Tempat Fasum: TMII

  • Hari Ke-3 Lebaran, Pergerakan Pemudik dengan Transportasi Umum Menurun

    Hari Ke-3 Lebaran, Pergerakan Pemudik dengan Transportasi Umum Menurun

    Hari Ke-3 Lebaran, Pergerakan Pemudik dengan Transportasi Umum Menurun
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam)
    Budi Gunawan
    menyebut bahwa pergerakan penumpang naik transportasi umum untuk
    mudik Lebaran
    mulai menurun pada hari ketiga
    Lebaran
    2025, Rabu (2/4/2025).
    Hal ini semakin mendekati masa arus balik Lebaran yang diperkirakan terjadi pada 5-7 April 2025.
    “Meskipun sudah mulai terjadi penurunan dibanding hari-hari sebelumnya, lonjakan diperkirakan akan terjadi menjelang arus balik mudik, terutama volume kendaraan seperti bus yang juga mengakomodasi program-program mudik gratis,” kata Budi Gunawan dalam keterangannya, Jumat (4/4/2025).
    Di sektor transportasi umum, dia mengungkapkan, pergerakan penumpang mulai dari Bandara Soekarno-Hatta. Disebutkan bahwa keberangkatan dan kedatangan di bandara tersebut masing-masing mencapai 58.392 dan 48.098 penumpang.
    Di Jakarta, menurut Budi Gunawan, enam stasiun kereta api mencatat jumlah keberangkatan mencapai 108.736 penumpang dan kedatangan mencapai 87.058 penumpang.
    Di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, menjadi titik krusial dengan tercatat 63.795 penumpang tiba dan 39.657 berangkat.
    Selain sektor transportasi, pemerintah juga mencatat pergerakan masyarakat ke sejumlah tempat wisata.
    Di Jakarta, masyarakat mengunjungi beberapa objek wisata seperti Ragunan, Monas, Ancol, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Kota Tua.
    “Per 3 April 2025, diperkirakan pengunjung Monas mencapai lebih dari 20.000 orang,” ungkap Budi.
    Di Jawa Barat, Budi mengatakan, kawasan Bandung menerima sekitar 150.000–200.000 pengunjung harian. Sementara 102 titik wisata di Jawa Tengah, dikunjungi kurang lebih 45.996 orang.
    Budi menyampaikan bahwa pemerintah daerah bersama TNI-Polri telah menyiapkan titik-titik pengamanan, posko kesehatan, pengaturan lalu lintas, termasuk mengerahkan ribuan aparat untuk melakukan pengamanan.
    “Kami mengapresiasi kerja keras berbagai sektor dalam menjaga suasana tetap aman dan nyaman bagi masyarakat,” kata mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini.
    Secara umum, Budi menegaskan bahwa situasi keamanan nasional saat ini dalam kondisi terkendali.
    Beberapa daerah juga disebut mengalami penurunan angka kecelakaan lalu lintas seiring penurunan kepadatan lalu lintas sejak 1 April 2025.
    “Salah satunya di Jakarta, tercatat kasus kecelakaan lalu lintas mencapai 294 kejadian, angka ini juga mengalami penurunan sebesar 25,76 persen dari data tahun 2024,” ujar Budi.
    Selain sektor pengamanan, Budi mengatakan, pemerintah telah mengerahkan berbagai Kementerian/Lembaga mulai dari BMKG, BNPB, hingga pemerintah daerah dalam upaya pemantauan cuaca ekstrem serta mitigasi bencana.
    Menko Polkam memastikan bahwa seluruh upaya ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo yang menginstruksikan pentingnya pelayanan publik terpadu dan jaminan keamanan nasional selama mudik Lebaran.
    “Ini bukan hanya soal teknis pengaturan lalu lintas atau pengamanan tempat wisata, tapi mencerminkan kesiapan nasional dalam menjawab kebutuhan masyarakat secara menyeluruh,” katanya.
    Terakhir, Budi Gunawan menyebut bahwa pemerintah terus memantau situasi hingga seluruh rangkaian arus balik selesai.
    Dia pun mengajak masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban bersama.
    “Dengan kerja sama seluruh pihak, mari kita pastikan libur panjang ini dapat berlangsung dengan aman dan kondusif,” ujar Menko Polkam.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 21 Ribu Pengunjung Padati TMII di Hari Ketiga Lebaran 2025, Atraksi Kuda Lumping Jadi Daya Tarik – Halaman all

    21 Ribu Pengunjung Padati TMII di Hari Ketiga Lebaran 2025, Atraksi Kuda Lumping Jadi Daya Tarik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 21 ribu pengunjung tercatat telah mengunjungi tempat rekreasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada hari ketiga Lebarani 2025, Kamis (3/4/2025).

