Tempat Fasum: TMII

  • BPOM Gelar AMRun 2025, Ajak Masyarakat Waspada Ancaman Resistensi Antimikroba

    BPOM Gelar AMRun 2025, Ajak Masyarakat Waspada Ancaman Resistensi Antimikroba

    Jakarta, Beritasatu.com – Sekitar 10 juta penduduk dunia yang meninggal setiap tahun karena resistensi antimikroba, jika kita tidak mengambil langkah serius, angka itu dapat melonjak menjadi 57 juta kematian setiap tahun dalam 30 tahun ke depan. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Prof. Taruna Ikrar mengungkapkan hal ini di sela-sela acara Antimikroba Run (AMRun) 2025 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Minggu (30/11/2025).

    Memperingati World Antimicrobial Awareness Week (WAAW), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia menggelar Antimikroba Run (AMRun) 2025. Kegiatan yang dikemas secara fun dan menarik ini merupakan bagian dari kampanye kesehatan dalam menghadapi ancaman serius yang dikenal sebagai antimicrobial resistance (AMR) atau resistensi antimikroba.

    AMR, yang dijuluki sebagai silent pandemic adalah kondisi di mana kuman kebal terhadap obat, menjadikannya ancaman besar bagi kesehatan generasi mendatang dan langkah krusial menuju terwujudnya Indonesia Emas 2045.

    Kepala BPOM Taruna Ikrar, secara tegas menyatakan bahwa AMRun 2025 diselenggarakan dengan satu harapan utama, agar masyarakat menyadari bahwa silent pandemic telah di depan mata.

    “Ada 10 juta penduduk dunia yang meninggal setiap tahun karena resistensi antimikroba dan itu akan bertambah terus. Jika kita tidak mengambil langkah serius, angka itu dapat melonjak menjadi 57 juta kematian setiap tahun dalam 30 tahun ke depan. Ini bukan sekadar angka, ini alarm kemanusiaan. Kita mau cegah itu,” ujarnya.

    Taruna menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah cara efektif untuk memunculkan kesadaran, sehingga seluruh rakyat Indonesia menggunakan antibiotik secara tepat dan rasional.

    Data dari tahun 2021 hingga 2024 menunjukkan rata-rata 80 persen penduduk Indonesia menggunakan antibiotik tanpa menggunakan resep dokter.

    “Artinya kalau tidak menggunakan resep, sudah hampir dipastikan penggunaan antibiotik oleh masyarakat ini tidak rasional, tidak sesuai dengan peruntukannya. Penggunaan yang tidak rasional inilah yang memicu ancaman silent pandemic, di mana dampaknya sangat dahsyat,” jelas Taruna.

    Taruna mengungkapkan bahwa saat ini, kondisi AMR di Indonesia sudah mencapai level serius, dengan sekitar 43% bakteri E.coli sudah resisten, yang memaksa penggunaan obat dengan dosis lebih tinggi.

    “Sekarang tidak bisa lagi, harus dikasih obat yang lebih tinggi seperti kuinolon, azithromycin, karena antibiotik turunan penisilin sudah tidak mempan lagi. Jangan tunggu sampai di atas 50%,” pesannya.

    GP Farmasi Apresiasi dan Deklarasi Dukungan Penuh Lawan AMR

    Kepala BPOM Taruna Ikrar (tiga kiri) mengunjungi booth Dexa Medica. – (Beritasatu.com/Yurike Metriani)

    Sekretaris Jenderal Gabungan Perusahaan Farmasi (GP Farmasi) Andreas Bayu Aji menyatakan apresiasi tinggi dan dukungan penuh dari industri farmasi, menegaskan bahwa pelaku usaha berkomitmen untuk berkolaborasi dan melakukan deklarasi dukungan dalam kampanye AMR.

    “Kita berharap upaya untuk menekan antimikroba ini lebih meningkat. Mudah-mudahan kalau kita rutin melakukan gerakan edukasi dan kampanye melalui hal seperti ini, semakin banyak masyarakat terinformasi bahayanya penggunaan antibiotik yang tidak proper.

    Hal senada disampaikan Direktur Eksekutif GP Farmasi Indonesia Elfiano Rizaldi yang menyebut momen ini sebagai kolaborasi baik antara regulator (BPOM) dan pelaku usaha dalam memberikan edukasi berkelanjutan.

    “Ini momen yang baik, bagaimana kita selaku pelaku usaha GP Farmasi Indonesia dengan seluruh anggotanya bisa melakukan hal yang sama, memberikan edukasi kepada masyarakat penggunaan antibiotik dengan baik dan benar agar masyarakat tidak resistance dengan antimicrobial,” ujarnya.

    BPOM Tekankan Tiga Kunci Lawan Resistensi Antimikroba

    Untuk memutus rantai resistensi dan memastikan efektivitas obat tetap terjaga, Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif BPOM William Adi Teja menyampaikan tiga pesan kunci yang harus diterapkan oleh setiap individu.

