telah berkenan berkunjung ke Jawa Timur. Ia berharap perjalanan ini bisa mencapai sukses dan membawa manfaat bagi kedua negara.

    “Kami optimis, pertemuan hari ini membuka ruang baru bagi penguatan hubungan antara Jawa Timur dengan Federasi Rusia. Melalui dialog yang konstruktif dan kehadiran delegasi tingkat tinggi, kami melihat peluang besar untuk membangun kolaborasi yang lebih strategis,” harapnya.

    Sementara itu, Penasihat Presiden Rusia Nikolai Patrushev menyampaikan bahwa Rakyat Rusia memiliki peran dalam mendukung rakyat Indonesia membela kedaulatannya dan memfasilitasi mengusir penjajah tentara bersenjata Belanda.

    “Untuk memperingati peristiwa historis ini saya mengusulkan membangun bersama monumen kapal selam pasopati untuk melestarikan kenangan mengenai kerja sama erat antara kedua negara kita,” kata H.E. Mr. Nikolai Patrushev.

    Ia juga bersedia melakukan kerja sama bilateral di berbagai proyek dengan Jawa Timur serta peluang kerjasama pembangunan infrastruktur dan pembangunan kapal. Karena ia menilai ekonomi maritim sangat penting bagi pertumbuhan provinsi Jawa Timur.

    Tak hanya itu, H.E. Nikolai Patrushev juga menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat, keramah-tamahan dan informasi yang telah diberikan. Ia pun memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas berbagai usulan kerjasama yang diberikan Gubernur Khofifah.

    “Saya sangat senang dengan suasana ramah-tamah yang diberikan kepada rombongan saya di semua tempat yang saya dan rombongan kunjungi. Saya yakin bahwa kerja sama antara kedua negara kita akan konstruktif dan menguntungkan bagi kedua rakyat kita,” pungkasnya. (tok/ian)

  • Kemenhub Bikin Layanan On Call, Angkut Hasil Panen Food Estate Tepat Waktu

    Kemenhub Bikin Layanan On Call, Angkut Hasil Panen Food Estate Tepat Waktu

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengembangkan fitur On Call Service, untuk pengangkutan logistik termasuk hasil panen berbasis panggilan, bukan menggunakan angkutan berjadwal. 

    Direktur Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda Kemenhub Risal Wasal menjelaskan, fitur yang akan terdapat dalam aplikasi integrasi multimoda ini berangkat dari tantangan di daerah yang tidak mendapatkan akses tol laut dan harus segera mengirim komoditas hasil panen. 

    Di sisi lain, sekalipun terdapat angkutan laut, tetapi jadwal kedatangan tidak tepat waktu dan kapasitas minim, yang berakibat fatal bagi produk-produk yang akan dikirim. 

    “Ke depan, dengan konsep aplikasi yang baru on-call ini, kami dapat melayani selain ada trayek yang rutin, tetapi ada juga yang on-call,” ujarnya dalam malam penghargaan Bisnis Indonesia Logistik Award (BILA) 2025 di Hotel Borobudur, Rabu (5/11/2025). 

    Risal menjelaskan, pada dasarnya potensi hasil bumi di sejumlah wilayah sangat besar, termasuk di lokasi lumbung pangan atau food estate Wanam, Merauke, Papua Selatan. 

    Untuk itu, pihaknya akan menyiapkan angkutan berjadwal dan on call untuk mendistribusikan produk tersebut ke wilayah lainnya. Pasalnya, jadwal panen setiap komoditas pun berbeda-beda.

    Mantan Direktur Jenderal Perkeretaapian tersebut pun juga bercerita, bahwa kapasitas kapal pengangkut barang pun terkadang minim. Alhasil, komoditas yang akan diekspor ke luar pulau terbatas dan sisanya menumpuk. 

    Misalnya, hasil panen suatu wilayah menghasilkan 10 kontainer pendingin yang harus diangkut segera dari lokasi A ke D. Namun, kapal yang datang hanya mampu mengangkut 2 kontainer, dan dengan rute A, B, C, dan baru menuju D. 

    “Padahal dia butuh waktu cepat. Ini yang menjadi permasalahan di wilayah-wilayah, baik pada Indonesia Timur yang harus kita selesaikan. Konsep on-call kita harapkan bisa mengatasi itu,” jelas Risal. 