    Jumlah pengunjung tersebut diperoleh berdasarkan hasil penghitungan sementara angka pengunjung yang terjadi per pukul 15.00 WIB.

    “Per pukul 3 sore ini sudah 21 ribuan masyarakat yang masuk ke Taman Mini dan sepertinya nanti semakin sore akan semakin ramai,” kata Humas TMII, Novera Mayang Sari saat ditemui di area TMII, Kamis (3/4/2025).

    Mayang menjelaskan masih akan bertambahnya jumlah kunjungan masyarakat lantaran di TMII menggelar berbagai atraksi kebudayaan.

    Salah satu yang menjadi daya tarik yakni pihak pengelola menggelar atraksi Kuda Lumping yang digelar pukul 17.00 WIB.

    “Karena nanti sore kita ada atraksi kuda lumping dan juga atraksi pertunjukan air mancur tirta cerita,” ujarnya.

    Pantauan Tribunnews.com di lokasi, wisatawan tampak terus berdatangan ke berbagai area yang TMII.

    Adapun wisatawan yang hadir di lokasi terlihat dari berbagai kalangan mulai balita, anak kecil hingga orang tua. Terdapat pula beberapa wisatawan mancanegara yang turut menikmati liburan di TMII.

    Selain menyajikan berbagai macam atraksi serta anjungan-anjungan, di TMII juga terdapat bazar makanan maupun minuman yang berjejer di pinggir jalan utama.

    Sementara untuk akses mobilitas pengunjung, pihak pengelola juga menyediakan angkutan gratis berupa kendaraan listrik yang mampu memuat banyak orang.

    Siagakan 100 Personel TNI-Polri Antisipasi Tindak Kejahatan

    Pihak pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII) melibatkan sebanyak 100 personel gabungan TNI-Polri guna mengantisipasi tindak kejahatan selama masa libur lebaran Idul Fitri tahun 2025.

    Humas TMII Novera Mayang Sari mengatakan, pelibatan aparat keamanan itu guna memberi rasa aman bagi masyarakat yang tengah menikmati masa liburan.

    “Untuk antisipasi (tindak kejahatan) tentunya kita kerjasama dengan TNI-Polri, kita ada PosPam (Pos Keamanan), Pos Lalin juga, ada 100 personil TNI-Polri plus sekuriti internal kita,” kata Mayang kepada awak media saat ditemui di area TMII, Kamis (3/4/2025).

    Selain menyiagakan aparat keamanan, TMII kata Mayang juga telah menyiapkan layanan kesehatan bagi para pengunjung.

    Layanan kesehatan itu lanjut Mayang dengan disiagakannya dua unit ambulans serta pos kesehatan jika sewaktu-waktu dibutuhkan oleh pengunjung.

    “Ada Pos layanan kesehatan, ada dua ambulans yang standby sama ada mobil boogie medis yang selalu mobile untuk memastikan keamanan pengunjung, kenyamanan pengunjung,” jelasnya.

    Tak hanya itu pihak pengelola jelas Mayang juga menambahkan personel yang beroperasi di area TMII selama masa liburan ini.

    Penambangan personel itu pasalnya kata dia, angka pengunjung selama libur lebaran mengalami peningkatan ketimbang hari-hari biasanya.

    “Terus ada tim angling yang lain-lain itu kita tambah personil, tambah unit dan juga yang selalu mobile,” pungkasnya.

  • Antisipasi Gangguan Keamanan Selama Libur Lebaran, Pengelola TMII Libatkan 100 Personel TNI-Polri – Halaman all

    Antisipasi Gangguan Keamanan Selama Libur Lebaran, Pengelola TMII Libatkan 100 Personel TNI-Polri – Halaman all

    sebanyak 100 personel gabungan TNI-Polri guna mengantisipasi tindak kejahatan selama masa libur Lebaran Idul Fitri tahun 2025.