    “Pertama, kalau sakit harus ke dokter dan makan obat dengan resep dokter. Kedua, kalau diberikan obat itu harus dihabiskan. Kemudian yang ketiga, kalau misalnya ada kelebihan obat, kelebihan obatnya harus dibuang sesuai dengan aturan,” kata William.

    Selain edukasi kepada masyarakat, BPOM juga mengambil langkah tegas pada sisi pengawasan peredaran obat. BPOM pun telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh apotek di Indonesia untuk tidak melayani pembelian antibiotik tanpa resep dokter. 

    Pengetatan akses ini sangat penting untuk memutus rantai kemudahan masyarakat mendapatkan antibiotik atau antivirus secara bebas, baik melalui apotek maupun platform online, praktik yang menjadi salah satu pemicu utama meningkatnya AMR.

    “Karena di Indonesia itu orang mendapatkan antibiotik, antivirus terlalu gampang. Online bisa, kemudian yang apotek mudah juga mendapatkannya,” ujar William.

    Public Figure sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Pemuda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad yang turut serta dalam acara ini juga turut memberikan dukungannya.

    “AMRun ini bagus sekali. Yang terpenting kita terus bersama BPOM. Terima kasih juga BPOM sudah banyak berkontribusi untuk negara kita. Lawan resistensi, selamatkan generasi,” pungkas Raffi.

    Penyerahan Rekor Muri untuk Deklarasi Video Pengendalian AMR oleh Pelaku Usaha Terbanyak. – (Beritasatu.com/Yurike Metriani)

    AMRun 2025 tidak hanya diisi dengan kegiatan Fun Run, tetapi juga pembagian doorprize dan lomba kostum terbaik. Acara ini juga ditandai dengan penyerahan Rekor Muri untuk Deklarasi Video Pengendalian AMR oleh Pelaku Usaha Terbanyakk

  • Di Sekolah Pimpinan HMI, Wamen Viva Yoga Sosialisasikan Tujuan Transmigrasi 
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        3 Desember 2025

    Di Sekolah Pimpinan HMI, Wamen Viva Yoga Sosialisasikan Tujuan Transmigrasi  Nasional 3 Desember 2025