    Nantinya, aplikasi super itu akan mencari operator di sekitar wilayah tersebut untuk mengangkut logistik dan pembayaran secara B2B. Pilihan layanan pun dapat berupa general cargo ship atau bulk carrier ship. 

    Layanan tersebut juga memungkinkan pengirim memesan integrasi moda, misalnya sekaligus memesan truk dari titik lokasi sebelum dibawa dengan kapal, dan distribusi dengan truk di tempat tujuan. 

    Konsep ini pun juga akan diterapkan di lokasi transmigrasi, dalam rangka pembangunan wilayah tersebut.

    Risal menyampaikan bahwa konsep on-call juga akan dikembangkan untuk mengatasi permohonan barang yang terkait dengan karantina dan cukai (Custom, Immigration, Quarantine/ CIQ).

    “Semua bandara sudah dinyatakan internasional, tetapi tidak semuanya terlayani dengan CIQ. Dengan on-call, degitu ada yang datang, menelpon, kita siapkan CIQ-nya. Ini juga kita siapkan seperti itu, baik di laut maupun di udara,” tambahnya. 

    Meski demikian, Risal belum menyampaikan kapan rencana implementasi perbaikan dan pengembangan layanan integrasi multimoda dalam pengangkutan barang tersebut. 

  • Khofifah bahas kerja sama maritim dan pendidikan dengan Rusia

    Khofifah bahas kerja sama maritim dan pendidikan dengan Rusia

    Surabaya (ANTARA) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membahas peluang kolaborasi strategis bidang maritim dan pendidikan saat menerima kunjungan kehormatan Penasihat Presiden Federasi Rusia Nikolai Patrushev di Gedung Negara Grahadi, Surabaya pada Rabu (5/11).

    “Kami ingin menyampaikan terima kasih dengan waktu yang sangat pendek di Jatim Delegasi Tinggi Rusia memberikan kesempatan kami untuk mendapatkan berbagai informasi strategis pada pertemuan siang hari ini,” ujar Khofifah dalam keterangan diterima di Surabaya, Kamis.

    Ia menambahkan kerja sama dengan Federasi Rusia dapat mencakup investasi untuk dermaga, shipbuilding, peningkatan sumber daya manusia, serta penelusuran sejarah hubungan Rusia dan Indonesia.

    Pada kesempatan itu, Gubernur Khofifah menyoroti posisi strategis Jawa Timur sebagai simpul konektivitas nasional yang mendukung distribusi logistik wilayah Indonesia timur. Ia menyebut 80 persen logistik kawasan timur dipasok dari Jawa Timur.

    “Pemerintah pusat memang menempatkan industri maritim ada di Surabaya dan wilayah lain di Jawa Timur. Dari jalur tol laut secara nasional ada 39 jalur tol laut, 21 di antaranya dari Tanjung Perak Surabaya. Sekarang Jawa Timur sedang bersiap, kita menyebut gerbang baru Nusantara,” ungkapnya.

    Ia menegaskan konektivitas antarwilayah di Indonesia timur sangat bergantung pada transportasi laut.

    “Indonesia bagian timur tidak bisa disambung dengan perjalanan darat seperti kereta api, oleh karena itu untuk konektivitas Indonesia bagian timur memang membutuhkan transportasi laut selain tentu transportasi udara,” katanya.

    Selain sektor maritim, Khofifah juga menyoroti pentingnya penguatan pendidikan di bidang kemaritiman.

    Pewarta: Willi Irawan
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kemenhub Ungkap Ongkos Mahal Tantangan Utama Logistik Indonesia

    Kemenhub Ungkap Ongkos Mahal Tantangan Utama Logistik Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan tantangan besar logistik yang masih Indonesia hadapi, dan perlu penyelesaian secara bersama-sama seluruh stakeholder. 

    Direktur Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda Kemenhub Risal Wasal menuturkan, saat ini, potensi Indonesia sangat besar dalam mobilitas dan angkutan barang, dengan memiliki 391 terminal, 669 stasiun, 353 pelabuhan, dan 257 bandara. 

    Meski demikian, masih menjadi tantangan dalam mengangkut dan mendistribusikan barang ke seluruh wilayah Nusantara. Termasuk soal biaya yang lebih efisien dan murah.

    “Tantangan pertama kita, bagaimana mobilitas barang dan orang yang efisien terhubung berkelanjutan,” ujarnya dalam malam penghargaan BILA 2025 di Hotel Borobudur, Rabu (5/11/2025). 