    Tayang: Kamis, 3 April 2025 18:42 WIB

    Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan

    LIBUR LEBARAN DI TMII – Suasana area Taman Mini Indonesia Indah pada masa libur lebaran Idul Fitri 1446 H, Kamis (3/4/2025). Pengelola TMII menyatakan melibatkan 100 personel TNI-Polri guna mengantisipasi tindak kejahatan selama masa libur lebaran 2025. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pihak pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII) melibatkan sebanyak 100 personel gabungan TNI-Polri guna mengantisipasi tindak kejahatan selama masa libur Lebaran Idul Fitri tahun 2025.

    Humas TMII Novera Mayang Sari mengatakan, pelibatan aparat keamanan itu guna memberi rasa aman bagi masyarakat yang tengah menikmati masa liburan.

    “Untuk antisipasi (tindak kejahatan) tentunya kita kerjasama dengan TNI-Polri, kita ada PosPam (Pos Keamanan), Pos Lalin juga, ada 100 personil TNI-Polri plus sekuriti internal kita,” kata Mayang kepada awak media saat ditemui di area TMII, Kamis (3/4/2025).

    Selain menyiagakan aparat keamanan, TMII kata Mayang juga telah menyiapkan layanan kesehatan bagi para pengunjung.

    Layanan kesehatan itu lanjut Mayang dengan disiagakannya dua unit ambulans serta pos kesehatan jika sewaktu-waktu dibutuhkan oleh pengunjung.

    “Ada Pos layanan kesehatan, ada dua ambulans yang standby sama ada mobil boogie medis yang selalu mobile untuk memastikan keamanan pengunjung, kenyamanan pengunjung,” jelasnya.

    Tak hanya itu pihak pengelola jelas Mayang juga menambahkan personel yang beroperasi di area TMII selama masa liburan ini.

    Penambangan personel itu pasalnya kata dia, angka pengunjung selama libur lebaran mengalami peningkatan ketimbang hari-hari biasanya.

    “Terus ada tim angling yang lain-lain itu kita tambah personil, tambah unit dan juga yang selalu mobile,” pungkasnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Hati-Hati Efek ‘Balas Dendam’ Makan Usai Ramadan

    Hati-Hati Efek ‘Balas Dendam’ Makan Usai Ramadan

    Jakarta

    Ramadan usai, saatnya membalas ‘dendam’. Keinginan untuk mengonsumsi banyak makanan usai ramadan merupakan hal yang umum dilakukan bagi sebagian masyarakat. Apalagi, sajian-sajian kuliner khas Idul Fitri terasa lebih istimewa saat disantap bersama keluarga. Namun, hal ini dapat memberi pengaruh buruk terhadap kesehatan apabila tidak diperhatikan dengan seksama. Mengonsumsi makanan tidak pada waktu-waktu biasa dapat diindikasikan sebagai bentuk perubahan pola makan.

    Sayangnya, tidak banyak yang memahami jika perubahan pola makan secara drastis ini dapat memberi efek yang sangat berbahaya bagi tubuh. Apalagi, perubahan pola makan ini tidak disertai dengan asupan gizi yang seimbang. Hal tersebut menjadi salah satu faktor pemicu munculnya potensi kanker usus besar.

    Mengutip detikHealth, risiko kanker usus besar atau kanker kolorektal meningkat di karena dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah pola makan yang kekurangan kalsium. Dalam beberapa jurnal kesehatan, faktor ini merupakan penyebab tertinggi penyebab kanker usus besar.

    Sementara itu, menikmati hari raya Idul Fitri tidak lengkap bila tidak menyantap sajian khasnya seperti kue hingga masakan mulai dari ketupat opor dan semur daging. Banyaknya variasi makanan mendorong masyarakat untuk mengonsumsinya secara berlebihan, dibandingkan dengan pola makan saat masa puasa. Bukan hanya membuat perut ‘kaget’, konsumsi makanan berlemak dengan jumlah besar dalam waktu singkat dapat meningkatkan kadar lipid atau lemak dalam tubuh.

    Merangkum detikHealth, ada masalah lain yang mengancam dengan konsumsi makanan berlebih. Selain peningkatan kandungan lemak, darah tinggi juga perlu diperhatikan bagi masyarakat yang terlalu banyak mengonsumsi daging merah. Para ahli gizi menyebut, baik darah tinggi hingga peningkatan kadar lipid dalam tubuh dapat diatasi. Meski demikian, yang perlu diperhatikan di awal adalah penyesuaian pola makan tidak dengan tiba-tiba.

    Lalu sejauh mana perubahan pola makan secara mendadak dapat mempengaruhi kesehatan pencernaan? Bagaimana strategi yang tepat untuk mengubah pola makan selesai puasa? Ikuti diskusinya dalam Editorial Review bersama Redaktur Pelaksana detikHealth.