    Di Sekolah Pimpinan HMI, Wamen Viva Yoga Sosialisasikan Tujuan Transmigrasi 
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Transmigrasi bukan sekadar program pemindahan penduduk, tetapi telah menjadi urat nadi strategi pembangunan nasional.
    Presiden RI Prabowo Subianto bahkan memberikan empat amanat yang harus direalisasikan agar manfaat
    transmigrasi
    benar-benar dirasakan masyarakat.
    Sejalan dengan itu, Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans)
    Viva Yoga Mauladi
    menegaskan, transmigrasi berperan besar dalam menjaga kedaulatan bangsa serta mendorong pemerataan ekonomi nasional.
    Pernyataan tersebut ia sampaikan di hadapan para Ketua Umum Cabang dan Ketua Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (
    HMI
    ) dalam kegiatan Sekolah Pimpinan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PBHMI) 2025 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Selasa (2/12/2025).
    Sekolah kepemimpinan itu digelar pada 30 November–5 Desember 2025 dengan tema “
    Konsolidasi Sinergi dan Integrasi HMI Mengawal Indonesia Emas
    ”.
    Viva kemudian menjelaskan empat amanat Presiden Prabowo terkait penguatan program transmigrasi.
    Pertama
    , transmigrasi berfungsi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
    Pemindahan penduduk dari daerah padat ke wilayah yang longgar, sepi, dan tak berpenghuni, khususnya di kawasan perbatasan, dapat mencegah penetrasi, intervensi, atau aneksasi pihak asing.
    Menurut Viva, pengalaman lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan menunjukkan pentingnya keberadaan penduduk di wilayah terluar Indonesia.
    “Perpindahan penduduk melalui program transmigrasi adalah bagian dari upaya menjaga integrasi nasional,” ujarnya dalam keterangan pers, Rabu (3/12/2025).
    Amanat
    kedua
    adalah pengentasan kemiskinan. Negara, kata Viva, memiliki tanggung jawab untuk mengubah nasib rakyat.
    Melalui transmigrasi, para transmigran mendapatkan lahan 1–2 hektar (ha) sebagai bentuk reforma agraria sekaligus tanggung jawab negara kepada rakyat agar ada perubahan nasib, kesejahteraan, dan pendapatan. 
    “Reforma agraria diharapkan dengan menjadikan tanah bukan hanya sekadar tempat pemukiman, tetapi juga sebagai sumber ekonomi,” ujar Viva. 
    Ketiga
    , transmigrasi berperan penting dalam mewujudkan
    swasembada pangan
    . Banyak kawasan transmigrasi yang kini berkembang menjadi sentra produksi pangan, terutama beras.
    “Saat berkeliling daerah transmigrasi dari Sumatera hingga Papua, saya melihat sebagian besar kawasan transmigrasi menjadi lumbung pangan nasional,” ujar mantan Ketua Umum HMI Cabang Denpasar tersebut.
    Amanat
    keempat
    adalah melahirkan pusat pertumbuhan ekonomi baru. Pemindahan penduduk ke daerah yang sebelumnya sepi dapat meningkatkan aktivitas ekonomi hingga membentuk kawasan kota terpadu mandiri (KTM).
    Viva menjelaskan, daerah yang awalnya sepi dan kosong dapat berkembang menjadi daerah pertumbuhan ekonomi baru karena ramai.  
    “Banyak kawasan transmigrasi tumbuh menjadi KTM, seperti Lagita di Bengkulu Utara,” ungkapnya.
    Viva menambahkan, konsep transmigrasi sejatinya telah dipikirkan para pendiri bangsa.
    Mantan anggota Komisi IV DPR dua periode itu mengutip pesan Wakil Presiden Mohammad Hatta yang menekankan pentingnya industrialisasi besar-besaran di luar Pulau Jawa. Untuk mendukung itu, diperlukan pemindahan penduduk sebagai tenaga kerja.
    Program transmigrasi yang telah berjalan sejak 1950, dimulai pada era Presiden Sukarno, hingga kini berhasil melahirkan 1.567 desa, 466 kecamatan, 116 kabupaten, dan tiga provinsi, yakni Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, dan Papua Selatan.
    Di era pemerintahan Presiden Prabowo, program transmigrasi berlanjut melalui lima program unggulan 5T, yaitu Trans Tuntas, Trans Gotong Royong, Trans Karya Nusa, Trans Patriot, dan Trans Lokal.
    Menurut Viva, ketertarikan daerah terhadap program transmigrasi semakin meningkat. Banyak bupati dan gubernur mengajukan usulan pembangunan kawasan transmigrasi di wilayah mereka.
    “Saat ini, ada sekitar 50 kabupaten yang ingin daerahnya dibangun kawasan transmigrasi,” tambahnya.
    Viva menilai, antusiasme para kepala daerah menunjukkan bahwa transmigrasi masih sangat dibutuhkan masyarakat
    Hal itu, kata dia, sejalan dengan empat amanat yang disampaikan Presiden Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Legislator PKB Sakit Hati Jember Dibandingkan dengan Banyuwangi Soal Budaya

    Legislator PKB Sakit Hati Jember Dibandingkan dengan Banyuwangi Soal Budaya

    Jember (beritajatim.com) – Nurhuda Candra Hidayat, anggota Komisi B DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa mengaku agak sakit hati saat Jember dibandingkan dengan Banyuwangi dalam hal kesenian dan kebudayaan tradisional.

    “Memang (julukan) kota budaya ada di Banyuwangi. Cuma apakah di Jember enggak ada budaya? Kan ada. Cuma (mereka) sedikit terisolir karena kita sering mengundang artis-artis besar saja, lokalnya enggak,” kata Nurhuda, dalam rapat dengar pendapat dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember, di gedung parlemen, Sabtu (22/11/2025) sore.

    Menguatkan seni budaya lokal Jember, Candra meminta pemerintah daerah melibatkan seniman tradisional dalam acara ‘Artis Pulang Kampung’ yang dibiayai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2025 sebesar Rp 500 juta. “Saya belum menemukan unsur kebudayaan dalam acara ini,” katanya.

    Padahal, menurut Nurhuda, banyak seni tradisi yang belum disentuh oleh pemerintah daerah dan saat ini mati suri. Senmentara sejumlah kegiatan seni di Jember selama ini banyak mendatangkan artis luar kota. “Saya tangkap kita cenderung euforia dengan banyaknya masyarakat yang datang menyaksikan. Tolok ukurnya di situ,” katanya.

    Dari sini, Nurhida minta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mengundang para pelaku seni tradisi untuk tampil dalam acara ‘Artis Pulang Kampung’. Dia memahami kekhawatiran penyelenggara bahwa acara itu akan sepi penonton jika mengundang seniman tradisional.

    “Tapi saya lihat di Taman Mini Indonesia Indah, banyak yang hadir dalam pertunjukan kebudayaan lokal Jawa Timur. “Saya harap Jember kayak begitu, sehingga orang ngomong Kota Budaya enggak melulu Banyuwangi,” kata Nurhuda.

    Ketua Komisi B Candra Ary Fianto mengatakan, belum adanya Peraturan Daerah Pemajuan Kebudayaan menghambat perlindungan terhadap seni budaya di Jember. “Ada 17 etnis, ada 17 budaya.m yang harus dilindungi dari banyak hal,” katanya.