    Padahal, sektor transportasi dan pergudangan tumbuh rata-rata 19,07% selama 5 tahun terakhir. Capaian tersebut jauh ebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Ini bukti nyata bahwa sektor logistik merupakan salah satu tulang punggung perekonomian di Indonesia. Namun demikian, kita juga masih menghadapi tantangan yang harus kita jawab bersama,” tambah Risal. 

    Saat ini pun, Indonesia memiliki 10 kota metropolitan, 71 daerah 3TP (tertinggal, terdepan, terluar, dan perbatasan), 17 kawasan industri, 25 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), 10 Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP), yang perlu dihubungkan. 

    Tantangan lainnya, yakni dalam pengembangan sektor transportasi multimoda untuk industri logistik. 

    Dirinya tidak menampik, bahwa saat ini infrastruktur multimoda yang ada belum betul-betul terintegrasi pada moda-moda lainnya, seperti darat, laut, maupun udara. 

    Sementara Tol Laut, yang digadang-gadang bakal mempermudah arus barang di wilayah 3T, justru mengalami masalah baru. Tak jarang kapal-kapal yang beroperasi sebagai Tol Laut tidak tepat waktu, sehingga barang yang diangkut terbengkalai. 

    Di samping itu, Logistic Performance Index (LPI) pun masih menjadi pekerjaan rumah yang menjadi perhatian besar. LPI Indonesia masih berada di angka 3,0. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan beberapa negara Asean, misalnya Singapura 4,3, Malaysia 3,6, Thailand 3,5, Filipina 3,3, dan Vietnam 3,3. 

    “Ini tantangan kita bersama bagaimana kita menaikkan daripada logistik performance index Indonesia,” tambahnya. 

    Risal menegaskan bahwa Kementerian Perhubungan berkomitmen untuk menjawab tantangan tersebut, sekaligus mendorong sisi transportasi yang efisien, terhubung, terindikasi, berdaya saing di seluruh Indonesia.

    Kementerian Perhubungan pun terus mendorong langkah-langkah transformasi logistik nasional dengan lima pilar utama integrasi multimoda.

    Pertama, melalui integrasi kelembagaan antara stakeholder terkait. Kedua, integrasi fisik dari simpul logistik, mulai dari pelabuhan, bandara, dry port, dan terminal multimoda. Ketiga, Integrasi pembayaran pengangkutan hingga karantina dan pajak. 

    Keempat, integrasi jaringan berupa jaringan transportasi darat, kereta api barang, laut, dan udara. Terakhir, integrasi infromasi. 

  • BILA 2025: Pelni Sabet Penghargaan Excellence in Tol Laut Service Innovation

    BILA 2025: Pelni Sabet Penghargaan Excellence in Tol Laut Service Innovation

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni menyabet penghargaan Excellence in Tol Laut Service Innovation di ajang Bisnis Indonesia Logistic Award (BILA) 2025.
     
    Pelni meraih penghargaan untuk kategori tersebut atas kinerjanya sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mampu melakukan terobosan dan inovasi dalam layanan penumpang maupun angkutan barang melalui program Tol Laut yang mampu mendorong kegiatan ekonomi kawasan.
     
    Penghargaan dalam ajang BILA 2025 untuk kategori BUMN dan anak usaha BUMN diserahkan langsung oleh Direktur dan Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Group Maria Y Benyamin kepada Direktur Utama PT Pelni Tri Andayani pada malam puncak Bisnis Indonesia Logistic Award (BILA) 2025 yang berlangsung di Hotel Borobudur Jakarta pada Rabu (5/11/2025).
     
    Penghargaan BILA merupakan bentuk apresiasi dari Bisnis Indonesia Group kepada sektor transportasi dan logistik yang dinilai memiliki kinerja andal dan efisien serta berperan dalam mendorong perekonomian nasional.
     
    Bertindak selaku Ketua Dewan Juri BILA 2025 adalah Carmelita Hartoto yang juga Ketua Umum Indonesian National Shipowners’ Association (INSA).
     
    Dalam sambutannya, Carmelita memberikan apresiasi atas peran Bisnis Indonesia Group dalam mengawal industri transportasi dan logistik sejak pertama kali terbit.
     
    Ajang BILA pertama kali digelar pada 2022 dan berlangsung secara konsisten setiap tahun dengan menghadirkan beragam inovasi dan tolok ukur penilaian untuk menggali perusahaan di sektor transportasi dan logistik terbaik.
     