    Masih dalam suasa lebaran, detikSore akan mengajak detikers semua untuk melihat wajah baru Taman Mini Indonesia Indah. Seperti diketahui, TMII adalah salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi masyarakat yang berada di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

    Pada hari-hari tertentu, TMII selalu menyajikan berbagai hiburan bagi para pengunjungnya. Seperti pada hari raya Nyepi yang jatuh berdekatan dengan Idul Fitri lalu, sejumlah ogoh-ogoh diarak di kawasan TMII. Tidak hanya itu, Tari Ramayana juga sempat dimunculkan pada H+1 lebaran 2025.

    Seolah tak lekang oleh waktu, TMII selalu memiliki daya tarik tersendiri bagi warga Jakarta dan sekitarnya. Apalagi, taman wisata yang dibangun sejak puluhan tahun lalu ini telah tuntas direnovasi. Berbagai atraksi wisata mulai dari anjungan-anjungan daerah, istana boneka, hingga kereta gantung yang ikonik dapat memanjakan para pengunjung yang berdatangan.

    Secara khusus detikSore akan berbagi informasi hingga tips dan trik untuk mengunjungi taman wisata ini. Bagi detikers yang sudah kembali dari kampung halaman namun masih memiliki sisa liburan, mengunjungi TMII beberapa hari ke depan dapat menjadi pilihan yang patut dipertimbangkan. Lalu bagaimana wajah TMII terbaru? Apa saja sajian atraksi yang dapat dinikmati di sisa liburan ini? Ikuti laporan tim detikSore selengkapnya.

    Sementara itu untuk menutup edisi kali ini, detikSore akan menghadirkan sosok penting dibalik penemuan spesies baru di Indonesia. Bersama timnya, M. Iqbal Willyanto, seorang penjelajah gua jebolan Kelompok Pecinta Alam dan Lingkungan Hidup (KPALH) Setrajana Fisipol UGM berhasil menembus perut bumi di kawasan Bogor Jawa Barat. Mereka menemukan hewan unik yang mirip ikan namun tidak memiliki mata.

    Saat ini, spesies tersebut berhasil diidentifikasi dan diberi nama Barbodes Klapanunggalensis. Bagaimana proses penemuannya? Apa saja karakteristik spesies baru ini? Temui M. Iqbal Willyanto dalam Sunsetalk.

    “Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!”

    (vys/vys)

  • Cerita Wisatawan Pilih Liburan di TMII: Mengenalkan Budaya Nusantara ke Anak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 April 2025

    Cerita Wisatawan Pilih Liburan di TMII: Mengenalkan Budaya Nusantara ke Anak Megapolitan 3 April 2025