    Candra juga tidak sepakat jika Jember disebut Kota Pendalungan. “Biarkan perbedaan tumbuh sesuai dengan ciri khas sendiri. Tidak harus digabungkan, tidak harus disatukan. Tidak harus disamaartikan. Karena Pendalungan itu budaya yang sengaja dibuat. Bukan budaya yang asli,” katanya.

    Candra meminta Pemkab Jember mengalokasikan anggaran untuk pembuatan naskah akademik Perda Pemajuan Kebudayaan dalam APBD Tahun Anggaran 2026. “Nanti di sana ada pembentukan Tim Ahli Cagar Budaya yang penting bagi Jember. Saya pikir ini program prioritas Bupati juga,” katanya.

    Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember Bobby Arie Sandi mengatakan, pementasan seni tradisi disesuaikan lokasi acara. “Namun ini menjadi masukan bagi kami,” katanya. [wir]

  • Jakarta Perluas Pasar Wisata Kolaboratif Lewat Indonesia Outing Expo 2025

    Jakarta Perluas Pasar Wisata Kolaboratif Lewat Indonesia Outing Expo 2025

    Jakarta

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) berpartisipasi pada Indonesia Outing Expo (IOE) 2025. Pameran ini akan berlangsung pada 14-16 November 2025 di Hall A Jakarta International Convention Center (JICC) Senayan, Jakarta.

    Gelaran tersebut menjadi ajang promosi dan jejaring bisnis bagi pelaku industri pariwisata yang bergerak di bidang outing, gathering, incentive trip, dan experiential tourism. Melalui partisipasi ini, Jakarta berupaya memperkuat potensi wisata kolaboratif dan rekreatif, serta memperluas pasar destinasi di segmen perusahaan, komunitas, dan institusi pendidikan.

    Pada IOE 2025, Disparekraf menghadirkan Jakcation Pavilion sebagai identitas booth resmi Jakarta. Paviliun ini menjadi ruang kolaborasi bagi pelaku industri wisata dan kreatif untuk memperkenalkan beragam paket wisata serta produk unggulan berbasis pengalaman khas Jakarta.

    Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, Andhika Permata, mengatakan kehadiran Jakarta dalam IOE 2025 merupakan langkah strategis untuk membuka peluang kolaborasi dan memperluas eksposur destinasi wisata Ibu Kota kepada segmen korporasi dan komunitas.

    “Indonesia Outing Expo menjadi momentum penting bagi Jakarta untuk memperluas pasar wisata kolaboratif dan rekreatif. Jakarta memiliki potensi besar, tidak hanya sebagai pusat bisnis nasional, tetapi juga destinasi yang menawarkan berbagai pilihan pengalaman unik bagi kegiatan outing, gathering, dan corporate trip,” ujar Andhika dalam keterangannya, Sabtu (15/11/2025).

    Tahun ini, Disparekraf bekerja sama dengan 12 pelaku industri pariwisata yang tergabung dalam Jakcation Pavilion, antara lain Pesona Wisata Globalindo, PT Satguru Travel and Tours, Hotel Borobudur Jakarta, PT Pergi Bersama EazyGO, PT Inti Jasa Kreatif, dan Indonesia Science Center (PP-IPTEK) TMII – Jakarta.

    Melalui kolaborasi ini, Jakarta menampilkan berbagai inovasi produk wisata berbasis pengalaman dan edukasi. Selain memperkuat promosi destinasi, keikutsertaan ini juga diharapkan dapat meningkatkan minat perusahaan dan komunitas untuk menjadikan Jakarta sebagai tujuan utama kegiatan outing, team building, dan incentive trip.

    “Kami optimis, keikutsertaan Jakarta di IOE 2025 akan membuka peluang kemitraan baru, memperkuat jaringan industri, serta memberikan nilai tambah ekonomi bagi pelaku pariwisata dan masyarakat,” imbuh Andhika.

    (anl/ega)

  • Hobi Jepret Otomotif Bisa Dapat Hadiah? Ikuti VinFast Competition 2025!

    Hobi Jepret Otomotif Bisa Dapat Hadiah? Ikuti VinFast Competition 2025!

    Jakarta

    Punya hobi fotografi atau videografi? Saatnya manfaatkan passion kamu untuk hasilkan karya sekaligus raih hadiah jutaan rupiah!

    Melalui VinFast Photography & Videography Competition 2025, kamu bisa menyalurkan hobi visual menjadi ajang berprestasi. Kompetisi ini mengajak para kreator visual untuk menangkap semangat perubahan menuju masa depan yang lebih modern dan berkelanjutan lewat karya tentang mobil listrik VinFast VF6.