    Pada Oktober lalu, Pelni menjalin kerja sama strategis dalam memperluas jaringan bisnis keagenan kapal sekaligus memperkuat peran Pelni sebagai mitra resmi Pemerintah di sektor pelayaran wisata.
     
    Pelni bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Imigrasi yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi proses pemeriksaan keimigrasian, memperkuat kualitas layanan keagenan kapal, serta mendorong pertumbuhan sektor pelayaran wisata nasional yang berdaya saing internasional.
     
    Pelni juga menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Pertamina International Shipping tentang kerja sama strategis dalam bisnis dry bulk, liquid bulk, dan peluang usaha lainnya. (*)

  • Pertamina International Shipping hingga HK Infrastruktur Sabet BILA 2025

    Pertamina International Shipping hingga HK Infrastruktur Sabet BILA 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Bisnis Indonesia Logistik Award (BILA) 2025 memberikan penghargaan kepada perusahaan logistik dan pendukungnya untuk kategori BUMN dan anak usaha BUMN. 

    Malam penghargaan yang berlangsung di Hotel Borobudur, Rabu (5/11/2025) ini merupakan kali keempat ajang BILA digelar. BILA 2025 merupakan ajang pemberian apresiasi kepada perusahaan di bidang logistik dan sektor pendukungnya, yang memiliki kinerja andal dan efisien.

    Ketua Umum Indonesia National Shipoewners’ Association (INSA) Carmelita Hartoto, selaku dewan juri, menjelaskan bahwa seleksi penjurian dilakukan dalam dua tahap, yakni secara kualitatif dan kuantitatif. 

    “Tahap pertama berupa seleksi kuantitatif berdasarkan kinerja keuangan perusahaan atau emiten yang memenuhi kualifikasi yang sudah disepakati bersama,” ujarnya dalam malam penghargaan BILA 2025 di Hotel Borobudur, Rabu (5/11/2025). 

    Selanjutnya hasil seleksi kuantitatif dari kelompok kategori perusahaan terbuka diajukan ke dalam tahap seleksi kualitatif yang dilakukan oleh dewan juri untuk ditentukan nomini maksimal 5 nama perusahaan serta menerima penghargaan.

    Bertindak sebagai dewan juri, Ketua Umum Asosiasi Logistik Indoensia (ALI) Mahendra Rianto, Sekretaris Jenderal DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Iman Gandimihardja, Ketua Umum Indonesia National Shipoewners’ Association (INSA) Carmelita Hartoto, Presiden Direktur Bisnis Indonesia Group Lulu Terianto, dan Redaktur Senior Sektor Transportasi dan Logistik Bisnis Indonesia Group Hendra Wibawa. 

    Selain kategori BUMN dan Anak Usaha BUMN, BILA 2025 juga memberikan penghargaan kepada perusahaan terbuka atau emiten, special award, dan best CEO perusahaan logistik.

    Untuk Kategori Jajak Pendapat, diberikan kepada Penyedia Layanan Kurir, Penyedia Layanan, Pengantaran Makanan, Penyedia Layanan Jasa Pindahan, Penyedia Layanan Ride Hailing, dan Penyedia Layanan E – Grocery. 

    Tahun ini, penerima penghargaan terdiri dari 9 perusahaan transportasi dan logistik serta penyedia logistik kategori perusahaan terbuka/emiten, 5 perusahaan berdasarkan Jajak Pendapat; 12 perusahaan BUMN dan anak usaha BUMN, 8 Special Award, dan 1 orang CEO terbaik.

    Pemenang Kategori BUMN dan Anak Usaha BUMN BILA 2025: 

    -Excellence in Automation & AI-Driven Logistics – PT Pos Indonesia (Persero)

    -Leadership in Sustainable & Integrated Freight Transport – PT Kereta Api Indonesia (Persero)

    -Integrated Connectivity & 3T Service Excellence – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

    -Excellence in Tol Laut Service Innovation – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)

    -Outstanding Contribution to Regional Maritime Leadership – PT Pelabuhan Indonesia (Persero)

    -Outstanding State-Owned Subsidiary in Toll Road Development – PT Hutama Karya Infrastruktur

    -Excellence in Integrated Rail-Based Logistics Solutions – PT Kereta Api Logistik

    -Excellence in Integrated Rail-Based Urban Mobility – PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek

    -Excellence in Non-Container Terminal Operations – PT Pelindo Multi Terminal

    -Leadership in Maritime Energy Logistics – PT Pertamina International Shipping 

    -Excellence in Airport Infrastructure and Connectivity – InJourney Airports (PT Angkasa Pura Indonesia)

    -Driving Force of Logistic Reliability – PT Pertamina Lubricants

  • Satu Tahun Prabowo-Gibran, Kinerja Sektor Transportasi Turun Imbas Efisiensi

    Satu Tahun Prabowo-Gibran, Kinerja Sektor Transportasi Turun Imbas Efisiensi

    Bisnis.com, JAKARTA — Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) memandang kinerja sektor transportasi mengalami penurunan, sebagai dampak efisiensi dalam tahun pertama pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.  

    Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah MTI Pusat Djoko Setijowarno menuturkan, pasalnya anggaran untuk sektor transportasi banyak yang pemerintah pangkas. Misalnya, anggaran keselamatan hingga subsidi angkutan umum di daerah. 

    Bahkan, Djoko melihat pembangunan transportasi di daerah sangat minim dilakukan pada tahun pertama pemerintahan Prabowo dan Gibran. 

    “Tahun ini transportasi justru mengalami penurunan dengan efektivitas kemarin kan anggaran keselamatan juga sangat banyak berkurang. Apalagi bicara pembangunan transportasi, sangat minim sekali,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (19/10/2025).

    Djoko berujar, kunci konektivitas maupun integrasi transportasi adalah kualitas dari transportasi umum. Sepanjang belum mumpuni, integrasi pun sulit dilakukan. 

    “Selama kualitas transportasi jelek, apa yang mau diintegrasikan? Kalau konektivitas oke, jaringan jalannya koneksi kan sudah ada, tetapi integrasinya enggak ada,” tambahnya. 

    Menurut data yang Djoko miliki, dari 514 kabupaten/kota di Indonesia, hanya 40 kota/kabupaten yang memiliki transportasi umum modern dan mendapat subsidi pemerintah. Sementara wilayah lainnya, bergantung pada kemauan pemimpin daerah tersebut. 

    Misalnya, Kota Palu hanya mendapatkan APBD senilai Rp1,8 triliun, tetapi mampu menyediakan empat koridor angkutan umum daerah. Wilayah aglomerasi Jakarta, yakni Bodetabek, pun tak semuanya telah menyediakan angkutan umum yang berkualitas. 

    Djoko menyayangkan banyak pemimpin daerah yang abai dan tak mengutamakan penyediaan transportasi umum. 

    Dari sisi laut, pemerintah telah menyediakan angkutan laut perintis barang atau tol laut. Namun, permasalahan yang terjadi adalah harga yang tetap belum merata di pelosok. Harga pangan yang murah hanya ditemukan di kota-kota yang disinggahi tol laut. 

    “Tol laut itu hanya yang disinggahi saja murah [harganya]. Tapi ke dalamnya mahal. Makanya perlu angkutan barang perintis daerah,” lanjut Djoko. 

    Sayangnya, pelayanan subsidi angkutan barang baru ada di enam provinsi (Aceh, Kepulauan Riau, Maluku Utara, Kalimantan Utara, Papua Selatan, Papua). Setidaknya ada kendala untuk menambah lintas angkutan barang perintis, yaitu jalan dan jembatan yang dilewati banyak yang rusak terutama ruas jalan kabupaten.

    Terlepas dari itu, Djoko mengapresiasi langkah pemerintahan Prabowo-Gibran untuk percepatan pemberantasan kendaraan over dimension over load (ODOL) yang semakin nyata. Harapannya, tak ada lagi penundaan penerapan kebijakan zero ODOL seperti tahun-tahun sebelumnya.

    Kementerian Koordinator (Kemenko) bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) mengambil tindakan serius dengan menggodok regulasi terkait harmonisasi pelaksanaan kebijakan zero ODOL. 

    Menko IPK Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan bahwa aturan itu nantinya mengatur terkait harmonisasi antarkementerian dan lembaga (k/l) dalam merumuskan kebijakan zero Odol. Payung hukum tersebut dibidik rampung bulan ini.

    “Jadi dalam tahap harmonisasi di Kementerian Hukum dan kita harapkan targetnya selesai di Oktober 2025,” jelasnya saat ditemui di Kantor Kemenko IPK, Senin (6/10/2025).