    Cerita Wisatawan Pilih Liburan di TMII: Mengenalkan Budaya Nusantara ke Anak
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Taman Mini Indonesia Indah
    (TMII) menjadi tujuan banyak keluarga yang ingin menghabiskan waktu bersama selama libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. 
    Salah satunya pengunjung, Tatang (35) warga Karawang, Jawa Barat, mengatakan bahwa TMII menawarkan kombinasi hiburan dan edukasi yang sangat cocok untuk anak-anak.
    “Taman Mini banyak mengajarkan
    budaya nusantara
    , jadi ini memilih ke sini sekalian mengenalkan budaya ke anak agar lebih menghargai budaya,” ungkap Tatang saat ditemui di TMII pada Rabu (2/4/2025).
    Tatang mengaku sudah beberapa kali mengunjungi TMII saat libur panjang, dan kali ini ia datang bersama anak dan istrinya. 
    Meskipun tidak setiap tahun, ia merasa TMII adalah tempat yang pas untuk
    liburan
    keluarga.
    “Sudah sering (liburan ke TMII) tapi nggak setiap tahun juga, ini sudah yang ketiga kali. Tadi juga sempat ke museum dan anjungan,” tambahnya.
    Namun, ia juga menyebutkan bahwa tidak semua anjungan dapat ia kunjungi karena banyaknya pengunjung yang memadati lokasi. Antrean panjang di angkutan keliling (angling) menjadi salah satu alasan mengapa beberapa tempat tidak sempat ia singgahi.
    “Menurut saya ini karena ramai pengunjung, banyak antreannya cukup panjang jadi bingung,” ujar Tatang.
    Hal serupa juga diungkapkan oleh Tati (52),
    wisatawan
    asal Cikarang yang mengunjungi TMII bersama anak dan cucunya. 
    Menurut Tati, TMII merupakan tempat yang sangat cocok untuk
    wisata edukasi
    keluarga.
    “TMII ini lengkap untuk wisata edukasinya, jadi cocok untuk liburan anak-anak bahkan dewasa,” kata Tati. 
    “Karena TMII ini tempat edukasi, lalu jarak tak terlalu jauh, permainan lebih lengkap, sekarang lebih bagus ketimbang dahulu.”
    Tati juga mengatakan harga tiket TMII yang sangat terjangkau, yakni hanya Rp 25.000, mengingat banyaknya fasilitas dan atraksi yang ditawarkan.
    “Ya lebih murah juga, maksudnya lebih murah karena fasilitas ini sudah lengkap jadi terjangkau untuk belajar,” tambah Tati.
    Sebelumnya, Sebanyak 18.000 wisatawan memadati Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur pada hari ketiga Lebaran, Rabu (2/4/2025).
    Manager Corporate Secretary TMII Novera Mayang memperkirakan TMII akan ramai pengunjung pada sore hari. Pasalnya ada sejumlah atraksi yang menjadi daya tarik wisatawan.
    “Makin ramai nanti sore hari nanti ada pertunjukan lompat batu dari Nias, lalu dilanjutkan dengan atraksi dancing fountain Tita Cerita,” ungkap Mayang.
    Untuk mengantisipasi kepadatan pengunjung, TMII telah menambah fasilitas angkutan keliling (angling) yang biasanya hanya tersedia 30 unit, kini bertambah menjadi 42 unit.
    “Kita kan sekarang sudah green zone jadi kita menyediakan angkutan keliling (angling) gratis untuk pengunjung, kita tambah unitnya, sekarang ada yang 42 unit,” jelas Mayang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengguna LRT Jabodebek Naik 22,62% Usai Lebaran

    Pengguna LRT Jabodebek Naik 22,62% Usai Lebaran

    Jakarta

    Layanan LRT Jabodebek mencatat lonjakan pengguna pada periode 31 Maret 2025 hingga 1 April 2025. Secara keseluruhan, pengguna LRT Jabodebek tercatat sebanyak 57.308 atau meningkat 22,62% dibandingkan Idulfitri 2024, yang mencatatkan 46.736 pengguna pada 10-11 April 2024.

    LRT Jabodebek mencatat tiga stasiun dengan jumlah pengguna tertinggi selama periode ini, yakni Dukuh Atas BNI sebanyak 21.690 pengguna, Harjamukti sebanyak 15.065 pengguna, dan Cikoko sebanyak 11.533 pengguna.

    Executive Vice President LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi mengatakan, peningkatan pengguna ini menandakan kepercayaan yang tinggi masyarakat terhadap layanan LRT Jabodebek.

    Hal ini juga didukung oleh skema Public Service Obligation (PSO) yqng diberlakukan pemerintah, sehingga masyarakat dapat menikmati perjalanan dengan tarif mulai dari Rp 5.000 hingga maksimal Rp 10.000 selama periode libur Lebaran 2025.

    Namun begitu, Purnomosidi tetap mengimbau masyarakat untuk tetap memperhatikan keselamatan dan kenyamanan selama perjalanan.

    “Pengguna disarankan untuk selalu menjaga barang bawaan, mengawasi anak-anak, serta memastikan membawa alat pembayaran seperti Kartu Multi Trip (KMT), kartu uang elektronik, atau menggunakan aplikasi Access by KAI dan LinkAja untuk kemudahan transaksi,” kata Purnomosidi dalam keterangannya, Rabu (2/4/2025).

    Ia menambahkan, masyarakat perlu menjaga dan menggunakan fasilitas dengan bijak, memperhatikan jadwal keberangkatan, hingga memastikan naik ke kereta yang sesuai dengan tujuannya.

    “Kami mengajak masyarakat untuk memanfaatkan LRT Jabodebek sebagai pilihan transportasi yang lebih efisien dan terjangkau dalam mendukung mobilitas selama libur Idulfitri. Dengan menggunakan transportasi berbasis rel, masyarakat turut berkontribusi dalam mengurangi kemacetan dan emisi kendaraan di jalan raya,” pungkasnya.