    Tak perlu jadi profesional untuk ikut. Lomba ini terbuka untuk siapapun, baik fotografer, videografer, maupun pencinta visual yang ingin mencoba tantangan baru. Dengan teknik dan kreativitas yang kamu miliki, setiap jepretan bisa jadi representasi gaya hidup masa depan yang menginspirasi.

    Tersedia dua kategori lomba menarik:

    – VinFast Pro Capture Competition untuk pengguna kamera profesional (DSLR/mirrorless)

    – VinFast Smart Shot Competition untuk pengguna kamera smartphone

    Edisi spesial VinFast VF6 dan VF7 yang berkolaborasi dengan Disney. Foto: dok. Vinfast

    Selain itu, ada juga People Choice Award yang dipilih langsung oleh publik lewat voting di Facebook Community.

    Tak hanya lomba, acara ini juga menghadirkan talkshow inspiratif, workshop fotografi, serta berbagai aktivitas seru yang bisa memperkaya wawasan kamu di dunia visual.

    Detail event akan dilaksanakan pada:

    – Tanggal: Minggu, 23 November 2025

    – Waktu: 08.00-18.00 WIB

    – Lokasi: Anjungan Riau, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta

    Sebelum mendaftar, pastikan sudah bergabung di VinFast Owner Club Indonesia di Facebook untuk mendapatkan info terbaru seputar kompetisi dan kegiatan VinFast lainnya.

    Jadi, kalau selama ini hobi jepret cuma jadi kesenangan pribadi, kini saatnya ubah jadi kesempatan berhadiah!

    Segera daftarkan diri Anda di detikevent dan jadilah bagian dari gerakan menuju mobilitas ramah lingkungan bersama VinFast VF6!

    (lth/din)

  • Hadiah Jutaan Rupiah! Ekspresi Tanpa Batas Lewat Lensa di VinFast Competition

    Hadiah Jutaan Rupiah! Ekspresi Tanpa Batas Lewat Lensa di VinFast Competition

    Jakarta

    Dunia fotografi dan videografi kini jadi ruang ekspresi tanpa batas. Di era kendaraan listrik yang terus berkembang, kamu bisa ikut menangkap semangat perubahan itu lewat karya visual yang inspiratif.

    Dengan kreativitas dan teknik yang kamu miliki, setiap jepretan bisa jadi representasi gaya hidup masa depan yang modern dan berkelanjutan.

    VinFast menghadirkan VinFast Photography & Videography Competition 2025, ajang kreatif bagi kamu yang ingin menampilkan sudut pandang unik tentang inovasi dan desain mobil listrik VinFast VF6.

    Melalui kompetisi ini, kamu diajak untuk menyalurkan ide segar sekaligus menunjukkan bagaimana teknologi bisa berpadu dengan estetika visual yang memukau.

    Kompetisi ini terbuka untuk semua kalangan, dari fotografer profesional hingga pencinta konten visual yang ingin mencoba tantangan baru.

    Selain perlombaan utama, acara ini juga menghadirkan talkshow inspiratif, workshop fotografi, dan berbagai aktivitas menarik yang bisa memperkaya wawasan dan pengalaman kamu di dunia visual.

    Event akan dilaksanakan pada:

    Tanggal: Minggu, 23 November 2025
    Waktu: 08.00 – 18.00 WIB
    Lokasi: Anjungan Riau, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta

    Tersedia 2 kategori lomba yang bisa kamu pilih:

    VinFast Pro Capture Competition untuk peserta yang menggunakan kamera profesional (DSLR/mirrorless).VinFast Smart Shot Competition untuk peserta yang menggunakan kamera Smartphone.

    Selain kedua kategori di atas, kamu juga bisa memenangkan kategori People Choice Award yang di-vote melalui laman Facebook Community dan dapatkan hadiah senilai jutaan rupiah untuk semua kategori!

    Sebelum mendaftar, pastikan kamu sudah bergabung VinFast Owner Club Indonesia di Facebook. Di komunitas ini, kamu bisa bertukar ide dan mendapatkan update terbaru seputar kompetisi serta kegiatan VinFast lainnya.

    Jangan lewatkan kesempatan untuk memenangkan hadiah jutaan rupiah dan menjadi bagian dari gerakan menuju mobilitas ramah lingkungan bersama VinFast VF6. Segera daftarkan diri kamu hanya di detikevent!

    (rgr/din)

  • Pemprov Sumut Dorong Ulos Diakui sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO

    Pemprov Sumut Dorong Ulos Diakui sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO

    Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) terus berupaya membawa kain ulos, warisan budaya kebanggaan suku Batak ke panggung dunia untuk memperoleh pengakuan sebagai tak benda dunia dari UNESCO.

    Ketua Dekranasda Provinsi Sumut Kahiyang Ayu mengatakan kain ulos memiliki banyak motif yang sarat makna.