    Adapun lonjakan pengguna LRT Jabodebek terjadi di sejumlah pilihan destinasi wisata dan rekreasi, antara lain:

    Stasiun Rasuna Said: Plaza FestivalStasiun Setiabudi: Setiabudi OneStasiun Cikoko: Tebet Eco ParkStasiun TMII: Taman Mini Indonesia Indah (TMII)Stasiun Harjamukti: Taman Rekreasi Wiladatika, Trans Studio Mall CibuburStasiun Bekasi Barat: Revo Mall, Pakuwon MallBerikut peningkatan jumlah pengguna di beberapa stasiun yang berlokasi dekat dengan destinasi wisata:Stasiun Rasuna Said: 3.341 pengguna, naik 11% dibandingkan Idulfitri 2024 sebesar 3.020 penggunaStasiun Setiabudi: 1.454 pengguna, naik 6% dibandingkan Idulfitri 2024 sebesar 1.366 penggunaStasiun Cikoko: 11.533 pengguna, naik 29% dibandingkan Idulfitri 2024 sebesar 8.954 penggunaStasiun TMII: 5.943 pengguna, naik 16% dibandingkan Idulfitri 2024 sebesar 5.105 penggunaStasiun Harjamukti: 15.065 pengguna, naik 27% dibandingkan Idulfitri 2024 sebesar 11.867 penggunaStasiun Bekasi Barat: 11.612 pengguna, naik 15% dibandingkan Idulfitri 2024 sebesar 10.133 pengguna.

    (kil/kil)

  • Wisatawan Rela Antre Panjang, Kereta Gantung TMII Jadi Wahana Primadona Saat Libur Lebaran – Halaman all

    Wisatawan Rela Antre Panjang, Kereta Gantung TMII Jadi Wahana Primadona Saat Libur Lebaran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wahana Kereta Gantung masih jadi primadona bagi masyarakat ketika mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur di setiap musim libur lebaran.

    Bahkan tak jarang dari para pengunjung rela berdesak-desakan hingga beberapa lama demi bisa merasakan wahana kereta gantung.

    Salah satunya Lilis (31) pengunjung asal Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang datang bersama suami beserta dua buah hatinya yang masih kecil.

    Wanita yang mengenakan hijab biru muda bermotif bunga-bunga itu menceritakan alasannya memilih TMII dan kereta gantung sebagai pengisi waktu libur lebarannya tahun ini.

    Lilis mengaku hendak memberikan pengalaman baru khususnya bagi kedua jantung hatinya itu lantaran ini jadi yang pertama bagi mereka.
    “Mau ngajak anak-anak aja sih kesini karena belum pernah juga ya, suasana baru lah,” ucap Lilis saat ditemui Tribunnews.com di stasiun kereta gantung TMII, Rabu (2/4/2025).

    Lilis pun menuturkan, ketika dia dan suaminya memutuskan untuk berlibur ke TMII pikirannya pun langsung tertuju pada wahana kereta gantung.

    Kata Lilis, ia dan suaminya tak perlu berpikir panjang ketika sudah tahu tujuannya saat tiba di TMII.

    “Memang awalnya mau yang ini, coba yang kereta gantungnya. Iya harus coba,” ucapnya sambil tersenyum sumringah.

    Meski awalnya sempat ragu-ragu lantaran melihat antrean yang mengular cukup panjang, namun keadaan itu tak menyurutkan niatnya dan keluarga untuk menaiki wahana tersebut.

    “Iya tadi sempet lihat ‘wah panjang banget’ tapi ya mau gimana ya mau coba wahananya jadi harus sabarlah,” ucapnya.

    Lilis juga mengaku tak mempermasalahkan harga yang dipatok oleh pihak TMII untuk setiap pengunjung kereta gantung.

    Harga Rp 60 ribu yang dipatok pengelola TMII bagi setiap pengunjung kereta gantung tak dipermasalahkan Lilis asalkan anak-anaknya senang.

    “Ya lumayanlah,” kata Lilis.

  • Monas dan Taman Mini Masih Jadi Favorit Warga Isi Libur Lebaran di Jakarta

    Monas dan Taman Mini Masih Jadi Favorit Warga Isi Libur Lebaran di Jakarta

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Monas menjadi salah satu tempat wisata yang diserbu pengunjung di momen libur Lebaran tahun ini.

    Kepala UPK Monas, Isa Sanuri mengatakan, berdasarkan data sampai siang tadi, jumlah pengunjung di kawasan Monas pada Rabu (2/4/2025) atau pada hari ketiga Lebaran mencapai 15.655.

    “Sementara untuk di hari kemarin, jumlah pengunjung yang datang sekitar 21 ribuan orang,” kata Isa saat dikonfirmasi, Rabu.

    Isa mengatakan, jumlah pengunjung yang datang ke Monas ini bukan hanya berasal dari wisatawan domestik, tapi juga mancanegara dari berbagai negara.

    “Di antaranya ada dari China, Australia, Prancis, Korea, Belanda dan berbagai negara,” kata dia.

    Sementara itu, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menargetkan jumlah kunjungan selama pekan lebaran ini sebanyak 120.000 orang. 

    “Target pengunjung kami di pekan lebaran tahun ini 120.000 orang, tumbuh sekitar 25-30 persen dibanding tahun lalu. 

    Harapannya semoga tercapai dengan adanya beragam kegiatan menarik yang dapat dinikmati seluruh pengunjung yang berlebaran di Jakarta maupun wisatawan dari luar Jakarta yang sedang berlibur disini bersama keluarganya,” kata Dirut TMII Intan Ayu Kartika.

    Adapun jam operasional TMII selama periode acara ini adalah mulai pukul 06.00 – 20.00 WIB dengan akses melalui Gate 1, 3, dan 4. 

    Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan selama acara berlangsung, TMII telah menyiapkan 2 titik pos kesehatan guna mengantisipasi keadaan darurat medis.

    Kemudian penambahan jumlah angling dari 30 menjadi 42 unit serta 1 unit Bus Listrik untuk transportasi dalam kawasan, penyediaan 4 unit shuttle gratis dari Stasiun LRT TMII menuju TMII dan sebaliknya, serta penyediaan POSKOTIS, Pos Lalu Lintas, dan Pos Pengamanan di 2 titik guna meningkatkan keamanan dan ketertiban.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pengunjung TMII naik 2.000 orang dibanding Lebaran tahun lalu

    Pengunjung TMII naik 2.000 orang dibanding Lebaran tahun lalu

    Kita ada tambah dua bus lagi, selain ada shuttle listrik tadi kita juga ada penambahan satu unit bus tingkat (double decker) dari Transjakarta

    Jakarta (ANTARA) – Pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur menyebut pengunjung Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur pada hari ini atau Lebaran H+2 mengalami kenaikan 2.000 orang apabila dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu.

    “Kalau dibandingkan tahun lalu ada kenaikan sedikit, sekitar seribu hingga dua ribu. Kan fluktuatif setiap harinya,” kata Manager Corporate Secretary TMII Novera Mayang saat ditemui di TMII, Jakarta Timur, Rabu.

    Mayang menyebut total pengunjung pada Lebaran yakni Senin (31/3) sebanyak 12 ribu orang. Lalu pada Selasa (H+1) 21 ribu orang.

    Sedangkan pengunjung hari ini (H+2) hingga pukul 15.00 WIB sudah 22 ribu orang lebih. Jumlah tersebut akan terus meningkat hingga malam nanti.

    “Untuk mengantisipasi keramaian, ya pastinya ada pos keamanan yang juga mendapat dukungan dari TNI/Polri, terus ada pelayanan kesehatan,” ujar Mayang.

    Lalu ada penambahan layanan antar-jemput gratis (free shuttle) yang disediakan untuk penumpang di sekitar TMII.

    “Kita kan sekarang sudah ada zona hijau (green zone) jadi kita menyediakan shuttle listrik gratis untuk pengunjung. Kita tambah unitnya, sekarang ada yang 42 unit,” ucap Mayang.

    Pengunjung juga bisa naik kendaraan umum, karena ada halte TransJakarta di gerbang (gate) masuk dan layanan antar-jemput gratis yang disediakan untuk penumpang dari/ke stasiun LRT.

    “Ada penambahan antar-jemput dari stasiun LRT ke Taman Mini dan sebaliknya. Kita ada tambah dua bus lagi, selain ada shuttle listrik tadi kita juga ada penambahan satu unit bus tingkat (double decker) dari Transjakarta,” jelas Mayang.

    Terkait kantong parkir, kata Mayang, TMII sudah tersedia di area Plaza Barat, Utara, Selatan, dan gedung parkir bertingkat.

    Selain itu, Mayang mengimbau, masyarakat yang datang ke TMII agar bisa menggunakan transportasi umum karena aksesnya lebih mudah.