    Perbesar

    Ketua Dekranasda Provinsi Sumut Kahiyang Ayu, menghadiri Peringatan Hari Ulos Nasional Tahun 2025 di Anjungan Sumut, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (2/11/2025). (DISKOMINFO SUMUT)… Selengkapnya

    “Ulos memiliki banyak motif dengan makna yang berbeda. Setiap motif mengandung pesan moral dan doa bagi penerima maupun pemakainya,” ujar Kahiyang Ayu dalam sambutannya pada Peringatan Hari Ulos Nasional Tahun 2025 di Anjungan Sumut, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (2/11/2025).

    Kahiyang Ayu menambahkan, kain ulos kini telah bertransformasi menjadi busana modern dan elegan, sehingga berpotensi besar dipromosikan tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di kancah internasional.

    Perbesar

    Ketua Dekranasda Provinsi Sumut Kahiyang Ayu, menghadiri Peringatan Hari Ulos Nasional Tahun 2025 di Anjungan Sumut, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (2/11/2025). (DISKOMINFO SUMUT)… Selengkapnya

    Mengusung tema “Ulos Goes to UNESCO”, Kahiyang berharap masyarakat terus melestarikan kain ulos, menggunakan, dan membanggakannya dalam berbagai kesempatan sebagai identitas budaya bangsa.

    Peringatan Hari Ulos Nasional 2025 yang berlangsung pada 1–2 November ini digelar meriah dengan berbagai kegiatan budaya, seperti Lomba Tor Tor, Lomba Fashion Show, Kirab Ulos 1.000 meter mengelilingi kawasan TMII, serta pameran UMKM tenun dan kuliner khas Sumut.

    Perbesar

    Ketua Dekranasda Provinsi Sumut Kahiyang Ayu, menghadiri Peringatan Hari Ulos Nasional Tahun 2025 di Anjungan Sumut, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (2/11/2025). (DISKOMINFO SUMUT)… Selengkapnya

    Acara peringatan Hari Ulos Nasional turut dimeriahkan oleh parade karya enam desainer ternama, yaitu Irma Siregar, Hety Sinaga, Mina, Harni Harun, Arsita, dan Debi Moragabe, yang menampilkan kreasi busana berbahan ulos dengan sentuhan modern. Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen Pemprov Sumut dalam melestarikan sekaligus memperkenalkan ulos sebagai simbol kearifan lokal dan warisan budaya bangsa kepada dunia.

     

    (*)

  • Kemensos Gelar November Run, Ribuan Peserta Lari Bareng Mensos-Seskab Teddy

    Kemensos Gelar November Run, Ribuan Peserta Lari Bareng Mensos-Seskab Teddy

    Jakarta

    Kementerian Sosial (Kemensos) menggelar November Run sebagai bagian peringatan Hari Pahlawan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Kegiatan dihadiri langsung Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul, Sekertaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Wakil Mensos Agus Jabo Priyono.

    “Hari ini kita berlari bukan untuk menang, tetapi untuk mengenang. Kita berlari bukan sekedar menggerakkan tubuh, tetapi untuk menghidupkan kembali jiwa perjuangan para pahlawan bangsa. Di bulan inilah bangsa ini belajar tentang makna keberanian, tentang arti pengorbanan, tentang bagaimana cinta kepada tanah air tak pernah mengenal kata lelah,” kata Gus Ipul saat melepas peserta November Run, Minggu (2/11/2025).

    Setelah sesi flag off, Mensos Gus Ipul dan Seskab Teddy ikut lari membaur bersama ribuan peserta lainnya. Para peserta ini mengikuti kegiatan lari dengan beberapa jarak berbeda, di antaranya 5 kilometer, 4 kilometer dan 3 kilometer.

    Kegiatan lari juga dihadiri oleh keluarga pahlawan. Beberapa peserta lari tampak menggunakan kostum unik, diantara kostum pahlawan, loreng hingga kostum berbentuk uang dengan gambar pahlawan.

    Gus Ipul mengatakan, November Run merupakan kegiatan yang pertama kali digelar untuk memperingati Hari Pahlawan. Melalui November Run, Kemensos mengajak masyarakat untuk mengingat kembali perjuangan para pahlawan.

    Kemensos gelar November Run sebagai bagian dari memperingati Hari Pahlawan (Sholihin/detikcom)

    Dia menambahkan, kegiatan ini diharapkan bisa memperkuat sikap patriotik masyarakat seperti perjuangan para pahlawan kemerdekaan.

    (sol/ygs)

  • ​Sempat Alami Stroke Ringan, Ini Profil Kak Seto

    ​Sempat Alami Stroke Ringan, Ini Profil Kak Seto

    Jakarta: Psikolog sahabat anak Indonesia, Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto baru-baru ini didiagnosis mengalami mild stroke (stroke ringan). Di usianya yang menginjak 74 tahun, kabar kesehatan ini sontak mengejutkan publik, meski ia tetap memberikan pesan positif dan penuh semangat dari rumah sakit.