    Pengelola TMII, Jakarta Timur menyebut, anjungan rumah adat menjadi salah satu lokasi favorit yang banyak pengunjung datangi saat libur Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Untuk favorit keluarga, setiap Lebaran orang-orang yang tidak mudik pasti inginnya ke TMII, kenapa? Karena di sini banyak anjungan-anjungan daerah,” kata Mayang.

    Mayang menyebut, anjungan rumah adat dapat menyembuhkan rasa rindu dari masyarakat yang tidak pulang ke kampung halamannya masing-masing. Sehingga banyak keluarga yang mengabadikan momen lebaran di rumah adat yang ada di TMII.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Anjungan rumah adat di TMII jadi favorit pengunjung saat libur Lebaran

    Anjungan rumah adat di TMII jadi favorit pengunjung saat libur Lebaran

    Jakarta (ANTARA) – Pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur menyebutkan, anjungan rumah adat menjadi salah satu lokasi favorit yang banyak didatangi pengunjung saat libur Lebaran 2025.

    “Untuk favorit keluarga, setiap lebaran orang-orang yang tidak mudik pasti ke Taman Mini. Kenapa? karena di sini banyak anjungan-anjungan daerah,” kata Manager Corporate Secretary TMII Novera Mayang saat ditemui di TMII, Jakarta Timur, Rabu.

    Menurut dia, anjungan rumah adat dapat menyembuhkan rasa rindu masyarakat yang tidak pulang ke kampung halamannya, sehingga banyak keluarga yang mengabadikan momen lebaran di rumah adat yang ada di TMII.

    Mayang menuturkan masing-masing anjungan mempersembahkan berbagai jenis rumah adat khas daerahnya dalam satu kawasan bagi provinsi yang bersangkutan, yang menjadi cerminan identitas, kearifan lokal, dan kedalaman jiwa bangsanya.

    “Jadi, lebaran ke TMII, mereka berasa pulang kampung. Jadi bisa foto di depan rumah adatnya,” ujarnya.

    Selain itu, tujuan utama pengunjung ke TMII juga untuk menaiki kereta gantung dan berkunjung ke Jagad Satwa seperti Taman Burung, Museum Komodo, dan Dunia Air.

    Dalam Museum Komodo ini ditampilkan koleksi reptil hidup yang menawan, sehingga pengunjung bisa merasakan keajaiban interaksi langsung dengan aneka satwa unik mulai dari komodo, ular sanca, ular berkaki, biawak, iguana, hingga kura-kura dan berbagai jenis buaya.

    Mayang menyebut, jumlah pengunjung TMII pada lebaran hari ketiga atau Idul Fitri 1446 Hijriah per pukul 13.00 WIB tadi sudah hampir 18 ribu orang. Jumlah tersebut akan terus bertambah hingga sore dan malam nanti.

    Selain itu, TMII juga mempersembahkan banyak festival dan pertunjukan sebagai edisi Lebaran 2025. Untuk tiket masuk tetap harga normal yakni Rp25 ribu per orang.

    “Besok ada Sisingaan, jadi setiap hari kita telah menampilkan hal yang baru dan berbeda untuk pengunjung dan nanti di weekend akhir pekan itu ada konser dari band Shaky Town dan Geisha,” ucap Mayang.

    Sebelumnya, TMII menargetkan jumlah pengunjung sebanyak 120 ribu selama libur Lebaran atau sejak 31 Maret hingga 6 April 2025.

    “Target pengunjung kami di pekan lebaran tahun ini 120.000 orang, tumbuh sekitar 25-30 persen dibanding tahun lalu,” kata Direktur Utama TMII Intan Ayu Kartika saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (28/3).

    Intan menyebutkan, untuk mencapai target tersebut TMII sudah menyiapkan berbagai acara utama dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah meliputi Pawai Obor pada malam takbiran dengan rute dari Plaza Promenade menuju Plaza Kori Agung.

    Lalu, Bazar Oase Nusantara yang menghadirkan ragam aneka kuliner khas Nusantara, Atraksi Budaya seperti Tari Kecak, Lompat Batu, Kuda Lumping, Sisingaan, Soul of Youth di Plaza Kori Agung, Jelajah Malam Museum di Museum Indonesia dan Museum Pusaka.

    Permainan anak dan rakyat yang tersebar di beberapa anjungan daerah, Perdana Ria Jakarta di Plaza Lokomotif dan Senandung Lebaran bersama Shaky Town Band yang akan membawa suasana Lebaran lebih hidup.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025