    ​Seto Mulyadi adalah salah satu tokoh kunci dalam perkembangan pendidikan dan perlindungan anak di Indonesia. Kiprahnya membentang dari dunia akademik hingga aktivitas sosial.

    Lahir di Klaten, Jawa Tengah, pada 28 Agustus 1951, Kak Seto telah mengabdikan hidupnya di dunia anak-anak sejak era 1970-an, dimulai dengan membantu mendiang pasangan legendaris, Pak Kasur dan Ibu Kasur. 

    Perjalanan akademisnya pun membuktikan dedikasi totalnya, di mana ia berhasil meraih gelar Sarjana, Magister, hingga Doktoral di bidang Psikologi dari Universitas Indonesia (UI).

    ​Di ranah hiburan dan edukasi, Kak Seto dikenal luas sebagai pencipta karakter Si Komo, boneka komodo yang sangat populer di program televisi anak-anak pada era 1990-an. 

    Kontribusi visionernya tak berhenti di situ, ia juga tercatat sebagai pendiri Yayasan Mutiara Indonesia pada tahun 1982 dan memprakarsai pembangunan Istana Anak-Anak di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Selain itu, ia juga merupakan sosok di balik pendirian Homeschooling Kak Seto.
     

    Namun, peran Kak Seto yang paling melekat adalah sebagai aktivis dan pelopor dalam perlindungan anak. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) selama periode 1998 hingga 2010. 

    Saat ini, Kak Seto masih aktif menjabat sebagai Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), menjadikan namanya sinonim dengan perjuangan hak dan kesejahteraan anak-anak Indonesia. Ia juga diketahui memiliki saudara kembar, Kresno Mulyadi, yang juga merupakan seorang psikiater anak.

    Pada akhir Oktober 2025, Kak Seto mengumumkan bahwa ia harus menjalani perawatan intensif setelah didiagnosis mengalami stroke ringan (mild stroke) yang menyerang fungsi kognitif, serta detak jantung tidak beraturan (Aritmia).

    ​”Ternyata saya terdiagnosa ‘Mild Stroke’ yang menyerang fungsi kognitif, bukan motorik,” ungkap Kak Seto. Ia menjelaskan bahwa stroke ini disebabkan oleh faktor kekentalan darah, dan bukan karena masalah jantung, berkat pola hidup sehat yang selama ini ia jalani.

    ​Meski sedang dalam masa pemulihan dan disarankan untuk beristirahat total, Kak Seto tetap menunjukkan semangat yang tak pernah pudar. Dalam unggahannya, ia menyelipkan pesan penting kepada seluruh masyarakat Indonesia:

    ​“Terima kasih atas perhatian dan do’a para sahabat! Ayo, mulai hidup sehat dari sekarang karena akan sangat membantu di masa tua nanti. Tetap semangat!”

    ​Pesan ini menegaskan keyakinannya bahwa konsistensi dalam menjaga pola hidup sehat adalah investasi terbaik untuk masa depan. Kak Seto, si Sahabat Anak Indonesia, telah memberi teladan tidak hanya dalam mengasuh generasi, tetapi juga dalam menghadapi tantangan usia dengan ketabahan dan optimisme.

    (Sheva Asyraful Fali)

    Jakarta: Psikolog sahabat anak Indonesia, Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto baru-baru ini didiagnosis mengalami mild stroke (stroke ringan). Di usianya yang menginjak 74 tahun, kabar kesehatan ini sontak mengejutkan publik, meski ia tetap memberikan pesan positif dan penuh semangat dari rumah sakit.
     
    ​Seto Mulyadi adalah salah satu tokoh kunci dalam perkembangan pendidikan dan perlindungan anak di Indonesia. Kiprahnya membentang dari dunia akademik hingga aktivitas sosial.
     
    Lahir di Klaten, Jawa Tengah, pada 28 Agustus 1951, Kak Seto telah mengabdikan hidupnya di dunia anak-anak sejak era 1970-an, dimulai dengan membantu mendiang pasangan legendaris, Pak Kasur dan Ibu Kasur. 

    Perjalanan akademisnya pun membuktikan dedikasi totalnya, di mana ia berhasil meraih gelar Sarjana, Magister, hingga Doktoral di bidang Psikologi dari Universitas Indonesia (UI).
     
    ​Di ranah hiburan dan edukasi, Kak Seto dikenal luas sebagai pencipta karakter Si Komo, boneka komodo yang sangat populer di program televisi anak-anak pada era 1990-an. 
     
    Kontribusi visionernya tak berhenti di situ, ia juga tercatat sebagai pendiri Yayasan Mutiara Indonesia pada tahun 1982 dan memprakarsai pembangunan Istana Anak-Anak di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Selain itu, ia juga merupakan sosok di balik pendirian Homeschooling Kak Seto.
     

    Namun, peran Kak Seto yang paling melekat adalah sebagai aktivis dan pelopor dalam perlindungan anak. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) selama periode 1998 hingga 2010. 
     
    Saat ini, Kak Seto masih aktif menjabat sebagai Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), menjadikan namanya sinonim dengan perjuangan hak dan kesejahteraan anak-anak Indonesia. Ia juga diketahui memiliki saudara kembar, Kresno Mulyadi, yang juga merupakan seorang psikiater anak.
     
    Pada akhir Oktober 2025, Kak Seto mengumumkan bahwa ia harus menjalani perawatan intensif setelah didiagnosis mengalami stroke ringan (mild stroke) yang menyerang fungsi kognitif, serta detak jantung tidak beraturan (Aritmia).
     
    ​”Ternyata saya terdiagnosa ‘Mild Stroke’ yang menyerang fungsi kognitif, bukan motorik,” ungkap Kak Seto. Ia menjelaskan bahwa stroke ini disebabkan oleh faktor kekentalan darah, dan bukan karena masalah jantung, berkat pola hidup sehat yang selama ini ia jalani.
     
    ​Meski sedang dalam masa pemulihan dan disarankan untuk beristirahat total, Kak Seto tetap menunjukkan semangat yang tak pernah pudar. Dalam unggahannya, ia menyelipkan pesan penting kepada seluruh masyarakat Indonesia:
     
    ​“Terima kasih atas perhatian dan do’a para sahabat! Ayo, mulai hidup sehat dari sekarang karena akan sangat membantu di masa tua nanti. Tetap semangat!”
     
    ​Pesan ini menegaskan keyakinannya bahwa konsistensi dalam menjaga pola hidup sehat adalah investasi terbaik untuk masa depan. Kak Seto, si Sahabat Anak Indonesia, telah memberi teladan tidak hanya dalam mengasuh generasi, tetapi juga dalam menghadapi tantangan usia dengan ketabahan dan optimisme.
     
    (Sheva Asyraful Fali)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Hari Santri, Presiden Prabowo jelaskan tujuan bentuk Ditjen Pesantren

    Hari Santri, Presiden Prabowo jelaskan tujuan bentuk Ditjen Pesantren

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto menjelaskan tujuan pemerintah membentuk Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren Kementerian Agama RI saat memberikan ucapan selamat Hari Santri Nasional Tahun 1447 Hijriah kepada para santri, kiai, nyai, dan seluruh keluarga besar pesantren di Indonesia.

    “Saya menyampaikan bahwa saya telah merestui usulan dibentuknya Direktorat Jenderal Pesantren. Ini menunjukkan prioritas strategis pemerintah untuk semakin memperhatikan, melindungi, memperkuat, dan meningkatkan kesejahteraan pondok pesantren,” kata Presiden Prabowo dalam siaran resmi Sekretariat Presiden pada Jumat (24/10) malam, sebagaimana dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

    Presiden Prabowo meyakini pembentukan Ditjen Pesantren itu menjadi langkah konkret pemerintah untuk memperkuat ekosistem pendidikan keagamaan berbasis pesantren.

    Presiden Prabowo, dalam kesempatan yang sama, juga mengingatkan kembali perjuangan para santri dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, yang dimotori di antaranya oleh KH Hasyim Asy’ari melalui Resolusi Jihad 22 Oktober 1945. Presiden menyebut semangat jihad yang dikobarkan oleh para santri 80 tahun yang lalu itu masih relevan hingga hari ini terutama saat menyangkut kepentingan menjaga keutuhan bangsa dengan ilmu dan keimanan.

    “Kita tidak boleh lupa, Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 atau 1367 Hijriah yang digelorakan KH Hasyim Asy’ari adalah tonggak penting dalam sejarah bangsa — sebuah perjalanan menuju Indonesia merdeka yang berdaulat dan bermartabat,” kata Presiden Prabowo.

    Peringatan Hari Santri Nasional pada tahun ini mengangkat tema “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia”. Bagi Presiden Prabowo, tema itu merupakan cerminan tekad santri untuk berkontribusi pada kemajuan bangsa.

    Oleh karena itu, Presiden Prabowo menekankan para santri harus siap beradaptasi dengan kemajuan global tanpa melepaskan akar nilai keislaman dan keindonesiaan. “Saya percaya, santri hari ini bukan hanya penjaga moral bangsa, tetapi juga pelopor kemajuan yang menguasai ilmu agama dan ilmu dunia, yang berakhlak dan berdaya saing,” ujar Presiden Prabowo.

    Hari Santri Nasional (HSN) diperingati setiap tahun setiap tanggal 22 Oktober. Puncak peringatan HSN pada tahun ini digelar di TMII Jakarta pada Jumat malam.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.